A/N: I know, yes, I know. This is a completely made-up theory about how Sherlock faked his death, based on my crazy tweet. I'm not capable of writing it in English.. so please, forgive me! :(

Well, now.. happy reading.

DISCLAIMER: I'm not Steven Moffat, Mark Gatiss or the BBC.


Sherlock berdiri dengan gugup. Dia tahu, cepat atau lambat dia akan mati. Dia memang punya perasaan nggak enak soal Moriarty, apalagi sejak Moriarty ngintipin dia di kamar mandi, eh.. lupakan. Pokoknya, Sherlock benar-benar takut akan kematiannya, apalagi sejak dia terkenal mendadak.

Untuk mengusir keresahannya, Sherlock nongkrong di warung bakso terdekat. Saking stresnya dia bukannya pakai saus sambel malah pakai semir sepatu. "Mas, doyan makan gituan? Ini sekalian kasur saya dimakan aja, saya mau buang kasur bekas soalnya," kata mbak-mbak yang duduk di samping Sherlock. Sebelum Sherlock bisa nutup bacot mbak-mbak kurang ajar itu, dia terlanjur terpaku dengan wajah sang abang bakso yang..

..mirip Olivia Poulet-eh salah!-yang benar, mirip Benedict Cumberbatch.

Dan Benedict Cumberbatch asli mirip Sherlock!

Sherlock tiba-tiba punya ide bagus. Ide yang sangat-sangat bagus untuk menghindari kematiannya.

THE END

..?


Thoughts? Typoes? Flames? Review!

Sincerely, DrJacksonLake