Summary

Dia...

Sangat berharga bagiku...

tapi.. kenapa harus DIA...

apa yang harus menghilangkan rasa aneh ini

ha..ha..ha

dasar.. bodoh..Bodoh..

stupid Family...

*MyLovelyBrother*

.

.

Haii minna-san saya author baru disini

Ini adalah fanfic pertama saya

FirstFanfiction

Harap di Maklumi Jika banyak Kekurangan

.

.

.

Gaje,FullTypo,OOC,NoPower,NewAuthor,YAOI,BoyxBoy.

Boboiboy Halilintar milik saya *terlalu berharap*

Boboiboy Milik Animonsta

.

.

.


Gempa POV

Inilah kehidupanku dengan ditemani hari-hari yang sangat berisik siapa lagi kalau bukan kakak keduaku yang sangat jahil melebihi stadium 4 dan kakak pertamaku yang sangat Temperamental tapi entah kenapa aku sangat menyayangi kedua kakak anehku itu.

"GYAAAAAAAA…..!KAK HALIIIIII…..! SAKITTTTTT…! AMPUNNNNN….!."

nah itu dia kakak keduaku Taufan yang jahilnya sampe stadium 4

"KAUUUU….! ENGGAK BOSAN-BOSAN GANGGU AKU TERUS, KALAU KAU GANGGU AKU LAGI AKU PATAHIN TANGAN KAU…!"nah yang ini kakak pertamaku yang sangat temperamental Kak Halilintar.

Akupun berjalan kearah kamar kak Hali dan mendapatkan pemandangan yang errr… menyeramkan tapi lucu menurutku.

Tangan kak Taufan dipelintir dan kepala kak Taufan dijepit oleh kedua kaki kak Halilintar sadis sekali…

"Gempa tolong akuu..~"kata kak Taufan dengan nada memohon.

"Kak Hali lepasin kak Taufan kasihan dia"kataku kepada Kak Hali.

" Gak mau..! dia dulu yang cari masalah dengan aku"kata kak Hali dengan nada marah dan menatap tajam kearahku.

"lepasin kak hari ini kak Taufan yang buat sarapannya jadi lepasin sekarang nanti kita bisa telat"kata Gempa tidak mau kalah.

"CIH..! iya-iya"kata Kak Hali.

"Makasih Gempa adiku yang paling manis bin unyu"canda Kak Taufan.

"Tidak lucu."balasku.

"kak Hali jahat" canda Taufan. Kak Hali hanya bisa memutar mata.

Akupun hanya bisa menghela nafas melihat kakak keduaku itu.

Gempa POV end

.


.

Halilintar POV

"Cih..! selalu menggangguku apasih salahku waktu didalam perut ibu sampai Taufan jahilnya melebihi Stadium4."kataku.

"KAK HALIIIIII…! GEMPA.! CEPAT TURUN, SARAPAN SUDAH SELESAI ..!"Teriak adik keduaku dengan mengandung candaan.

Aku muak mendengar suara itu membuatku ingin muntah-muntah,mual,sakit kepala.#memangnyamuntahber -_-

Tapi Sebenarnya dalam lubuk hatiku paling dalam aku sangat menyangi kedua adikku itu tapi aku juga gak tau kenapa aku Cuma bisa menjaga mereka dari jauh, aku sangat bersyukur mempunyai mereka berdua lebih bersyukur kalau Taufan tidak sejahil ini dan melebihi stadium4.

Halilintar POV end

.

.

Taufan POV

"hemm….aku ingin mengerjai kak Hali sekali lagi tapi cara apa yang aku gunakannya ?."pikir Taufan.

"ha.! aku punya ide"kataku dengan senyum yang manis -_-

Semoga Kak Hali meyukainya ,entah kenapa aku sangat senang menjahili kak Hali apalagi melihat wajahnya sangat marah itu sebenarnya sangat lucu bagiku, aku sangat senang mempunyai saudara seperti kak Hali dan Gempa #secara tidak sadar Taufan telah masuk kedalam neraka karena menyebut Halilintar Sangat LUCU.

Taufan POV end

.

.

.

Normal POV

Taufan melihat kakak dan adiknya turun dan langsung berkata.

"sarapan sudah selesai aku pergi dulu ya."Kata Taufan.

"eh.. Kakak tidak sarapan?."tanya Gempa.

"aku membawanya ke sekolah, oh iya Gempa kamu suka telur mata sapi kan?."tanya Taufan.

Gempa hanya mengangguk dan Halilintar hanya memutar matanya.

"punya kamu yang telurnya mata sapi dan yang punya kak Hali telur dadar,aku pergi dulu dahh."Kata Taufan.

"Rasakan kak Hali masakanku yang enak bisa bikin orang ketagihan."kataTaufan dalam hati dengan senyum licik.

Sesampainya di sekolah~

"Sudahlah kak jangan memasang muka murung terus"kata Gempa.

"kemana si jahil stadium4 itu berani sekali dia"kata Halilintar penuh amarah membunuh.

Kenapa halilintar datang dengan amarah yang sangat menyeramkan ? Dan juga kenapa Taufan berangkat duluan? *Kita akan tau setelah flashback ini*


Flashback ON

"punya kamu yang telurnya mata sapi dan yang punya kak Hali telur dadar,aku pergi dulu dahh."Kata Taufan.

"Ada yang aneh dengan Taufan"kata Halilintar curiga.

"dia gak mungkin ngeracunin kita kak, dia berangkat pagi karena hari ini dia piket,sudahlah nanti kita telat berangkat"kata Gempa.

"Hn."Balas Halilintar.

Merekapun menuju dapur dan melihat 2 nasi goreng yang masih hangat dan merekapun duduk ditempat masing-masing tak lama kemudian Halilintar batuk-batuk setelah memakan nasi goreng itu padahal baru satu suap -_-. Gempapun segera memberikan minumnya kepada kakak pertamanya itu.

"kak Hali kenapa?."tanya Gempa sedikit khawatir .

"nasi gorengnya asin sekali."kata Halilintar.

"masa.? punyaku rasanya pas tuh."balas Gempa.

Dan merekapun saling menatap dan tau siapa pelakunya yaitu adalah….

"TAUFANNNNN…..!"Teriak Halilintar menggema diseluruh pulau rintis.

Dan karena itu juga Taufan yang masih menyapu di kelas agak merinding tiba-tiba tapi dia membiarkannya padahal ada bahaya yang mengancamnya.

Flashback OFF

Jangan ditanya lagi kenapa Halilintar datang ke sekolah dengan amarah yang sangat menyeramkan bahkan siswa siswi yang milihatnyapun hanya bisa merinding karena aurah membunuh Halilintar.

Karena itu Taufan memilih berangkat dulu takut kakaknya itu memberikan jurus karatenya ke wajahnya itu kan tidak lucu pagi-pagi sudah memiliki tato di wajah apalagi warna biru campur merah *author Cuma bisa geleng-geleng kepala*

Taufan POV

"PELAJARAN MENYEBALKAN KENAPA HARUS ADA ULANGAN MENDADAK APALAGI ULANGAN MTK..!"Teriakku dalam hati.

Hal yang sangat Boboiboy Taufan ini benci adalah ulangan mendadak, ciguk papa padahal hanya memberika tes tau-tau menjadi ulangan mendadak TIDAKKKK.

"Psss…Taufan apa kau ada belajar?"itu adalah Ochobot, teman sekelasku.

"Mana ada aku belajar aku pikir hari ini gak ada ulangan"balasku.

"Pikiran kau main terus sih awas kau nyontek ulangan aku, kalau kau menyontek habis kau"balas Ochobot.

"Cuma sekali ini aja Ochobot, aku takut kak Hali nanti marah sama aku , kau pun lum lihat gimana dia marah"kataku.

"Itu mah deritahlo kan gua gak ada hubungannya dengan ulangan kau, kau yang kena marah bukan aku"balas Ochobot.

Aku pun hanya bisa menghela nafas dan menunggu kak Hali memberikan jurus karatenya kepada ku.

"hidupku tinggal sebentar"keluhku tau kalau kak hali melihat nilai ini pasti akan marah sampai satu rumah pun bisa dihancurkanya.

Taufan POV end

.


.

Halilintar POV

Pelajaran olahraga sangat menyebalkan kenapa karena harus berbagi kelompok dan siapa yang ingin memilih Halilintar sebagai kelompok mereka karena sifat temperamentalnya itu #kasihan sekali dirimu Halilintar, kalau gitu sama author aja #Gubrakk..!

"Halilintar kau sekelompok dengan siapa?"kata teman dekatku Iwan.

"kau dengan siapa ? kalau sendiri aku akan sekelompok dengan kau" balasku.

"ayoo.! aku belum punya teman"kata Iwan.

"hn.."balasku.

Inilah kenapa aku membenci pelajaran olahraga pasti harus memilih kelompok dan Cuma Iwanlah yang mengerti perasaaanku karena dia juga dijauhin teman-teman kami akupun tak tau kenapa teman-teman kami sangat tidak menyukai kami, aku sangat temperamental dijauhin gak masalah kenapa Iwan harus dijauhin padahal gak ada salah sama sekalipun.

Halilintar POV end

.

.

Gempa POV

Pelajaran yang sangat membosankan 'BAHASA MALAYSIA' apalagi mendengar guru ini bercermah yang jauh dari materi, ujung-ujungnya waktu ulangan sangat jauh apa yang dipelajari dan apa yang di jadi soal ulangan #tak patut tak patut

"Gempa kenapa kau tidak memperhatikan pelajaran.? kau kan tau bagaimana guru ini marah kalau ketawan tidak memperhatikan pelajarannya.!"ini Gopal sahabat baik aku

"Bosan gopal guru ini gak nyambung kalau menejelas kan pelajaran"keluhku, aku melihat kak Hali dengan Iwan dari jendela sebelahku, sepertinya mereka sedang olahraga berdua pasti mereka patner lagi.

"pts…Gempa, pak guru melihat kearah kau" ucap Gopal dengan nada khawatir.

Cepat-cepat aku melihat papan tulis yang di depan dan benar ternyata guru itu menatapku "GAWAT..!"kataku dalam hati.

"BOBOIBOY GEMPA"Kata pak guru gak nyambung itu.

"iya pak kenapa ?" tanyaku dengan hati-hati.

"tolong bantu bapak membawa buku sastra ini ke kantor"kata guru itu.

Aku melirik tajam ke arah Gopal ternyata dia sedang tertawa melihat muka ketakutanku.

"Liatlah kini kau GOPAL aku buat kau MENDERITA" kataku menekan kata-kata Gopal dan Menderita. Gopalpun segera berlari dengan alasan ke WC.

Gempa POV end

.

.

Normal POV

Halilintar berjalan sendirian di koridor sekolah tercinta kenapa sepi? Karena kemungkinan murid-murid lain sedang ke kantin. Halilintar melihat wajah familiar seperti dia siapa lagi kalau bukan saudaranya, Taufan. Taufan seperti sedang berbicara dengan Fang, Murid laki-laki ini kelas 2a dan sekelas dengan Gempa. Halilintar tidak terlalu mendangar percakapan Taufan dan Fang karena jarak yang sedikit jauh, Halilintar terkejut melihat perubahan wajah Taufan yang sangat terkejut?. Taufan terkejut melihat Halilintar dan pergi meninggalkan Fang, langsung menarik tangan Halilintar.

"aku hanya bisa berharap kau bisa membantuku Taufan"bisik Fang dengan senyum yang tidak bisa diartikan. Fang akhirnya meninggalkan tempat itu juga.


Taufan POV

Aku hanya bisa tersenyum cangguh setelah mendengar Fang berkata begitu padahal aku sangat penasaran dengan Fang dan bagaimana bisa Fang jadi aneh begitu.? Sekarang aku hanya bisa tutup mulut dan mengrahasiakan dari kedua saudaraku itu.

"heii…!".

"HEIIII…!".

" ada apa kak teriak-teriak kayak orang gila aja".

"aku sudah memanggilmu dengan nada lembut, sedang tapi kau tidak dengar makanya aku teriak"balas Kak Hali.

"kak Hali jadi lembut? Membuatku muntah saja"candaku tapi sangat cangguh.

Kak Hali hanya memutar mata dan aku hanya tersenyum cangguh.

"kau sebenarnya mau membawaku kemana? Dari tadi hanya megang tanganku saja kan geli di liat orang"Ucap Kak Hali.

"aku ingin membawa Kak Hali ke kantin kok"balasku.

"KANTIN KATA KAU…!? Kita sudah jauh dengan tempat yang bernama KANTIN" kata Kak Hali dengan penekanan dikata KANTIN.

"HAHH…!?"

Secara tidak sadar aku dan Kak Hali sudah di halaman belakang sekolah.

*Bla-bla*

Taufan POV end

.

.

Gempa POV

"Yey pulangg tidak ada ekstrakulikuler tinju senangnyaa" riang Gempa dalam hati.

"Loh Kak Hali dan Kak Taufan sedang apa mereka di halaman belakang sekolah apa mereka bolos jam terakhir ? kalau iya itu bukan hal bagus." Kataku.

"KAK HALI KAK TAUFAN" mereka melirikku dan Cuma Kak Taufan yang menyapaku dan aku merasa ada yang janggal dengan Kak Taufan aku merasa senyumannya lain dari sebelumnya.

"kenapa yaa ?" tanyaku dalam hati.

Gempa POV end

.

.

Normal POV

Gempa, Taufan ,dan Halilintar pulang bersama hal langkah sangat jarang mereka pulang bersama karena urusan ekstrakulikuler.

"Kak Taufan nanti kita mau masak apa?" tanya Gempa.

"makan apa yang ada saja soalnya aku sudah lapar" keluh Taufan.

"hahahaha" Gempa hanya tertawa dan Halilintar jangan ditanya lagi dia pasti sedang memutar matanya -_-.

" ngomong-ngomong soal makanan aku teringat tadi pagi" kata Halilintar penuh amarah terpendam.

Taufan hanya bisa meneguk ludah dan mengambil ancang-ancang untuk langkah seribunya.

"CABUTTT….!" Teriak Taufan.

"SINI KAUUU…!" balas Halilintar.

Ternyata sebelum mengambil langkah seribunya Halilintar sudah memegang tangan Taufan.

" AMPUNN KAKK…! SAKIT…! SAKITT…! GYAAAAAA…! KAK HALI JAHATTTT…..!".

"mau jahil lagi Taufan..hemm?" tanya Halilintar dengan seringai diwajahnya.

"ENGGAK KAK..! LLEPAS KAK….! SAKITTTTT….! KAK HALII KEJAM JAHATT….!".

Gempapun hanya bisa memutar mata melihat kedua saudara anehnya itu…

.

.

.

Tbc

Maaf minna-san kalau tulisannya acak-acakan maklumi lah fanfic pertama

Disini boboiboy bersaudara kelas 2 smp *Sederajat dengan author*

ReadAndReview '.')/