Ryan : (Angkat tangan kanan, membentuk angka 4, menyipitkan mata) Yosh, Ohayo/Konnichiwa/Konbanwa, minna. Ryan wa koko dezu. Begitulah, setelah melewati tahap wawancara, searching, bertapa, dan pertempuran antara hitam dan putih, akhirnya kuputuskan untuk nge-post FF ini ke normal mode. Kuharap ini benar.
Jack : Please, deh jangan lebay. Lagipula kenapa dipost ke normal? Emang ada apa dengan crossover?
Ryan : Karena pada dasarnya Crossover hanya mencakup 2 saja, sementara FF ini mencakup banyak sekali, puluhan kalau dikumpulkan. Jadi, kirim saja ke normal. Toh, tadi sore aku nongkrong ke sana *nunjuk fandom Ben 10* dan ketemu kasus seperti ini. Cek "M*x a** in **e" untuk keterangan lebih lanjut.
Jack : Hmmm… begitu, ya.
Ryan : Ya sudah, berhubung kau ada disini, Disclaimer-nya.
Jack : Biasanya si bodoh biru itu yang bertugas. Ya sudahlah. This is a fic about Harvest Moon, with many non-HM character in it. Hak cipta HM dimiliki oleh… yang itu, tuh *nunjuk logo Natsume dan Marvelous*, dan character non-HM dimiliki oleh penanggung jawabnya masing-masing, yang sayangnya aku malas menyebutnya *dipetokpalu*. RyanusHunter9 hanya meminjam mereka untuk Fic berbau rujak ini.
Ryan X Jack : Hope you enjoy it.
"Kakak, sudah waktunya pergi ke sekolah. Ini hari pertama kita, lho!" teriak seorang gadis berambut pirang setinggi bahu membangunkan kakaknya.
"Iya, tunggu sebentar. Sudah kau urus ternak-ternaknya?" tanya pria bertopi terbalik dengan poni keluar seperti antena kecoa.
"Sudah, kak. Ayo cepatlah, kak. Sudah jam 06.30, lho!"
"WHAT THE HECKKK! Kenapa kau tidak bangunin dari awal?" teriak pria itu sambil mengganti pajama-nya dengan seragam sekolah.
"Kakak sih yang tidurnya kayak si Miruku." Miruku adalah nama sapi mereka.
Setelah mengunggu kakaknya yang tukang tidur yang kita kenal sebagai Jack si petani, Claire sang adik pun pergi bersama kakaknya menuju ke sekolah. "Oya, ngomong-ngomong ke mana arah sekolah? Bukannya Anigame Gakuen berada di dunia lain?"
"Benar juga, ya. Terus bagaimana, bentar lagi kita telat, lho!"
Tiba-tiba muncul sebuah lubang hitam di dekat mereka, dan keluar seorang wanita dari lubang itu. Wanita itu berambut pirang pendek memakai topi putih, dan membawa sebuah parasol bersamanya. Jack dan Claire kaget melihat wanita itu. "Kepala sekolah Yukari!"
"Ya, inilah aku, kepala sekolah Yukari. Dan kalian lagi-lagi melupakan jimat ini. Kalian tahu kan jimat ini satu-satunya cara untuk masuk ke area sekolah." Lalu Yukari memberikan sebuah jimat, dibungkus dengan kain ungu bertuliskan kanji yang artinya 'gerbang'.
"Maaf, kami memang pelupa" ucap Jack dan Claire bersamaan, menggaruk kepala dan menjulur lidah.
"Baiklah, tunggu apalagi, ayo kita pergi, teman-teman kalian sudah menunggu." Lalu ia memanggil sebuah lubang yang melenyapkan mereka bertiga dari pertanian mereka.
"Oke, kita sudah sampai. Anigame Gakuen!" dan mereka tiba di sebuah bangunan besar. Anigame Gakuen, itulah namanya. Sebuah akademi yang besar dengan bangunan super besar bak Bungikham Palace. Gerbang sekolahnya sangat mewah, terbuat dari metal pilihan, berwarna putih dan dihiasi bunga 7 rupa (emang dukun?). Terlihat sebuah kolam putih yang indah, dengan… emmm… pancuran babi bersayap di tengahnya (ga cucok banget, deh!). Jack dan Claire hanya bisa berdiri dengan mulut menganga memandang bengunan sekolah. "Ayolah, cepat ke kelas kalian, jangan berdiri seperti wong deso gitu, deh. Akademi ini memang gede, jadi tidak ada yang bisa aku lakukan selain memberi peta ini."
"Terima kasih, kepala sekolah Yukari" kata mereka berlari menjauhi Yukari, menuju kelas.
"Hum, anak-anak yang menarik."
Keadaan dalam kelas itu sangatlah rame, semua murid melakukan kegiatannya masing-masing. Ada yang melempar kunai sehingga membuat orang lain marah dan menarik pedangnya. Ada orang yang berdiri di atas meja meneriakkan "aku yang terkuat di Anigame Gakuen!". Ada yang mengobrol dengan teman-temannya sesama kutu buku. Ada yang sibuk mengutak-atik sebuah mesin yang entah itu apa, dll. Pokoknya semuanya acakadut. Hingga seorang wanita dengan baju dan topi biru, yang kita yakini sebagai guru yang paling menakutkan, Keine. Semuanya kembali ke tempat duduknya masing-masing, bahkan sampai kelupaan masih ada kunai yang nyangkut di langit-langit. Seorang pria berambut hitam model samurai kuno dengan sebuah pelindung kepala terikat di bahu berdiri. "Rei! Ohayou Gozaimasu."
"Ohayou, tatte kudasai! Nah, anak-anak, kelas kita, X-9 telah kedatangan murid baru. Perkenalkan namamu, Hammington."
"Hajimemashite, minna. Boku wa Jack Hammington no Mineral Town. Dojou yoroshiku." Lalu ia membungkuk.
"Hajimemashite, watashi wa Claire Hammington no Mineral Town. Dojou yoroshiku onegai shimasu." Dan ia juga membungkuk.
"Baiklah, Hammington, kalian duduk di kursi pojok sana. Nah, anak-anak, sekarang kita akan pelajari masa Perang Dunia ke-2." Dan mulai dari sini, kita skip saja sampai jam istirahat.
Mbeee Mbeeee
Lah, koq suara kambing? Coba sekali lagi.
Mbeee Mbeeee
Apa? Bel aslinya emang begitu? Wah… cupu banget. *semua murid ber-sweatdrop ria*Oke, kita lanjutkan.
"Fiuhhh… Akhirnya selesai juga. Ayo, kita makan siang" ajak Claire kepada kakaknya.
"Ya, tapi mau makan di… HWAAAA!"
"Eye know the spot" tiba-tiba muncul peri berambut biru di tengah-tengah mereka. "Jika kau datang, aku nobatkan kau menjadi anggota ke-9 dari Team 9, Jack."
"Apa maksudmu! Aku ga ingin menjadi anggota tim manapun!"
"Ya, jangan seenaknya meng-klaim orang menjadi anggota timmu, Cirno" seorang pria berambut hitam tiba-tiba berbicara.
"Shikamaru" kata Cirno "kau tahu timku membutuhkan 9 anggota, atau nama timku bukan Team 9. Iya, kan Dorarinyo?" Seekor… emm… robot kucing hijau muncul dari samping Cirno, kemudian berkata "Benar!"
"Tapi bukan berarti kau harus meng-klaim orang yang tidak ingin masuk ke timmu, kan?" Kali ini seorang pria berambut orange dengan pedang yang terlihat seperti pisau dapur berbicara.
"Ichigo, Ichigo" Cirno mulai berbicara lagi "kau seharusnya tidak boleh berbicara seperti itu di depan ketuamu ini."
"Siapa yang sudi jadi anggotamu? Aku terpaksa bergabung karena dipaksa si kyuubi reseh itu!"
"Hey, siapa yang kau sebut kyuubi reseh, hah!" Dan seorang pria berambut pirang dengan ikat kepalanya berbicara.
"Ya, kau, Naruto! Oya, pertarungan kita masih belum selesai. Bankai!" Seragam Ichigo tiba-tiba berubah menjadi sebuah jas hitam, memunculkan identitas Shinigami-nya. Dan pedang yang terlihat seperti pisaunya berubah jadi semacam katana hitam.
"Yosh! Kagebunshin no Jutsu!"Ia memunculkan 2 buah klon yang mirip dirinya, kemudian memasang kuda-kuda, tanda ia akan mengeluarkan Rasengan.
"Kagemane no Jutsu!" Bayangan Shikamaru berubah menjadi sangat panjang, menyentuh bayangan Ichigo dan Naruto, membuat mereka tidak dapat bergerak. "Seharusnya kalian malu, berantem di depan anak baru. Apalagi kau, Ichigo! Sebagai ketua seharusnya kau bisa jaga kelakuan."
"Maaf." Lalu Shikamaru melepaskan kagemane-nya, Naruto menghilangkan klonnya, dan Ichigo melepas mode Bankai-nya.
"Maafkan atas keributannya. Perkenalkan, namaku Nara Shikamaru, wakil kelas Kyuuza, atau X-9. Yang berambut orange ini ketua kelas, Kurosaki Ichigo, rambut pirang Uzumaki Naruto, rambut biru Cirno, dan si hijau Dorarinyo. Salam kenal."
"Salam kenal juga, Shikamaru" kata Jack dan Claire bersamaan.
"Baiklah. Kalau kalian ingin makan siang yang tenang dan pemandangan bagus, kusarankan kalian untuk pergi ke atap. Pemandangannya lumayan bagus. Dan untuk Cirno, jangan terlalu mengusik mereka, mereka masih baru disini. Terlalu banyak keanehan yang dilihat dalam sehari bisa membuat orang menjadi gila."
"B-baiklah kalau begitu."
"Bagus. Sekarang kalian boleh pergi."
"Baiklah."
"Gila banget tuh kelas" kata Jack "bisa stress aku kalau kelamaan" kata Jack sambil memakan bento buatan adiknya. Saat ini mereka berada di atap sekolah, sesuai rekomendasi Shikamaru. Terlihat semua aktifitas yang dilakukan para murid Anigame Gakuen.
"Tapi punya banyak teman bagus, kan? Kenapa kakak menolak penawaran jadi anggota Team 9?"
"Enak saja. Ga mungkin aku akan masuk tim dengan isi orang bodoh semua."
"Bisa saja. Kan kakak juga orang bego" ejek Claire sambil menunjuk Jack dengan sumpitnya.
"Kau ini…" lalu ia mengejar adiknya itu, berniat meremuknya.
"Hahaha" ketawa Claire sambil berlari dari amukan kakaknya.
Sementara itu di atas mereka, terbang seekor Wyvern pink bermuka ayam, yang didalam kamus dikenal sebagai Yian Kut-Ku, the Jungle Menace. Melihat Jack dan Claire yang terlihat seperti makanan, ia menukik tajam kea rah mereka, segera menyantap mereka.
Jack kaget melihat Kut-Ku mendekati mereka. "Claire, awas!"
Tapi terlambat, karena sudah seinchi lagi jarak antara Claire dan paruh Kut-Ku
"CRRAAASSHHH!"
Suzuki… Eh, Tsudzuku
Claire : What the… bersumbang?
Jack : Bersambung, bodoh. Ya, memang bersambung
Ryan : Yup, sengaja, biar ada rasa penasaran.
Claire : Berarti nanti ada hantunya, dong.
Ryan : Itu roh, bodoh! (Facepalm) Gilee, ketemu yang lebih baka dari si baka itu.
Cirno : Hey… ngejek aku, hah?
Ryan : Woy, ini bukan tempatmu, tahu. Sana, kalau berada di fandom yang tepat, nanti aku kasih tahu.
Cirno : *Minggat dari layar*
Ryan : Ampun… tambah pusing, deh. FYI, akan kuberitahu siapa saja penghuni kelas X-9, atau nama kelasnya Kyuuza. Cek dibawah ini.
Legenda : I: Teman satu bangku
... : Teman beda bangku
Jack I Claire ... K. Sena I Azuma K. ... Eve I Patchouli ... Wang Dora I Hong Meiling
Doraemon I K. Nitori ... Jin K. I Hwoarang ... U. Naruto I K. Ichigo ... Mary I Dia
R. Iroha I O. Yukio ... Kyle I Raguna ... Misaki I K. Rukia ... Natsu D. I O. Rin
N. Nobita I Kawachi K. ... H. Hinata I M. Shiemi ... M. Shizuka I Lucy H. ... S. Aya I Dora The Kid
Dorarinyo I Cirno ... N. Shikamaru I Wendy ... Usui I Hiruma ... Harry P I Hermione G.
Ryan : Makin kebawah, makin belakang. Yup, untuk list guru mereka, akan kubocorkan di chapter selanjutnya. Tebak dari mana sajakah mereka. Jack, Claire, tutup chapter ini.
JC : Terima kasih untuk sudi membaca FF ini. Fla… *ditodong pistol* maksud kami Ribiu o kudasai.
Ryan : And no flame.
