AUTHOR : LEE EUN SAN
TITLE : I THINK I'M IN LOVE
GENRE : ROMANCE, DRAMA
LENGTH : CHAPTERED (?)
MAIN CAST :
*KIM JONGIN / KAI
*DO KYUNGSOO / DO
*AND THE OTHERS….
DISCLAIMERS
Semua tokoh yang main disini bukan punya aku, aku Cuma pinjem nama-nama mereka aja. selebihnya mereka milik diri mereka sendiri, keluarga dan tuhan YME.
SUMMARY
Dua orang yang dipertemukan dengan cara yang tak biasa, menjalani kehidupan dengan kejadian luar biasa, mungkinkah akhirnya keduanya akan bahagia disaat keduanya menyadari bahwa awal pertemuan mereka tak ada landasan cinta di bawahnya?
Kaisoo again, rate T, and always GS!
Annyeong….!# tebar bunga tujuh rupa… "\^_^/"
Hahah,,,, ini fict kedua aku dengan main cast Kaisoo.
Sumpah demi apa? Aku lagi cinta ama couple cetar yang satu ini. Setelah bikin satu ff yang super pendek itu akhirnya aku ada ide lagi buat bikin ff yang lain dengan main cast utamanya mereka.
Aku harap kalian pada suka ne, ^^v
NO SAIDERS! NO PLAGIAT!
ARRACHI..?
hari ini tepat delapan belas tahun aku terlahir didunia dan tepat pada tanggal inilah rencananya aku akan bertunangan. Yeeaayy…! Aku senang sekali. Akhirnya aku bisa bersanding dengan kekasihku. Oh maaf aku lupa memperkenalkan diriku, ekkhm,, annyeong! Namaku Do kyungsoo, aku biasa di panggil Do, atau kyungsoo. Aku siswi tahun terakhir di seoul art High School ahh, sebentar lagi aku akan lulus tepatnya dua bulan lagi,,,,, well mari aku beritahu kalian... Aku ini termasuk menjadi murid yang hebat loh di sana. Hhh,, sudahlah kita kembali ke topik utama saja ne dari pada telinga kalian pengar mendengarkan aku menyombong,, hiihihihhihi.
"omma,,, aku harus pakai baju yang mana,eoh!" teriakku kencang dari dalam kamar.
Tak lama aku mendengar pintu kamarku terbuka dan sosok ommaku muncul tak lama kemudian.
"tsskk,, aigo kyungie,, bisa tidak kau ini tidak usah berteriak seperti itu. Kau bisa membuat omma keriput jika setiap hari aku mendengarkan teriakkan mautmu itu." Kesal seorang yeoja paruh baya aka ommaku.
Aku mencebikkan bibir sexyku asal. "yak! Omma,, kumohon bantu aku. Aku pusing melihat baju-baju ini. Aarrgghh,, eothokke.,..?" keluhku kesal sambil mengacak rambut merah anggurku.
Ommaku memandang kearahku tajam. "yak! Nona Do yang terhormat, bukankah sejak kemarin ommamu yang cantik ini sudah membelikanmu sebuah gaun yang cantik,eoh? Sudah pakai saja yang itu. Omma yakin tuan Lim-mu itu akan jatuh pingsan saat melihatmu." Kata ommaku enteng.
"yang warna biru itu?" tanyaku.
Aku melihat omma mengangguk pelan "ne, sudah masih banyak yang harus omma periksa di bawah. Ingat! Kau harus segera turun. Acara sebentar lagi akan dimulai,arrachi?" Pesan ommaku sambil melangkahkan kakinya menuju pintu.
"tsskk, ne, ne omma." Jawabku asal.
Setelah ommamu pergi, aku mulai mencari gaun yang tadi ommaku bicarakan. Aku sedikit kesulitan mencarinya di tengah gunungan gaun yang sudah menggunung di atas tempat tidurku. Setelah berkutat cukup lama akhirnya gaun cantik itu berhasil aku temukan.
"chhaa,, ketemu juga kau manis." Kataku sambil tersenyum puas. Tak menunggu waktu lama aku segera memakainya.
Kyungsoo Pov end.
Author pov
Suasana mansion keluarga Do malam hari ini sangat ramai. Hari ini adalah hari special untuk putri pertama keluarga Do aka Do kyungsoo. Hari ini rencananya nona cantik itu akan resmi bertunangan dengan seorang putra dari keluarga Lim, Lim Hyunshik.
"cepat letakkan semua bunga itu di sebelah sana, ne." perintah Nyonya Do.
Pelayan itu mengangguk patuh lalu melaksanakan perintah majikannya itu cepat.
Pesta masih akan berlangsung satu jam lagi namun kepanikan sudah mulai melandanya. "aiigoo,, baru bertunangan saja sudah repot begini apa lagi jika nanti Kyungie menikah,eoh..?" gumamnya sendiri sambil menggeleng kecil.
Kyungsoo sudah siap dengan baju dan make up-nya saat tiba-tiba saja ponselnya berdering.
"eh,,hyunshik..?" melihat nama kekasihnya yang sebentar lagi bakal menjadi tunangannya itu muncul di atas ponselnya mau tak mau membuat senyum sumringah menguar dari bibirnya. Dengan semangat dia segera meraih benda elektronik itu cepat.
"yeoboseo,,,," jawabnya ceria.
"yeoboseo,,,kyung.." balas hyunshik lemas.
Mendengar nada kurang bersemangat dari kekasihnya membuat kyungsoo mengerutkan dahinya.
"wae..? kenapa kau terdengar kurang semangat,eoh? Tidak biasanya kau begini tuan Lim." Kata kyungsoo berusaha melumerkan suasana dengan nada suaranya yang ceria.
Terdengar helaan nafas berat dari seberang "hhh, mianhe kyungsoo ya,, kurasa pertunangan kita dibatalkan saja." Katanya pelan
Bagaikan tersambar petir di siang bolong. Kata-kata hyunshik barusan membuat seluruh urat syaraf otak kyungsoo berhenti bekerja. "mm,,mmwo? Apa maksudmu,eoh! Hhh,, kau bercanda kan?" kata kyungsoo berusaha mencari kebenaran dari kata-kata hyunsik barusan.
"ani, aku serius kyungsoo-ya." Jawab hyunshik mantap.
Mata kyungsoo sudah mulai berkaca-kaca. "w,,wae? Kenapa kau baru mengatakan padaku sekarang setelah kita sudah merencanakan semuanya dengan matang,eoh? Katakan alasanmu tuan Lim!" kata kyungsoo mulai tidak sabaran.
"aku tidak bisa bicara banyak saat ini, tapi yang pasti aku tak akan melanjutkan acara pertunangan kita,"
"hhh, neo micheoseo..! kau mau membuat seluruh keluarga kita malu,eoh! Apa kau tahu akibat dari tindakanmu,ini bodoh!" teriak kyungsoo histeris.
"….." hyunshik diam tak berniat menjawab ataupun membantah kyungsoo.
"kenapa kau diam,eoh! Katakan sesuatu. Setidaknya buat aku mengerti kenapa kau membatalkan ini semua seperti ini." Kyungsoo mengakhiri kalimatnya dengan diiringi sebuah air mata yang lolos dari kelopak indahnya.
"mianhe,, hanya itu yang bisa aku katakan padamu sekarang." Jawab hyunshik pelan.
"mwo? Maaf kau bilang! Kau fikir dengan semua ucapan maafmu itu bisa menyelesaikan masalah ini,eoh! KAU INI IDIOT ATAU APA HAH!"
Pintu kamar kyungsoo tiba-tiba terbuka.
"yak! Kyungie kenapa kau.. omona!" ibu kyungsoo masuk dan tekejut mendapati putri kesayanganya itu sedang menangis sambil memegang ponselnya.
Kyungsoo yang merasa dipanggil menoleh dan mendapati sosok ibunya sudah berdiri tak jauh darinya. Langsung saja ia menghambur dan memeluk yeoja yang sudah melahirkannya itu erat.
"hikks,, hiks,, omma,,," tangisnya pecah di pelukan ibunya.
Snag ibu yang tak tahu menahu duduk permasalahan yang terjadi hanya bisa menggeleng tak mengerti melihat sikap aneh putri cantiknya itu yang mendadak berubah seketika.
Dia mengelus lembut rambut dan punggung kyungsoo yang bergetar karena tangis. "waeyo chagi,,apa yang terjadi?" katanya lembut.
"hhiikkss,,,hikkss,, omma,,,,hiks,," kyungsoo terisak sambil melepaskan pelukannya di tubuh ibunya.
Nyonya do meraih dagu anaknya untuk membuat kyungsoo menatapnya "katakan ada apa,hhmm?" kata ibunya sekali lagi.
"hikks,, hyunsHik,,,hikks,,,dia,, hikss,," sambil masih terus terisak kyungsoo mencoba menyampaikan maksudnya.
"ne,, kenapa dengan kekasihmu itu sayang? Dia datang terlambat?" kata ibunya menebak.
"hikkss,, hikks,,, ani,, hiks,,," jawab kyungsoo.
"lalu apa..?"
"hikks,, omma,, hikks,, hyunshik,, membatalkan pertunagan…" kata kyungsoo pelan.
"MWORAGO!" teriak nyonya Do.
.
.
Dibawah, suasana taman belakang rumah keluarga Do sudah di datangi tamu-tamu dari kalangan terdekat seperti keluarga dan sahabat para orang tua dan anak-anak mereka.
"uncle…." Seorang namja tampan dengan stelan jas necis keluaran Armani yang membalut tubuh sexy itu telihat menepuk pelan bahu tuan Do yang sedang memberi perintah kepada salah satu pelayannya.
Tuan Do menoleh dan langsung tersenyum sumringah saat melihat wajah pelaku penepuk bahunya itu.
"astaga,, jonginie,, ini kau!" pekiknya senang.
Namja yang disapa jongin itu tersenyum kecil. "yes, uncle. It's me. How do you do." Katanya sambil sekali lagi tersenyum ramah.
Tuan Do menarik tubuh jongin kedalam pelukannya. "astaga,, kau sudah sebesar ini jonginie,, terakhir kali aku bertemu denganmu kau masih sebesar sanghun." Kata tuan Do senang. Dia menepuk-nepuk pelan pungung jongin.
"ne, uncle. I miss you." Jawabnya jujur.
"kami juga merindukanmu jonginie.. kajja, kajja, kita masuk. Aku akan memperkenalkanmu dengan kedua anakku." Katanya
Jongin mengangguk sambil terus mengumbar senyumnya. Dia menurut saja saat namja paruh baya sahabat ayahnya itu menariknya menaikki tangga menuju lantai dua.
"kau tahu jonginie, kalau saja kyungie tak bertunagan hari ini aku sudah berencana akan menikahkan kalian kelak,, hehe,,," katanya jujur.
Jongin menatap namja itu intens "wah, jinjja?" katanya
Tuan do mengangguk semangat. "ne,, tapi maaf sayangnya uri kyungie sudah memiliki pasangan sendiri." Jawab tuan do.
"ah,, it's doesn't matter uncle." Jawab jongin santai.
"hahhah,, iya juga. Lagi pula kau juga kan belum pernah bertemu dengannya. Ahh, sudahlah ayo kita harus cepat karena sebentar lagi tamu-tamu pasti akan mulai datang.
Keduanya sudah semakin dekat dengan pintu kamar kyungsoo saat mereka mendengar teriakan histeris dari dalam kamar kyungsoo. Tuan do segara mempercepat langkahnya karena mengenali jeritan itu adalah milik istrinya.
Dia membuka pintu kamar kyungsoo tergesa. "wae gurae..?!" katanya.
Wajah tuan Do bertambah bingung saat mendapati anak dan istrinya tengah menangis histeris sambil berpelukan.
"yeobo,, eothoke,,," sang istri segera menghambur kepelukan suaminya itu cepat saat melihatnya. Bahkan tuan do sampai sedikit terhuyung kebelakang saking kencangnya tubrukan sang istri.
"yak! Wae,,? Kenapa dengan kalian? Kenapa kalian menangis,eoh?" kata tuan Do mulai panik.
"hikks,, hikks,, appa…." Kyungsoo tak ingin ketinggalan. Ia juga ikut memeluk ayahnya itu.
Mendapat serangan tiba-tiba dari dua wanita paling dicintainya itu membuat tuan do kebingungnan.
"katakan ada apa? Kalian ini sebenarnya kenapa?" katanya lagi.
"hyunshik membatalkan pertunangannya dengan kyungsoo, yeobo.., eothoke,," cicit nyonya do sambil sesenggukan.
"MWORAGO…?" tuan do berteriak kencang. Tak lama kemudian ia terlihat memegangi dada kirinya yang mendadak nyeri luar biasa.
"APPA-YA!" teriak kyungsoo.
"YEOBO,, YEOBO,, KAU KENAPA.!" Nyonya do ikut panik melihat suaminya kesakitan.
Jongoin yang melihat tuan do kesakitan segera berteriak untuk mencari pertolongan. Beruntung tak lama kemudian salah seorang pelayan segera menelpon dokter untuk tuan Do.
.
.
Semua orang tampak duduk gelisah di luar kamar tempat tuan do di periksa. Tak lama pintu itu terbuka.
"oppa,, bagimana keadaan suamiku?" kata nyonya do pada dokter yang baru saja memeriksa suaminya.
"kau tenang saja ne,, dia sudah baik-baik saja sekarang. Kalian bisa melihatnya." Kata dokter itu.
"ah,, jeongmal gomawo oppa,," jawab nyonya do senang. Tak menunggu waktu lagi dia segera masuk untuk segera menemui suami tercintanya.
Dokter itu memandang kyungsoo yang berdiri tak jauh darinya. "kyungie,,," panggilnya
Kyungsoo mendongak "ne, ahjussi." Jawabnya.
"aku ingin berpesan satuhal padamu." Katanya
"apa itu ahjussi?" Tanya kyungsoo."
"tolong kau jaga kondisi emosi appamu,ne. dia tak boleh mendengar kabar mengejutkan lagi. Jantungnya pasti akan bermasalah lagi jika itu sampai terjadi." Katanya.
Kyungsoo mengangguk patuh "baik, ahjussi. Mari kyunggie antar keluar." Katanya.
Sepeninggal kyungsoo tinggallah jongin sendiri disana
"aiisshh,, whar should I do now!" keluhnya sendiri. Tak lama setelah ia mendumal kesal pintu tempat tuan do tadi terbuka. Seorang yeoja yang ia tahu adalah istri dari tun Do tersenyum padanya lalu menggandeng tangannya masuk kedalam kamar itu.
.
.
Kyungsoo kembali dengan cepat setelah mengantar dokter park. Dia heran melihat keadaan yang sepi. Seingatnya masih ada satu orang lagi yang ada di luar bersamanya. "eh..? kemana perginya orang itu?" kata kyungsoo. Dia menggendikkan bahunya asal.
"hh,, molla, yang penting sekarang aku mau lihat keadaan appa dulu." Katanya lalu segera melangkahkan kakinya menuju kamar ayahnya.
Saat masuk kyungsoo di kejutkan dengan pemandangan aneh yang ia lihat. Ayahnya nampak tersenyum ramah sambil menggengam erat tangan pemuda yang tadi ditinggalkanya diluar.
"ah, itu kyungsoo…" kata nyonya Do atau ibu kyungsoo.
"kyungie,,," pangil ayahnya pelan.
Kyungsoo segera berjalan mendekati ayahnya. "ne, appa." Jawabnya. Dia duduk disamping pemuda tadi. Ayahnya meraih tangan kyungsoo dan ikut menggenggamnya erat.
"appa tahu mungkin ini akan mengejutkan untukmu, tapi appa mohon kau mengerti dengan keputusan appa." Kata ayahnya pelan.
Kyungsoo mengerutkan alisnya. "ada apa ini. Aku mencium ada yang aneh." Batin kyungsoo.
"ada apa sebenarnya appa?" tanya kyungsoo berusaha sesopan mungkin.
Ayahnya menghela nafasnya pelan "hhhh,, appa tahu kau sekarang pasti sangat merasa sakit hati dengan pembatalan pertunaganmu ini bukan?" kata sang ayah pelan.
Kyungsoo tak menjawab, namun dari raut wajahnya yang sedih siapapun pasti mengetahui isi hati kyungsoo saat ini.
Ayahnya menggeratkan genggaman tangannya ketangan mungil kyungsoo.
"kau tahu appa menyayangimu bukan?" katanya
Kyungsoo mengangguk.
"kau tahu, semua yang selalu appa lakukan hanya untuk kebahagianmu dan keluaga kita bukan?"
Kyungsoo lagi-lagi mengangguk.
"maka dari itu appa mohon kau mau memenuhi permintaan appa ini.."
Kyungsoo memandang ayahnya lembut "katakan apa yang harus aku lakukan appa?" katanya
Sang ayah tersenyum, dia tahu putrinya memang selalu yang terbaik "ayah harap kau bersedia bertunangan dengan jongin."
Mata bulat kyungsoo mendelik sempurna sesaat setelah ayahnya menyelesaikan kalimatnya. Sebuah kaliamat yang mampu membuat seorang Do kyungsoo terkejut bukan kepalang.
"mwo? Appa-ya apa appa sedang bercanda?" kata kyungsoo kaget
Ayahnya tersenyum lalu menggeleng lemah. "ani, appa serius chagi. " jawab sang ayah
"t,,ttt,, tapi kenpa? Appa tahukan aku baru saja gagal bertunangan dengan hyunshik? Lalu kenpaa sekarang aku justru harus bertunangan dengan orang lain yang bahkan tidak aku kenal,eoh?" kata kyungsoo dengan suara mulai meninggi.
"kyungie,,," ibunya memegang pundak kyungsoo untuk mengingatkannya akan keadaan appanya.
"ah,, mianhe appa, bukan maksud kyungie berteriak pada appa, tapi apa yang baru saja appa katakan membuatku terkejut."
Alih-alih marah tuan do justru mengulum senyumnya sambil memandang kyungsoo lembut. "arrayeo. Appa tahu kau pasti akan terkejut saat mendengarnya. Tapi apa yang baru saja appa katakan juga bukan isapa jempol kyungie. Appa serius dengan apa yang baru saja appa katakan."
Kyungsoo diam sebentar," tapi kenapa appa?"
"appa hanya tak ingin kau tambah sedih. Appa tahu kau pasti akan malu pada teman-temanmu jika mereka sampai mengetahui semua ini. Lagipula appa jongin dan appa adalah sahabat lama. Appa sudah mengenalnya sejak kami sama-sama menjalani wajib militer dulu." Kata ayah kyungsoo.
"lagipula bukankah kau berencana untuk melanjutkan kuliahmu diamerika bukan?"
Kyungsoo mengangguk "tapi apa hubugannya pertunagan ini dengan aku yang akan ke amerika,eoh?"
"kau fikir appa dan omma bisa tenang jika membiarkan kau hidup sendirian di sana,eoh? Jawabannya tentu tidak. Maka dari itu, jika kau bertunagan dengan jongin, dia bisa mewakili appa untuk menjagamu appa percaya jongin pasti bisa melakukannya."
"t,,tapi.."
"kau tidak perlu khawatir kyungie,, jongin adalah putra dari keluarga baik-baik. Appa sangat percaya padanya."
Kyungsoo mendesah palan. Dia otaknya terbayang pesan dokter park tadi
"kyungie,, jantung appamu itu mulai bermasalah, ahjussi mohon kau tak menambah beban padanya ne, kalau bisa untuk saat ini turti saja apa yang dia minta. Setidakknya sampai keadaannya kembali normal."
Kyungsoo memandang ayahnya lembut lalu tersenyum "baik, appa."
Melihat kyungsoo yang menyetujui rencananya, tuan Do langsung tersenyum cerah. "bagus sekali,,, bagus sekali." Katanya sambil mengeratkan genggamannya pada kedua tangan kyungsoo dan jongin.
.
.
Pesta pertunangan kyungsoo kembali bisa dilaksanakan meski sempat terjadi kekacauan fatal sebelumnya. Tepuk tangan riuh menggema saat kedua sejoli itu saling memasangkan cincin dikedua jari mereka masing-masing. Kedua mata mereka bertemu sesaat.
"astaga,, tampan…" puji kyungsoo tanpa sadar.
"hhh, she's perfect,." Batin jongin
"baiklah mari kita beri selamat pada pasangan bahagia kita malam ini Do kyungsoo dan Kim jongin…. Semoga segera melangkah ke jejang selanjutnya,,,," teriak pembawa acara itu heboh.
Kyugsoo dan jongin tersenyum kecil kearah semua tamu yang datang. Banyak tamu yang Nampak kebingungan karena perbedaan nama tunangan Kyungsoo. Bahkan teman-teman kyungsoo pun dibuat terkejut saat melihat kyungsoo bukan bertunagna dengan hyunshik, kekasihnya.
Selesai acara dua orang temannya "menculik" kyungsoo untuk meminta penjelasan.
"apa maksudnya ini, noan Do?" Tanya seorang yeoja teman kyungsoo.
"apa yang terjadi dengan wajah hyunshik? Kenapa dia bisa berubah jadi semakin tampan?" Tanya yang satunya lagi.
Kyungsoo mendesah pelan "hhh,, ceritanya panjang.." keluhnya
Dua yeoja itu memandnag kyungsoo intens "kami yakin kami punya banyak waktu untuk sekedar mendengar penjelasanmu nona cantik." Jawab keduanya kompak
Melihat keteguhan hati kedua sahabatnya akhirnya kyungsoo memilih mengalah. Dia mulai menceritakan semanya kepada mereka.
"jadi dia meninggalkanmu begitu saja, hhh,, aku tak percaya…"
"dia akan menerima balasannya besok dariku,,,"
"sudahlah,, sebaiknya kalian jangan berurusan lagi dengannya. Lagipula sebentar lagi aku juga akan segera meninggalkan korea." Kata kyungsoo.
"tapi kyungie,,"
Kyungsoo menggeleng "aku rasa kami mungkin memang tak berjodoh,," jawab kyungsoo dengan senyuman kecil
Kedua temannya mendesah pelan "kau itu terlalu baik kyungie,, makanya kau sering di bodohi…"
Kyungsoo hanya memandang kedua temannya itu sambil sekali lagi tersenyum kecil.
Tanpa kyungsoo sadari dari tadi mata jongin tak pernah lepas memandangnya. dia selalu mengamati setiap gerak-gerik kyungsoo sejak dia pergi meninggalkanya bersama kedua temannya.
"aku rasa aku jatuh cinta…" kata jongin sambil memegangi jatungnya yang berdetak diatas normal.
TBC or END?
Hai,,haii,, aku datang lagi…!
Gimana? Gimana? Creritanya bagus gak?
Kelanjutan ff ini ada di tangan kalian semua, kalo banyak yang minta ini ff dilanjut makanya repiu. Kalo gak ada yang minat ya ini ff berhenti ampe sini aja,, so,, make your choice guys…!
Sign
Lee Eun San
EunhyukLegalWife
