Title : Janus

Pairing : Jo Twins, No Minwoo

Genre : Hurt, Romance

Rating : T

Disclaimer : Jo Twins milik Tuhan tapiii fict nya punya author.

Warning : Kayak biasa.. YAOI. Typo(s). Gaje. Abal. Bikin boring. Dsbg..

Summary : Aku sudah mempunyai orang yang aku sukai dan aku cintai, meskipun perasaan itu salah aku tetap mencintainya. Aku mencintai Jo Youngmin, kakak kembarku sendiri. *maaf gak bisa bikin summary -_-*

Selamat Membaca!

Janus, dewa yang memiliki dua muka sehingga ia bisa melihat ke depan dan ke belakang secara bersamaan. Kedua muka tersebut juga membuatnya dapat melihat ke masa lalu dan masa depan. Janus dikenal sebagai dewa permulaan dan akhir.

Pukul 7.15 WKS

Youngmin POV

Aku melangkahkan kakiku menuju ke kelasku. Aku duduk disebelah namja yang mirip denganku. Ya Kwangmin, dia adik kembarku. Meskipun kami kembar, kami mempunyai sifat yang berbeda. Sebenarnya aku benci kepadanya, aku benci kenapa aku harus terlahir menjadi kembarannya. Orang tuaku selalu menyamakan aku dengannya. Mulai dari baju, sepatu, tas, dan acsesoris kamipun sama. Aku benci dengan hal itu. Aku memang masih sekamar dengannya, meskipun orangtua kami mengizinkan kami untuk memakai kamar lain dirumahku, tapi kami tidak ada yang berniat untuk pindah kekamar itu. Mungkin karena aku dan kwangmin terbiasa dengan kamar yang kami tempati sekarang ini. Kamar yang sejak 16 Tahun yang lalu kami tempati.

Aku jarang berbicara dengan Kwangmin meskipun kami berada dalam 1 ruangan yang sama, memang dia selalu mengajakku berbicara, tapi aku terlalu malas untuk meladeni setiap pembicaraannya. Bahkan aku sering menganggap dia tidak ada. Ada beberapa hal yang membuat aku membenci Kwangmin, yang pertama, dia selalu hiperaktiv. Karena kwangmin banyak bergerak, aku yang akan merasa lelah, Dan aku benci hal itu. Yang kedua, dia tak pernah bisa melihat situasi jika ingin bercanda. Contohnya waktu aku baru pulang dari latihan ekskul dance disekolahku. Dia seenaknya saja membuat lelucon dan menjahiliku. Aku benar-benar marah saat itu. Yang ketiga, ini yang membuat aku benar-benar benci kepadanya. Dia, Kwangmin berpacaran minwoo, namja yang sejak dari 1 tahun yang lalu aku sukai.

Kembali lagi ke keadaan kelasku.

Aku duduk bersebalahan dengan Kwangmin, tepatnya di sebelah kanannya. Sedangkan disebelah kirinya adalah tempat duduk minwoo. Ah, aku benci dia duduk di sebelah minwoo. Tapi aku tetap menyembunyikan perasaan benciku ketika aku berada dikelas.

Kwangmin POV

Akhir-akhir ini aku jarang sekali berbicara dengan kakak kembarku Youngmin. Dia selalu sibuk dengan ekskul dancenya. Sedangkan aku selalu sibuk dengan team basketku. Jujur aku merindukan saat-saat bersama Youngmin. Aku masih ingat saat dulu aku bermain bersama youngmin.

Flashback on

"Kwang lihat ini,"Youngmin menunjukkan seekor siput.

"Lucu sekali Young, bagaimana jika kita bawa pulang."ajakku pada Youngmin.

"Tidak Kwang, biarkan dia hidup bebas. Nanti kalau dia sudah menemukan pasangannya dan mereka menikah, mereka akan punya banyak anak. Jadi kita masih bisa bermain bersama anak-anak mereka nanti. Aku takut jika kita membawanya pulang dia akan mati." Youngmin menjelaskan.

"kau benar young, lebih baik kita biarkan dia tetap disini."

Flashback Off

Indah kan saat aku bersama Youngmin dulu. Sekarang aku memang mempunyai teman baik, Minwoo namanya. Dia adalah teman yang baik, dia selalu menghiburku saat aku mempunyai masalah. Hubunganku dengan Minwoo hanyalah sebatas teman tidak lebih. Tapi banyak yang mengira aku dan minwoo berpacaran. Padahal aku tidak mempunyai perasaan apapun padanya. Aku sudah mempunyai orang yang aku sukai dan aku cintai, meskipun perasaan itu salah aku tetap mencintainya. Aku mencintai Jo Youngmin, kakak kembarku sendiri. Minwoo sahabatku mengetahui tentang perasaanku pada Youngmin. Saat ini Minwoo duduk disebelah kiri ku, sedangkan Youngmin duduk disebelah kananku. Aku melihat Youngmin masuk ke kelas, aku tak mengerti, dia menatapku dengan perasaan benci padaku. Atau itu hanya perasaanku saja, aku tak tahu.

"Young, nanti temani aku ke toko buku ya?"Ajakku pada youngmin. Karena aku melihat komik kesayanganku sudah terbit aku ingin mengajaknya pergi ketoko buku.

"Maaf Kwang, aku sibuk hari ini, aku ingin latihan Dance. Bulan depan aku dan Teamku akan mengikuti kompetisi dance."ucap Youngmin tanpa menoleh sedikitpun padaku.

"Tapi Young, kita sudah lama tidak pergi ketoko buku bersama, kau tahu komik favorit kita sudah terbit."

"aku benar-benar sibuk Kwang."tolaknya lagi.

"ayolah Young, sekali saja."bujukku pad Youngmin.

"sudah ku bilang aku sibuk Kwang, kau mengerti tidak sih!"bentaknya padaku. Seluruh teman-teman sekelasku melihat kearahku dan Youngmin. Aku baru kali ini melihat dia membentakku. Youngmin yang masih kesal pergi meninggalkan kelas, aku tak tahu dia pergi kemana dan aku tak berniat untuk mengejarnya. Minwoo mendekatiku, dia hanya menelus pundakku seakan berkata 'sabar".

"aku tahu Woo,tapi hatiku sakit saat dia membentakku. Apa salahku, aku hanya mengajaknya pergi ke toko buku. Jika dia tidak mau tak masalah, tapi setidaknya dia tidak perlu membentakku."

"aku tahu Kwang, bersabarlah. Aku yakin nanti dia akan sadar."Minwoo mencoba menghiburku.

"terima kasih Minwoo, kau memang sahabatku yang terbaik." Kataku sambil memberikan senyum terbaikku.

"Sudahlah jangan bersedih lagi, jika kau ingin pergi ke toko buku aku akan menemanimu nanti." Ucap Minwoo padaku.

"Jinjja, Ah gomawo Minwoo-ah."

Author POV

Sementara itu, di atap sekolah yang sepi seorang namja bersurai pirang menatap langit berusaha mencari jawaban tentang apa yang dilakukannya hari ini. Benarkah atau salahkah yang barusan dia lakukan. Youngmin menangis saat ini. Dia tak pernah membentak saudara yang dari kandungan selalu berada disisinya. Mungkin dengan menyendiri dia akan merasa sedikit tenang.

Youngmin POV

Ah, lebih baik aku disini saja. Aku tak berniat untuk masuk kekelas lagi. Aku merasa berslah pada Kwangmin, tapi aku terlalu cemburu saat dia dekat-dekat pada Minwoo. Aku menyukai Minwoo, aku cemburu melihat Kwangmin selalu duduk disebelah Minwoo.

Author POV

Di Toko buku

Pukul 4.00 WKS

"Kwang, lihat ini novel kisah cinta. Sepertinya bagus."Minwoo memperlihatkan novel bersampul biru pada Kwangmin.

"Apa judulnya Woo."

"Judulnya Janus, Kisahnya menceritakan tentang seseorang bernama Kyuhyun yang mencintai Sungmin. Tapi sungmin tak pernah tahu kalau kyuhyun mencintainya. Kyuhyun menyadari jika cintanya adalah cerita terlarang, karena sungmin adalah adik kandungnya sendiri. Setelah kyuhyun pergi dari kehidupan sungmin, barulah sungmin menyadari bahwa dirinya juga mencintai kyuhyun."

"ceritanya mirip denganku Woo."ucapku lirih.

"Benar Kwang. Kau mau membelinya."

"Boleh juga."

Kemudian mereka keluar dari toko buku. Kwangmin dan Minwoo berjalan bergandengan tangan. Sesekali meraka tertawa dan bercanda garau. Namun seorang namja memandangi Kwangmin dan Miwoo yang sedang bercanda gurau. Namja itu jo Youngmin.

TBC

RnR please? Tolong berikan pendapat kalian ya chingu~ Lumayan buat kasih masukan sama bisi ada yang kurang atau kurang memuaskan dari fict buatan author.. Maklum author kan masih pemula.. Jadi author butuh pendapat chingu niih... maaf ya kalau nggak bagus..