Author : Hola! Disini author baru di fandom Vocaloid walaupun udah lama di website ini. Yah, saya lebih sibuk sama fandom lain sih, ehehe. Kepikiran cerita ini gara-gara lagu Guilty Verse, GTK!? Sama Mirror Song. Oh! Mungkin cari temen buat ngobrol…
*asal tarik Vocaloid dan ternyata Leon*
Leon : Ada apa menarikku, author?
Author : Wah! Mr. Leon! Yah cuma buat temenin doang, oh kalau mau bacain disclaimer sama warningnya sana!
Leon : *natep tajam*
*author langsung ngumpet dibalik kasur*
Disclaimer : Vocaloid punya pihaknya masing-masing, dari Yamaha, Crypton, AH-Software dan lain-lain yang membuat. Gambar milik pihak AH-Software.
Warning: Umm… typo? Dan maaf karena author itu teledor
Kiyoteru Hiyama atau dalam dunia entertainment diketahui sebagai "ICE MOUNTAIN Teru" baru saja selesai melakukan konser dalam acara khusus tahun baru plus libur musim dingin di sebuah daerah di negeri Sakura. Ia sekarang sedang sendirian di sebuah bangku taman tanpa ada yang peduli karena pakaiannya tidak semencolok biasanya. Para anggota ICE MOUNTAIN lainnya berada di suatu tempat sedang berpesta.
Saat sendirian ia mencoba mengingat semua hal dari masa kecilnya. Menghela nafas panjang karena beberapa kejadian tidak pernah ia ingat sama sekali. Aneh? Memang, sejak ia berdiri di depan sebuah gereja dan kehilangan kesadaran menurut almarhum ayah dengan cepatnya dirinya lupa akan suatu hal. Bahkan sejak hari itu juga, ia terkadang pingsan dan berakhir bangun keesokan harinya atau beberapa jam kemudian.
Bukan hanya itu saja yang membuatnya sekarang memikirkan perihal masalah cukup serius tersebut. Terkadang, matanya terasa lelah seolah tak tidur selama beberapa jam hingga mungkin berhari-hari. Terutama saat setelah kehilangan kesadaran. Ia memeriksakan ke dokter ahli mata, hanya kelainan berupa miopi saja.
Oh! jika ingin tahu, Kiyoteru mulai memasuki bisnis hiburan sebagai penyanyi sejak masih kuliah, genrenya rock pula dan pastinya membuat terkejut. Seperti biasa ia kehilangan kesadaran dan setelah sadar yang ditemukannya secarik kertas berisi kontrak ke sebuah label terkenal. Ia syok berat, apalagi harus menyanyi lagu bergenre yang paling tidak disukainya. Ia suka lagu balada, okay? Apalagi masa lalunya yang dibesarkan dalam lingkungan bergenre lagu berbeda jauh dari bandnya sekarang.
Belum ditambah ia juga seorang guru pada siang hari. Jadi, membagi waktu antara menjadi bintang terkenal dan mengajar membuatnya lelah.
Terkadang ia ingin pergi jauh dan berteriak untuk melupakan semuanya. Tapi, perkataan ayah yang sudah almarhum membuatnya bertahan.
"Kau anak baik, Kiyo… saat bertemu denganmu pertama kali ayah merasa senang sekali! Bagaimanapun kau anak ayah, jangan menyerah kalau ada kesulitan, yah?"
Kiyoteru tersenyum lembut, harap diperhatikan perkataan bertemu karena nyatanya sang ayah bukanlah ayah kandung. Namanya Kiyoshi, hampir sama dengan namanya. Ayahnya mengadopsinya karena pada saat itu anehnya kehilangan ingatan saat berada dihadapan gereja dimana ia dibesarkan jadi tak ingat kedua orang tua kandung.
Setelah dirasa sudah cukup diluar dan tak ingin membuat sahabat sekaligus anggota band khawatir, ia melihat jam yang ada pergelangan tangannya. Menarik nafas panjang dan meregangkan tangan, ia siap bertemu beberapa orang. Mulai dari pihak yang mengelola ICE MOUNTAIN hingga sahabatnya sendiri.
Ia kembali berjalan menuju sebuah restoran mahal dan tak menyadari seseorang menatapnya dari kejauhan.
Author : mungkin pada bingung, ICE MOUNTAIN? Band apaan tuh? Dan beberapa disini saya tulis canon dan fyi, Kiyoteru Cuma satu-satunya Vocaloid yang punya "karakter" sama band (virtua XD). Dari mana author sableng ini dapet? Dari ICE MOUNTAIN official guide book yang dikeluarin sama AH-Software sendiri~ mbah google punya infonya kok :3
Leon : bolehkah aku pergi, author?
Author : bo-boleh… yah, sampe ketemu di chapter selanjutnya!
