Babi Biru

Oleh: Jogag Busang

Disclaimer: Kuroko no Basuke by Tadatoshi Fujimaki

Penulis tidak mengambil keuntungan materil dari fanfiksi ini

.

.

Kuroko Tetsuya, seorang anak berusia 12 tahun, tiba-tiba tersesat di tengah belantara hutan setelah melihat lukisan terlarang milik pamannya. Dia sangat ketakutan berada dalam kegelapan. Dia tidak tahu sudah pukul berapa sekarang tetapi dilihat dari posisi bintang-bintang, sepertinya ini sudah tengah malam.

Beruntung, setelah berjalan selama kurang lebih tiga jam hingga membuat bajunya yang berwarna biru menjadi kotor, dia bertemu dengan seorang pemburu. Dia mengenakan topi berburu dan membawa senapan besar.

"Siapa namamu? Mengapa kau bisa berada di sini?" tanyanya kepada Kuroko.

Kuroko memperkenalkan diri dan menceritakan kejadian yang menimpanya.

"Aku bisa menuntunmu keluar hutan, Nak. Tapi, ayo ke tendaku sebentar. Kubuatkan kau makanan, sepertinya kau kelaparan," ajak si pemburu tersebut.

Mengangguk polos, Kuroko mengikuti langkah si pemburu. Seperempat jam kemudian mereka berdua sampai di sebuah tenda kecil.

"Siapa nama Anda?" tanya Kuroko dengan sopan.

"Panggil saja aku Paman. Paman Akashi," jawab lelaki paruh baya berambut merah itu sambil tersenyum misterius. Namun, si bocah biru tentu saja tidak melihatnya. Matanya sedang sibuk menjelajahi pemandangan hutan.

"Kau duduk saja di sini, aku akan membuatkanmu sup tofu dulu."

"Terima kasih, Paman."

Puas memandangi hutan, sekarang Kuroko ganti memandangi si pemburu yang sibuk membuat sup tofu dari kejauhan.

"Oh iya, Paman. Apa nama hutan ini?" tanya Kuroko, bermaksud memecah kesunyian.

"Hutan ajaib."

"Hutan ajaib?" Kuroko mengulang tidak mengerti.

"Banyak hal ajaib yang ada di hutan ini, Nak. Jadi, dinamakan hutan ajaib."

"Apa misalnya?"

"Ada katak yang bisa menirukan suara burung murai batu, ada pohon yang hanya memiliki buah tanpa daun, ada juga tanaman yang bisa menghasilkan mutiara," si pemburu berbaik hati menjelaskan.

"Wow. Ajaib sekali," sahut Kuroko takjub.

"Hmm, pernah mendengar tentang babi biru?"

Kuroko menggeleng. "Hewan apa itu?"

"Babi biru adalah hewan yang bisa memberi umur panjang apabila dimakan. Aku tadi baru saja berburu babi biru," jelas si pemburu sambil tersenyum.

Sebelum Kuroko bertanya lebih jauh tentang babi biru lagi, sup tofu buatan si pemburu sudah matang.

"Silahkan dimakan, Nak. Jika kau sudah menghabiskannya, kau akan kuantar pulang."

Kuroko yang sejak tadi memang kelaparan, segera memakan sup tersebut tanpa ragu. Namun, ketika dia sudah menghabiskan supnya, tubuhnya tiba-tiba mengejang. Badannya terasa panas sekali. Kulitnya seakan terbakar.

Selama satu menit kemudian, dengan diakhiri dengan jeritan panjang, sosok anak kecil berumur 12 tahun itu sudah lenyap. Berganti dengan seekor babi kecil berwarna biru yang menggemaskan.

Si pemburu tersenyum melihatnya. Dia kemudian melepas topi berburunya, menggantinya dengan topi kerucut panjang. Senapan yang digantungnya di dinding berubah menjadi tongkat sihir.

"Nah, aku sudah berburu babi biru, kan?"

Si pemburu alias si penyihir tersebut lalu terkekeh senang.

Kuroko Tetsuya yang telah menjelma menjadi babi biru hanya bisa mencicit dengan pasrah, sebab, dalam waktu satu jam kemudian, babi biru itu sudah tidak bernyawa lagi. Habis tidak tersisa karena dimakan oleh si penyihir untuk memperoleh umur panjang.

.

GAME OVER