Perkenalkan Namaku Naruto Yuuki. Aku memiliki dua adik perempuan yang pertama bernama Riko Yuuki sudah masuk SMA dan sekarang dia berada dikelas 2, satu tingkat dibawahku yang sekarang kelas 3, kemudian adik perempuanku yang kedua bernama Mikan Yuuki sekarang ia sudah kelas 3 SD. Cerita ini akan mengisahkan kehidupanku yang akan tenang sangat – sangat tenang.(Sangat tidak Tenang Desu hihihihi xD)
.
.
.
.
.
TO LOVE RU VERSION NARUTO
SEASON 1
Disclame®: Naruto and To Love Ru serta judul + Anime lainnya (bukan milik saya desu nyaw x3)
Genre: Romance, Humor, Ecchi, Harem, dll.
Rating: M
Pair: Naruto x Riko(FemRito) x Harem!
Warning : Author Pemula, Incest, OOC, abal, gaje, powerNaru, akan adanya karakter dari anime lain yang diambil, typo, dll.
Don't Like Don't Read Okey :3
Selamat Membaca
.
.
.
.
.
Chapter 1
Pertemuanku dengan seorang Alien!?
.
.
.
.
Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah terlihat di rumah keluarga Yuuki yang hanya berpenghuni oleh 2 orang remaja dan 1 orang dalam masa pertumbuhan bisa dibilang begitu.
2 sedang melakukan aktifitas paginya dan 1 lagi sedang nyeyak tidur dikamarnya dialaskan kasur yang empuk dengan bantal yang sangat lembut serta selimut yang melindunginya dari hawa yang dingin dipagi hari.(uhh enaknya desuu..#authordikarungin)
.
.
.
"Onii-chan" seorang anak berumur 10 tahun memanggil kakaknya.
"Ha'i Mikan-chan ada apa?" Jawab kakaknya.
"Bisakah Onii-chan bangunkan Riko-nee?" Mikan menyuruh Naruto untuk membangunkan adik perempuan pertama di keluarga itu.
"Hm.. bukannya kamu yang selalu membangunkannya Mikan-chan?" Naruto bertanya kepada Mikan itu karena biasanya Mikan yang selalu membangunkan Riko. (Untuk seorang perempuan Riko susah sekali bangun pagi)
"Hari ini aku sangat malas membangunkannya Onii-chan" Mikan menjawab sambil menyiapkan sarapan pagi.
"Baiklah... Onii-chan akan membangunkannya" kemudian Naruto berjalan menuju kamar Riko.
.
.
.
Naruto pun sampai didepan pintu kamar Riko yang terdapat gantungan nama dan sebuah gambar kelinci disebelah nama itu.
Tok, tok, tok...
"Riko-chan ayo cepat bangun sebentar lagi kita berangkat sekolah" teriak Naruto sambil terus mengetuk pintu kamar Riko (ya iyalah ketuk pintu emang orangnya -_- #authordibawaalien)
Karena tidak ada jawaban dari orang yang ada didalam kamar, Naruto pun mencoba membuka pintu kamar itu.
'Hah... ternyata pintunya tidak dikunci kenapa aku harus cape – cape mengetuk pintu dasar' batin Naruto kesal atas kebodohannya.
.
.
.
Sesudah masuk kekamar Riko yang terlihat adalah sebuah gundukan dikasur yang didalamnya terdapat orang yang dicari untuk dibangunkan.
'Haah kenapa aku bisa memiliki adik yang bisa malas bangun pagi begini? dulu dia tidak semalas ini jika bangun pagi' batin Naruto menghela nafas sambil memegangi jidatnya dengan tangan kanannya.
"Hei.. Riko-chan ayo bangun, kau ingin terlambat sekolah dihari pertamamu masuk?" Tanya Naruto sambil mengoyang - goyangkan badan Riko.
"limat menit lagi Aniki~" jawab Riko dengan mengulung tubuhnya dengan selimut.
"Ayo cepat bangun kalau tidak aku akan membangunkanmu paksa" ancam Naruto sambil bersiap – siap menarik selimut yang dipakai Riko.
.
.
.
Karena tidak ada jawaban Naruto pun sudah siap menarik dan membangunkan paksa Riko
'1….. 2….. 3….' Srekkk…
Naruto pun menarik selimut dan bersiap menggendong Riko kebawah tetapi kejadian yang tidak terduga terjadi Naruto bisa melihat Riko hanya menggunakan pakaian dalam saja dengan bra yang berwarna biru dengan celana dalam senada dengan warna bra itu. Muka Naruto hanya bisa memerah melihat itu dan tidak berniat memberikan selimutnya kepada Riko.
"Hemm…" Riko yang merasa aneh karena selimut yang menutupi tubuhnya tidak ada, Ia pun bangun sambil mengosok mata sebelah kirinya menggunakan tangan kirinya, kemudian melihat muka Anikinya yang sedang memerah, Ia pun sadar bahwa kenapa muka Anikinya memerah ia hanya memekai pakaian dalam saja .
"KKKyyaaa...! A-a-apa yang kau lakukan disini Aniki!?" Teriak Riko membahana.
"A-aniki h-han-" ucap Naruto tidak selesai karena dia sudah dilempari berbagai barang oleh Riko.
"Aniki cepat keluar!" perintah Riko sambil terus melempari barang yang ada dikamarnya kepada Naruto.
Naruto yang terus menghindari barang yang melayang padanya, ia pun segera berlari keluar kamar dan menutup pintu kamar dengan keras. 'Haah... Haah.. kenapa Riko jadi semenakutkan ini, dulu dia gadis yang baik dan penurut' batin Naruto membandingkan Riko kecil dan sekarang.
.
.
.
.
'Aniki telah melihat tubuhku' batin Riko dengan muka memerah malu karena Anikinya telah melihat tubuhnya walau memakai pakaian dalam tetap saja Naruto melihat tubuhnya.
"Riko-chan ayo cepat berkemas hari ini kita masuk sekolah" teriak Naruto diluar kamar.
"I-iyahh.." Jawab Riko berjalan kearah pintu dan membukanya. Dan hal tidak terduga terjadi lagi Riko tidak menyadari bahwa Naruto masih menyender pada pintu kamar Riko, kemudian terbuka membuat Naruto terbaring dan bisa melihat surga dunia didepan matanya.
"Kyaaaaaa...!" teriak Riko sambil bersiap menginjak Muka Naruto.
"R-Riko-chan Ja-" ucap Naruto tidak selesai lagi karena ...
Brrakkk...
Wajah Naruto pun diinjak dengan keras oleh Riko.
.
.
.
.
"Riko-chan kau kejam sekali kepada Anikimu ini" Naruto sambil mengusap-usap wajahnya yang terkena injakan keras Riko.
"Mouu... itu salah mu sendiri Aniki" Riko cemburut sambil memakan sarapannya. Sedangkan Mikan dengan tenang memakan sarapanya tampa terganggu dengan perdepatan kakak-kakaknya.'Aniki gomen' Riko meminta maaf dalam hati.
.
.
.
.
Skip Time
Naruto dan Riko sudah berada didepan gerbang sekolah mereka yaitu SMA Kouh yang dulunya SMA khusus wanita tapi entah kenapa menjadi sekolah campuran dan secara kebetulan Naruto dan Riko bisa masuk SMA elit ini.
.
.
.
"Nee.. Aniki apa nanti kita bisa mendapatkan banyak teman?" tanya Riko sambil berjalan mundur dan menghadap Naruto.
"Riko-chan jangan berjalan mundur nanti terjatuh" kata Naruto memperingati imoutonya agar dia tidak jalan mundur.
"Mouu... E-ehh..." kaki Riko pun tersandung batu sehingga membuatnya akan jatuh. Riko yang merasa akan jatuh menutup matanya tapi yang terjadi Ia merasakan sebuah pelukan yang dulu sangat dirindukannya.'H-hangat' batin Riko.
"Sudah aniki peringati kalau jalan jangan mudur begitu, untung anikimu ini bisa menangkapmu" kata Naruto memeluk erat imoutonya dan itu membuat mereka berdua menjadi sorotan mata dari siswa dan siswi di sekolah itu.
"Hei mereka cocok sekali ya?" tanya seorang siswi yang melihat itu kepada temannya.
"iya mereka berdua cocok sekali menjadi sepasang kekasih atau mungkin mereka benar-benar sepasang kekasih lagi?" jawaban sekaligus pertanyaan dari teman siswi itu.
Dan banyak lagi komentar dari siswa dan siswi yang melihat mereka berdua. Riko yang merasa menjadi sorotan dengan cepat melepas pelukan Anikinya dengan muka yang merah menahan malu. Naruto yang melihat Riko melepas pelukannya hanya bisa melihat muka Riko yang merah. 'Apa Riko-chan marah?' batin Naruto.
.
.
.
.
Karena masih menjadi sorotan Riko pun menarik tangan Naruto menuju papan pengumuman.
"A-ayo aniki kita harus melihat kelas kita dimana" kata Riko berjalan dengan cepat sambil menarik Naruto ke papan pengumuman yang terdapat banyak siswa dan siswi yang ingin melihat kelas mereka dimana.
"Riko-chan pelan-pelan nanti menabrak seseorang dan walaupun kita sampai disana tetap saja pasti banyak orangnya" kata Naruto berusaha agar tidak terlalu tergesa-gesa kepada Riko. Riko yang diperingati oleh Anikinya tidak menegadah sebaliknya Riko terus berjalan dengan tergesa-gesa dan yang terjadi Riko menabrak seorang siswa berambut pirang hingga terjatuh serta ia memiliki tinik disebelah kanan telinganya.
.
.
.
.
"Siapa yang telah membuatku terjatuh!?"kata orang yang ditabrak Riko.
"G-Gome-nasai..." Riko sambil menunduk meminta maaf kepada orang yang terjatuh itu.
"Cihh.. jadi kau haah.. kalau jalan lihat-lihat dong! Walau kamu seorang wanita aku tidak akan segan menghajarmu" kata siswa itu bersiap memukul Riko dengan tangan kanannya. Riko yang akan di pukul hanya bisa terdiam tanpa berniat menghindar, kemudian tangan siswa itu ditahan oleh Naruto menggunakan tangan kirinya.
"Hei.. kau tidak bisa memukul orang yang sudah minta maaf" Naruto dengan kuat mencengkram tangan kanan siswa yang akan memukul Riko. siswa yang di cengkram tangannya oleh Naruto merasa kesakitan.
.
.
.
.
Naruto yang melihat siswa itu kesakitan melepas cengkaram tangannya.
"Li-lihat saja ini belum selesai!" peringat siswa itu kemudian pergi sambil berlari.
"Haah.. sudah Aniki bilang jangan mengabaikan perkataan aniki" Naruto menceramahi Riko.
"Gomen..." Riko menunduk sambil merngeratkan kedua tangannya.
Pukk..
Riko pun merasa sebuah tangan mengusap kepalanya.
"Sudahlah lain kali Riko-chan harus mendengarkan perkataan Aniki nee.." Naruto sambil terus mengusap kepala imoutonya. Riko pun mendongatkan kepalanya dan melihat Anikinya terseyum dengan penuh kasih sayang.'Aniki...' batin Riko.
.
.
.
.
Skip Time
Setelah mengetahui letak kelas Naruto dan Riko pun berpisah. Riko memasuki kelas XI B sedangkan Naruto memasuki kelas XII B. Tidak ada yang beda di B nya hanya tingkatannya yang memisahkan mereka berdua.
.
.
.
Naruto duduk di paling belakang sebelah kiri dekat jendela. Dan saat ini Naruto hanya bisa diam menunggu guru masuk sambil melihat awan dari jendela. 'sepertinya kehidupan sekolahku tidak akan tenang' batin Naruto.
.
.
.
Guru pun masuk kekelas yang Naruto tempati.
"Ohayou Minna-san" Guru menyapa murid dikelasnya.
"Ohayou mo Sensei" ucap serempak murid yang ada dikelas itu.
"Baiklah hari ini kita hanya akan meperkenalkan diri dan memilih murid yang akan menjadi ketua dan wakil ketua kelas. Sebelumnya Perkenalkan Nama saya Kurinei Yuuhi yang akan menjadi wali kelas kalian dan mengajar pelajaran IPA, kemudian perkenalan murid dimulai dari sana" Guru Kurinei sambil menunjuk murid yang ada didepan sebelah kanan, murid itu berdiri dan memperkenalkan dri.
Selang beberapa menit giliran Naruto untuk berdiri dari tempat duduknya untuk memperkenalkan diri.
"Perkenalkan namaku Naruto Yuuki, hal yang kusuka membatu adik-adikku, belajar,bermain dan memasak. Kemudian hal yang tidak aku sukai orang yang membuat adikku bersedih, orang yang sombong dan tidak bisa menghormati orang lain" Naruto pun duduk kembali, setelah perkenalan, disusul dengan murid yang ada disebelahnya.
Setelah perkenalan itu Naruto tidak mengetahui bahwa ada seorang siswi yang terus memperhatikannya.
,
,
,
Skip Time
Ting... Tong.. Ting... Tong..
Bel pulang sekolah pun berbunyi saatnya para murid di SMA Kuoh untuk pulang, begitu juga Naruto yang sedang membereskan perlaralatan belajarnya. Kemudian seorang siswi menghampiri meja Naruto.
"Hai Naruto-kun perkenalakan Namaku Rias Gremory" Rias memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan kepada Naruto.
"H-Hai Gremory-san" Naruto sedikit gugup karena ini pertama kalinya seorang gadis cantik memperkenalkan diri kepadanya pengecualian untuk imoutonuya yang imut dan Naruto pun menerima uluran tangan Rias.
"Umm.. bisakah kau memanggilku Rias?" mohon Rias sambil tersenyum kepada Naruto.
"A-ah.. baiklah Rias-san" Naruto semakin gugup dengan Rias dan melepaskan uluran tangannya dengan Rias. 'lebih baik aku menghancurkan monster tingkat – S dari pada berkenalan dengan sorang gadis cantik seperti Rias' batin Naruto.
"Baiklah... sampai jumpa besok Naruto-kun" kata Rias sambil berjalan keluar kelas.
"Ah... ya sampai jumpa besok Rias-san" Kata Naruto bersiap untuk pulang.
.
.
.
"Moouu.. kenapa aniki lama sekali sih" kata Riko kesal menunggu Anikinya yang masih belum muncul padahal ini sudah waktu pulang sekolah.
"Yo... maaf membuat imotouku yang imut ini menunggu aniki lama" kata Naruto sambil menggaruk belakang kepalanya. Sedangkan Riko masih kesal dengan mengembungkan kedua pipinya.
Naruto melihat imoutonya yang masih kesal, hanya bisa terdiam.'Riko-chan jika kesal imut sekali' batin Naruto dengan muka yang memerah.
Riko pun menarik tangan Naruto dan berjalan pulang.
"Aniki jangan terus melihat Riko" kata Riko merasa malu dilihat Naruto terus.
"A-ah.. maaf Riko-chan Oh yah! Sebelum pulang kerumah kita harus ke minimarket dulu persedian makanan kita sudah hampir habis" kata Naruto sambil membawa mereka berdua kesebuah mini market.
.
.
.
.
Diperjalan ke minimarket Naruto dan Riko dihadang oleh segerombolan preman serta didalamnya ada seorang siswa yang tadi ditabrak Riko.
"Heeh.. jadi kau yang telah membuat teman kami kesakitan hah!?" Tanya preman itu kepada Naruto.
"benar dia orang yang telah membuatku kesakitan" kata siswa itu sambil menunjuk Naruto.
'Riko-chan kau tetap dibelakang Aniki, dan percaya pada anikimu ini' bisik Naruto kepada Riko sambil memberikan sesuatu ketangan Riko.
"Ayo Serang..." kata ketua preman memberikan komando kepada anak buahnya untuk menyerang Naruto. Anak buah preman pun berlari kearah Naruto.
Naruto pun tidak tinggal diam saja ia juga berlari dan menghajar preman - preman itu.
.
.
.
Semua preman tegeletak tidak berdaya dan menyisakan siswa yang tadi menunjuk Naruto. Siswa itu pun hanya bisa terduduk ketakutan melihat Naruto mendekat.
"Jika kau laki-laki bertarunglah dengan jantan" kata Naruto menghapiri siswa itu dan bersiap mengakhirinya, dengan tangan kanan yang siap untuk membuat siswa itu babak belur.
"A-ampuni aku, tolong ampuni aku.." siswa itu berjudud kepada Naruto.
"Haah baiklah lain kali kau jangan melakukannya lagi" Naruto pun pergi.
"Aniki daijobu (tidak apa-apa)?" Riko sambil mencemaskan Naruto.
"Ya aniki tidak apa-apa ayo kita lanjutkan perjalan ke minimarket" Naruto sambil menggandeng tangan Riko. Riko yang digandeng Naruto memerah. 'Tangan aniki hangat dan kasar' batin Riko.
.
.
.
Skip Time
Hari sudah malam dan waktunya untuk beristirahat begitu juga dengan tokoh utama kita yang sedang berendam air hangat dikamar mandi.
"Aniki jangan lama-lama dikamar mandinya nanti masuk angin" peringat Riko kepada Naruto.
"Ha'i Riko-chan aniki tidak akan lama" jawab Naruto sambil merilexkan badannya.'haah pertarungan tadi membuat semua badanku pegal-pegal' batin Naruto. Dan sesuatu yang aneh pun terjadi dibakmandi dimana Naruto berendam karena keluar sebuah percikan-percikan listrik kecil kemudian ...
.
.
.
Boomm...
Ledakan kecil terjadi dibakmandi itu membuat orang yang berendam disana kaget setengah mati tapi ia merasakan sebuah benda yang lembut dan kenyal. Naruto pun meremas benda yang lembut serta kenyal itu dan sebuah suara pun keluar.
'Ehhmmm..." suara dari benda yang diremas oleh Naruto. Naruto yang mendegar suara itu seperti desahan hanya bisa terbengon dan berpikir benda apakah ini..'ini lembut dan kenyal jika dipegang serta jika diremas keluar suara dan ini terasa enak... apa mungkin!' batin Naruto panik karena telah mengetahui benda apa yang ia pegang itu.
Kemudian asap yang disebabkan ledakan tadi hilang dan digantikan dengan seorang gadis berambut pink dangan wajah memerah menahan rangsangan karena payudaranya diremas terus oleh Naruto plus gadis itu tidak berpakaian alias bugil para reader.
Naruto yang melihat seorang gadis cantik yang wajahnya saat ini menahan rangsangan di payudaranya sambil mata gadis itu terpejam dan Naruto hanya bisa melongo dengan hidung yang terus keluar darah.
.
.
.
"S-si-apa kau!?" kata Naruto kaget melepas remasan tangannya dari payudara gadis itu. Gadis yang merasakan sumber rasangan payudaranya menghilang membuka matanya dan yang dia lihat seorang pria yang sedang melihatnya dengan muka memerah dan dengan darah yang mengalir dari hidung pria itu.
"Umm.. kau tidak apa-apa?" kata gadi itu polos sambil berusaha memegang wajah Naruto yang merah tapi ada sebuah benda yang keras dibawah menekan perutnya. Gadis itu pun beralih ingin memegang benda keras yang dibawah sana.
"J-jangan a-aku harap kau tidak memegang benda yang keras itu!" kata Naruto panik setengah mati jika gadis itu memegang benda berhaganya dan ia akan lepas kendali.'Tou-san maafkan Naru jika menghamili anak orang' batin Naruto miris.
"Kenapa?" tanya gadis itu polos sambil memiringkan kepalanya. Sial bagi Naruto yang melihat kepolosan gadis itu hanya bisa menahan hasratnya agar tidak menerkam gadis didepannya ini dan berpikir bagaimana keluar dari situasi ini.'Sial jika terus begini bisa berbahaya' batin Naruto sambil cara jalan keluar dari keadaan darurat ini.
Tampa terduga gadis yang tadi masih diam sambil melihat Naruto, langsung menerjang dan memeluk Naruto erat. Naruto yang dipeluk erat gadis itu hanya bisa terdiam dengan wajah memerah 'Oh.. kami-sama apa yang telah hambamu lakukan sehingga aku mendapatkan cobaan sebesar ini' batin Naruto.
.
.
.
.
Skip Time
Setelah kejadian dikamar mandi mereka bedua telah beranjak kekamar Naruto dengan gadis misterius itu hanya menggunakan haduk untuk menutupi tubuhnya.
"Jadi.. kau ini siapa? Alien?" Naruto duduk diranjangnya dan bertanya kepada gadis itu.
"Aku?" jawab Lala sambil menunjuk dirinya sendiri "Aku Lala".
"Lala!? Apa kau alien!?" Naruto melihat Lala dari atas sampai bawah dan yang ia temukan tidak ada bagian yang menyerupai alien malah sama seperti dirinya manusia.
"Aku alien dan aku dari planet deviluke" seru Lala berbalik sambil melepas handuknya dan keluarlah ekor dengan ujungnya berbentuk hati. Naruto yang melihat kelakuan Lala hanya bisa menahan sesuatu yang akan keluar dari hidungnya.
"I-iya aku percaya dan Lala cepat tutupi lagi tubuhmu!" Teriak Naruto kepada Lala.
"Dan aku ingin bertanya kenapa kau bisa muncul dibak mandiku?" tanya Naruto kepada Lala.
"Oh itu karena ini" tunjuk Lala kepada pergelangan tangannya.
"itu?" kata Naruto sambil melihat pergelangan Lala yang terdapat sebuah benda aneh yang berkedip-kedip.
"Ini adalah 'Pyon Pyon Lusi-kun yang memungkinkan aku untuk warp jarak pendek dan aku tidak bisa mengontrol dimana akan mendarat" kata Lala menjelaskan benda itu. 'hmm... perinsip kerjanya seperti hiraisin no jutsu tapi benda itu tidak bisa menentukan akan mendara dimana menarik' batin Naruto sambil melihat benda itu.
"jadi kenapa kamu memakai benda itu?" tanya Naruto kepada Lala yang ikut duduk diranjang Naruto.
"Aku sedang dikejar kejar jadi saat pesawat angkasaku dekat dengan bumi. Aku menggunakan benda ini agar aku tidak di ikuti lagi oleh si pengejar itu" kata Lala mulai meperpendek jarat duduknya dengan Naruto. 'Hmm.. jadi Lala sedang dikejar oleh seseorang dan apa aku harus ikut campur tapi aku tidak mau menambah masalah dikehidupanku yang mulai tidak tenang ini' batin Naruto sambil mengaruk-garuk kepalanya.(Naruto lagi ketombean yah kok garuk garuk kepala #authorditendang)
Kemudian sebuah benda aneh kecil seperti boneka berwara putih memiliki sayap kelelawar dengan mata swirly terbang menghampiri Lala melalui jendela kamarnya.
"Lala-sama! Apa kau tidak apa-apa?" kata benda terbang itu.
"Ah~ Peke aku tidak apa-apa dan kau selamat" kata Lala sambil memeluk benda itu.
"iya Lala-sama karena pesawat masih diluar angkasa jadi saya bisa selamat dan siapa manusia ini? Dia seperti seorang yang dobe (bodoh)" kata Peke sambil menunjuk Naruto yang sedang diam sambil melihat mereka. Naruto yang disebut dobe hanya bisa menehan amarahnya dengan urat-urat dikepalanya yang mulai muncul 'Apa katanya aku dobe lihat saja nanti akan kubuat kau menyesalinya' batin Naruto tidak terima.
.
.
.
"Peke kau tidak boleh begitu dan dia ini orang yang tinggal disini" kata Lala memarahi robotnya."Ah ya aku lupa,, aku belum tau namamu?" tanya Lala.
"Maaf aku belum memperkenalkan diri jadi namaku Naruto Yuuki kau bisa memanggilku Naruto" kata Naruto sambil terseyum lima jarinya.
"Oh! Dan ini Peke dia seorang 'All Purpose Costume Robot' yang aku ciptakan" kata Lala yang masih memeluk robot kecil itu.
"Robot Costome?" kata Naruto mau bertanya sebelum Lala beranjak dari ranjang Naruto dan melepas handuk yang ia kenakan sehingga Naruto bisa melihat seluruh tubuh Lala. Hal itu menyebabkan Naruto tidak bisa menghentikan darah yang mengalir terus dari hidungnya. Tapi sesuatu menarik terjadi robot itu berubah dalam proses tranform dengan tentakel berwarna putih yang melilit gadis itu sampai di daerah sensitif sehingga membuatnya mendesah kenikmatan. Dalam sekejap Lala sudah memakai pakaian berupa gaun ketat berwarna putih dengan warna ungun serta topi aneh yang memiliki sayap kelelawar dan memilik mata swirly sama seperti robot tadi. Plus ekornya berada pada tempat terbuka sehingga bisa dilihat oleh semua orang.
"Lala-sama apa tidak terlalu ketat?" tanya Peke.
"Tidak ini sangat nyaman. Tanpa kamu, aku tidak akan punya apa-apa untuk dipakai menutupi tubuhku!" seru Lala.
"Sekarang apa yang akan kita lakukan Lala-sama?" tanya Peke lagi.
"Umm... aku tidak tau, tapi aku akan memikirkan sesuatu!" Lala berkata dengan nada senang.
.
.
.
Dan sesuatu yang tidak diharapkan terjadi dimana ada dua orang berpakaian jas hitam dengan kacamata hitam yang entah dari mana keluar dari jendelanya serta meraih Lala.
"Akhirnya, kami bisa mendapatkan anda Lala-sama dan anda sungguh membuat kami berdua kesusahan!" kata salah satu dari orang berjas itu dan kita sebut saja Gon 1.
"Kita sebaiknya mengikatnya agar dia tidak kabur lagi" kata Gon 2.
"Hah masalah semakin bertambah rumit saja" gumam Naruto sambil melihat Lala yang berusaha lepas dari cengkraman dua orang itu.
"Lepaskan aku!" teriak Lala berusaha melepaskan cengkraman dari para penculiknya.
"Anda harus kembali bersama kami" kata Gon 1.
"Tidak mau! Lepaskan aku!" Lala mejerit sambil terus berusaha melepaskan cengkraman dua orang itu.
'Haah.. akhirnya aku harus ikut campur juga dalam masalah ini merepotkan' batin Naruto sambil menyelinap diatas kasurnya mengambil kantong Ninja yang ia sembunyikan dibawah kasur. Dan ia pun siap untuk melawan dua orang penculitk itu.
"Hei kalian tolong lepaskan dia" kata Naruto kepada para penculik.
"Oh.. apa yang kita temukan disini seorang Manusia yang ingin melawan kita" kata Gon 2.
"Aku peringatkan lagi lepaskan dia atau aku buat kalian MENYESALINYA!" teriak Naruto mengeluarkan chakra beru yang mulai keluar dari tubuhnya.
"Ada sesuatu yang aneh dengan manusia ini. Dan sepertinya dia memiliki kekuatan yang aneh berasal dari tubuhnya" kata Gon 1.
"Ya kita harus menyingkirkan Manusian ini agar nanti dia tidak menjadi pengganggu" kata Gon 2.
.
.
.
Naruto pun menghilang dan sudah ada didepan kedua alien itu kemudian ia memukul perut kedua alien itu dengan keras hingga membuat kedua alien itu mengeluarkan ludah dari mulutnya saking kerasnya pukulan itu dan kedua alien itu melepas cengkramamnya dari Lala dan beralih memegang perut mereka yang sakit.
"Ayo Lala kita pergi dari sini!" tariak Naruto sambil menarik tangan lala keluar dari kamar itu melalui jendela dan berlari di atap rumah.
Naruto dan Lala melesat dengan cepat melintasi setiap atap rumah seperti seorang Ninja.(emang ninja emang apa lagi?#Authordibuangkelaut). Mereka tidak mengetahui, bahwa mereka sedang di perhatikan oleh seorang gadis dibawah sana.
"Bukannya itu Onii-channya Riko-chan?" kata Haruna Sairenji saat melihat Naruto dan Lala melompat dari atap.
Naruto dan Lala masih berlari melintasi setiap atap dan mereka pun melompat turun dari atap serta terus berlari menuju taman tetapi sesuatu tarbang dan menghalangi jalan mereka.
"Sudah cukup kejar-kejarnya" kata Gon 1.
"Yah dan kau manusia! Kau tidak perlu ikut campur dalam masalah ini!" kata Gon 2.
'Cih.. sial sepertinya aku telah salah meremehkan mereka bedua seharusnya tadi aku pakai rasengan saja agar mereka langsung tewas' batin Naruto kesal.
Gon 1 dan Gon 2 pun mendekati Naruto serta Lala. Naruto yang melihat keduan alien itu mendekat bersiap melakukan perlawan tetapi sebuah cahaya keluar dari atas mereka serta keluar seorang yang memakai pakaian jirah.
"Lala-sama! Tolong menjauh dari manusia itu dan ikut bersama kami pulang ke planet deviluke" kata orang yang baru keluar itu.
"Tidak mau, Zastin! Aku sudah muak terus dijodohkan dengan orang yang tidak aku cintai dan aku ingin memilih orang yang ku cintai dengan kemauan ku sendiri tidak dipilih oleh tou-san!" teriak Lala.
"Lala-sama anda tetap harus tetap pulang bersama kami suka atau tidak suka!" kata Zastin dingin."Dan kau manusia menjauhlah dari Lala-sama atau kau mau mencicipi bagaimana tajamnya pedangku!"
"Aku tidak akan membiarkan Lala pergi dengan kalian dan jika kalian masih memaksa aku akan melawan kalian walau harus harus mengorbankan semuanya!" teriak Naruto sambil mengeluarkan kunai cabang tiganya.
"Aku merasa terhormat tapi kau akan kalah disini dan kami akan membawa Lala-sama kembali ke planet deviluke" kata Zasti kemudian berlari kearah Naruto sambil mengayunkan pedangnya. Tapi Naruto menghilang dan sudah ada dibelakang Zastin dengan tangan kanan yang mengeluarkan Bola biru.
"Rasakan ini jurus pamungkasku Rasengan!" Teriak Naruto sambil mendorong Rasengan dibelakang punggun Zastin.
"AAAHHHhh..." teriak Zastin.
Braaakk...
Zastin pun pingsan setelah menabrak pohon
"Zastin-sama!" kata Gon 1 dan 2 bersamaan melihat pertarungan yang dimenangkan Naruto.
"Aku akan mengurus kalian berdua!" teriak Lala sambil mengeluarkan benda yang mirip dengan ponsel. "Transmit".
Sesuatu pun muncul dari ketiadaan dan muncul robot besar berbentuk Gurita.
"GoGo Vacumum-kun" kata Lala. "Hisap mereka!"
Lubang di robot gurita itu pun terbuka dan mengaktifkan kekuatannya yang berupa hisapan yang kuat, hingga dapat menghisap apapun ke dalamnya. Dua alien itu langsung terhisap, diikuti Zastin, meskipun pekerjaan robot itu sudah selesai tapi ia masih menghisap apa yang ada disekitarnya dan hisapanya semakin kuat. Naruto pun tidak bisa mahan pijakannya karena kuatnya hisapan itu.
"Lala cepat matikan benda itu sebelum menghisap yang lainnya termasuk aku!" teriak Naruto kepada Lala agar mematikan robot itu.
"Umm.. bagaimana mematikannya?" tanya Lala
"Kuussooo...!" Teriak Naruto kemudian terhisap kedalam Robot itu dan ...
Boommm...
Robot itu pun meledak dengan keras sehingga bisa membangunkan Raja Deviluke yang jauh sekali pun.
"Ahh.. tadi itu apa?" kata Raja Devilluke.
.
.
.
Skip Time
Setelah kejadian itu Naruto menyesal telah menolong Lala.
"Haah seharusnya aku tidak menolong dia jika dia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri jadi aku tidak perlu repot-repot ikut masalahnya" kata Naruto sambil bejalan menuju sekolahnya.
"Nee... Aniki kenapa kemarin berisik sekali?" Tanya Riko
"I-itu... A-" jawab Naruto tidak selesai karena ...
"Naruto-kun!" Teriak Lala berlari kearah Naruto dan langsung memeluknya.
"A-aniki! Si-siapa dia!?" kata Riko kaget melihat seorang gadis begitu saja memeluk Anikinya.
"A-aniki bi-"
"Lala sudah putuskan akan menikah dengan Naruto-kun" kata Lala semangat.
"NAANNIII!?" teriak Naruto dan Riko bersamaan.
.
.
.
.
.
.
.
TBC ...
Semoga fic baruku ini memuaskan desu nyaw :3
Dan soal penampilan Naruto sama kaya di canon Naruto shippuden desu nyaw.
Yah tidak banyak yang akan aku sampai cuma segitu desu... jadi
Sayonara dan Mohon Reviewnya hihihihi desu
V
V
V
V
V
V
Neko-chan log out Desu :3
