NARUTO © MASASHI KISHIMOTO

Kerajaan tuhan

Bermilyar kilometer diatas awan, berbarislah beberapa makhluk berbentuk seperti manusia, mempunyai sayap berwarna biru gelap dipunggung mereka, dengan sabit yang setia melayang di samping masing masing dari mereka, disebutlah mereka sebagai Shinigami.

"Baiklah, ini pertama kalinya kalian akan bertugas di semesta sana, aku akan membacakan sekali lagi apa yang kalian pegang sekarang." Seorang Shinigami dengan rambut yang lumaya panjang dan di ikat kendur menyapukan pandanganya ke arah barisan Shinigami di depanya.

PERHATIAN

Jatuh cinta hingga menanam benih pada makhluk semesta : Ditiadakan

Jatuh berhubungan bahkan jatuh cinta pada IBLIS : Ditiadakan, dijadikan manusia tanpa ingat apapun mengenai kehidupan sebelumnya, tidak akan memasuki surga.

Sasuke yang berdiri tepat di depan kepala Shinigami yang sedang membacakan peraturan, tersenyum sinis sembari memandangi selembar kertas di tanganya.

"Kenapa peraturan kedua ditulis juga? Heh.. hanya Shinigami bodoh yang mau berhubungan dengan makhluk rendahan itu. Dasar, buatlah peraturan yang lebih masuk akal."

Batin Sasuke yang sama sekali tak mendengarkan kotbah sang kakak yang dengan bangganya berdiri di depan sana. Tiba-tiba munculah sebuah cahaya terang dari kejauhan menuju tempat dimana para Shinigami sedang berbaris, dengan otomatis, semua yang berada disana menekuk kaki dan bersimpuh sambil menundukan badanya saat tahu Tuhan telah datang di hadapan mereka.

"Ohh apakah aku mengganggu acara kalian?" Seorang dengan paras menawan, berambut putih bercahaya yang panjangnya ntah sepanjang apa, mengenakan pakaian indah berwarna putih bercahaya menutup mulutnya seperti terkejut.

"Tidak sama sekali Tuhanku." Jawab Ithaci ketua dari semua Shinigami masih dengan tubuhnya yang bersimpuh dan kini mengangkat wajahnya untuk memandang Tuhan yang berada di hadapanya.

Tuhan menyapukan pandanganya, lalu terhenti di tempat Sasuke berada.

"Hehh." Tuhan menirukan seringai Sasuke yang beberapa tadi diperlihatkan Sasuke saat membaca peraturan.

"Baiklah, berhati-hatilah wahai Shinigami." Tuhan berpamitan lalu pergi lagi ntah kemana tak ada yang tau, perlahan semua kembali berdiri. Lalu turun ke semesta sesuai intruksi Ithaci Uchiha kepala dari seluruh Shinigami.

Para Shinigami baru berpencar sesuai perintah senior mereka masing-masing, ke planet Mars, ke Pluto kemanapun dimana disana terdapat kehidupan yang perlu diambil kehidupanya oleh Shinigami.

Ithaci yang memang kepala dari seluruh Shinigami memilih untuk menuntun para rombonganya ke Planet berwarna biru, semakin dekat akan muncul warna hijau, ya rombongan Ithaci berada di planet bernama BUMI, Planet terpadat, tentu terbanyak juga kehidupan yang bisa diambil dari planet bernama BUMI, maka dari itulah Ithaci yang memegang planet BUMI beberapa dekade ini. Dan pasukan Shinigami yang berada dibawahnya juga tak sembarang Shinigami, hanya Shinigami dengan prestasi tinggi yang akan dibawa ke dalam planet bernama BUMI ini.

Terbukti pasukan Ithaci hanya beberapa ratus, walaupun beberapa ratus, disini hanya ada Shinigami dengan tingkat prestasi yang tinggi, ntah marga Shinigami apa yang berada di belakang nama mereka.

Ithaci ditemani sepuluh senior Shinigami, yang masing masing memegang sepuluh shinigami baru. Semua berpencar di setiap sudut yang Ithaci tentukan. Kini tinggalah Ithaci bersama sepuluh Shinigami baru yang sedang berada di atas Negara Jepang.

Ithaci bergerak turun makin mendekati sebuah pinggiran kota bernama Tokyo. Berhentilah mereka di depan sebuah gedung yang tak terlalu besar di dalam sebuah hutan.

"Baik, inilah tempat kita." Ithaci memijakankaki di tanah BUMI, memasukan sayapnya, sedangkan sepuluh shinigami baru masih belum ada satupun yang menginjakan kakinya di tanah bumi, masih melayang laying dengan sayapnya.

"Aku tak perlu menjelaskan pada kalian kan? Tenang saja, kalian punya aku disini." Ithaci tersenyum ramah menyadari kegelisahan para shinigami baru, karena memang rumor tentang planet BUMI sangat mengerikan di telinga mereka.

Sasuke kemudian menapakan kakinya di tanah BUMI untuk yang pertama kalinya. Sasuke memandangi bawah badanya, lalu memasukan sayapnya atau lebih tepat tak memperlihatkan sayabnya. Kemudian sasuke memandangi teman-temanya, lalu mengedikan bahu dan berjalan melewati Ithaci untuk memasuki sebuah bangunan yang ditunjukan tadi.

"Sasuke-kun tunggu aku!" Seorang shinigami berambut pink segera saja mengejar Sasuke setelah memijakan kakinya ke atas tanah BUMI. Lalu tak lama shinigami lain mengikuti apa yang Sasuke lakukan. Setelah semua memasuki apartemen biasa saja untuk mereka, Ithaci yang masih berada diluar sana kemudian membuat sebuah barir atau pelindung yang mencakup seluruh apartemen.

Sasuke berjalan menyusuri ruangan, sedangkan shinigami lain memilih ruangan yang sedekat mungkin dengan Ithaci, Sasuke terus menyusuri hingga sampailah Sasuke di ruangan paling pojok yang terlompati oleh tangga.

"Sakura, kau mau dipojok sana atau di sini." Sasuke memandangi Sakura yang sedari tadi tak memilih ruangan. "A a aku disini saja." Sakura memilih ruangan paling akhir namun masih bergambung dengan ruangan shinigami lainya, lalu Sasuke berjalan menuju ruangan tersisa yang terpisah lumayan lebar dari teman-temanya.

Sasuke membuka pintu lalu menyalakan lampu, betapa terkejutnya Sasuke mendapati seseorang sedang tertidur dengan pulasnya sampai ngiler-ngiler di bantalanya.

Karena terlanjur kesal, Sasuke tak memikirkan hal-hal lainya seperti kenapa bisa ada manusia diruanganya, atau hal-hal lain seperti kenapa makhluk blonde ini bisa disini.

"Hey kau! Cepat bangun, ini ruanganku, dan kau membasahi bantalku dengan air liurmu!" Bentak Sasuke yang memang tak terlalu keras, dan makhluk blonde di depanya ini tak kunjung bangun juga. Sasuke membanting tasnya dengan agak kasar, "Hey! Ini ruanganku!" Kini Sasuke menggoyang-goyang tubuh berkulit tan itu, perlahan tersangka pengileranpun mengerjab-ngerjabkan matanya, dan melonjak kaget atas pemandangan dihadapanya. Si blonde yang melonjak dipojokan memandangi Sasuke, lalu kemudian pandanganya berubah menjadi sangat terkejut, lebih terkejut dari sebelumnya, padahal sebelum nya udah terkejut banget? Eh?

"Kau Shinigami?" Tanya Naruto nama pemuda yang ngiler se enak udel di bantal Sasuke dengan ekspresi yang mulai tenang, sekarang gentian Sasuke yang melonjak kaget dan memundurkan badanya beberapa langkah.

Jika manusia, dia takan mengatakan aku shinigami, lagipula manusia tak bisa melihat sayapku, dan sekarang lagipula aku sedang menjadi makhluk bernama manusia dengan memasukan sayapku, tapi bagaimana manusia ini tau aku shinigami

Sasuke membatin sambil keringat dingin yang muai bermunculan, dan kini dirinya yang sedari tadi memundurkan tubuhnya sudah mentok ke tembok. Naruto turun dari kasur yang di klaim milik Sasuke, tak lupa melap ilernya yang masih membasai pipinya. (yuks)

Ditempat lain Ithaci yang sedang menata barang-barangnya dengan sangat tiba-tiba berlari keluar ruangannya.

TBC