C A K E
Just Drabble
Cho Kyuhyun/Lee Donghae
Aku terkekeh menatap dirimu dari tempatku duduk sekarang. Kau mengacuhkanku, sibuk dengan duniamu dan keseriusan sehingga tak mempedulikan yang lain, termasuk aku. Begitupun denganku yang sedari tadi tak bisa melepas senyum melihat tingkahmu yang begitu menggemaskan. Dan lucu.
"Hae-hyung, sudahlah… tak usah memaksakan diri begitu," ujarku sedikit membujuk sambil menggelengkan kepala meski dengan begitu tak bisa menahan senyuman, ah, seringaiku. "Aku tidak memaksamu untuk melakukannya, hyung." Ujarku lagi. Menyakinkanmu.
Mendengar itu, kau yang sedari tadi memunggungiku pun berbalik cepat. Menampikkan sosokmu dengan memakai apron merah dan muka cemong penuh tepung. Tak lupa sebuah sendok pengaduk di tangan dan cemberut menggemaskan di wajah manismu. Kau tahu? Aku rasanya aku ingin memakanmu…
"Aku tahu. Aku hanya ingin mencobanya, Kyuhyunnie~" katamu bersikeras.
Aku tergelak. Bukan, bukan karena kalimatmu barusan. Melainkan karena melihat tampilanmu yang begitu berantakan serta lucu. Kau seperti adonan kue.
"Ugh. Jangan ketawa!"
Segera kusudahi tawa itu kala melihat tatapan tak suka dan pukulan darimu di bahuku. Hei? Kemana tatapan penuh cinta yang biasa kau berikan, hyung? "Maaf, hyung," ujarku cepat tak ingin membuatmu marah lagi. Meski jujur, aku sangat menyukai ekspresi dan cara pipi serta bibirmu mengerucut kala marah. Aku tak mau ambil risiko tidur sendirian malam ini. Segera bangkit dari tempat duduk, aku menghampirimu, kali ini dengan senyuman yang lebih mempesona. Ah, aku memang selalu mempesona 'kan? "Kau tidak usah repot-repot, hyung. Kita bisa membelinya hum?" usulku sambil mencoba menghapus butiran putih dari tepung di pipi serta rambutnya dengan sebelah tangan.
Kau manis sekali, meski dalam keadaan begini.
"Tapi beli sama buat itu beda, Kyuhyunnie~" rengekmu tak mau kalah. Sedetik sebelum kau berbalik dan melanjutkan aktivitasmu yang sedari tadi kau lakukan. Mengacuhkanku. Membuat adonan kue.
Untukku.
Tersenyum. Kuangkat tanganku untuk melingkari pinggangmu, memelukmu dari belakang. "Hae-hyung…" panggilku. "Kau tak perlu melakukan apapun untuk membuatku senang. Tidak juga dengan kue itu."
Kutahu alismu terangkat heran. "Kenapa?"
"Kau mau tahu, hyung?" godaku jahil. Kau mengangguk. "Karena cukup dengan kau berada di sampingku. Aku sudah merasa bahagia."
Dan kau terdiam.
Kau berbalik dan menatap mataku. "Baiklah…"
Akhirnya mengalah padaku.
Smirk.
CHUUU~~
.
.
.
.
.
.
.
"Tapi, Kyuhyunnie…." Rengekmu lagi setelah melepas ciuman singkat itu.
"Hum?"
Kau memasang tampang cemberut sebelum bekata, "Bilang pada fans-fansmu itu agar jangan mengirim kue lagi padamu. Ne?"
Aku terbahak.
Rupanya kau cemburu.
REVIEW?
