Disclaimer: author hanya minjem TaoRis dan member lainnya tapi CERITA ini punya author! JANGAN PLAGIAT atau COPAS!

Genre: humor & romance

Pair: TaoRis, member couple EXO, couple SuJu, and other

Rating: bingung =_=v

WARNING: typo, OOC, Yaoi, alur gaje, gaya bahasa susah dimengerti.

Summary: Tao adalah salah satu member EXO boyband terkenal di dunia. Setelah memakan kue aneh, tiba-tiba tubuhnya menciut menjadi 10cm! Dan yang bisa mengembalikannya ke bentuk semula hanya ciuman dari Kris! 'Apa yang terjadi sebenarnya?!'/TaoRis, KyuMin, and other member SM/ OOC, Typo, humor-romance

A/N: Sebenarnya ide cerita ini dari sebuah komik, tenang ja author gk plagiat. Jalurnya beda banget ama yang dikomik. Jadi jangan berprasangka buruk dulu dan ini story pertama author. Jadi author mohon kerja samanya ne.

Chapter 1

Tao mengeluarkan kunci dari dalam tas-nya dan memasukkan kunci tersebut kedalam lubang kumci pintu dorm.

Tampak dari mukanya ia terlihat lelah. Jelas saja, ia adalah salah satu member boyband yang sedang naik daun, EXO. Ia baru saja pulang dari sebuah showcase untuk memperkenalkan para membernya.

Ia memilih untuk pulang duluan, karena rasa lelah dan lapar yang sudah tidak bisa ditahan olehnya. Member yang lain mungkin akan menyusul 30 menit kemudian.

Perutnya mengeluarkan sebuah suara yang menandakan ia lagi lapar. Ia segera melepas jaket yang tengah dikenakannya dan melemparnya kearah sofa.

Kaki jenjangnya segera melangkah menuju dapur. Tangannya segera membuka pintu kulkas. Hanya ada sekaleng susu, mungkin milik Baekhyun.

Tangannya kembali merambat ketempat biasa Kyungsoo menaruh snack member EXO. Kosong. Tidak ada apa-apa. Ia mendesah kesal.

Pandangannya teralih ke sebuah laci yang belum terjamah(?) olehnya. Ia segera melangkahkan kakinya dan membuka laci yang cukup besar itu.

Ada sebuah guci yang terbuat dari tanah liat. Disana ada sebuah ukiran yang bertuliskan 'Jangan disentuh' namun karena penasaran, Tao mengambil guci itu kemudian membuka tutupnya. Didalam sana ada sebuah benda yang terlihat seperti kue, namun ada sebuah selipan kertas.

Tao mengambil kertas tersebut dan membacanya. 'Jangan dimakan'. Namun karena rasa lapar yang sudah membuat dia gelap mata(?) ia mengambil kue itu kemudian melahapnya.

Kue tersebut sangat empuk dan kenyal, bentuknya terlihat seperti kue mochi. Rasanya yang enak membuat Tao memakan semuanya.

Setelah memakan semua kue itu, ia langsung merasa ngantuk mungkin karena kelelahan. Ia melangkahkan kakinya menuju sofa ruang tamu kemudian membaringkan tubuhnya disana.

1 Jam kemudian...

Tao membuka matanya. Namun, rasanya ada yang beda. Sangat beda. Semuanya terlihat besar baginya.

Ia menatap jaketnya yang tergeletak di sofa. Eh? Kenapa jaket tersebut ukurannya besar sekali? Apa yang sebenarnya terjadi? Batin Tao bertanya.

Tao melihat semua sekelilingnya. Semuanya terlihat besar lalu dia melihat dirinya sendiri. 'Apa ini? Aku... MENJADI KECI?!' teriak batin Tao.

Tao segera turun. Tapi tunggu dulu, sofa ini tinggi sekali mirip sebuah tebing. Bagaimana caranya ia turun?

Tao menghentak-hentakkan kakinya, jari telunjuk berada di bibirnya. Dia sedang berpikir bagaimana caranya turun dari sofa yang mirip tebing itu.

"Ehm... Bagaimana ya ca—WAAAA!" tiba-tiba Tao terpeleset. Sofa yang licin nan halus juga lembut itu membuat keseimbangan tubuh Tao oleng. Dan..

BRUK!

"Arrrggh... Appo..." rintih Tao kesakitan. Tulangnya terasa remuk semua. Ia berusaha bangkit secara perlahan dan keluar mencari bantuan.

Tao berjalan teratih-atih seperti seorang nenek-nenek yang sedang encok. "Aduh~ punggungku..." gumamnya pelan sambil berjalan. Benar-benar mirip nenek-nenek=_=

KRIET

Bunyi pintu dorm terdengar. Sepertinya ada yang datang. Segera Tao berlari, melihat siapa yang datang. Semua rasa sakitnya hilang sekejap. Dia ingin secepatnya kembali ke wujud semula.

Ternyata yang datang ke dorm adalah Wu Yi Fan atau yang biasa di kenal dengan sebutan Kris. Dia sendirian.

Kris melangkahkan kakinya ke ruang tamu dan melihat sebuah jaket tertampang disofa. 'Loh? Jaket Tao ada di sini tapi dormnya kelihatan sepi, kemana dia?' batin Kris bertanya-tanya melihat keadaan dorm yang sepi.

Kris meletakkan handphonenya di meja. Dia dudukkan pantatnya di sofa yang empuk itu. Masih bergelut dengan pikirannya. Tao hilang? Tidak mungkin.

Kris menepis semua pikiran negative yang berada di kepalanya. Ia berjalan ke dapur, meminum segelas air putih untuk menjernihkan pikirannya.

Oke, kita liat bagaimana keadaan Tao sekarang. Yap! Tao dari tadi berusaha memanggil Kris gegenya. Di depan pintu tadi, Tao berdiri di depan Kris dan meneriakan namanya. Alhasil bukan Kris mendengar suara Tao yang terdengar kecil di telinganya malah Kris hampir saja menginjak Tao. Untungnya Tao dapat menghindar.

Kini Tao sedang memanjat meja, dimana handphone Kris terletak di meja itu. Tao sudah menemukan cara agar Kris gegenya dapat melihat dirinya.

Dengan susah payah Tao memanjat ke atas. Butuh beberapa menit agar Tao berhasil berada di atas meja tersebut.

Tao berlari kecil menuju handphone Kris. Dia dudukan pantatnya ke layar handphone karena kelelahan sembari menunggu sang empunya kembali dari dapur.

Kris yang sudah meminum air putihnya pergi meninggalkan dapur dan menuju ruang tamu. Dia duduk kembali di sofa yang terdapat jaket Tao. Kris menghela napas berat. 'Lebih baik coba aku menelpon Tao' kata batin Kris menenangkan diri sendiri.

Disaat Kris ingin meraih handphone-nya. Ada sebuah boneka yang mirip Tao(menurut Kris) berteriak-teriak memanggil namanya.

"KRIS GEGE! INI AKU TAO! HUANG ZI TAO! TOLONG AKU KRIS-GE!" Tao berteriak sekencang mungkin agar Kris mendengarnya. Kris menatap boneka Tao, bingung.

"Tunggu kenapa ada boneka mirip Tao? Rasanya aku tidak pernah dengar dari manager bahwa ada perusahaan yang bekerja sama dengan Tao untuk membuat miniatur boneka yang mirip dengan Tao, ehm.." Kris berbicara pada dirinya di hadapan Tao atau lebih tepatnya Kris menganggapnya sebagai boneka.

Kris menatap lekat boneka itu(Tao) yang sedang melambaikan tangan dihadapannya sambil mengatakan, "Kris gege! Tolong!"

"Boneka ini bicara terus, apa dia mempunyai tombol yang di rancang khusus untuknya berbicara?" Kris mengambil Tao ke telapak tangannya. Lalu Kris meraba tubuh Tao dan mengangkat baju Tao untuk melihat adakah tombol yang terpasang?

"KYATS!" Tao merasakan ibu jari Kris yang besar tengah menekan juniornya. Sepertinya Kris tidak sengaja. Sepertinya...

"Kris-ge! Ini aku! Huang Zi Tao! Bisakah kau berhenti mengangkat baju ku dengan tatapan yang errr... seperti itu Kris-ge? Aku bukan boneka! Aku benar-benar Tao asli! Dan kini tubuhku menciut! Tolonglah!" teriak Tao panjang lebar pada gege-nya ini.

"Mwo? Jadi.. Kau Tao asli? Alias manusia?" Kris berhenti dari 'kegiatannya' karena tak menemukan tombol apapun.

Tao POV's

Aku menghela napas lega. Kini Kris sudah menyadari bahwa aku bukan lah sebuah boneka tapi seorang manusia yang berubah menjadi kecil.

"Jadi, bagaimana kau bisa begini Tao?" suara Kris-ge memecah keheningan. Aku berpikir sebentar, "Tidak tau gege, saat aku bangun tidur tubuh ku sudah menciut" jawabku lesu.

"Sebelum kau tidur apa yang kau lakukan?" suara Kris mengintrupsi diriku. Sebelumnya..mmm... "Aku memakan kue aneh yang berada dilaci dapur dan disana juga tertulis untuk tidak disentuh atau pun dimakan, karena aku lapar jadi ku habis kan semua kue tersebut" jelasku teringat saat diriku tengah kelaparan.

"Nah itu dia!" suara Kris mengagetkan ku. "Wae ge?" tanyaku dengan nada keheranan.

"Tunjukan dimana letak kue aneh yang kau temukan itu, Tao" Kris mengangkat diriku dengan mudah ke telapak tangannya dan membawa ku ke dapur. Lalu aku menunjuk ke sebuah laci yang tidak terlalu jauh dari kulkas kepada Kris.

"Disinilah aku menemukannya ge, tepatnya di dalam guci" Kris menarik laci tersebut. Kemudian dia mengeluarkan guci yang ada di dalam laci dan secarik kertas. Aku melihat kertas itu.

Rasanya aku tidak pernah melihat kertas seperti itu saat memekan kue aneh tadi. Kertas itu berbeda dari yang kulihat sebelumnya, kertas yang ku temukan saat aku menemukan guci itu berbentuk kecil dan hanya terdapat dua patah kata saja tapi kertas ini besar dan panjang sepertinya ada banyak sekali kata.

Kris membuka kertas tersebut yang tergulung. Dan membacakannya.

"Dilarang memakan kue yang terdapat didalam guci ini. Jika ada yang memakannya, maka ada keanehan yang terjadi pada tubuh si pemakan kue itu atau bisa di bilang kutukan. Ada beberapa macam keanehan/kutukan yang terjadi, seperti menjadi bintang, manusia setengah monster, makhluk tidak terlihat dan lainnya. Tubuh akan berubah tanpa diketahui sebabnya dan yang bisa mengembalikan ke wujud semula hanyalah dengan ciuman seseorang yang pertama kali melihatnya dalam keadaan berubah tersebut. Tapi wujud semula itu hanya berlaku sementara saja dan tubuh akan menciut kembali setelah dua jam kemudian. Pemakan kue ini harus menemukan caranya sendiri untuk memutuskan kutukan kue ini jika ingin kembali normal kalau tidak, maka si pemakan akan terkena kutukan ini selamanya."

Setelah itu, suasana hening seketika. Mereka saling pandang. Mecerna baik-baik kalimat yang terdapat didalam kertas tersebut.

1 detik

2 detik

3 detik

"MWO?!" teriak mereka bersamaan saat sudah merncerna kalimat yang terdapat di kalimat tersebut.

TBC

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Berhasilkah TaoRis berciuman?

Jangan kemana2! Tetap ikuti story ini yak para readers~ maap kalo chap ini garing bngt ToT dan kalau ada yang bingung dengan isi kertas yang dibacain bilang aja ne~ author akan menjelaskan pada kalian kembali

Terus reviewnya juga ya, biar author lanjutin nih cerita dan semangat untuk membuat ceritanya. Panggil author dengan Yoori saja ne~ (nama samaran)

Oh ya, biar Yoori ksih bocoran sedikit di chap selanjutnya. Ntar di chap 2 dan selanjutnya akan ada adegan NC lho~ khukhu*evil laugh* lalu ceritanya akan semakin seru!

Nah sampai disini dulu, review nya ya~ gomawo ne~ #bow