MY BUTLER
By: Hanazawa Arisachan
Kuroko no Basket (c) Fujimaki Tadatoshi Sensei
Kuroko.T x OjouReaders!
Rate T
Warning! OOC, Gaje, Typo bertebaran, Rate bisa berubah seiring berjalannya cerita/?,
Ingat! Cerita ini saya buat murni dari otak saya sendiri. Tidak ada gunanya jika saya mengcopy cerita orang lain!
.
.
.
.
Chapter 1
[Kuroko.T x OjouReaders!]
.
.
Don't Like Don't Read
.
.
.
.
.
.
.
Author Pov
"Ojou-sama.. Bangunlah ini sudah pagi"
Kamu hanya menggeliat saat pelayan pribadimu membangunkanmu "Sebentar lagi, Kuroko... Aku masih mengantuk". Kuroko Tetsuya, nama pelayan pribadimu itu hanya menghela nafas dan membuka gorden dan membiarkan cahaya matahari masuk kedalam kamarmu.
"Ojou-sama, ini hari pertamamu masuk kesekolah. Nanti anda bisa telat datang kesekolah baru anda desu"
"Memangnya sekarang jam berapa?"
"Jam 5.45, Ojou-sama" Seketika kamu bangun dan menyambar handuk yang berada ditangan Kuroko dan menuju kamar mandi. Kuroko yang hanya melihatmu seperi itu hanya tersenyum tipis dan membereskan tempat tidurmu
~oooo~
"Kuroko, dimana [Name]?" tanya pria paruh baya yang sedang menyantap sarapannya
"[Name]-sama sedang bersiap-siap, Reika-sama" jawab Kuroko dengan ramah.
DRAP DRAP DRAP
"Ohayou Otou-san, Okaa-san" sapamu yang baru turun dari tangga menuju meja makan lalu mencium pipi kedua orang tuamu lalu duduk didepan mereka dan mulai makan sarapanmu
"Ohayou mo, dear.. Hari ini adalah hari pertamamu masuk sekolah. Semoga kamu cepat bergaul di sekolah barumu.. Dan Kuroko-san, antar [Name] kesekolah nanti ya.." ucap wanita paruh baya sembari menyesap teh dicangkirnya
"Wakarimashita, Meiko-sama. Saya akan menjalani perintah anda"
"Ah, [Name]. Nanti Otou-san dan Okaa-san akan pergi ke London selama sebulan untuk mengurusi perusahaan disana.. Otou-san harap jaga dirimu baik-baik" ucap Reika setelah menaruh cangkir berisikan kopi hitam yang dihabiskan setengah olehnya
"Sou ka... Aku sudah selesai.. Saa, Kuroko ayo kita berangkat.. Ittekimasu" kamu berdiri lalu pergi meninggalkan meja makan yang hanya menyisakan 2 orang yang masih berkutat dengan sarapan mereka.
.
.
.
Normal Pov
"Kuroko.. Apa aku salah jika selalu berharap?" tidak ada jawaban dari sang butlernya itu.
"Seharusnya aku tidak perlu bercerita kepadamu.. Karena aku yakin pasti kau tidak akan meresponnya"
"Ojou-sama ingin berharap kalau orang tua anda berada dirumah menyapa anda seperti keluarga pada umumnya kan?"
JLEB
"Sumimmasen, bila kata-kata saya kasar. Saa, kita sudah sampai" ucap Kuroko lalu keluar dari mobil lalu membukakan pintu untuk [Name]
"Daijoubu, Kuroko. Arigatou" lalu [Name] pergi meninggalkan Kuroko dan mulai masuk ke sekolah barunya. Selama dilorong sekolah banyak desas-desis dari siswa-siswi disekitarnya sampai akhirnya dia sampai di dalam ruang kepala sekolah.
"[Name]-san. Anda akan masuk ke kelas 2-1. Dan perkenalkan ini adalah wali kelasmu" ucap kepala sekolah Teikou
"[Name]-san, perkenalkan saya Hotaru Shibata. Saya guru Matematika sekaligus wali kelas anda" ucap Hotaru sensei memperkenalkan dirinya lalu membungkuk 45 derajat
"Saya [Name], yoroshiku onegaishimasu sensei" balas [Name].
"Kalau begitu mari kita masuk kekelas, karena sekarang pelajaran akan dimulai"
.
.
- Ruang 2-1 -
SREKKK
"Ohayou gozaimasu minna"
"Ohayou gozaimasu sensei"
"Saa, kita kedatangan murid baru disini. [Name], silahkan masuk" panggil Hotaru sensei. [Name] masuk kedalam kelas dan mulai menuliskan namanya di papan tulis.
"[LastName][FirstName] desu. Yoroshiku onegaishimasu" . desas-desis mulai terdengar lagi dari mulut siswa-siswi didalam kelas tersebut.
"Jadi, ada yang ingi bertanya tentang [Name]?" tanya Hotaru sensei
"[Name]-san! Dimana tempat tinggalmu?"
"Komplek ResidenceTokyo, blok x, no x"
"[Name]-san! Apa hobby anda?"
"Membaca komik, bermain basket, memasak, dan mengerjakan beberapa file data perusahaan milik Otou-san"
"[Name]-chan. Hal apa yang kamu benci?"
"Aku benci berbelanja dan berdandan"
"[Name]-san! Apa aku boleh minta no ponselmu?" Kelas hening seketika..
"Tidak boleh. Otou-san tidak memperbolehkanku memberikan no ponselku kesembarang orang"
.
Hening
.
"Seyuzawa.. Sepertinya kau kurang beruntung" ucap orang yg duduk dibangku sebelahnya. Seketika kelas menjadi penuh dengan tawa.
BRAKK!
"Mohon tenang. Kalau begitu [Name]-san silahkan duduk di belakang" ucap Hotaru-sensei sambil menunjuk bangku yang berada dibelakang dekat jendela.
Lalu [Name] berjalan menuju bangkunya yang tadi ditunjuk oleh senseinya itu
.
.
.
SKIPPUU~
.
.
.
.
[Name] Pov
"[Name]-sama, bagaimana sekolah anda hari ini?" tanya Kuroko
"Ah... Biasa saja. Tidak ada yang menarik..."
Aku membanting tubuhku kekasur...
"Apa sudah mendapatkan teman disekolah baru?"
"Sudah, tapi kurasa mereka memanfaatkanku"
PLUK
Aku mendongak melihat Kuroko yang sedang menepuk kepalaku lalu mengacaknya.
"Jangan berpikir seperti itu, Ojou. Siapa tau mereka benar-benar ingin berteman dengan Ojou"
Wajahnya dekat sekali, kulihat dia tersenyum walau tipis. Dan entah kenapa rasanya mukaku mulai memanas sekarang.
"Kalau begitu saya permisi dulu ingin menyiapkan makan malam" ku lihat dia keluar dari kamarku. Sebaiknya aku mandi sekarang
.
.
.
.
.
.
Entah kenapa malam ini aku tidak bisa tidur. Susah sekali rasanya untuk memejamkan mata. Lalu aku memutuskan pergi kedapur untuk meminum segelas air putih.
Gelap
Wajar saja semua orang sudah tidur, apalagi sekarang sudah tengah malam.. Entah kenapa tiba-tiba kakiku melangkah untuk keluar menuju kolam renang dibelakang dekat dapur.
'Hahhh... Udaranya sejuk sekali... Tapi sedikit dingin' lalu aku duduk di pinggir kolam renang dan kumasukan kakiku kedalam air.. Dinginnya.. Indahnya malam ini.. Bintang bertaburan.. Jarang sekali aku bisa melihat bintang sebanyak malam ini.. Tapi, ada yang mengganjal dihatiku.. Saat Kuroko menyentuh kepalaku.. Jantungku berdebar dengan cepat... Yang aku tahu aku hanya mengaguminya saja, tapi aku rasa... Sepertinya aku menyukai Kuroko..
PLUKK
Eh? Jas? Milik siapa ini?
"Ojou-sama... Apa yang anda lakukan? Ini sudah malam dan juga udaranya sangat dingin, tidak baik untuk tubuh anda. Nanti anda sakit"
Kuroko... Kulihat raut wajahnya khawatir padaku. 'Kuroko... Apa boleh aku menyukaimu?'
"Kuroko. Daijoubu.. Tidak perlu khawatir. Aku hanya tidak bisa tidur saja malam ini" aku tersenyum untuk meyakinkan dia
"Tapi, saya tidak ingin Ojou sakit"
"Kuroko.."
"Ya, ada apa Ojou? Apa Ojou ingin sesuatu? Kedinginan? Atau ingin kubuatkan sesuatu?"
"Aku ingin kau memelukku"
Aku yakin, pasti akan menolak dengan alasan yang sangat kuno
"Tapi Ojou, aku ini hanya butler. Tidak mungkin aku memeluk Ojou"
"Kali ini saja, Kuroko"
"Aku tidak bisa Ojou-sama... Hontou ni Sumimmasen deshita"
Sudah kuduga... Jadi Kuroko menganggap kami itu hanya sebatas 'Master' dengan 'Butle'nya. Sesak sekali rasanya..
GRAPP
"K-Kuroko.."
Aku terkejut... Tiba-tiba dia memelukku dari belakang... Kuroko, kamu memang sulit sekali ditebak..
"Aku tidak ingin melihat muka Ojou-sama yang manis dan cantik sedih"
Aku menyenderkan kepalaku ke dadanya.. Detak jantungnya berdegup cepat. Tapi anehnya, kenapa dia masih bisa tenang..
"Ne, Kuroko.. Boleh aku berbicara sesuatu"
"Douzo desu"
"Kuroko tahu tidak, dulu itu aku sangat mengaggumimu, lho"
"..."
"Kukira kamu itu orang yang menyebalkan dan sangat cuek, tapi ternyata aku salah. Kamu itu baik dan tidak menyebalkan. Ternyata Kuroko itu unik. Waktu aku diam-diam masuk kekamarmu, aku melihat secarik kertas di pintu lemari dengan tulisan 'Hari ini aku harus membeli Vanilla Shake di Maji Burger'"
"..."
"Kenapa Kuroko sangat suka Vanilla Shake" tanyaku sambil mendongak untuk melihatnya
"Aku suka karena... manis?" jawabnya ragu-ragu
Aku terkekeh mendengar jawabannya
"Sou? Kuroko tau? Aku sedang menyukai seseorang lho"
"Benarkah? Baguslah kalau begitu. Berarti Ojou-sama sekarang sudah besar. Kalau boleh tau, siapa lelaki beruntung itu yang bisa mendapatkan wanita secantik Ojou?"
"Dia itu, orang yang sangat dekat denganku dari dulu. Seseorang yan aku kagumi diam-diam. Ternyata aku salah, aku sadar kalau aku tidak mengagguminya lagi sekarang.."
"..."
"Tetapi aku mencintainya"
.
.
.
.
.
Normal Pov
"Dia itu, orang yang sangat dekat denganku dari dulu. Seseorang yan aku kagumi diam-diam. Ternyata aku salah, aku sadar kalau aku tidak mengagguminya lagi sekarang.."
"..."
"Tetapi aku mencintainya"
Kuroko membulatkan matanya.
Bagaimana tidak. Seorang master menyatakan bahwa dia mencintai Butlernya.
Hal yang sangat langka. Apalagi Masternya itu adalah seorang perempuan
"Ojou-sama..."
"Tidak perlu dijawab... Aku tau kok kalau yang dipikirkan Kuroko itu, kita berdua hanya sebatas 'Master dengan Butler'nya, kan?" [Name] hanya bisa tersenyum dengan tatapan sendu. Dia tau Kuroko tidak akan mempunyai perasaan khusus kepadanya.
Menyakitkan? Ya, sangat menyakitkan, sehingga mampu membuat dirinya tidak bisa membendung air mata di pelupuknya itu.
"Ojou-sama salah.." ucap Kuroko sambil memeluk [Name] dengan erat.
"Seharusnya, aku yang berbicara seperti itu. Teapi Ojou sudah menyatakan cinta Ojou duluan..."
"Maksud.. nya..?" [Name] bertanya-tanya apa maksudnya, karena dia tidak begitu mengerti dengan kata-kata yg diucapkan oleh Kuroko itu
"Mungkin aku adalah lelaki pengecut karena tidak bisa mengungkapkannya langsung. Tapi sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyatakannya.."
"..."
"Aku berpikir mungkin cintaku kepada orang yang ku suka-bukan, ku cintai akan bertepuk sebelah tangan..."
Masih belum ada tanggapan dari lawan bicaranya.
"Ternyata aku salah... Cintaku tidak bertepuk sebelah tangan... Orang itu juga mencintaiku.."
Kuroko menarik nafas dalam-dalam lalu melanjutkan kata-katanya lagi yang sempat tertunda
"Aku mencintai Ojou-sama dengan tulus dari lubuk hatiku yang paling dalam.."
.
.
.
Hening
.
.
Seketika [Name] membulatkan matanya
Dia benar-benar terkejut sekarang
Bagaimana tidak. Dia pikir cintanya bertepuk sebelah tangan. Ternyata terbalaskan. Orang yang dia cintai juga mencintai dirinya
Tes Tes
Buliran air hangat keluar dari pelupuk mata [Name], membasahi pipinya lalu jatuh ketangan putih milik Kuroko.
Kuroko yang merasakan kehadiran air mata dari perempuan didepannya terkejut.
"Ojou-sama.. Kenapa anda menangis? Apa anda baik-baik saja?"
Yang ditanya hanya melepaskan pelukan dari pria bersurai BabyBlue itu lalu menatapnya
"Daijoubu, Kuroko.."
Tangan Kuroko memegang pipi Ojou-sama-nya itu lalu menghapus bekas air mata.
.
10cm
.
.
5cm
.
.
3cm
.
.
1cm
.
.
CHUU~
Dan, akhirnya bibir mereka saling bertautan satu sama lain.
Menikmati kelembutan dan kehangatan setiap inchi dari ciuman
Selang beberapa menit akhirnya mereka melepaskan ciuman itu. Lalu berpelukan sambil melihat langit dengan taburan bintang yang indah sebagai penghias malam yang sangat indah bagi mereka berdua.
"Kuroko-kun... Daisukida yo" ucap [Name] sambil menidurkan kepalanya di bahu Kuroko
"Daisuki mo, Ojou-sama" balas Kuroko lalu mencium puncak kepala [Name]
.
.
.
.
.
OMAKE
"Ojou-sama... bangunlah.. Ini sudah pagi.. Sebentar lagi Tuan dan Nyonya akan tiba di bandara. Kita harus menyambutnya"
"Tidak mau.. Aku sudah bilang, jika hanya kita berdua panggil aku [Name]-chan. Tapi Kuroko-kun malah memanggil ku Ojou-sama seperti biasanya.."
"Tapi, Ojou-"
"Ga ada tapi-tapian.. Kalau begitu aku tidak mau bangun dan ikut kesana"
Kuroko terkekeh dengan kelakuan kekasihnya itu
Kekasih?
Ya. Mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih sejak ditepi kolam renang tepat malam itu. Mereka sudah menjalani hampir satu bulan lamanya.
"Baiklah, [Name]-chan.. Jadi bangunlah sekarang"
"Kalau begitu gendong aku" ucap [Name] yang tiba-tiba memeluk tubuh Kuroko
"Ha'i ha'i... [Name]-chan.." Kuroko mengacak rambut [Name] lalu menggendongnya ala bridal style
"Saat Ojou-sama mandi"
"Sudah ku bilang.. Panggil aku '[Name]-chan' jika kita sedang berdua.." ucapnya sambil mengembungkan pipinya
"Baiklah [Name]-can"
CHUU~
Kuroko mendaratkan bibirnya tepat di pipi [Name]
BLUSH
Wajah [Name] kini memerah. Sangat merah seperti kepiting rebus
"Kuroko-kun!" teriaknya sambil memukul-mukul bahu Kuroko dengan pelan
.
.
.
.
.
OWARI
Yoshhh~ Minna-san! Bertemu dengan saya lagi
Ini fanfictku yang pertama edisi pra-chapter... Masih InProg :v /
Gomen ya kalo alurnya kecepetan.. Sumpah dah lagi kaga dapet ide..
Tapi akan ku usahakan untuk chapter depannya._.
Chapter selanjutnya
Akashi.S x OjouReaders!
Anyway.. Jangan lupa RnR ya minna~
Love ya~
Pertanda
Hanazawa Arisachan
