Cruel Love
Author : awkbaekhiee
Main Cast : Chanyeol, Baekhyun, Sehun.
Other Cast : EXO member and other
Genre : Romance, Drama, Angst.
Rate : M
Dulu, sebelum petaka itu datang. Keluarga kami adalah keluarga terhormat yang disegani oleh semua orang. Siapa yang tidak tahu Byun Corp perusahaan yang ayahku bangun dan berjalan dibidang tekstil itu sangat terkenal. Sampai seseorang menghancurkan semuanya. Mengambil semua yang dimiliki oleh kami kecuali rumah kecil yang kami tinggali di pinggiran kota ini. Hanya rumah ini dan isinyalah harta satu-satunya kami.
"Hei Baek! Kau memasak lagi pagi ini?" tanya kakakku Irene.
"Wah, Oppa! Kau seharusnya menjadi cheff ketimbang dokter," Itu suara cempreng milik adikku Yeri.
"Terimakasih makanannya Nak," ayahku tersenyum.
Mereka terlihat tersenyum menyantap makanan hasil karyaku. Memang tidak seberapa, tapi hanya ini yang dapat kubuat untuk melihat senyum keluargaku dipagi hari.
"Aku selesai, aku berangkat," Aku memundurkan kursi ku dan bergegas berangkat untuk kuliah.
"Baiklah, aku juga. Oppa! Tunggu aku"
Aku dan Yeri selalu berangkat bersama. Aku ke kampus dan Yeri ke sekolahnya. Sebagai kakak yang baik, aku harus menjaga adikku dimanapun dan kapanpun. Jadi, sudah kuputuskan semenjak melihat Yeri di bully oleh teman-temannya karena kebangkrutan perusahaan Ayah. Aku memutuskan untuk selalu mengantar dan menjemputnya saat ke sekolah, meskipun dengan berjalan kaki. Tidak seperti dulu dengan mobil mewahku.
"Sudah sampai, baik-baik di sekolah Yeri-ah." aku mengusak rambutnya perlahan.
"Jangan mengusak rambutku, nanti rusak tahu!" dia menghempaskan tanganku dan memajukan bibirnya.
"Manis sekali adikku ini" pikirku.
aku terkekeh melihat tingkah lakunya.
"Ingat, disekolah ini kau hanya perlu belajar. Buktikan pada mereka semua bahwa kau bisa! Kau adikku yang kuat Yeri"
"Tentu, Oppa. Aku menyayangimu"
"Aku juga. Fighting! Yeri!"
"Oppa juga semangaatt! Fighting!"
Aku mendengar seruan semangatnya yang menyemangatiku. Kami memang harus saling menguatkan dalam keadaan seperti ini kan?
Aku berjalan dengan santai menuju kampus. Oh, perlu kalian tahu. Aku berkuliah dengan beasiswa, walaupun aku anak orang kaya -dulu- sebelum kejadian itu. Aku memang memilih kuliah dengan memakai jalur beasiswa karena aku ingin berjuang dengan otakku. Bukan uang ayahku.
Saat dipersimpangan jalan, terlihat sebuah keramaian dan sepertinya itu sebuah kecelakaan. Aku melihat ke sekelilingku belum ada mobil ambulance ataupun polisi disana. Karena rasa penasaranku, akhirnya aku pun melangkahkan kakiku ketempat kecelakaan itu.
"Permisi, apa yang terjadi?" tanyaku berbasa-basi sedikit kepada wanita disebelahku.
"Ada sebuah kecelakaan. Mobil ini menabrak lampu lalu lintas dan pengemudinya tak sadarkan diri. Kepalanya berdarah, sepertinya terbentur" jelas wanita itu
Aku hanya membulatkan mulutku dan menganggukkan kepalaku. Yah, memang akhir-akhir ini banyak sekali pengemudi jalan yang ugal-ugalan, jadi tidak heran banyaknya kecelakaan yang terjadi.
"TOLONG! SIAPAPUN! PRIA INI TIDAK BISA BERNAFAS!"
Aku mendengar teriakan seorang pria yang tengah menolong korban kecelakaan itu, ntah dorongan darimana aku pun menghampiri sang korban dan terduduk disebelahnya.
"Beri kami ruang, kalian tidak harus mengerubuninya seperti ini. Dia butuh ruang untuk bernafas," jelasku.
Aku melihat wajah sang korban dengan jelas, walaupun terdapat beberapa luka diwajahnya akibat benturan mobil itu dia masih terlihat tampan. Dahinya yang terkespos, kulit wajahnya yang bersinar, dan matanya yang tengah terpejam itu. Bagaikan pangeran yang sedang tertidur.
"Apa yang kupikirkan?! Kau harusnya menolong pria ini bernafas Baekhyun! Bukan mengaguminya!"
Aku meruntuki pikiran bodohku. Bisa-bisanya aku mengagumi seseorang disaat genting seperti ini. Dasar bodoh!
Aku mencoba semaksimal mungkin untuk membantunya agar bernafas kembali. Aku bahkan sudah merangsang jempol tangannya supaya dia merasa nyeri, baju si korban pun sudah aku longgarkan. Sesuai dengan apa yang kupelajari dikampusku. Hanya satu yang belum aku coba.
"Nafas buatan? Haruskah aku memberikannya? Tapi... Baiklah! Aku kan calon dokter. Bagaimanapun juga aku harus menolongnya!"
Aku membersihkan daerah sekitar bibirnya dengan tanganku, setelahnya aku mulai meletakkan sebelah tanganku di tengkuknya dan sebelahnya lagi kuletakkan di dahi untuk menahan kepalanya dengan posisi kepala si korban agak terkulai ke belakang.
Dan saat itu aku mulai mendengar beberapa orang tengah berbisik "dia mau apa?" "memberikan nafas buatan?" "apa dia gila?" yah terserah kalian saja mau berkata apa. Setidaknya aku membantu disini bukan seperti kalian yang hanya berkomentar.
Kuangkat dagu si korban ke atas dan mulai ku pijit hidungnya supaya tak ada udara yang keluar saat aku melakukan proses nafas buatan nanti. Aku mulai membuka mulutnya dengan tanganku. Jujur saja tanganku agak berkeringat karena ini adalah ciuman pertamaku. Oh, maksudku nafas buatan pertama yang akan aku berikan. Ini bukan ciuman kan?
Aku mulai mendekatkan wajahku ke wajahnya. Aroma tubuh pria ini sangat memabukkan. Ntah mengapa jantungku berdegup dengan cepat. Ini hanyalah sebuah nafas buatan bukan ciuman pertamaku. Dan saat itu bibir kami bersentuhan. Aku mulai menyalurkan udara dari mulutku ke dalam mulutnya.
Aku terus melakukan hal itu tampa memikirkan orang-orang yang tengah menatapku dengan ekspresi wajah apapun. Aku tidak perduli, aku hanya ingin membantu pria ini. Tidak lebih.
Dan, berhasil! Dia bernafas, Tuhan terimakasih. Dan saat dia mulai bernafas ku dengar bunyi ambulance datang. Mereka datang terlambat, huh!
Saat aku akan pergi dari lokasi kecelakaan itu seorang polisi datang menghampiriku.
"Terimakasih sudah membantu korban saat nafasnya hampir berhenti tadi," ucap polisi itu.
"Ah, bukan apa-apa. Aku hanya mencoba membantu" jawabku
"Boleh ku tahu namamu? Siapa tau ini akan berarti untuk orang yang telah kau tolong"
"Mmm.. Baekhyun. Namaku Byun Baekhyun"
"Baiklah terimakasih Baekhyun"
"Sama-sama"
Aku melihat polisi itu berbalik arah dan masuk kedalam mobilnya. Dan aku baru tersadar akan sesuatu, aku pin melirik jam tanganku dan melihatnya. Aku panik dan berlari kesetanan kearah kampusku karena demi apapun aku hari ini...
"Sial! Aku terlambat!"
Hehe ini part 1 nya, gimana? Udah diterangin di Summary kalo aku ngeremake ff ini dari Novel Agnes Jessica. Judulnya Angan Sang Cinderella. Ada yang udah baca novelnya mungkin? :3
Maaf kalo ada typo dan kata-kata yang kurang wkwk. Ini ff Chanbaek kedua aku setelah Oneshoot yang kemaren hehe. Semoga suka dan ini aku pake sudut pandangnya Baekhyun. Sebenernya kelemahan aku disini sih, ga bisa ngatur sudut pandang kalo bikin ff wkwk tapi namanya juga baru belajar. Harap dimaklum :'V
Eh ya, btw Thanks buat ka Naywind wkwk yang sudah muter otak ngasih saran buat judul ff ini :*:* I love u so much! Kkkk~ Btw kita juga update barengan ^^ cek story nya juga yaaa :))
Ditunggu reviewnyaaaa :*:*:*
Kritik dan sarannya juga mwehehehe..
