Hai semuaa ..

Zumi datang lagi dengan fic baru ..

Naruto punya Om Kishi ..

Genre: Friendship/Romance

Pair: SasuSaku, NaruHina, SaiIno, ShikaTema, NejiTen, SuiKa, JuugoShion

Rate: T

Enjoy

L-Ly Three Kazumi

Presents

.

.

.

Special Gift from Sasuke

.

.

Sasuke menghela nafas. Ia kemudian melangkah ke dalam pintu gerbang memasuki Konoha Gakure, tanah kelahirannya. Di belakangnya, berjalan tiga orang teman se-timnya. Hebi. Sasuke berjalan ke pos yang terletak di dekat pintu gerbang. Menyapa Izumo dan Kotetsu yang serta-merta melongo melihat kehangatan Sasuke. Wajar saja, semasa kecilnya Sasuke terkenal dengan sebutan 'The Ice Prince'.

Setelah berbasa-basi sedikit dengan kedua chunnin itu, Sasuke mengajak timnya untuk mengisi perut. Sebenarnya Sasuke ingin langsung saja ke kediamannya yang telah lama dia tinggalkan, tapi mendengar suara keroncongan perut ketiga temannya, ia memutuskan untuk ke kedai makanan dahulu.

"Sasuke-san, kita akan makan dimana?" Tanya Juugo. Sasuke tersenyum simpul. Membuat Karin menyembunyikan diri di balik punggung Suigetsu. Suigetsu yang menyadari ini langsung menepuk kepala Karin. "Ke tempat favoritku," jawab Sasuke kemudian.

Mereka terus berjalan menuju tempat makan favorit Sasuke. Sasuke sendiri sibuk menyapa orang-orang lalu-lalang yang dikenalnya. Meskipun orang-orang yang disapa Sasuke itu kebanyakan tidak menjawab sapaan Sasuke dan hanya asyik melongo, Sasuke tidak peduli. Ia hanya ingin ia di akui lagi di desa ini.

Chouji contohnya, ia langsung menjatuhkan bungkus keripiknya ketika mendengar Sasuke mengatakan, "Hai Chouji, lama tidak berjumpa,". Chouji malah sempat berpikir jika ada yang telah mengganggu otak Sasuke. Lain Chouji, lain juga Ino, Ino malah berteriak histeris begitu Sasuke memanggil namanya. Melihat ini, Karin segera bertindak. Terjadilah aksi cakar-cakaran, jambak-jambakan, dan lain-lain. Sasuke tersedak tertawa. Ino dan Karin pun menghentikan aksinya. Menoleh pada Sasuke yang masih tertawa kecil. 'Cuuuteee..' pikir Ino dan Karin.

"Mau ikut kami?" tawar Sasuke pada Ino dan Chouji. Ino langsung saja mengangguk antusias. Sedangkan Chouji masih berpikir. "Bukan ikut masuk ke Hebi, kok, Chouji. Ikut makan di Ichiraku," mendengar kata 'makan', telinga Chouji berdiri. "Kalau begitu, ayo," Chouji menggamit lengan Sasuke. Sasuke hanya tersenyum, meskipun mulanya agak risih juga. 'Haah, tak apalah ..' batin Sasuke. Sementara kedua kunoichi yang ada di belakang mereka iri melihat Chouji. Sedangkan dua orang yang lainnya malah sibuk tebar pesona pada gadis-gadis Konoha.

"Tambah ramennya, Oji-san," teriak seseorang dari dalam kedai. Sasuke yang dapat mendengarnya dari luar tersenyum. Ia telah merindukan sahabatnya yang satu ini. Tapi ketika ia memasuki kedai itu, Sasuke harus menahan rasa pahit yang tiba-tiba menjalari indra pengecapnya. Orang yang minta tambahan porsi ramen tadi bukanlah Naruto, tapi duplikatnya. Konohamaru Sarutobi. Well, memang sih tidak ada miripnya. Tapi duplikat disini adalah sifat. Sifat Konohamaru ini kurang lebih sama dengan sifat Naruto. Dan lagi bocah itu ingin meniru semangat dan tekad Naruto. Bahkan menantang Naruto dalam persaingan menduduki bangku Hokage. Mendapatkan gelar megah 'Rokudaime Hokage'.

"Eh, Sasuke-san?" sapa Konohamaru yang melihat Sasuke masuk ke dalam kedai. "Santai saja, Konohamaru. Bisakah kamu memanggilku Sasuke-nii seperti Naruto?" mata Konohamaru melebar mendengar ini. Ayame yang sedang mengantarkan pesanan Chouji pun ikut terdiam dengan rona merah di pipinya. 'Huss, jangan Ayame. Mau kau kemanakan Kotetsu?" batin Ayame. Lalu ia kembali ke dapur mengambil pesanan tamu yang lain.

"Oh, tentu Sasuke-nii," kata Konohamaru sambil menyengir lebar. Sasuke dengan agak canggung mengusap kepala Konohamaru lembut. "Sasuke-nii jangan membelaiku seperti itu dong. Aku kan sudah bukan anak kecil lagi. Dan maaf ya Sasuke-nii, aku masih normal," kata Konohamaru. Seisi kedai tertawa dengan lelucon dari Konohamaru ini.

Sasuke hanya tersenyum. Ia lalu memesan ramen kepada Ayame. Tak lupa mempersilahkan teman timnya yang sejak tadi dia cuekin untuk memesan juga. Sasuke kembali berbincang-bincang dengan Konohamaru sambil menunggu pesanannya datang. Mereka berbincang tentang misi-misi yang telah diselesaikan Konohamaru, sampai masalah asmara yang dialami oleh remaja itu.

"Emm, menurut Sasuke-nii. Hanabi-chan itu gimana?" Tanya Konohamaru tiba-tiba pada Sasuke. Sasuke yang tidak menyangka akan ditanyai begitu langsung terdiam. Berpikir. Seingatnya anak yang bernama Hanabi itu adalah keturunan Hyuuga, tapi sifatnya beda dengan Hinata. Sifat Hanabi lebih mirip dengan …

"Ne, Sasuke-nii?" Sasuke tersadar dari lamunannya. "Ya menurut nii sih, Hanabi itu cerdas, kuat, pemberani dan juga cukup manis. Ia seperti …" pernyataan Sasuke terputus dengan ucapan Konohamaru. "Seperti Sakura-nee kan?" pipi Sasuke menampakkan rona kemerahan sangat tipis di wajahnya begitu Konohamaru mengetahui apa yang ada di pikirannya. "Hayoo, Sasuke-nii naksir sama Sakura-nee kan?"

"Emm, nii …"

.

.

.

TBC

FLAME diterima

Cheers

L-Ly Three Kazumi