Perjalanan Cinta Namikaze

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Genre: Romance

Rate: aku gak tahu ini rate apa ? aku masih binggung

Pair: SasuNaru, ItaKyuu, SasoDei, NejiGaara, dll

Warning: Yaoi, boy x boy, Sho-ai

Summary: : Naruto, Kyuubi dan Deidara Namikaze sekaligus Gaara Uzumaki meninggal kan kota konoha ke London dengan alasan berbeda. Setelah 4 tahun mereka kembali pulang, setelah kembali, akankah mereka dapat melupakan masa lalu atau malah masa lalu mengejar kehidupan mereka

Ini 100% yaoi.

Kalau tidak suka yaoi or ama pairnya atau ceritanya tidak usah di baca oke…!

Selamat menikmati

Umur pemain:

Naruto Namikaze : 12 tahun (smp kelas 1)

Gaara Uzumaki : 14 tahun (smp kelas 3)

Kyuubi Namikaze : 17 tahun (sma kelas 3)

Deidara Namikaze : 19 tahun (kuliah sambil berkerja di perusahaan Namikaze )

SASUNARU

Chapter 1: Prologue

Rumah keluarga Namikaze

Kriiiinggggggggg…kringgggggg…..kringggg…

"Hallo! selamat siang, dengan Iruka pelayan keluarga Namikaze di sini… bisa saya bantu?" sapa Iruka Umino,Butler keluarga Namikaze. Yang sudah lama berkerja dan telah dianggap sebagai bagian keluarga. Dia sangat di percayai mengurus semua keperluan keluarga Namikaze

"Iruka...ini aku Gaara" jawab suara yang teryata adalah Gaara uzumaki, keponakan Kushina Namikaze nee Uzumaki. dia telah tinggal di keluarga Namikaze senjak berumur 5 tahun dikarenakan keluarganya telah meninggal dunia karena kecelakaan, meski begitu Gaara sudah dianggap sebagai anak ke empat keluarga ini. Dan dia bersekolah dengan anak terakhir keluarga Namikaze yaitu Naruto, walaupun beda kelas, Gaara di kelas XII 5 sedangkan Naruto di kelas XI1

"Tuan muda Gaara ada apa? Tidak biasanya tuan muda menghubungi rumah jam sepeti ini " tanya Iruka binggung karena tidak biasanya tuanya itu telpon jam ganjil sepeti ini. Apalagi ini bukan jam pulang sekolah

"Iruka...Na...Naruto...dia mengalami musibah. Dia tadi ditemukan diatap sekolah dengan keadaan yang mengenaskan sekarang kami berada di rumah sakit Konoha. Cepat beritahu ka-san dan tau-san, Iruka" jawab Gaara dengan suara gemetar Mendengar jawaban tuan mudanya itu membuat tubuh Iruka kaku sejenak karena terkejut "Baik, Tuang muda Gaara, akan saya sampaikan berita ini ke tuan dan nyona"

"Terima Kasih" ujurnya samil menutup telpon

Setelah menutup telpon Iruka langsung berjalan terburu-buru menuju ruang kerja nyonya Kushina Namikaze yang berada di belakang rumah. tanpa mengetuk dan permisi, Iruka langsung masuk keruangan itu" Maaf nyonya saya masuk tanpa mengetuk dan permisi tapi ada kabar yang kurang baik"

Kushina Namikaze yang sedang mengambar di meja langsung menatap Iruka dengan kesal karena Dia tidak suka kalau di ganggu sewaktu berkerja apalagi langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu "Ku harap ini berita penting Iruka. Kamu tahu kan kalau aku tidak bisa di ganggu kalau sedang berkerja"

"Maaf nyonya Kushina…tapi ini masalah tuan muda Naruto"

"Ada apa dengan Naruto Iruka"

"Tadi tuan muda Gaara menghubungi kalau tuan muda Naruto ditemukan dengan keadaan yang mengenaskan di sekolah"

"Apaaaaa…..! sekarang mereka dimana Iruka?"

"Tuan muda telah dibawa kerumah sakit konoha nyonya"

Kushina terkejut dan khawatir terhadap putranya. Tapi dia tahu sekarang ini bukan waktunya untuk kebinggungan, karena buah hatinya membutuhkan mamanya tegar

"Iruka aku akan langsung pergi kerumah sakit. Kamu hubungi Minato, Dei dan Kyuu suruh mereka langsung kerumah sakit"

"Baik Nyonya"

NARUSASU

"Kushina…..Mama….Gaara!"teriak Minato sekaligus Deidara dan kyuubi anak mereka. Sewaktu melihat Kushina dan Gaara duduk ditempat tunggu dengan wajah pucat

Mendengar suara Minato suaminya, Kushina langsung berlari memeluknya dengan mengeluarkan air mata yang dari tadi di tahanya. Minato menghiburnya dengan memeluknya "Sayang...Naruto...Naruto...Hiks...Hiks..."

"Tenang sayang, semua akan baik-baik saja" hibur Minato

"Sebenarnya apa yang terjadi kenapa Naruto bisa masuk rumah sakit? Apa kamu tahu masalah ini Gaara?" tanya Kyuubi anak kedua keluarga Namikaze yang berstatus sebagai siswa kelas 2 di SMA Negeri 1 Konoha

"Aku juga tidak tahu Kyuu-nii, tadi sewaktu istirahat, Naruto ditemukan oleh Kiba dengan keadaan habis dipukul orang. Kurasa semua Ini salahku seharusnya aku tadi pergi ke kelasnya bukan menunggunya di kantin!" seru Gaara menyalakan diri sendiri

"Tenang Gaara, semua ini bukanmu."kata Deidara anak pertama keluarga Namikaze. Yang sekarang sedang berkuliah di Universitas Negeri Konoha

"Tapi..."

"Benar kata Deidara sayang, ini bukan salahmu"sahut Kushina sambil memeluk Gaara yang sudah dia anggap sebagai anaknya itu

"Kushina, Gaara. Bagaimana keadaan Naruto ?" tanya Minato sambil memeluk pinggang istrinya

"Naruto sedang dioperasi, tou-san."jawab Gaara

"Baiklah, kita tunggu saja. Sayang ayo duduk"ajak Minato sambil menuntun istinya duduk dibangku. Sedangkan 3 anaknya berdiri dengan ekspresi beragam

Setengah jam mereka menunggu, ruangan operasi Naruto pun terbuka

"Dok bagaimana keadaan anak saya" tanya Minato

"Operasinya berhasil. Beruntung sekali dia cepat dibawa kerumah sakit, kalau sedikit saja terlambat dia pasti tidak akan tertolong."jawab dokter yang membuat keluarga Namikaze bersyukur pada tuhan karena keadaanya bisa selamat"Tapi kecelakan ini dapat mengakibatkan pasien lumpuh dan buta setengah badan sebelah kanan"

"APA!dokter tidak bercanda kan?" teriak keluarga Namikaze

"Maaf sayangnya tidak. Semua ini karena benturan di kepala sekaligus pemukulan membuat syaraf mata kanan, kaki kanan dan tangan kanannya mengalami masalah. walaupun dia bisa selamat tapi dia bisa saja akan mengalami kebutaan sekaligus kelumpuan setengah badan kanan. "

"Itu tidak mungkin kan dok…..dokter PASTI BERCANDA…..iya kan" teriak Kushina sambil mencekram baju dokter sedangkan deidara, kyuubi dan Gaara hanya bisa menanggis mendengar penuturan dokter

"Sayang tenangkan dirimu" kata Minato sambil mencoba melepaskan cekraman kushina

Mendengar kata Minato membuat kushina marah dan melepaskan cekramanya dan melepaskan kemarahanya pada minato "NARUTO ANAK KITA APA KAMU TIDAK PEDULI"

"Aku peduli….tapi kamu harus tenang. Naruto membutuhkan kita semua untuk tegar, tidak sepeti ini. " mendengar itu Kushina langsung terduduk dan menanggis sambil mengucapkan 'maaf Naruto, mama tidak bisa melindungimu' berulang kali dengan suara pelan

"Maaf" kata dokter pergi meninggalkan keluarga Namikaze yang sedang bersedih

SASUNARU

Satu bulan berlalu senjak kecelakaan itu, suasana rumah keluarga Namikaze berbeda. Tidak ada lagi keceriaan yang ada hanya kehampaan dan keputusasaan.

Tiga hari setelah operasi Naruto tersadar. Perkataan Dokter terbukti benar. Mata kanan positif mengalami gangguan tapi tidak sampai buta hanya agak buram untuk melihat, yang parah adalah tangan dan kaki kanan tidak dapat berfungsi, apalagi Naruto juga mengalami gangguan mental karena peristiwa itu. Tidak ada yang bisa menyentuhnya walaupun itu keluarganya sendiri. sehingga Dibutuhkan waktu berminggu- minggu agar Naruto dapat tenang disentuh keluarganya. Setelah kembali kerumah pun Naruto berubah. Tidak ada lagi tawa, canda dan semangat hidup yang ada hanya rasa takut, takut dan takut. rehabilitasi pun tidak bisa berjalan dengan baik karena dia tidak mau disentuh oleh dokter.

"Ayah, melihat kondisi Naruto seperti ini. aku ingin membawanya ke London. Di sana aku dengar ada dokter spesialis dapat menyembuhkan Naruto. Dan aku dapat kuliah sambil berkerja di perusahan Namikaze yang ada disana. Aku dengar perusahaan Namikaze disana ada sedikit masalah " kata Deidara dengan penuh keyakinan

Malam ini seluruh keluarga Namikaze berkumpul kecuali Naruto yang sedang tertidur di kamar

"Apa ini perlu Dei"tanya Kushina

"Ku rasa kak Dei benar, mama. Naruto memang harus kesana untuk pengobatan yang lebih baik. Dan aku setuju atas usulnya, aku juga akan ikut pergi kesana"

"Kyuubiii...! kenapa kamu jadi ikut-ikutan kakakmu?! Kalian tidak boleh pergi mama tidak mau kehilangan kalian. Mama hampir saja kehilangan salah satu anak. mama tidak mau kehilangan kalian juga. Mama tidak setuju"

"Mama…."teriak deidara dan kyuubi bersamaan

"Apa alasan kalian pergi ke London? Ayah rasa ini juga bukan karena adik kalian? Dan ayah lihat dalam minggu-minggu ini kalian berubah, sebenarnya ada apa dengan kalian?! "tanya Minato dengan suara pelan tapi membuat kedua Namikaze junior kaku

"Alasan pertamaku memang untuk adik ku, alasan ke dua aku tidak ingin menjawabnya" jawab deidara tegas penuh penekanan sedangkan kyuubi hanya mengiyakan dengan melihat kearah lain.

Melihat kedua anaknya memuat Minato sadar kalau mereka pasti mengalami kejadian yang berat dengan terpaksa dia menyetujui rencana mereka"Baik lah, ayah setuju kalian pergi. kalian bisa membawa Naruto ke London tapi tidak sendiri,kalian akan bersama Gaara dan Iruka. Dan kalian tidak boleh protes. Ayah akan tenang kalau mereka bersama kalian"

"Aku tak masalah tapi bagaiman Gaara apa dia mau pergi ke London? Tak adil kalau dia tidak di tanya masalah ini. Karena masalah ini juga menyangkup hidupnya " kata Deidara sambil memandang adiknya yang dari tadi hanya diam saja

"Gaara apa kamu mau ikut pergi kakakmu ke London, kalau kamu tidak mau, ayah tak akan memaksamu untuk pergi" tanya Minato sambil menatap Gaara

Gaara tersenyum dan menganggukan kepala sambil menjawab dengan suara pelan tapi tegas "Aku mau ayah"

"terima kasih sayang...kalian Istirahatlah ini sudah malam. Dua hari lagi kalian akan berangkat ke London. Kalau masalah sekolah Iruka akan mengurusi seluruh kepindahan sekolah dan mencari sekolah baru sekaligus tempat baru kalian di London"kata Minato

"Makasih ayah" jawab deidara, kyuubi, dan Gaara bersamaan dan langsung keluar dari ruang keluarga menuju kamar mereka,

"Minato kenapa kamu setujui rencana ini?" tanya Kushina tidak mengerti jalan pikiran suaminya itu

"Mata mereka kushina, mata itu menjelaskan semua. Kurasa mereka memang harus pergi dari Konoha untuk menenangkan diri. Lebih baik kita berdua mendoakan kebahagian mereka. Kita bisa tenang karena ada Iruka dan Gaara bersama mereka "jawab minato sambil memeluk istrinya

"Iya, semoga Minato... Semoga... "

SASUNARU

Di kamar Deidara

Sesampainya di kamar yang berada lantai dua, Deidara bukannya tidur, malah dia mengambil sebuah undangan berentuk persegi panjang berwana coklat bercampur putih yang bertuliskan 'THE WEDDING SASORI & KARIN'

Undangan yang entah mengapa terasa berat ditanganya itu, tanpa berpikir lagi dia langsung merobeknya menjadi percahan kecil lalu membuangnya ke luar jendela. Melihat kertas kecil yang terbawa angin itu, Deidara hanya dapat meneteskan air mata dan berkata "Maaf..."

Di kamar Kyuubi jam yang sama dan lantai yang sama

Setelah menutup pintu kamar, Kyuubi mengambil amplop coklat di atas kasur. Dia tahu isi amplop itu, karena barang terkutuk ini telah datang seminggu yang lalu. Isi dari amplop ini hanya sepuluh lembar foto antara pria dan wanita yang sedang bercinta dengan hot.

Melihat foto itu Kyuubi marah, karena yang difoto itu adalah kekasihnya. Padahal baru dua minggu yang lalu mereka merayakan hari jadian, tapi kenapa dia bisa tidur dengan wanita lain, padahal dia berjanji akan selalu setia.

"Kenapa...Kenapa kau melakukan ini padaku?" tanya Kyuubi sambil menangis pelan dalam kamarnya dengan ditemani kegelapan

Di kamar Gaara jam yang sama dan lantai kamar yang sama

Dari tadi di kamar, Gaara hanya menatap ponsel dengan wajah pucat tanpa semangat, dia binggung harus bagaimana memeritahu sang kekasih kalau dia akan pergi ke London.

Dengan menetapkan hati agar kuat, Gaara langsung menekan nomer telpon sang kekasih.

"Halo, Gaara..." tanya Suara dari sebrang

"Neji, aku minta maaf"

"kenapa Kau minta maaf sayang, kau kan tidak punya salah ?" tanya Neji binggung

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin bilang saja" jawab Gaara dengan suara gembira padahal dia sedang meneteskan air mata. "Neji...aku mencintaimu"

"Aku juga Gaara...aku juga..."

"Selamat tinggal Neji"

"Sayang, kenapa bilang selamat tinggal, seharusnya kau bilang sampai berjumpa lagi. Ada apa Gaara?"

"Aku tidak apa-apa Neji. Kamu memang benar seharusnya aku bilang sampai jumpa lagi" kata Gaara untuk menenangkan kekasihnya itu walaupun hatinya berkata. 'Iya kita akan jumpa lagi, tapi entah kapan? Disaat berjumpa lagi apakah kau masih mencintaiku?'

"Selamat malam Neji" kata Gaara sewaktu menutup pemicaraan

Dengan keputusan bulat Gaara membuang ponsel itu keluar jendela. "Maafkan aku Neji...maafkan aku yang terlalu pengecut untuk mengucapkan selamat tinggal. Tapi kalau aku bertemu denganmu dan mendengar suaramu aku pasti tidak akan pernah sanggup pergi ke London padahal ini pertama kali mereka meminta padaku, memang Lebih baik seperti ini...yah...lebih baik seperti ini" dengan menatap terakhir kali ponselnya, dia menutup jendela kamar dan hatinya.

Bersambung...

Aku kembali, Maaf ini bukan cerita lanjutan tapi cerita baru. Neterya dapat ide untuk memetulkan nya karena leptop Neterya rusak. Datanya tidak bisa diselamatkan. Jadi deh Neterya buat yang baru walaupun masih agak sama sih,heee...hee...

Tapi di bab pertama ini, Neterya ingin menjelaskan kenapa para Namikaze pergi ke London, jadi kalian gak akan bertanya lagi.

Tenang para readers Neterya sudah memuat beberapa bab. Tinggal Neterya ketik dan kirim. Neterya tidak bisa langsung kirim seperti dulu, karena Neterya sekarang berkerja di tempat yang tidak ada listrik kalau ada hanya malam dari jam 18.00 sampai jam 22.00, jadi kalau mau online Neterya harus pergi ke kota dulu menyedihkan... Neterya ingin menangis rasanya hiks...hiks...

Kalau untuk cerita Neterya yang lain belum bisa dilanjutkan, karena Neterya ingin menyelesaikan cerita ini dulu. Cerita Neterya yang lain pun akan ada pembaruan. Kalau ada waktu Neterya akan ketik semua dan kirim kalau tidak maafkan Neterya yang bloon ini.

Yang terakhir neterya boleh minta sumbangan concrit/saran/kritik/pujian (yang terakhir ngarep )di review readers semua?