Nothing Impossible

Tittle : Nothing Impossible

Gerne : Romance;Drama;Angst

Rate : T+

Cast : EXO's member

Summary : "Aku mencintaimu. Aku tidak peduli jika aku harus menunggumu selamanya. Kapan pun kau menginginkanku lagi, aku akan selalu ada untukmu" [GS for Uke]

"Nothing Impossible"

©fakemelody

Present


Bulan tampaknya sedang bersedih malam ini, ia tak mau memperlihatkan sinarnya yang indah pada manusia di bumi ini. Begitu juga dengan seorang gadis berambut pirang yang kini sedang terisak pelan di ruangan tidurnya, kondisinya cukup megenaskan, mata yang bengkak, pipi yang memerah, oh Tuhan, mungkin ia terlalu banyak menangis malam ini.

Tok..tok..tok..

"Nuna, gwaenchana?"

"Hiks..hiks.."

"Nuna, aku masuk ne?"

Ckleek..

Begitu pintu terbuka gadis itu langsung menghapus air matanya dengan kasar dan melempar bantal ke arah sang pembuka pintu.

"Nuna! Waegurae?!"

"Yak! Kau masuk sembarangan Kim Jong In!" teriak sang gadis pada seorang namja yang tak lain adalah adiknya–ehm, sang pembuka pintu.

"Mianhae Luhan nuna~" namja bernama Jongin itu masuk dan duduk di ranjang sang gadis cantik yang tak lain adalah kakaknya, Kim Lu Han.

"Kau ini! Bagaimana kalau aku sedang telanjang atau apa huh!" gadis cantik bernama Luhan itu kembali melempar adiknya dengan bantalnya.

"Yak! Yak! Mianhae!" Jongin hanya bisa mengelak dari lemparan kakaknya yang cantik itu. Tapi dengan tiba – tiba Jongin memeluk Luhan dengan erat.

"K-kai..." Luhan sedikit tersentak akibat perbuatan adiknya.

"Kau bisa melanjutkan tangisanmu.."Kai berucap dengan nada yang dingin.

"Apa maksudmu Kai?" Luhan mulai sedikit melemah.

"Aku tahu tadi kau menangis. Kau punya masalah kan? Katakan saja apa masalahmu, aku akan mendengarkanmu sampai selesai.."

"K-kai, kau takkan mengerti.." Luhan memalingkan wajah cantiknya.

"Kim Lu Han! Aku sudah besar, aku tak mungkin membiarkanmu terlibat masalah sendirian! Hey! Aku masih sayang padamu!" Kai memegang dagu Luhan dan menatap mata beningnya dengan tatapan tajamnya, hal itu membuat Luhan menunduk. Takut.

Kai melepaskan pelukannya. Ia melihat sebuah kertas di tempat tidur Luhan lalu mengambilnya, matanya terbuka lebar.

"Nuna! Ini apa ?" Kai berkata dengan nada tinggi.

"I-itu.."

TBC

hayo hayooo..pada kepo ngga nih? review ya kalo mau dilanjut hehehe, mau ngasih ide juga boleehhh~ PM selalu terbuka buat kalian /wink/ btw, thanks ya yang udah review di fanfic fanfic sebelumnyaaa~ love ya all /seretchenkekamar/disiksaxiumin/