Danny Phantom © Butch Hartman
enjoy
i got you on my back
"Kau akan tetap menyelamatkan orang-orang? Meskipun bagi mereka kau adalah hantu nomor satu yang dicari untuk ditangkap?"
Danny mengangkat bahu. Ia tidak peduli. Ia menyelamatkan kota bukan untuk menjadi popular dan dikenal. Kalau memang itu tujuannya, ia akan segera memberitahu kedua orang tuanya dan Jazz mengenai kekuatannya. "Well, ya, aku akan tetap beraksi ketika ada hantu yang mengancam." Danny menjawab pertanyaan Sam.
Seperti, untuk apa ia dikenal seluruh manusia? Kepopularan bukan bagian dari Danny dan Danny sama sekali tidak ingin mendapatkannya. Tentu, terkadang ia ingin seperti Dash, Kwan, Paulina, dan 'geng anak keren' lainnya di sekolah. Dia terkadang senang luar biasa ketika dirinya diundang ke pesta mereka, tetapi semakin Danny memerhatikan, kepopularan tidak ada apa-apanya dibanding kesetiaan dalam pertemanan.
Ketika keluarga Valerie bangkrut, adakah Dash, Paulina, dan anak-anak dari 'geng keren' itu menyemangati dan menghiburnya? Tidak ada. Ketika Danny, tanpa Sam dan Tucker, dengan sadar pergi ke pesta Dash lalu memohon maaf kepada kedua sahabatnya karena merasa mengkhianati mereka, apakah Sam dan Tucker memaafkannya? Tentu saja.
Sam terlihat khawatir. "Danny, para pemburu hantu itu semakin menjadi-jadi! Ia benar-benar memburumu!"
Danny selalu merasa kekhawatiran Sam adalah konyol. Tucker tidak menunjukkan kekhawatiran apapun mengenai para manusia yang semakin membenci Danny Phantom.
Salah.
"Mungkin kau seharusnya lebih berhati-hati ketika banyak orang, Danny, agar kau tidak disoraki yang aneh-aneh ketika kau berusaha menyelamatkan mereka." Kali ini Tucker yang berbicara, dengan penekanan pada kata 'menyelamatkan'. "Geez, para manusia memaki-maki dirimu yang sedang berusaha memastikan kita semua selamat."
"Berhati-hati bagaimana? Membiarkan para hantu itu membuat kerusakan yang merugikan kota?" tanya Danny sarkas. Dia tidak mengerti. Danny memang sering terluka dalam pertarungannya dengan hantu, tapi bukan luka yang perlu dikhawatirkan sama sekali. Justru dengan melawan hantu membangkitkan kekuatan fisiknya sedikit demi sedikit dan membantunya dalam pelajaran olahraga.
"Mungkin dengan membawa hantu itu pergi jauh ke ujung kota di mana tidak banyak orang yang melihat?" Sam memberi ide dengan senyum ragu.
Danny memutar bola matanya. "Oh ya tentu saja, semua hantu yang kulawan sangat penurut dan mau kuajak pergi ke ujung kota." Lalu Danny berusaha berkata serius, "Dengar, aku tahu kalian khawatir, tetapi aku baik-baik saja."
"Mengapa kau bisa begitu yakin?" Sam masih penasaran.
Danny tersenyum. Ia memerhatikan kedua sahabatnya dan berkata dengan bangga, "Karena aku tahu aku memiliki kalian berdua di belakangku." Danny terdiam sebentar. "Dan kalian tahu aku berada di belakang kalian."
Sam dan Tucker ikut tersenyum.
