Catatan Penulis: Cuplikan ini dikerjakan bersama guru saya Virodeil. Tolong komentar, ya.

Sudah Terlambat

Ginny terkesiap. Ia tidak tahu sedang di mana sekarang. Tapi kalau dirasakan dari lembab dan dinginnya udara, sunyi yang tertangkap oleh telinganya, serta kerasnya lantai di bawah tubuhnya yang terbaring menelentang, ia pasti sedang berada di tempat kemana Tom selalu membawanya.

Namun hanya ada waktu untuk pikiran itu saja. Sebelum ia dapat mencoba bergerak, suara tawa pelan Tom tiba-tiba terdengar dari sebelahnya, dari buku harian yang samar terlihat dan terasa oleh sisi tangannya. "Terimakasih," ujar Tom mengejek. "Hidupmu sekarang milikku."

Kalau masih punya tenaga, Ginny akan menjerit sekeras-kerasnya dan kabur. Namun bersamaan dengan ucapan Tom, sesuatu yang tak kasat mata namun sangat terasa perlahan namun pasti meninggalkan bagian terdalamnya, seperti air yang mengalir dari sela-sela jemarinya ketika ia sedang mencuci tangan. Dan seperti berusaha menangkupkan tangan untuk membendung aliran air, kini nyawanya pun tak terbendung.

Ia akan mati sebentar lagi.

Sebelas tahun, anak kesayangan keluarga karena anak perempuan satu-satunya dalam beberapa generasi keluarga Weasley, dan ia akan mati sekarang, tanpa bisa dicegah ataupun dihindari.

Ketakutan yang amat sangat mengisi lubuk hati terdalamnya, menggantikan nyawa yang perlahan tercuri darinya.