Memories

.

Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Choi Siwon.

.

Warning! Genderswitch, OOC, Typo(s) bertebaran, EYD tidak sesuai, dll.

.

(BGM : Memories by Super Junior)

.

.

.


Suara telepon terus menggelegar di rumah mewah nan megah itu untuk yang kesekian kali, sepertinya peneleponnya tak sabar panggilannya ingin segera terjawab. Sebuah tangan mungil nan lentik milik seorang yeoja merayap diantara gagang pesawat telepon, dengan susah payah akhirnya gagang tersebut sampai di telinganya. Terdengar seruan dari seberang telepon sebelum ia mengucapkan salam.

"Hyung!"

Yeoja itu sempat menegang mendengar seruan si penelepon, bukan karena dengan lantangnya memanggil 'Hyung' pada yeoja tulen sepertinya, tapi lebih pada suara yang begitu familier di telinganya dari seberang sana. "Nn-ne?" Tanyanya terbata.

"Eh? Apa aku salah sambung?" Si penelepon juga tampak heran ketika panggilannya di jawab oleh suara yeoja, bukan suara namja yang ia panggil 'Hyung'. "Benar ini kediaman Choi Siwon?"

Hening selama beberapa saat sebelum yeoja itu menjawab ragu, "Nn-ne..."

"Apa Hyung ada di rumah?" Pertanyaan selanjutnya dari si penelepon membuatnya sedikit berjengit.

"Ne? Ah, Siwon-sshi sedang tidak ada. Anda... sudah coba menghubungi ponselnya?"

"Geuraeyeo? Sudah, tapi ponselnya tidak aktif, itu sebabnya aku menghubungi nomor rumahnya. Apa kau tahu kemana ia pergi?" Cerocos sang penelepon membuat ia semakin terpaku mendengar suaranya. Entahlah... Selain merasa familier, ia juga merasa suara ini adalah suara yang paling ia rindukan selama ini. "Agasshi? Kau masih disana?"

Yeoja itu kembali terkesiap sebelum menjawab. " Ah~ mollasseoyeo..." Jawabnya lemah, ada sedikit rasa menyesal karena tak bisa memberi informasi pada si penelepon yang ia sendiri tak tahu siapa itu.

"Jika tak keberatan, tolong kau sampaikan aku menghubunginya jika ia sudah kembali." Ujar si penelepon dengan nada berharap.

"Ne... Maaf, dengan siapa aku berbicara?" Tanya yeoja itu pelan, syukurlah ia sudah bisa sedikit menenangkan emosinya yang tak menentu.

"Ch- Ah, bilang saja 'GaemGyu' menghubunginya."

Kerutan di dahi indah yeoja itu tercetak, "GaemGyu? Apa penyanyi ballad yang terkenal itu?"

"Eo-eoh? Yy-ye… Apa kau mengenalku?" Si penelepon yang mengaku sebagai 'GaemGyu' gelagapan sendiri mendengar pertanyaan yeoja itu.

"Jjinjayeo? Tentu saja, karena aku penggemarmu. Aku tak menyangka kau akan menelepon ke rumahku!" Seru yeoja itu yang tanpa ia sadari tersenyum lebar, senyum yang telah lama hilang dari bibir ranumnya.

Terdengar kekehan kecil dari seberang, "Terimakasih. Dan maaf Agasshi, tapi aku bermaksud menghubungi Hyung-ku."

"Yeah, benar juga." Ada nada kekecewaan dalam nada suaranya, tanpa idolanya sadari ia sudah merusak mood yeoja itu. "Chakkhamanyeo, apa yang kau maksud Hyung-mu itu Siwon-sshi?" Tanyanya kemudian.

"Tentu saja." Terdengar teriakan seseorang dari seberang telepon sana, "Ah, mianhaeyeo, lain kali kita berbincang lagi saat aku senggang. Senang berbicara denganmu, Agasshi. Sampai nanti."

Yeoja itu mengerucutkan bibirnya saat seseorang yang bernama 'GaemGyu' itu memutuskan panggilannya begitu saja. Tapi tak lama seulas senyum tipis kembali terukir di bibir shape M-nya.

"Pantas aku familier dengan suaranya, ternyata dia idolaku."

.

"Nuguya?" Suara baritone itu menghilangkan senyum manisnya, berganti dengan raut datar dan begitu keruh. Ia mendongak dengan pandangannya yang lurus dan kosong, padahal jelas-jelas suara itu berasal dari arah sampingnya. "Siapa idolamu?"

"Eopsseoyeo." Jawabnya singkat, kemudian berjalan tertatih dengan sebuah tongkat besi yang tak pernah lepas dari tangannya.

Namun tangan kekar itu menghalau langkahnya. "Kenapa kau selau menghindariku Choi Sungmin?"

"Hentikan memanggilku seperti itu, margaku Lee!" Desis Sungmin dingin.

"Itu dulu, sebelum kau menikah denganku." Geram Siwon.

"Cih! Aku tak pernah menginginkannya tuan Choi yang terhormat."

Dengan kasar ia menghentakkan lengan kekar yang telah mengendur itu di pergelangan tangannya, lagi-lagi jawaban yang sama hampir setiap harinya keluar dari mulut Sungmin. Ia berlalu begitu saja meninggalkan Siwon yang meneriakkan sumpah serapahnya, namun hanya dalam hati.

.

.


.

.

Di sebuah ruang tunggu yang terdapat di gedung salah satu acara musik bergengsi di Seoul, Korea Selatan itu, seorang namja berparas tampan duduk termenung. Sekilas terlihat seperti menatap bayangannya sendiri di depan cermin, padahal pikirannya melayang pada percakapannya dengan seseorang yang tak ia kenal lewat telepon rumah Hyung-nya. Siapa dia? Istrinyakah? Tapi, kenapa dia memanggil Hyung-nya dengan sebutan formal? Dan, mana mungkin ia tak mengetahui tentang hal itu, bukankah Choi Siwon adalah kakak kandungnya? Dan sepertinya... Yeoja itu juga tak tahu jika ia adalah adik Choi Siwon.

"Apa itu alasannya dia tak memperbolehkanku main ke rumahnya? Karena ia menyembunyikan yeoja?"

Ia terkekeh sendiri dengan praduganya, mungkinkah seorang Choi Siwon yang begitu berwibawa menyembunyikan seorang yeoja di rumahnya? Entahlah, nanti akan ia tanyakan langsung pada orang yang bersangkutan.

"Kyuhyun-ah, bersiaplah lima menit lagi giliranmu!" Suara sang manajer membuyarkan lamunannya.

"Ne!"

Ia melihat pantulan wajah serta penampilannya sekali lagi di depan cermin, setelah puas ia memamerkan smirk andalannya pada bayangannya sendiri sebelum berlalu dengan penuh percaya diri.

.

.


.

.

Suara pintu yang terbuka kemudian tertutup tak membuat namja itu terusik. Dari caranya yang 'sopan', ia tahu adiknya yang datang.

"Siwon Hyung!"

Yang dipanggil hanya berdehem, mata elangnya sibuk menelurusi tiap barisan kata yang tercetak di layar IPad-nya. "Kemarin kenapa ponselmu tak aktif?"

"Wae?"

"Karena tak tahu harus menghubungi kemana lagi, aku menelepon ke rumahmu."

Seketika Siwon mendongak dan menatap tajam Kyuhyun yang sibuk dengan ponselnya, karena tak menyadari hal itu adiknya melanjutkan, "Dan kau tahu, yang mengangkatnya seorang yeoja. Siapa dia? Istrimu? Atau pacarmu?"

Kyuhyun terus mencerca Siwon dengan pertanyaan yang terus membayanginya, kini namja berkulit putih pucat itu mendongak dan menatap sang kakak dengan tatapan dan senyum jahilnya. Namun saat ia akan bertanya lagi, Siwon memalingkan wajahnya sebelum adiknya menyadari raut marahnya dan secepat mungkin mencoba mengendalikan emosinya.

"Cho Kyuhyun. Jangan pernah menghubungi telepon rumahku lagi." Desisnya.

"Wae—"

Siwon berlalu sebelum mendengar pertanyaan Kyuhyun lebih jauh. Membuat Kyuhyun heran dan semakin penasaran dengan sosok yeoja yang berada di rumah sang Hyung.

'Ada apa dengannya? Dan memang siapa yeoja itu?'

.

.


.

.

Lee Sungmin kini tengah duduk diatas rumput hijau dengan alas tikar merah mudanya. Ia tengah berada di Seonyudo Park, tempat yang ia kunjungi hampir setiap hari ketika ia tengah merindukan seseorang. Ini adalah taman favoritnya bersama seorang namja yang amat ia cintai. Karena selain ia bisa melihat pemandangan yang indah dari sungai Hangang, di taman ini juga namja itu mengungkapkan perasaannya pada Sungmin dan meminta Sungmin menjadi kekasihnya. Tapi itu dulu, pemandangan indah sungai Hangang hilang di matanya seiring menghilangnya namja itu setelah kejadian mengenaskan yang mereka alami bersama.

"Bogoshippeo..." Lirihnya dengan airmata mengaliri pipi chubby-nya.

Ia segera menghapus airmatanya dan menyadari sopir sekaligus pelayan pribadinya, Kim Ahjusshi, belum kembali setelah hampir lima belas menit pamit untuk membeli eskrim untuknya. Ia memutuskan berdiri dan melangkah perlahan dengan tongkat yang tak pernah lepas dari tangannya. Karena sudah terbiasa, ia tak mengalami kendala ketika berjalan meski di keramaian sekalipun. Setelah dua puluh langkah ia menemukan tempat ini, tempat yang menurut Kim Ahjusshi adalah tempat paling strategis untuk melihat pemandangan indah sungai Hangang. Ia mengernyit ketika mendengar tempat yang di pijaknya sekarang begitu berisik.

"Ya Agasshi! Sedang apa kau disana? Menyingkirlah!"

Sungmin terkejut mendengar suara lantang itu. Jelas saja, suara itu memakai pengeras suara. Selain itu, ada suara lain yang berbisik-bisik di sekitarnya. Dengan panik, ia melirik tak tentu arah membuat semua orang semakin membicarakannya. Ada yang terlihat kesal, namun ada juga yang terlihat iba saat menyadari tatapan kosong dari manik indah yeoja itu dan tongkat yang tak lepas dari tangannya, membuat mereka menyimpulkan jika yeoja itu buta. Ya, Sungmin memang buta. Tepat setelah kecelakaan hebat yang di alaminya bersama namja yang di cintainya.

Tanpa ia sadari, seorang namja berjalan perlahan ke arahnya. Entah jantung siapa yang berdegup kencang itu, yang pasti keduanya sama-sama memegang bagian dada mereka masing-masing.

.

.

Pada hari rabu ini Seonyudo Park terlihat lebih ramai di banding akhir pekan, yang biasanya di penuhi berjumlah keluarga yang tengah berekreasi. Namun kali ini salah satu taman terbesar di Seoul itu akan dijadikan tempat pembuatan Music Video yang telah tersebar luas di kalangan para pengunjungnya. Tua muda pun tak terlewatkan ingin menyaksikan pembuatan Music Video untuk artis ballad yang sedang naik daun tersebut.

Ya, GaemGyu-lah yang akan syuting disini untuk pembuatan Music Video-nya. Nama aslinya Cho Kyuhyun. Seperti idola pada umumnya, ia juga mempunyai nama panggung tersendiri, orang-orang mengenalnya dengan nama "GaemGyu".

Memang tak ada hubungannya dengan image seorang penyanyi ballad dikenal dengan nama GaemGyu, namun karena ia yang sangat mencintai game, hingga menyebut dirinya sebagai Raja Game. Maka ia tak mempermasalahkan jika orang lain memanggilnya GaemGyu, bahkan sampai di jadikan nama panggung serta nama fanclub-nya. Itu suatu kebanggaan sendiri untuknya.

Sebuah Lamborghini dengan warna biru metalik berhenti diantara puluhan manusia yang sedang berkumpul tersebut. Ketika pintu itu terbuka, nampaklah sosok rupawan yang tengah menjadi buah bibir saat ini. Ia melangkah dengan tenang melewati puluhan manusia tersebut dengan senyum yang tak lepas dari bibir tebalnya. Ada yang bertanya kenapa tak ada pengawalan ketat untuknya? Itulah Cho Kyuhyun, sosok tampan yang membuat siapa saja terpesona dengan senyum menawannya. Membuat siapapun tak rela melenyapkan semua itu dari wajahnya hanya karena mereka mengusiknya.

Kyuhyun terus berjalan kearah sang sutradara yang sedang berbincang dengan manajernya. Langkahnya terhenti saat mendengar sutradara tersebut berteriak marah memakai pengeras suaranya. Alisnya berkerut kala melihat seorang yeoja yang terlihat kebingungan ditengah-tengah lokasi syuting pembuatan Music Video-nya. Dengan ringan ia membelokkan langkah kakinya kearah yeoja itu, matanya menyipit ketika semakin dekat dengan yeoja berparas manis tersebut. Kemudian tatapannya berubah nanar, hingga saat hanya berjarak satu meter ia merasakan dadanya berdetak kencang tak terkendali.

Dengan refleks Kyuhyun menghentikan langkahnya seraya memegang bagian dadanya, di lihatnya yeoja mungil dihadapannya juga melakukan hal yang sama dengannya. Kyuhyun baru menyadari, ternyata pandangan yeoja itu kosong namun entah mengapa seperti mengarah tepat kepadanya. Seakan terhipnotis, Kyuhyun tak bisa lepas dari foxy hitam tanpa cahaya tersebut. Ia terus tenggelam, hingga suara "CUT" dari sang sutradara mengembalikannya ke alam kesadaran.

"Great! Aku suka ini, sangat natural! Perfect!"

Kyuhyun menatap heran sang sutradara yang berseru senang. Ada apa? Bukankah seharusnya ia marah saat Kyuhyun malah tenggelam ke dalam mata foxy itu?

Tepat ketika itu datang seorang namja paruh baya yang menghampirinya dan yeoja itu.

"Agasshi, anda baik-baik saja? Maaf saya terlalu lama."

"Gg-gwaenchanayeo Kim Ahjusshi."

Suaranya…

"Jeosonghamnida… Tuan, saya meninggalkan Nona muda untuk membeli eskrim kesukaannya dulu tadi."

Kyuhyun kembali tersadar saat melihat orang yang dipanggil 'Kim Ahjussi' oleh yeoja manis itu membungkuk meminta maaf padanya. Seulas senyum mengerti ia tampilkan, namun tak satu patah katapun keluar dari bibir tebalnya.

"Saya permisi dulu, Tuan. Sekali lagi maaf, terimakasih."

.

.

"Agasshi, anda baik-baik saja?"

Kim Ahjussi bertanya khawatir pada majikannya yang hanya diam melamun sedari tadi. "Eskrimmu meleleh, Nona Sungmin."

"Sebenarnya ada apa?" Sungmin malah menanggapi dengan pertanyaan ambigu-nya. Membuat Kim Ahjussi mengerutkan keningnya bingung. "Ditaman tadi." Tambah Sungmin dengan suara datarnya, ia masih sibuk menenangkan degup jantung yang masih terus berdetak kencang. Kim Ahjusshi mengangguk mengerti sebelum menjawab.

"Tadi sedang ada syuting Music Video untuk GaemGyu-sshi Nona, maaf saya tidak tahu, jadi saya membawa anda kesana seperti biasa."

Penjelasan Kim Ahjusshi membuat Sungmin menegang, "Mworagoyeo? GaemGyu?"

"Ne, GaemGyu. Penyanyi ballad yang sedang naik daun. Aku pernah mendengar lagunya Nona, ternyata memang enak didengar. Pantas saja ia sangat terkenal akhir-akhir ini."

Sungmin tak menyahut, ia hanya tersenyum mendengar ucapan Kim Ahjusshi. Senyum tipis, namun teramat manis dan begitu berarti hanya dengan mendengar tentang GaemGyu. Ia ingin memekik saking gembiranya, namun Sungmin tak ingin Kim Ahjusshi tahu jika ia adalah salah satu fangirl seorang GaemGyu.

.

.


.

.

"MWO?"

Kyuhyun melotot tak percaya ketika sang sutradara mengatakan bahwa ia merekam semua kejadian saat Kyuhyun berjalan hingga berhenti di hadapan yeoja buta tadi. Kyuhyun tak menyangkal itu adalah hal alami yang di lakukannya, namun ia tak habis pikir saat Sutradara Park mengatakan akan membuat rekaman itu menjadi salah satu potongan dari Music Video-nya.

"Aku tidak setuju." Penolakan itu meluncur begitu saja dari mulut Kyuhyun, membuat dua orang disana, sutradara dan manajernya, menatap heran.

"Apa yang membuatmu tak setuju?"

Kyuhyun terdiam sesaat sebelum menjawab, "Dia bukan siapa-siapa… Lagipula, bukankah kau tak akan menghadirkan model wanita di MV-ku?"

"Itu karena aku trauma saat kau gagal melakukan chemistry dengan model yang bahkan sangat pintar membangun chemistry dengan lawan mainnya. Tapi ini, ini natural Kyuhyun-ah, aku yakin Hyung-mu juga pasti setuju."

Kyuhyun menatap tak mengerti pada sutradara itu, "Apa yang kau maksud dengan natural, Hyung?"

Sang sutradara saling berpandangan dengan manajer di hadapannya. Kemudian kembali menjelaskan, "Kau ada chemistry tersendiri dengan yeoja itu."

"Mwo? Heh, yang benar saja!"

"Yak! Kyuhyun-ah!"

Sang manajer yang sedari dari hanya diam berteriak marah saat Kyuhyun berlalu begitu saja.

.

.


.

.

Mansion besar milik Choi Siwon, pewaris tahta Hyundai Corporation. Terlihat megah dari luar, namun di dalamnya seperti tak ada sedikitpun kehidupan. Siwon melangkah gagah di dampingi asisten pribadinya menuju lantai dua. Namun sebelumnya ia menyempatkan untuk melihat keadaan sang istri di kamarnya.

Memang walaupun sudah berstatus suami-istri sejak lima tahun yang lalu mereka tak pernah tidur satu kamar, Sungmin, istrinya, selalu menolaknya. Kenyataan yang pahit memang, namun Siwon tak bisa berbuat apa-apa lagi selain menurutinya asal Sungmin tak pergi dari hidupnya.

Di bukanya pintu bergaya Eropa klasik tersebut, nampaklah sebuah ruangan yang di dominasi warna merah muda disana. Siwon memberi isyarat pada asistennya untuk meninggalkannya di ruangan itu, seorang yeoja tengah tidur meringkuk diatas ranjang queensize-nya dengan seprai merah muda yang diapit dua meja nakas kecil di sisi-sisinya. Mengamati wajah damai yang tengah tertidur pulas itu adalah kegiatan rutin yang selalu ia lakukan setiap malam saat pulang bekerja. Raut manis yang membuat ia tersenyum tulus, berbeda dengan raut yang selalu memberinya tatapan dingin saat sosok itu membuka mata.

Siwon sadar betul itu semua karenanya, namun jika mengingat hal itu, justru tak membuat ia merasa bersalah. Hanya rasa puas yang membuatnya semakin merasa menang. Tetapi entah mengapa akhir-akhir ini ia seperti merasakan ketakutan tentang yeoja manis yang amat di cintainya ini. Ketakutan yang teramat besar hingga nyaris membuatnya semakin tak waras.

"Tak akan lagi."

.

.

.

ToBeContinued


.

.

.

Ada yang masi inget ff ini? keknya pada lupa ya soalnya ini ff 2taun yg lalu waktu saya awal2 nikah, sebelum saya stuck idea n' malah bikin ff baru.. makanya saya coba post ulang biar pada inget lagi~ :D

saya juga ngga yakin kalo readers-nya masi yg dulu, itung2 mancing(?) readers baru deh~

knapa saya post ulang? karna saya udah bikin chapter2 selanjutnya dan insyaAllah udah sampe END! oya ada perbaikan dikit2, soalnya pas saya baca ulang rada errr~ gitu deh! meskipun ini juga gada perubahan kkk~

yowisss ditunggu tanggapannya ya~

.

Makasi buat para readers yg sempat ngasi koment di ff ini sebelumnya...

Park Min Rin ; Dessykyumin ; Cho Kyuri Mappanyukki ; Joyer Quint ; lee junmin ; hyuknie ; I am E. L. F and JOYer ; kms ; Zhang Ary ; Adindapranata ; Jouley. Peetz ; Kyuntaanyahoo. com ; KMS kyuminshiper ; YaYa AYa ; CkhLsm ; Lovegood cherry ; Cho nichi ; Suju. Kyu ; choKyulate ; lyaSiBum ; sholania. Dinara ; nurichan4 ; Vhentea ; chiikyumin ; jouley, peetz ; Ayu Fitria II ; Cho Minyu ; Heldamagnae ; Maximumelf ; horsiwon ; Cho Minyu ; amalia ; lenie kyumin ; kim daeun ; DIANA ; 2GUEST.

.

.

.

300615 || QMingKyutez137