Summary : Bagaimana jika Natsu, seorang yang biasanya terkenal tidak romantis, membuatkan sebuah puisi, untuk Lucy Heartfilia? Meski terkesan absurd, namun...

Lucy Heartfilia

Namamu begitu indah menawan

Heart yang kuartikan s'bagai hati

Spesial untuk diriku seorang

Iris caramel itu s'lalu terlihat bersinar

Bentuk matamu yang lonjong

Mengingatkanku pada bola

Entah kenapa aku jadi ingin menendangnya...

Kulit putih nan halusmu bagaikan salju

Salju yang hanya terlihat cantik

Pada tangkapan retina mataku

Rambutmu yang pirang bagaikan bule

Untung saja bukan benar-benar

Seorang pemuda

yang tak pandai berbahasa inggris ini

Hanya mampu mengatakan I Love You

Biarlah kuulangi terus tanpa henti

Karena hanya itu

yang mampu terucap

Bak gitar spanyol identik dengan tubuhmu

Tetapi yang lelaki ini tau

Engkau adalah Lucy Heartfilia

Satu-satunya yang kucintai

tanpa pandang bulu

Setiap kali melihat kedua bola matamu

Pelangi selalu nampak menghiasi

Hujan hanyalah hal yang t'lah berlalu

Karena begitulah seharusnya Lucy Heartfilia

Gadis ceria

dengan senyum bagai langit senja

Ikat rambut twintail

dengan kuncir warna biru itu

Akan selalu kuingat sampai kapanpun

Kalaupun nanti kita dipisahkan oleh waktu

Pemuda bodoh ini akan selalu teringat

Bahwa ia pernah mencintai

seorang wanita bernama Lucy Heartfilia

"I-ini, puisi buatanmu?" tanyanya tak percaya, apa dia, pemuda yang berada di sampingnya sekarang ini, benar-benar seorang Natsu Dragneel

"A...aneh, ya, maaf saja. Aku tidak pandai dalam hal semacam itu" semburat merah yang menghiasi kedua pipinya, nampak menjadikan seorang Natsu Dragneel, seperti tsundere

"Kau tidak mencontek dari internet, bukan?"

"Siapa juga, yang akan melakukan hal sebodoh itu? Jika begitu jadinya, aku mana berani memberikan puisi tersebut padamu?"

"Terima kasih, kapan-kapan buatkah lagi, ya, untukku?"

"Kapanpun kamu menginginkannya, Lucy"

Tamat