Daffodil
Summary: Mary yang 'pindah' di Inner 's Inn mendengar suara yang berasal dari dapur! Mungkinkah itu…. Cerita lepas setelah Mary's Decision!
Disclaimer: Harvest Moon punya NATSUME…
Let the story begin…
—Mary's POV—
Sudah pagi, ya? Jam menunjukkan pukul 0:05 AM. Berarti aku tidak bisa tidur kemarin.
…
Err… rasanya aneh juga menyebut hari yang baru saja terlewat beberapa menit yang lalu dengan 'kemarin'. Rasanya aku sudah berubah menjadi manusia nocturnal. Itu lho, yang hidup di malam hari.
Kulirik kalender, melihatnya teliti. Gelap. Susah melihat. Aku meraba dinding, mencari saklar untuk menyalakan lampu. Ah, ini dia. Mataku sedikit remang begitu lampu dinyalakan.
Setelah beberapa saat, mataku mulai terbiasa dengan cahaya lampu. Kembali kulirik kalender di ruangan besar ini. 24th Spring. Oh, ya, sudahkah aku katakan? Jika di Forget-Me-Not Valley Spring, di Mineral Town Summer. Aneh juga. Padahal Mineral Town dan Forget-Me-Not Valley hanya dipisahkan oleh sebuah gunung, tapi musimnya bisa berbeda. Mungkin saja ini adalah siasat Harvest Goddess, agar Kai bisa mendatangi Mineral Town, setelah itu pergi ke Forget-Me-Not Valley. Ada-ada saja. Ini hanya teoriku, lho.
24th Spring. Berarti, sebentar lagi Mama dan Papa akan kemari menjengukku di sini. Aku harap kondisiku sekarang ini sudah cukup untuk kata 'sejahtera' mereka. Oh, besok juga ulang tahun Jack.
Tentang pekerjaanku, aku tidak diperlakukan seperti wanita yang benar-benar wanita oleh Jack. Menyebalkan, sih. Tapi senang juga. Karena seumur hidup, hanya Jacklah yang tak menghiraukan sifat pemaluku ini. Jack juga telah mengubahku. Aku tak terlalu lemah sekarang. Gara-gara pekerjaan yang diserah tugaskan kepadaku. Dia bersantai saja dan jalan-jalan keliling desa. Sambil kadang-kadang menemui Lumina.
Aku… sedikit cemburu akan hal itu. Mary, tidak! Kau tidak boleh jatuh cinta lagi! Aku memukul pipiku sendiri. Aku tak ingin terpuruk lagi karena cinta.
Ah, aku juga sudah 'pindah'. Dari mansion nenek ke Inner's Inn milik Ruby. Nenek agak tidak setuju dengan keputusanku ini. Aku mulai berpikir; mengapa banyak orang yang tak setuju dengan keputusanku? Padahal Ruby baik sekali. Rock dan Nami juga. Aku khawatir dengan hubungan Rock dengan Lumina. Tapi aku tak pernah berani menanyakannya.
Kira-kira Jack ingin hadiah apa, ya?
"Hng…" gumamku tak jelas, sambil memakai sweaterku. "Mungkin berjalan-jalan skeliling desa juga tak buruk… aku harap setelah itu aku bisa tidur!"
Sebelum pergi, aku mengamati ruanganku ini. Besar. Ada 6 tempat tidur. Kadang-kadang aku merasa kesepian juga di kamar sebesar ini. Aku berjalan keluar kamar setelahmematikan lampu.
Gelap lagi. Lobi ini gelap. Sambil menggunakan insting, aku mencoba melewati lobi, menuju tangga. Pelan tapi pasti, aku melangkahkan kaki menuruni tangga.
Krek! Srek! Tang!
Eh? Suara apa itu? Jangan-jangan pencuri! Suaranya berasal dari dapur! Dan tanpa ragu, aku segera berlari menembus kegelapan yang agak aku takuti menuju dapur.
BRAKK!
Aku membanting pintu dapur.
"Siapa kau?" tanyaku mengancam.
"Ohh, gadis manis…" kata suara dibalik kegelapan itu. Sekilas, aku bisa melihat cahaya-cahaya kecil dari arah suara itu.
Tep, tep..
… Ini hanya perasaanku saja, atau dia semakin mendekatiku? Detik kemudian, aku merasa sebuah kecupan telah mendarat di pipiku.
…
"Uh… uh…" ucapku, kelewat shock.
"Wajahmu yang memerah itu semakin membuatku terpesona oleh dirimu, gadis manis…" ucap suara itu lagi.
"… BAH! Mencoba merayuku, hah? Dasar cowok kurang ajar! Berani sekali kau—umph!" Sebuah telapak tangan menutup mulutku.
"Ja-ngan ri-but, oke, sayang?" suara itu berkata sambil melepas tangannya.
Iih. Nadanya yang di buat-buat itu membuatku ingin muntah… Uhh. Eh… tunggu, SAYANG!
"Sa… sayang? Kau! Dasar orang aneh! Cepat jawab! KAU SIAPA?" Kesabaranku mulai habis, dia adalah cowok pertama yang bersifat kurang ajar—yah, setelah Jack, tapi dia setidaknya masih sopan—kepadaku!
"Aku? Prince of Star, Phantom," ucapnya, "aku harus pergi sekarang. Semoga bisa bertemu denganmu lagi, gadis manis."
Krek!
…
Eh, dia… sudah pergi? Phantom sialan itu… awas saja kalau aku ketemu dia! Ah, pertemuanku dengannya membuatku capek dan malas berjalan-jalan malam. Jangan-jangan nanti aku bertemu dengan dia lagi…
Aku menguap, terduduk, dan tanpa sadar…
Tertidur.
Selamat malam gadis manis… have a nice dream…
Yay! Chap 1 selesai…
Ini pertamakalinya Ly-chan bikin fic bersambung… jadi maaf kalau ada salah-salah ya…
RnR, C&C! Yang mau flame silakan pm Ly-chan…
