Secret Target

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Warning: OOC, miss-type, gaje

Note: terima kasih pada semua yang sudah mereview ff Neko sebelumnya, hounto ni arigatou~! . Berkat review semuanya, Neko semangat mau bikin ShikaTema lagi ^^

Ok, enjoy reading please...

.

Chapter 1

.

Suatu pagi yang cerah di Suna, di kediaman Suna no Sankyodai ...

"KANKURO! KEMBALI KE SINI!" teriakan seorang perempuan berambut pirang nan cantik terdengar, disambut dengan suara derap langkah kaki yang berisik. Perempuan berambut pirang itu bernama Temari, gadis Suna yang sangat terkenal karena kecantikannya.

"HAHAHA! AKHIRNYA AKU MENDAPATKANNYA!" tawa laki-laki di depannya—adik dari Temari yang bernama Kankuro. Dengan wajah bahagia bak mendapat harta karun, ia menggenggam kuat sebuah buku warna ungu bersampul kupu-kupu yang indah.

GUBRAK! GUBRAK! Drap drap drap drap... GRUMPYANG...!

Dua makhluk itu berlari-larian dengan gaje seperti film-film India—bedanya mereka tidak sambil menari-menari dengan alunan musik.

"KANKURO! KAU MAU KUSATE!" teriak Temari kembali dengan nyaring, suaranya terdengar marah. Wajahnya benar-benar serius ingin membuat Kankuro menjadi sate yang lezat menggunakan teknik slicing kamaitachi.

"Nee-san, nii-san... ada apa?" tanya seorang laki-laki berambut merah dengan bingung menatap kedua kakaknya sedang berlari berputar-putar di ruang tamu. Kepalanya pusing menengok ke kanan ke kiri sedari tadi.

"Gaara!" Temari menoleh cepat menyadari adiknya yang kedua, "Kankuro MENCURI catatanku!" jawabnya ketus sambil menunjuk Kankuro yang nyengir tanpa dosa.

"Catatan? Memangnya penting ya?" tanya Gaara, laki-laki berambut merah itu. Keningnya mengerut, tanda bahwa ia bingung lagi.

"Ini bukan catatan, ini DIARI!" sahut Kankuro bersemangat, "setelah beberapa tahun lamanya aku ingin mencuri diari nee-san... akhirnya kesampaian juga! Muahahahaha!" tawa Kankuro meledak, Temari dan Gaara sweatdrop.

"Diari, ya...," Gaara menggumam, lalu pikirannya mendadak membanjiri otaknya. Nee-san sudah berumur sembilan belas tahun. Siapa tahu sudah punya kekasih? Lalu siapa kekasihnya? Jangan-jangan, di dalam diari itu ada semua jawabannya... pikirnya.

Dengan langkah cepat, Gaara mendekati Kankuro.

"Nii-san, buka diari itu!" pintanya.

"EEEH! APA MAKSUDMU!" protes Temari, tercengang. Padahal, biasanya Gaara dengan kalem melupakan kejadian-kejadian kecil.

"HAHAHA! Sudah kuduga my beloved brother ini adalah sekutuku!" seru Kankuro girang sambil merangkul Gaara yang tangannya gatal untuk membuka diari tersebut.

"Sudahlah nii-san, ayo kita baca!" pinta Gaara antusias. Temari melotot dengan horor, lalu ngedumel tidak jelas. Sesaat kemudian wajahnya merona, entah apa yang dia pikirkan.

Kankuro membuka diari itu sembari menunjukkan cengiran penuh kemenangan. Halaman diari Temari sudah mencapai puluhan, dan ada satu halaman penuh bertuliskan tanggal dua puluh tiga. Kankuro membacanya,

"Tanggal 23 Agustus, tepat di hari ulang tahunku. Aku sudah selesai melakukan misi di Konoha dan akan pulang ke Suna. Laki-laki berambut nanas itu mengantarku sampai pintu gerbang. Aku mengucapkan "sampai jumpa", tapi kemudian dia diam saja dan menyodorkan sebuah kotak kecil yang isinya sebuah boneka rusa.

'Ini untukmu. Meski rasanya kepribadianmu keras, mungkin kau juga punya sisi feminin,' katanya.

Aku terkejut sekali, sama sekali tidak menyangka. Sambil mengambil kotak itu aku tersenyum dan mengucapkan terima kasih.

Lalu tiba-tiba dia menarik tanganku, berbisik padaku...

'Selamat ulang tahun...'

Dan kurasakan wajahnya makin mendekat. Jarak antara kami sudah tidak bisa dibilang jauh lagi. Ia makin mendekat dan ...

Dia menciumku..."

Suasana hening.

Sampai lima belas menit lamanya.

Dan terus hening...

"WATDEHEL!"

Akhirnya Kankuro berteriak juga.

Laki-laki itu berlutut dengan mulut menganga. Diari Temari tergeletak dengan dramatisnya.

Gaara melotot, tubuhnya kaku seperti patung es.

Wajah Temari tambah merona, dia berkeringat dingin melihat reaksi kedua adiknya.

"A... aku bisa jelaskan..." katanya terbata.

"SIAPA 'ORANG ITU'? ORANG YANG DENGAN LANCANG BEGITU!" teriak Kankuro frustrasi, kedua tangannya menarik-narik rambut cokelatnya sambil menjerit-jerit layaknya orang kesurupan.

Gaara speechless melihat kakaknya yang menjadi OOC.

"Nee-san... 'orang itu' benar-benar lancang. Kami sebagai adik tidak menerima nee-san diperlakukan seperti itu padahal 'dia' bukan kekasih nee-san, kan?" tanya Gaara, keningnya mengerut.

"I... iya, sih... tapi sebenarnya... dia menyatakan cintanya padaku sesudah kejadian itu," jelas Temari masih dengan wajah merah.

"..." Gaara menepuk dahinya, lalu menoleh ke arah Kankuro yang mulai tenang.

"Kalian ini juga... kenapa sembarangan buka diariku? Ini kan bukan urusan kalian...!" kata Temari cepat, lalu dengan tergesa-gesa dia menyambar diari tak berdosa miliknya dan menuju kamarnya.

Sepeninggal(?) Temari, Gaara dan Kankuro diam membisu.

"Nii-san, apa pikiran kita sama?" Gaara melirik Kankuro dengan tatapan membunuh.

"Kurasa begitu." Kankuro tersenyum gaje, "kita selidiki 'orang itu', MUAHAHAHAHAHAAAA,"

Dan backsound terputar lagu Chaiya-Chaiya-nya Syahrukkhan.

"HALAH! Kenapa malah lagu India yang keputer?" teriak Kankuro sambil menoleh ke belakang banyak orang-orang yang entah darimana asalnya joget-joget.

"Entah," jawab Gaara cool, lalu berpikir.

"Mungkin itu Uzumaki Naruto?" tanyanya.

"Tidak, tidak mungkin! Itu sangat tidak mungkin dari beberapa kemungkinan dalam analisaku," kata Kankuro (sok) pintar.

"Baiklah. Kita punya clues:

Orang itu berambut nanas

Orang itu identik dengan rusa

Tapi... siapa? Aku tidak begitu kenal penduduk Konoha," Gaara melipat tangannya, gaya andalannya.

"Hmmm, kalau begitu, bagaimana kalau kita cari clue lain dari diari nee-san?" tanya Kankuro bersemangat.

"Ide bagus..." Gaara mengangguk.

TBC

Hoho~ . Apa Gaara dan Kankuro berhasil menemukan 'orang itu'?

Minna-san pasti sudah tahu siapa 'orang itu', haha xD

Maaf ya kalau ff nya gaje, miss-type, dan penuh chara yang OOC.

Lalu Neko minta maaf belum bisa membuat sekuel dari 'Mendokuseiii!', Neko belum ada ide

Silahkan komentar, kritik dan saran, dan maaf ya Neko tidak mengharapkan adanya flame.

Terima kasih :D