OUR CUTE BABY (Meanie Version)

Cast : Mingyu x Wonwoo

Length : Drabble

Genre : Family

WARNING! THIS IS YAOI/ BOYS LOVE/ SHOUNEN-AI/ M-PREG!

N/A : Ini adalah Meanie Version. Ceritanya sama kaya yang HunKai. Hanya cast-nya saja yang berubah. Mohon tinggalkan jejak ^^

Happy reading~

M

I

N

G

O

O

Wonwoo tersenyum simpul ketika melihat seorang bayi mungil yang berusia enam bulan yang sedang berada disebelahnya. Jemarinya mengusap lembut pipi bayi yang lahir dari hasil pernikahannya dengan namja tampan yang sudah satu tahun ini menjadi suaminya. Kim Minwoo -si bayi- tampak menggeliat dalam dekapan ibunya. Bibir tipisnya mengerucut imut sembari menggerakkan kedua tangannya.

Wonwoo yang masih berbaring di samping bayinya, hanya diam memperhatikan tingkah lucu sang buah hatinya.

"Minu sudah bangun, baby.." Wonwoo mendudukkan tubuhnya lalu mengecup kedua pipi tembam anaknya. Bayi laki-laki gemuk itu menggerakkan mulutnya sambil menarik-narik baju yang dikenakan eommanya. Matanya terus memandang sang Ibu seolah ingin mengisyaratkan sesuatu.

"Minu lapar rupanya.."

Wonwoo segera melepas dua kancing teratas baju yang ia pakai, lalu mengusap punggung Minwoo lembut disela kegiatan menyusuinya.

Bingung?

Kenapa Wonwoo yang notabenenya seorang namja bisa menyusui?

Entahlah, karena dalam dunia fanfiction yang mustahil terjadi, pasti bisa terjadi. Ya, hanya di dunia fanfiction.

CEKLEKK

Pintu kamar terbuka dan terlihatlah sosok namja dengan satu tangannya menenteng tas kerja. Senyum manis dilemparkan Wonwoo untuk menyambut sang suami.

"Aigooo… anak appa rakus sekali, ya." Mingyu merangkak naik ke atas ranjang lalu berbaring di samping Minwoo. Sang appa langsung mengecup bibir cherry Wonwoo yang sudah ia rindukan lalu mencium pucuk kepala anaknya dengan penuh rasa sayang.

"Sayang.. Sini sama appa." Mingyu mengambil Minwoo untuk ditidurkan di atas tubuhnya.

"Kau tidak mandi, Gyu?"

"Aku masih ingin bermain dengan anakku.."

Wonwoo terus menatap Mingyu dan Minwoo yang sedang asyik bermain. Mingyu tak henti-hentinya menggesekkan hidungnya dengan hidung sang anak sehingga membuat Minwoo tertawa. Si bayi imut itu menelungkupkan wajahnya pada dada Mingyu, gigi yang gatal mengigit kerah baju Mingyu.

"Giginya mau tumbuh lagi. Dari tadi anakmu itu mengigiti apa yang ada di depan matanya." jelas Wonwoo.

Mingyu menatap nakal Wonwoo sejenak sebelum kembali menciumi pucuk kepala Minwoo, "Kau pasti menurun pada eomma mu yang rakus."

Wonwoo yang mendengar itu hanya menatap jengah Mingyu, menghela nafas berat. Ia sedang tidak ingin bercanda dengan Mingyu, tubuhnya benar-benar lelah.

"Cha.. Saatnya Minu mandi. Uhh, anak eomma bau, ya" Wonwoo mengambil Minwoo dari pangkuan Mingyu, dan bayi tersebut tersenyum merespon sang Ibu.

"Appa tidak diajak?"

"Hitam mesum, menjauh kau!" teriak Wonwoo tertawa kecil seraya memasuki kamar mandi dengan Minwoo yang berada digendongannya. Bayi itu melihat pada Appa nya dan ikut tertawa lucu.

M

E

A

N

I

E

Womwoo terlihat begitu hati-hati mengerakkan tangannya membasuh tubuh sang buah hati. Sesekali tubuh kecil itu bergerak aktif menghasilkan cipratan air yang membuat Wonwoo menggeleng senang meliat tingkah aktif anaknya.

Minwoo hanya memperlihatkan cengiran khas bayi, mempertontonkan gigi kecilnya yang baru tumbuh dua. Bayi itu sangat menyukai air, tubuhnya akan bergerak aktif apabila melihat bak mandinya itu penuh dengan air.

Setelah beberapa menit Wonwoo menyudahkan kegiatan mandinya. Wonwoo membungkus Minwoo dengan handuk lembut bergambar kartun pororo kesukaannya.

Mingyu membuka matanya saat mendengar deritan suara pintu kamar mandi yang terbuka. Mingyu memperhatikan Wonwoo yang sibuk memilihkan baju untuk Minwoo. Sementara sang bayi itu sibuk menggigiti mainan karetnya.

Wonwoo memakaikan bayinya dengan pakaian lucu bergambar teddy bear berwarna coklat tua. Mingyu tersenyum melihat sang Ibu begitu telaten mengurus anak mereka.

Mingyu beranjak dari duduknya, mendekatkan wajahnya pada pipi gembul Minwoo yang harum. Mingyu tak henti-hentinya menciumi pipi anaknya dan Wonwoo hanya meghela nafas melihatnya. Jika Mingyu menciuminya terus maka bayi itu akan rewel, mengingat sang bayi sangat tidak suka diganggu jika sedang sibuk dengan kegiatannya.

Dan benar saja, tangisan Minwoo mulai terdengar, setelah tadi mulut kecilnya menguap beberapa kali. Wonwoo menggendong bayinya sembari menepuk-nepuk pelan punggung anaknya. Tapi, tangisan Minwoo tidak bisa berhenti, ah seperti biasanya sebelum tidur, bayi itu selalu membutuhkan sesuatu untuk mengisi perutnya.

"Kau mandilah Gyu.."

Mingyu mengerucutkan bibirnya, "Apa aku tak boleh melihat anakku?"

"Cih.. Pintar sekali kau mencari alasan Kim." cibir Wonwoo menatap tajam kearah Mingyu.

"Baiklah baiklah aku mengalah.." dengan wajah sebalnya Mingyu berjalan kearah kamar mandi.

Setelah yakin Mingyu benar-benar menutup pintu kamar mandi, Wonwoo segera membuka kancing bajunya karena bayi itu sudah bergerak-gerak tidak sabar. Wonwoo memandang Minwoo yang lahap menyusu.

"Baby kau tahu appa mu itu sangat menyebalkan. Otaknya selalu saja diisi dengan hal-hal yang mesum. Nanti jika kau sudah besar jangan seperti appa, ya. Jadilah, anak yang manis seerti eomma."

"Jangan merusak citraku di depan anakku Ny. Kim, atau kau akan berakhir didalam sini bersamaku." terdengar teriakkan tidak terima dari kamar mandi.

"Kenapa telinga si hitam itu jeli sekali sih" Wonwoo memutar bola matanya malas mendengar ucapan Mingyu. Dasar hitam jelek menyebalkan, batinnya.

.

.

.

.

Hello! Aku kasih pemanasan dulu berupa FF yang lama, karena aku bener bener lagi suka sama Meanie _ Tolong review dan sarannya ya. Terima kasih yang sudah membaca. Review kalian akan sangat membantu saya buat membuat FF berikutnya.