Aishiteru yo

Pair: Kise x OC(Reader)

Rate : T biar aman.

Romance-Hurt/Comfort-Drama

Warn: AU! OOC, Typos,dll.

Summary

Apa rasanya ketika kau harus terus memendam perasaanmu terhadap seseorang. Tapi disaat kau akan menyatakan perasaanmu, ada orang yang lebih dulu menyatakan perasaannya pada seseorang yang kau sukai?

Chapter 1

5 years ago.

"Hei, lihat! Ada gadis imut disana, godain yuk?" ucap salah satu lelaki disuatu gerombolan anak SMP.

"Hei,manis. Sendirian aja? Ikut kita yuk, kita main." ajak si lelaki.

"Ga, terima kasih" jawabmu.

"Eeeh, ayolah. Gak akan nyesel ko—"

Tonjokkan mendarat tepat dihidung lelaki yang menggodamu, ada banyak darah mengucur dari hidungnya.

"S-siapa kau?!"

"Aku? Aku kekasihnya, mau kau apakan kekasihku? Mau ku tonjok lagi?" ucap lelaki bersurai kuning didepanmu—Kise Ryota—nama pemuda itu.

"Kekasih? Kau bukan kekasihku, Kise-kun" jawabmu datar.

"Uwaa kau jahat sekali, (namamu)cchi, yasudah, sekarang ayo pergi."

"Un,"

"Ternyata mengikutimu adalah pilihan yang tepat," ujar Kise

"Untung saja aku datang tepat waktu, jika tidak mungkin kamu sudah dibawa pergi oleh mereka, dan mereka pasti melakukan hal-hal aneh padamu." Ujar Kise.

"Hal-hal aneh?" tanyamu.

"Yah gitulah,"

5 years later

Saat ini, kamu dan Kise sudah kelas 3 SMA, SMA Kaijo. Kalian satu kelas, dan kamu seorang manager di tim basket SMA Kaijo. Sudah bersama sejak kecil memang merupakan suatu hubungan khusus, bisa dibilang spesial. Banyak rumor tentang kalian yang merupakan sepasang kekasih, tanggapanmu dan Kise berbeda. Kise terlihat sangat senang, sedangkan kamu membantah hal itu.

.

.

.

Bel istrirahat makan siang berbunyi, kantin diisi oleh puluhan—ratusan orang disekolah itu. Ada yang membeli roti,es krim,sus,dll. Berbeda dengan kalian, kalian makan bersama dengan bekal yang kau buat tadi pagi, dan khusus untuk Kise.

" Nee,nee. (namamu)cchi, suapin dong, tanganku pegal-pegal akibat latihan khusus dari Kasamatsu-senpai kemarin." Pinta Kise.

"Kita dikelas loh, bukan di—"

"Heeee, kumohon. Nee? Ne?"

"Ya sudah."

"Um, makanan buatanmu selalu enak, (namamu)cchi,"

"Benarkah? Terima kasih."

"Ya! Dan terima kasih sudah membuatkanku bekal setiap hari." lanjut Kise

.

.

.

Kelas yang asalnya gaduh, tiba-tiba sunyi karena kedatangan guru killer yang memasuki ruangan kelas kalian.

"Baiklah, anak-anak. Hari ini kita akan belajar tentang bla bla bla"

.

.

.

Sekarang kamu sedang melakukan hal yang harus dilakukan manager dalam tim basket. Kise terpesona saat melihatmu melakukan tugasmu.

"Jyaa, ayo menangkan latihan tanding yang ke 8 ini dengan Seirin!" Seru Kise

"Osu! Kagamicchi,Kurokocchi!"

"Lama tak bertemu, Kise-kun/Kise"

"Un! Kali ini aku yang akan menang!"

"Kami juga takkan kalah darimu, Kise-kun/Kise"

Kalah lagi, pertandingannya dimenangi oleh Seirin, untuk ke 5 kalinya. Kalah dengan skor 110-106, dikalahkan dengan buzzer beater lagi, sama seperti latihan yang pertama, dan juga oleh alley-oop dari Kuroko-Kagami.

"Otsukare-ssu, minna. Yah walaupun kalah lagi, setidaknya kalian semua beratnding bagus, kita kalah dengan selisih 4 angka. Ayo balas mereka di Inter-High nanti." Ucap Kise

"Ossu!" teriak para pemain Kaijo.

.

"Hey anak kelas satu! Serius lah saat bermain, jangan mudah terkena steal! " ujar Kagami

"Tumben sekali kau bisa tegas, Kagami-kun."

"Tentu saja, justuru harus. Karena aku adalah Kapten Seirin Basketball Team, haha."

'Untunglah, Junpei memilihnya untuk menjadi Kapten. Ternyata dia bisa dewasa juga ya.' batin Riko.

.

.

"Ayo pulang, (namamu)cchi"

"un,"

Setelah sampai di apartement tempat kalian tinggal, Kise langsung merebahkan dirinya disofa.

"Cepat mandi sana, bau keringatmu sangat menyengat tau," ucapmu

Kise mendekatimu, dan melakukan kabe don padamu dan menatapmu dengan tatapan yang biasa ia lakukan ketika menggodamu.

"Hee, bukankah kau menyukai seseorang yang berkeringat sepertiku ini? Kau bilang, lelaki terlihat lebih seksi ketika berkeringat." Ucap Kise

"Mou, sudah cepat mandi sana!"

.

.

Setelah selesai mandi, Kise keluar dari kamar mandi dengan satu handuk yang menutupi bagian terpentingnya, dan satu handuk tergantung dilehernya. Kau hanya bisa berblushing ria ketika melihat Kise.

"Eh? Ada apa? Wajahmu merah, kamu demam? (namamu)cchi."

"Eh? E-enggak kok,"

"Jangan bohong, sini aku periksa."

Kise menempelkan keningnya ke keningmu. "Hm, kau tak terasa panas, kenapa?"

"Sudah kubilang, aku tidak apa apa, sana pake bajumu, aku mau lanjutin masak untuk makan malam."

"Ussu."

.

"Masakanmu memanglah masakan terenak didunia, (namamu)cchi."

"Terima kasih."

"Terima kasih atas makanannya." ucap kalian bersamaan

Sekarang jam 11 malam, Kise tak bisa tidur, sedangkan kamu sudah tertidur pulas.

"Aaah, aku tidak bisa tidur"

"Hey, (namamu)cchi, masih bangun?"

Kise menggotang-gotangkan tubuhmu guna membangunkanmu,namun tak berhasil. Kise memilih keluar dari kamar apartementnya, dan memandangi langit malam.

"Sudah 5 tahun,ya. Haha, kau sama sekali tidak peka, (namamu)cchi." Gumam Kise

Setelah 15 menit berdiri diluar, Kise kembali masuk ke kamar apartementnya. Kise memasuki kamar tidur, mencium keningmu. Dan mencoba untuk tidur.

.

Sinar matahari menusuk Kise dipagi hari melewati jendelanya, saat bangun. Ia menyadari bahwa dirimu tak ada disampingnya, ia panik, langsung mencarimu, dan ketemu.

"Ah, sudah bangun rupanya, segeralah mandi, aku sudah membuatkanmu onigiri untuk sarapan pagi ini, maaf. Aku terlalu sibuk membuat makanan untuk makan siang nanti." ucapmu

Kise hanya bisa diam terpaku melihatmu yang sedang beraksi didapur, tempat khususnya.

"Ada apa? Cepat mandi sana, nanti telat loh."

"Ah, ya ya." balas Kise

.

.

"Ah, hari ini latihannya 2X lipat lebih berat daripada biasanya. Capek sekali. Eh iya, apa (namamu)cchi masih menungguku gak ya?" gumam Kise

Kise mencari-cari sang 'kekasih' ke sekeliling sekolah, karena Kaijo ini merupakan sekolah yang sangat besar, waktu yang dibutuhkan oleh Kise jadi sangat lama untuk menemukan sang 'kekasih'. Dia sudah mencari-cari ke sekeliling sekolah, namun belum ketemu juga. Tapi ada satu yang Kise belum kunjungi, halaman belakang sekolah. Ketemu, namun apa yang dilihat Kise adalah hal yang menyakitkan bagi para lelaki, kamu sedang berdua bersama seorang anak lelaki. Kise sengaja untuk mencoba menguping apa yang dilakukan oleh kalian berdua.

" A-ano, (namamu)-san. A-aku menyukaimu, m-mau kah kau menjadi k-kekasihku?" ucap si anak tersebut

"E-eh, tapi aku—"

"(namamu)cchi.."

"E-eh? K-kise-kun? T-tunggu!"

TBC