The Dead Man

Cast:

Min Yoongi (BTS's Suga)

Park Jimin (BTS's Jimin)

Kim Namjoon (BTS' RapMon) / Kim Seokjin (BTS's Jin)

Jeon Jungkook (BTS' Jungkook) / Kim Taehyung (BTS's V)

Jung Hoseok (BTS's J-Hope)

Other Cast:

Kang Seungyoon, Lee Seunghoon, Nam Taehyun, Song Mino (of Winner)

Lee Jinki (SHINee's Onew)

Park Chanyeol (EXO's Chanyeol) / Do Kyungsoo (EXO's D.O)

Rate: T

Length: Chaptered

Genre: Romance / AU

Warning! BL / Min!top Park!bottom / DLDR

.

.

.

By. Red Casper

.

Cerita ini hanyalah fiksi belaka

.

Enjoy

.

.

Chapter 1

"Min Yoongi.!"

pria berumur 27 tahun dengan kulit pucat itu memutar bola matanya kesal saat seseorang yang diyakininya bernama Kim Namjoon memanggil, mengganggu waktu tidur siangnya.

Namjoon adalah teman sekelasnya waktu SMA dan sekarang mereka tinggal bersama di sebuah apartemen, dan hei, dia bahkan lebih tua setahun dari Namjoon. Jika saja Namjoon memanggilnya dengan nama lengkap seperti itu saat mereka berada dirumah, sumpah demi tempat tidurnya dia akan menendang keras-keras bokong namja yang lebih muda itu. Tapi sayang, mereka berada di kantor polisi distrik Gangnam, kantor mereka, dan sialnya si Namjoon itu punya otak yang lebih tampan dari wajahnya membuatnya menjadi kepala polisi divisi cyber crime diumur yang masih muda, dengan Yoongi sebagai anggota, uh, bawahannya.

dengan berat hati Yoongi menurunkan kakinya dari atas meja dan bangkit dari kursi kerjanya. berjalan gontai ke arah ruangan Namjoon, "apa?" katanya lemas

"kesini sebentar" Namjoon tampak membolak balik setumpuk kertas di atas meja kerjanya. dia mengangkat wajah dan mendapati Yoongi sudah duduk di kursi di depannya sambil menguap lebar, membuat Namjoon mendenguskan tawa.

"aku punya sedikit tugas untukmu"

"sedikit tugas?" Yoongi mendelik, "sedikit tugas yang terakhir kali kau berikan padaku adalah menangkap hacker bernama Joker yang sama dengan mencari jarum di tumpukan jerami, dan berakhir dengan aku terbaring 2 minggu di rumah sakit kena ledakan di gudang penuh alat peledak karna ternyata si Joker itu adalah distributor alat peledak rakitan ilegal"

Yoongi mengatakan itu dengan satu tarikan nafas, dan Namjoon menggemakan tawa keras di ruangannya yang sempit. dia mengingat betul bagaimana Yoongi yang baru bangun setelah 3 hari tak sadarkan diri, bertanya dengan panik pada dokter apakah wajahnya baik-baik saja dan tetap merasa tidak senang setelah diberitahu bahwa hanya sedikit bagian punggung sebelah kanannya yang terbakar. Dia tidak bicara dengan Namjoon seminggu -bahkan di apartemen- setelah dokter bilang bahwa lukanya akan meninggalkan bekas kecuali di operasi plastik. Dan, hell.. Yoongi tidak akan mau menghabiskan tabungannya hanya untuk operasi plastik, tapi dia juga tidak terima tubuhnya yang putih dan mulus akhirnya cacat.

"yang penting aku tidak menyuruhmu menangkap si Suga yang sembunyinya lebih mahir dari Joker dan lebih licin dari belut itu. kali ini benar-benar sedikit. aku janji"

Yoongi menyandarkan tubuhnya ke kursi, "baiklah. katakan padaku"

"kau akan mengurus seorang pria menggantikan Taehyung" Namjoon memilih beberapa lembar kertas dari tumpukan dokumen dan menyorongkannya pada Yoongi.

"Taehyun? Nam Tae? bukankah dia-"

"Taehyung. pakai G. Kim Taehyung"

pria di depan Namjoon itu sudah menatapnya tidak percaya, dia tau siapa Taehyung dan apa pekerjaannya

"Kim Taehyung yang divisi pelayanan masyarakat itu? oh tidak, Namjoon, kau gila? aku anggota divisi cyber crime, tugasku menangkap hacker illegal dan bekerja di depan komputer. bukan menolong nenek-nenek menyebrang jalan di bawah panas matahari. Hell no!"

Namjoon menatapnya dengan tatapan permohonan. dia memang bisa seenaknya berteriak dan menyuruh anggota lain mengerjakan ini itu, tapi tidak pada hyung nya yang satu ini. Walaupun Namjoon atasan, tapi dia tidak bisa melawan tatapan dingin dan sikap galak Yoongi -well sebenarnya tak satu orangpun di divisi mereka yang bisa. Sejak SMA, Yoongi terkenal tak tersentuh, semua orang segan padanya, tak ada yang berani menantangnya atau membuatnya marah. Bukan karna Yoongi seorang ketua geng berandalan atau apa, hanya saja pria itu cukup mahir melayangkan pukulan, tendangan, tamparan, sampai kata-kata yang menyakitkan hati.

"kumohon hyung. hanya 3 hari."

Yoongi menggeleng, mantap. "tidak mau"

"pekerjaannya gampang kok"

Yoongi masih menggeleng, dia benci sinar matahari "kalau gampang kenapa tidak diberikan pada yang lain saja?"

Namjoon memasang wajah cemberutnya, "tidak ada yang bisa menggantikannya. semua anggota di divisi itu sedang sibuk untuk persiapan ulang tahun provinsi 2 minggu lagi. Sebenarnya hampir semua divisi sibuk mempersiapkan acara itu, divisi kita adalah satu dari beberapa divisi yang tidak ikut andil. Seokjin hyung -ketua divisi pelayanan masyarakat- sangat bergantung padaku soal ini. dan aku tidak bisa memberikan tugas ini pada yang lain. kau kan tau, Hoseok dan Mino hyung sedang membantu penyelidikan kasus bunuh diri artis yang di upload di twitter itu, sedangkan Seunghoon hyung dan Taehyun sedang menyelidiki netizen yang dilaporkan oleh S*entertaiment. dan Jungkook menikah. hanya kau yang senggang, hyung. kumohon"

"Jungkook menikah? dengan siapa?"

Namjoon memutar bola matanya, "makanya kau jangan tidur terus di kantor dan perhatikan teman-temanmu, Hyung. kau menggantikan Taehyung karena dia menikah. dengan Jungkook. yatuhan. mereka bahkan pernah ketahuan berciuman di ruang barang bukti dan kau masih bertanya dengan siapa dia menikah? cek ulang mejamu, hyung. barangkali ada sebuah undangan pernikahan untukmu disana"

Yoongi mendesah berat, mengabaikan pernikahan rekan kerjanya, dia benar-benar berpikir tentang sinar matahari yang akan menyengatnya nanti, juga berbagai pekerjaan fisik yang tidak disukainya. akan tetapi, dia mengangguk, membuat Namjoon tersenyum sumringah. Yoongi mengambil kertas-kertas di depannya dan mulai membaca tentang tugasnya, selain itu suara Namjoon terdengar menjelaskan sebisanya.

ada foto seorang pria di kertas itu, pipinya Chubby dan matanya sipit, sedang tersenyum membuat matanya membentuk garis lurus.

"dia..."

"namanya Park Jimin" sambung Namjoon.

Yoongi menahan nafas kemudian menggumamkan "hmm" panjang. dia memang lebih suka penjelasan verbal dari pada membaca dokumen dengan font kecil-kecil membosankan. tapi dokumen tentang Park Jimin ini sedikit menarik perhatian. Yoongi mengerutkan kening, bingung, "jadi pekerjaanku..."

"mencarinya di kuburan mana saja di Seoul dan membawanya pulang. hanya itu. gampang kan?" jelas Namjoon

"kuburan?"

"secara harfiah –ada tanah, rumput, dan nisan. Bukan tempat penyimpanan abu –you know what I mean"

Yoongi mengerutkan kening, "dia bukan hantu kan?"

Namjoon tergelak, "tenang saja, Hyung. dia masih orang"

"kalau begitu dia orang gila" maki Yoongi. pria itu main-main sebenarnya, memaki orang memang sudah jadi kebiasaan Min Yoongi. Tapi dia kemudian melebarkan matanya saat melihat Namjoon mengangguk membenarkan makiannya.

"Cotard's Syndrom" lirih Namjoon prihatin melihat foto Park Jimin di kertas yang sudah diletakkan Yoongi diatas meja.

"Kot -apa?"

"Cotard's Syndrom, hyung" Namjoon menyodorkan lembaran lain pada Yoongi, "penyakit mental langka. hanya diderita oleh 1 dari 100 orang, sayangnya Park Jimin adalah 1 orang itu. Penyakit ini membuat penderitanya berpikir bahwa dirinya sudah mati. Park Jimin berpikir dia hanya mayat hidup dan merasa nyaman berada di kuburan, serta berpikir tidak perlu makan atau membersihkan diri karna menganggap dirinya mati"

"aku hanya perlu mengantarnya ke rumah? lalu dirumah, dia bagaimana? dia yatim piatu kan? dia juga tidak punya saudara. siapa yang akan merawatnya?" tanya Yoongi sambil membaca informasi tentang Park Jimin lagi.

Namjoon menatap Yoongi dengan heran. tak pernah hyungnya itu tertarik pada sesuatu seperti ini, "dia punya sepupu, seorang penyanyi band jalanan, Lee Jinki. kalau bukan karna Jinki, Park Jimin mungkin sudah tidak mandi berminggu-minggu dan giginya mungkin sudah menghitam. Park Jimin tinggal sendirian -kau sudah ambil alamatnya kan? ada password rumahnya juga disitu- Lee Jinki hanya datang dipagi dan malam hari untuk memandikan dan menyuapinya makan, lebih tepatnya memaksanya makan. anak itu benar-benar tak mau membuka mulutnya sampai dipaksa dengan sedikit kasar. Park Jimin sudah tau Taehyung akan datang mencarinya dan menariknya dari kuburan, membuatnya biasa tidak datang ke kuburan yang sama setiap hari. kau sudah mengerti pekerjaanmu?"

"aku hanya perlu mencarinya dan memaksanya pulang?"

Namjoon mengangguk. membiarkan Yoongi mengumpulkan berkas tentang Park Jimin dan membawanya keluar ruangan. Namjoon sempat berteriak senang melihat punggung Yoongi menghilang dibalik pintu, "thank you, hyung. datanglah ke pernikahan Jungkook!"

.

.

Author's Note:

Chapter 2 segera di posting as soon as I get review

FYI, Cotard's Syndrom adalah penyakit mental yang pertama kali 'ditemukan' oleh seorang dokter bernama Cotard, bahasa Indonesianya Sindrom mayat hidup. Saya baca tentang Cotard's Syndrom di sebuah blog psikologi dan langsung duduk di depan laptop selama 3 hari (yang bikin saya mengeluh sakit pinggang tiap malam) untuk mengetik cerita ini sebelum ide ceritanya hilang dibawa angin. hehehe

Penderita penyakit Cotard ini memiliki 'halusinasi' yang berbeda tentang kematiannya. Ada yang merasa tubuhnya berbau seperti daging busuk, ada juga yang merasa bahwa bulu-bulunya rontok, dll. Saya buat karakter Jimin mendapatkan halusinasi yang sama dengan seorang penderita (sekarang sudah sembuh) yang berhalusinasi bahwa tempatnya adalah kuburan.

FF ini banyak kekurangan, so C&C are welcome

Well, that's all

Review?

Flyin kiss,

Red Casper