Hinata tersenyum lembut.
Pernikahan sang hokage pujaan hatinya dengan seorang medic-nin handal bersurai merah muda berlangsung sangat meriah.
Para Kage dari lima desa beserta seluruh pasukan Aliansi Shinobi dan warga Konoha pun turut menyaksikan upacara sakral tersebut.
Terlihat wajah sang pahlawan di perang dunia ninja -Uzumaki Naruto― berseri-seri dengan cengiran lebar terpasang di wajah tampannya.
Angin berhembus pelan, menerbangkan daun-daun yang jatuh berguguran termakan usia. Sedang suara burung berkicau di atas sana turut meramaikan suasana hiruk-pikuk ini.
Tak dapat dipungkiri, hatinya merasa sesak. Sakit. Seolah dihujam beribu sembilu tak kasat mata.
Ingin rasanya ia mematahkan 'topeng' di wajahnya ini. Ingin rasanya ia menjerit keras sampai suaranya habis. Ingin rasanya ia menangis deras hingga air matanya kering.
.
.
.
.
.
... Tapi tak tahukah kau, Hinata? Bahwa pemuda yang sedang mengikat janji suci di depan sana itu juga ingin melakukan hal yang sama?
Owari?
Naruto © Masashi Kishimoto ǀ Naruto Uzumaki x Hinata Hyuuga ǀ I take no material profits from writing this fanfiction.
Warning: no dialogue.
A/N: originally published on my facebook notes at oct 14, 2015.
