CAN YOU STAY WITH ME ?

.

SUMMARY : Jalan hidup seorang gadis cantik –Kim kai- selalu mendapat masalah, setelah lepas dari pamannya dan sekarang dia harus rela dibeli oleh seorang pembisnis muda –Oh Sehun- lelaki dengan sejuta pesonanya terhadap wanita. Bagaimana perjalanan hidupnya dengan Oh Sehun ?

HUNKAI AND OTHER

(Pengganti FF Love and Believe)

Typo dimana-mana, saya juga seorang manusia jadi mohon dimaklumi.

SEX CONTENT (GS)

.

.

.

Malam semakin larut,Wanita itu masih saja terus mengarik sampah yang ada didalam bak sampah didepan sebuah restoran yang masih ramai. Dia tersenyum ketika mendapatkan sebungkus nasi yang masih utuh. Mengambilnya lalu memakannya didepan restoran itu, membiarkan para pengunjung restoran tersebut melihat jorok padanya. Dia tidak memikirkan apapun sekarang, dia harus makan sekarang.

Wajah cantiknya yang tertutupi oleh tudung jaket tebalnya dan sedikit kotor. Dia terus memakan nasi bekas tersebut hingga habis. Lalu dia kembali berjalan tak tentu arah entah kemana, sekarang yang dia pikirkan adalah tempat untuk dia tiduri malam ini. apakah dia harus tidur dibangku halte lagi. itu adalah pilihan pertama bagi wanita ini.

Dia terus berjalan, membiarkan pasang mata orang yang berlalu lalang disampingnya menatap prihatin dan kasihan padanya. pakaian yang digunakan sudah sangat lecek dan kotor. Hingga akhirnya dia berjalan menuju taman, disana dia langsung mendudukkan tubuh rampingnya dibangku yang disediakan ditaman tersebut. Lampu taman mulai redup karena sebentar lagi sudah memasuki pada tengah malam. Walaupun begitu kota Seoul tetaplah ramai oleh orang yang berlalu lalang.

Dia merebahkan tubuh rampingnya disana, mencoba memejamkan matanya. Hingga matanya indah miliknya terpejam.

.

"Sudah kubilang buka bajumu sekarang" Perintah seorang laki-laki paruh baya yang kini memaksa seorang gadis cantik tersebut. Gadis cantik itu ketakutan setengah mati.

"Aku tidak mau paman" Jawab sang gadis, gadis itu menangis tersedu-sedu. Melepaskan cengkraman laki-laki paruh baya yang dia panggil paman tersebut.

"apa kau tidak mau, aku sudah memberimu makan, tempat tinggal dan membiyayai mu untuk sekolah kau kira itu dengan uang yang sedikit." Kembali paman gadis itu berteriak didepan gadis itu yang masih terus menangis, mempertahankan rok sekolahnya yang kini sudah ingin dibuka sang paman.

"Aku tau paman, tapi aku mohon jangan lakukan ini. aku akan bekerja dan mengganti uang paman" Jawab Gadis itu lagi.

Wajih sang paman menyeringai "Kita buat ini dengan cepat" Kata sang paman.

Sang paman tidak ambil pusing lalu menyibak rok sekolah gadis itu, menurunkan celana dalam sang gadis. Membiarkan teriakan sang gadis tersebut, berhasil melepas celana dalam itu, sang paman langsung menyumpalkannya dimulut sang gadis. Gadis itu terus berteriak dengan percuma karena suaranya teredam oleh sumpalan celana dalam itu dimulutnya. Sang paman kini sudah membuka celananya dan mengeluarkan penisnya ingin memasukkan penisnya kedalam vagina gadis itu. tapi, entah kekuatan dari mana gadis itu langsung menendang sang paman dan membuat sang paman terjerembab. Kesempatan itu dibuat oleh sang gadis untuk kabur.

.

.

Wanita itu terbangun dengan peluh yang membanjiri seluruh wajahnya, nafasnya tak teratur lalu dia langsung bangun dan berlari entah kemana tanpa tujuan. Mimpi buruk itu kembali masuk kedalam mimpinya, membuat tidurnya tidak nyenyak kembali. Dia menangis sambil berlari, dia takut jika dia ditemukan oleh paman bejatnya tersebut. Dia takut, dia ingin sendiri tanpa ada yang mengganggunya.

Dia terus berlari, hingga dia menabrak seorang lelaki yang kini menatap wanita itu dengan tatapan bingung. Tapi wanita tersebut menatap dengan raut takut. Wanita itu memundurkan langkahnya ketika laki-laki itu terus berjalan menuju kearahnya.

"Jangan mendekat" Teriak wanita itu sambil memegang jaket tipis lusuhnya tersebut.

Lelaki itu diam, tapi dia terus mendekati wanita tersebut dengan wajah tenangnya.

"Sudah kubilang jangan mendekat" teriak wanita itu lagi dengan wajah was-was nya. Merasa laki-laki itu tidak mendengarkannya, wanita itu berniat ingin berbalik dan berlari tapi sayang dia kalah cepat dengan lelaki itu, laki-laki itu memenag pergelangan tangannya lalu menarik wanita itu dan menempelkan sapu tangan yang dipeganganya kehidung dan mulut wanita itu membuat wanita itu lama-kelamaan memejamkan matanya.

Wanita itu ambruk dipelukan laki-laki tersebut, laki-laki itu tersenyum lalu langsung mengangkat wanita itu seperti dia mengangkut sekarung beras. Sambil berjalan dia mengambil ponselnya didalam kantong, menelpon seseorang. Sebelum telepon itu tersambung, dia memasukkan wanita itu kedalam mobilnya lalu menutupnya. Setelah itu dia masuk kedalam mobil dan memegang stir mobilnya, sambungan teleponnya tersambung.

"Aku mendapatkan satu" Katanya pada seseorang diseberang telepon tersebut.

"Bawa dia pulang" Jawab seseorang yang berada diseberang telepon.

Lelaki itu langsung mematikan ponselnya dan menaruhnya disamping tempat duduknya. Sebelum melajukan mobilnya, dia menatap wanita yang kini sedang pingsan dengan seringainya.

.

.

.

Wanita itu mengerjapkan matanya, menyesuaikan dengan keadaan pagi dengan matahari yang sangat cerah. Dia mengucek matanya lalu menyingkirkan poni rambutnya. Dia mencoba bangkit dan betapa kagetnya dia saat dia terbangun kini dia berada didalam sebuah kamar yang sangat luas. Lalu dia menatap sekujur tubuhnya yang kini hanya menggunakan baju kebesaran berwarna soft pink.

Saat dia hendak turun dari ranjang tersebut, pintu kamarnya terbuka menampakkan seorang gadis cantik nan imut yang menggunkan baju kentat menampakkan sedikit payudara besarnya dan rok pendek lebar 2 kilan diatas lututnya. Wanita itu tersenyum.

"Kau sudah bangun ?" Tanya wanita itu pada wanita berbaju soft pink kebesaran itu.

Wanita dengan baju soft pink kebesaran iu mengangguk.

"Makanlah, lalu bersihkan dirimu dikamar mandi sebelah sana. Setelah itu pakailah baju yang ada didalam lemari. Kalau boleh tau namamu siapa ?" Kata Wanita itu duduk disamping wanita satunya sambil memeberikan nampan berisi sarapan pada wanita itu.

"Olivia Kim " Jawabnya sambil mengambil nampan yang diberi oleh wanita berpakaian minim tersebut lalu memakan sarapannya.

"Eoh namamu asing, apa kau bukan orang Korea ?"

"Aku orang Korea tapi lahir di London, aku juga memiliki nama Korea. Kim kai. Tapi, tolong panggil Kai saja"

"Eoh begitu, kenalkan namaku Do Kyungsoo panggil saja KyungSoo, Kai"

Olivia atau Kai, wanita cantik dengan kulit tan seksinya itu kini sedang melahap sarapannya. KyungSoo –gadis berpakaian minim- itu hanya tersenyum melihat tingkah Kai. Kyungsoo beranjak lalu menepuk pundak Kai.

"Aku harus pergi dan sekarang kau adalah teman sekamarku" Katanya sambil tersenyum " jangan lupa selesai makan nampan itu taruh saja diatas meja nakas" katanya lagi lalu langsung meninggalkan Kai sendiri dikamar tersebut.

Setelah Kyungsoo keluar dari kamar, Kai langsung menghabiskan sarapannya setelah habis nampan tersebut langsung ditaruhnya diatas meja nakas sesuai dengan perintah Kyungsoo. Lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

.

.

.

Laki-laki tampan yang kini sedang duduk dibangku kerjanya menatap layar laptopnya dengan serius disampingnya juga ada seorang namja tampan berada disampinya. Dilayar laptop tersebut menampilkan sebuah tayangan seorang wanita yang kini melepas baju kebesarannya secara perlahan hingga wanita itu menampakkan badan tanpa sehelai benangpun dengan payudara besar menggantungnya dan vagina mulus tanpa bulu tersebut. Setelah melihat, lelaki tampan itu langsung menutup laptopnya.

"Kau menyukainya Tuan ?" tanya laki-laki yang berdiri disampingnya.

"Malam ini, buat dia yang paling mahal dipelelangan" Jawab sang Tuan tanpa melihat kearah lelaki tersebut.

"Baik tuan" Setelah mengatakan itu, lelaki itu keluar dari ruangan sang tuan.

.

.

Seorang laki-laki kini tengah memijit pelipisnya, kepalanya pusing dengan tumpukan dokumen-dokumen yang harus dia tanda tangani. Hari ini, dokumen itu harus selesai dia tanda tangani. Dia berpikir mungkin dia akan lembur, melihat masih ada 3 tumpukan berkas lagi yang harus dia tanda tangani.

Dia masih memijit pelipisnya sambil memejamkan matanya, hingga seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Masuk" Katanya dengan suara beratnya.

Seorang wanita cantik masuk sambil membawa dokumen dan mendekati lelaki tersebut.

"Tuan, Diluar Tuan. Park dari perusahaan Park Legacy sedang menunggu anda" Kata sang Sekretaris sambil menaruh 2 dokumen lagi. pekerjaan tambahan untuk pekerjaannya. Dia menghela nafas lelah.

Seorang lelaki tampan dan dengan wajah idiot itu kini memasuki ruangan lelaki tersebut, dia melihat sahabat kecilnya yang terlihat sangat stress dengan dokumen-dokumen yang menumpuk.

"Ada apa kau kesini, Park Idiot ?" Tanya lelaki itu pada sahabatnya yang langsung duduk disofa yang sudah disediakan diruangan itu.

"Hanya ingin bertemu denganmu, aku merindukanmu. Sehun" Jawabnya dengan cengiran idiot khasnya tersebut.

Sehun –Lelaki tampan- itu kini memutar matanya malas "Manjijikan, aku masih normal" Jawabnya sambil menatap sahabatnya itu, lalu kembali membuka dokumen dan kembali memberikan tanda tangan didokumen tersebut.

"Hei aku hanya bercanda, kau ingin ikut malam ini" Kata sanga sahabat pada Chanyeol.

Sehun menatap Chanyeol –silelaki Idiot- itu "Pekerjaanku masih banyak Park, ini harus selesai hari ini. aku tidak ingin Luhan Hyung akan kembali memblokir kartu kreditku hanya karena pekerjaanku tidak selesai" Jawab Sehun, sambil menandatangani dokumen tersebut.

"Itu hanya tanda tangan Hun-ah sebentar lagipun itu selesai. Kau yakin tidak ingin ikut ?"

"Tidak, aku tidak ingin mengambil resiko"

"Aishh Kau Yakin, baik. Aku akan pergi sendiri, jangan iri padaku bila besok aku mendapatkan yang lebih cantik dan seksi dan aku juga baru dapat pesan dari Kris hyung malam ini barangnya akan lebih menarik. Bukan hanya cantik, dia seksi dan masih perawan" Kata Chanyeol panjang lebar, lalu mencoba untuk beranjak saat sebuah suara menginterupsinya.

"Tunggu sebentar, pekerjaanku sebentar lagi akan selesai" Kata Sehun tapi masih tetap fokus pada dokumen-dokumenya tersebut.

Sedangkan Chanyeol, dia hanya tersenyum menyeringai melihat perubahan sifat Sehun. Sehun itu pengoleksi para gadis cantik dan seksi bahkan tanpa dia meminta, perempuan pun akan membuka lebar-lebar selangkangannya demi ingin vaginanya dimasuki oleh penis besar milik Sehun. Hebat memang, tapi itulah keluarga Oh. Walaupun usianya masih 27 Tahun, dia menjadi seorang pembisnis muda jajaran atas di Korea Selatan. Oh Corporation, bukti dari usahanya sekarang. Muda, Tampan, berbakat dan Kaya itu adalah yang cocok bagi seorang Oh Sehun.

"Cepat selesaikan, pelelangan akan dimulai dari jam 9 malam" Kata Chanyeol, lalu mengambil rokok dan menyelipkannya diantara jari telunjuk dan tengahnya. Menyalakannya dan mulai menghisapnya.

Sehun masih sibuk dengan dokumen-dokumennya tanpa melihat chanyeol yang sibuk dengan rokoknya. Chanyeol berjalan mendekati Sehun dan berdiri disampingnya, badannya dia hadapkan keluar jendela besar ruangan kantor Sehun sambil menghembuskan asap rokok tersebut.

"Apakah 'SiMungil Owl' itu juga akan dilelang malam ini ?" Tanya Sehun.

"Ya" Jawaban Singkat Dari Chanyeol.

"Apakah Hyung akan membeli 'SiMungil Owl' itu ?" Tanya Sehun sambil tetap fokus pada dokumen-dokumennya.

Chanyeol menghembuskan asap rokoknya membuat asap tersebut berbentuk sebuah lingkaran lalu berbalik menatap Sehun "Ya, memang dia yang akan aku beli. Memang siapa lagi kalau bukan 'Dia' " Jawab Chanyeol sambil menekankan kata Dia dikalimatnya.

"Tapi aku dengar 'SiCantik Byun' juga tidak kalah dengan 'SiMungil Owl' " Kata Sehun lagi sambil mengambil dokumen terakhir ditumpukan dokeman pertama.

Chanyeol menyeringai lalu tertawa kecil "Ya aku tau tapi, 'SiCantik Byun' itu membuatku ingin muntah melihat wajahnya." Jawab Chanyeol lalu kembali duduk disofa.

"Kenapa ?" Pertanyan singkat dari Sehun lagi.

"Karena wajahnya mengingatkanku pada si pembunuh Taeyeon itu, adik dan kakak sama saja. Sama-sama memuakkan" Jawab Chanyeol "Kalau Taeyeon tidak membunuh D.O ku pergi" Tambah Chanyeol lalu menekan bekas rokoknya ditempat rokok.

Sehun hanya diam setelah menatap Chanyeol, disana ditatapan mata sekelam Chanyeol terpancarkan kesedihan. Sehun tau, ini yang dinginkan Chanyeol dari dulu. Mengambil kembali yang dulu dia miliki dan menjadi miliknya lagi.

.

.

.

Kai kini menatap horror isi lemari tersebut, disana tidak ada pakaian yang menurut dia 'layak' untuk dia pakai. Dia menarik celana dalam bra yang berada disana, memakainya dengan 'sangat' terpaksa. Dia bahkan risih dengan celana dalamnya. Ini sebuah g-string yang hanya menutupi bagian depan vaginanya. Merasa tidak ingin berlama-lama melihatnya, Kai langsung mengambil sebuah hoodie yang tak menggunakan topi tersebut. Untung saja hoodie tersebut muat untuknya, tapi hoodi itu hanya menutupi seperempat pahanya saja dan itu masih tetap membuat Kai risih.

Saat ingin mengeringkan rambut, pintu kamarnya terbuka. Menampakkan seorang wanita cantik yang kini melihat Kai dengan prihatin. Wanita cantik itu mendekati Kai, lalu memberikan sebuah Lingerie yang sangat transparan.

"Ganti bajumu dengan ini" Katanya sambil menyodorkan lingerie tersebut.

Kai menatapnya dengan bingung "Untuk apa ?" Tanya Kai sambil menatap wanita cantik tersebut.

"Pakailah dulu, setelah kau pakai nanti aku harus membawamu ketempat Tuan" Jawab sang wanita cantik membuat Kai semakin bingung.

"Tapi..."

"Aku mohon nanti Tuan akan marah kalau aku terlambat membawamu kesana"

Merasa kasihan Jongin langsung menggunakan lingerie tersebut didalam Toilet. Setelah selesai Jongi langsung keluar dan sebenarnya dia merasa risih menggunkanan ini.

"Pakai mantel ini, itu untuk sementara agar kau tak kedinginan" Kata wanita cantik itu lagi.

Lagi-lagi Kai menurutinya dan menggunakan mantel tersebut. Melihat Kai sudah siap wanita cantik itu membawa Kai keluar kamar. Diluar kamar terlihat sangat sepi. Kai terkagum dengan arsitektur rumah tersebut, itu sangat besar. Setelah terkagum-kagum, tak berapa lama Kai sampai di sebuah ruangan. Disana sudah duduk seorang laki-laki yang menatapnya dengan seringainya dan seorang laki-laki lagi yang berada disampingnya.

Tangan laki-laki itu mengisyaratkan agar wanita cantik yang membawa Kai tadi untuk keluar. Dan disana hanya tertinggal Kai dengan dua orang pria tersebut.

"Siapa namamu ?" tanya laki-laki yang duduk dibangkunya.

"Kim Kai" Jawab Kai takut-takut.

Laki-laki itu kembali menyeringai, dia berdiri lalu berjalan mendekati Kai yang berdiri diepan meja kerjanya tersebut. Kai gemetar saat tangan laki-laki itu memegang mantelnya dan langsung sekali tarikan mantel itu terlepas dari badan Kai. Laki-laki itu menatap takjub dengan tubuh ramping dan payudara besar milik Kai.

"Minho, bawa dia kepelelangan untuk malam ini tawarkan dia dari $ 50 juta." Katanya sambil menyeringai menatap tubuh Kai.

"Baik Tuan Choi" Kata Minho.

Mata Kai terbelalak saat dia mendengar kata 'pelelangan'. Jadi mala ini dia akan dilelang, dan bahkan dia tidak tau siapa yang akan membelinya. Kai diam saja tubuhnya kini diangkat oleh Minho, lelaki yang malam tadi membiusnya ditaman. Bahkan kini airmatanya telah jatuh menuruni pipinya. Beginikah hidupnya, harus dilelang.

.

.

.

Sehun berjalan dengan santai bersama dengan Chanyeol disampingnya. Ditangan mereka masing-masing membawa sebuah koper yang berisi dengan uang puluhan juta dollar demi membeli barang buruan. Barang ? Bukan barang tapi 'Orang' . bejat memang mereka berdua, tapi ini pilihan orang-orang chaebol untuk kebutuhan seks mereka.

Sehun dan Chanyeol duduk dimeja no 9, disana sudah terdapa sebuah papan tulis mini masing-masing dua papan tulis kecil disetiap meja. Papan tulis itu berguna untuk mengajukan harga wanita yang akan dijual.

"Selamat datang Tuan-tuan, malam ini kita kembali mengadakan pelelangan. Kami hanya melelang dua wanita saja. Baiklah akan kami mulai dengan 'SiMungil Owl' " kata sang pembawa acara, setelah itu seorang wanita mungil dan cantik masuk. Dia menggunakan sebuah lngeri hitam tipis. Dia didudukkan oleh sang pembawa acara. Setelah itu 'Simungil Owl' julukan wanita cantik itu mulai membuka lingerienya dan membuat dia toples. Dia duduk sambil mengangkang, vagina tanpa bulu dan bersih tersebut terbuka.

"Kami buka dari $ 20 juta untuk 'SiMungil Owl' . Dia memang sudah tak perawan tapi lihat vagina masih terlihat rapat, dia hanya digunakan sekali. Baiklah siapa yang ingin menawarnya lebih dari itu" Kata pembawa acaranya.

"$ 50 juta" Teriak seorang pria bertubuh gempal yang duduk disamping Chanyeol, Chanyeol mendengarnya hanya berdecih.

"$ 80 juta untuknya"

"$ 90 Juta"

"$100 Juta"

Hening tidak ada yang bersuara lagi "Apakah penawaran 'SiMungil Owl' hanya sampai $ 100 juta" kata pembawa acaranya lagi. "Baik, akan saya hitung dari 3 sampai 1 . bila tidak ada yang menawar lagi Tuan Shin yang akan mendapatkan 'SiMungil Owl' " teriaknya.

"$ 115 Juta" Teriak Chanyeol dengan wajah tenangnya.

Semua mata tertuju padanya, Chanyeol menyeringai.

"Benar-benar tidak ada lagi, berarti si mungil owl sudah terbeli oleh Tuan Park dari perusahaan Park Legacy di meja nomor 9" kata sang pembawa acara tersebut. "Baiklah tuan Park anda boleh masuk kebelakang panggung untuk mengambil si mungil owl"

Setelah itu Chanyeol berjalan menuju belakang panggung, sebelum meninggalkan meja tersebut Chanyeol memberikan bisikan 'Fighting' untuk Sehun.

"Baik karena Si Mungil Owl sudah terbeli, saatnya kita mengeluarkan barang spesial kita. Kami persembahkan 'SiSeksi Bear' " Teriak pembawa acara. Lalu keluarlah seorang wanita cantik dengan kulit tannya. Kini tubuhnya tertutupi oleh mantel. Seorang penjaga yang membawa wanita itu langsung mendudukkannya dibangku yang didesaign seperti orang melahirkan. Kakinya mengangkang "Apakah Tuan-tuan ingin melihat tubuhnya. Baiklah akan aku buka mantelnya" Sang pembawa acara langsung membuka kancing mantel wanita itu dan tampaklah badan ramping dan mulusnya. Payudaranya yang sintal dan vagina bersih tanpa bulu tersebut.

"Karena dia masih perawan kami akan membuka dari harga $ 50 juta. Baiklah kalu begitu silahkan siapa yang berani menawar lebih dari itu" Kata sang pembawa acara.

"$ 80 Juta"

"$ 120 juta"

"$ 150 juta"

"$170 juta"

Lagi-lagi hening terhenti dipenawaran tersebut "Tidak ada yang menawar, baik akan sayang hitung dari 3,...,2..."

Kalimat pembawa acara tersebut terputus, saat Sehun dengan santainya membuka koper berisi uanganya diatas panggung "$300 juta" kata Sehun. Semua pengusaha yang ada disana terbelalak, apalagi saat melihat wajah yang sangat familiar bagi mereka. Di pembisnis muda terkaya di Korea Selatan.

"Baik, penawaran dari Tuan Oh adalah yang terakhir jadi Si Seksi Bear sudah terbeli oleh Tuan Oh" Kata sang pembawa acara lalu menyuruh Sehun untuk ikut kebelakang panggung. Sebelumnya dia kembali menutup mantel yang tadi juga untuk menutupi badan bersih Kai –SISeksi Bear-

Kai hanya terdiam saat mantelnya dipakaikan kembali oleh pengusaha kaya tersebut. Ini jalan hidup barunya bersama seorang pengusaha kaya, Oh Sehun.

.

.

.

.

TBC

Review please

Maaf saya bikin ff baru lagi, ini untuk pengganti Love and believe. Semoga kalian suka.