I'm so sorry, kalo character Sasuke di fict ini kurang keren.. kalo Juugo jadi penganut aliran sesat.. kalo Sasori jadi kurang narsis.. kalo Tobi kurang autis.. kalo Deidara kurang un un-nya.. kalo Pein sama Konan kurang mbojo-nya.. kalo Kakuzu kurang pelitnya.. Kalo Hidan kurang alimnya.. kalo Suigetsu kurang malesnya.. kalo Kisame jadi lupa lautan(wuapaahh??).. kaloooo..........-.-
Author : Ceprutth DeiDei
Disclaimer : Oom Masashi Kishimoto selaku pencipta anime/manga fav saiiah en mi sebagai pengarang resmi fict yang tidak resmi ini
Genre : Romance Humor
Rate : K+
Ehm...author akui kalo sebenernya di fict ini ga ada unsur romantisnya sama sekali(geblek!!T-T)..terus kenapa genre-nya bs jadi romance humor?? Ga tau juga kenapa bisa gitu. Udah takdirnya jaja kali. Yah...baca aja deh!! Jangan lupa review!!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-
Little Story
-
Once upon a time... saat Sasuke lagi asik memandangi pohon sakura tinggi yang tunas eh.. bijinya (maap, author kagak ngerti pohon sakura tuh nanemnya pake bijinya, tunasnya, apa malah batangnya. Harap maklum...^^) baru aja ditanem Zetsu di halaman markas akatsuki 2 hari yang lalu(kok tumbuhnya cepet banget??). Waktu itu Sasuke udah bergabung bersama anggota akatsuki yang lain(disini ga ada taka. Anggap aja taka bangkrut gara-gara ngutang trus diporotin sama Kakuzu). Ooh... indahnya pohon sakura dimusim dingin..(heee...?? A/N: latarnya emang pas musim dingin).
"Akuu... dingin dingin begini..." kata Sasuke sambil terus memandangi pohon sakura. "Ngapain ya keluar markas cuma buat ngeliatin pohon sakura yang gundul kayak gitu??"
...
sunyi...
"Tapi.. jujur, aku rindu padanya.. sudah 3 tahun lamanya. Seperti apa wajahnya sekarang? Pasti.. tambah cantik!! Lebih cantik dari Karin, Konan, Deidara, apalagi Suigetsu!!(???)(tanda-tanda apakah Sasuke homo?? Oh TIDAKK!!!-author digaplok sendal jepit ama Sasuke + fans-nya-) Pasti.. lebih seksi dari Tsunade!! Yang lebih pasti, dia... pasti tetap akan seindah bunga sakura yang mekar dimusim semi(sooo sweeet..*_*..author mau kok dibilang gitu ama Sasuke!!!XD)"
Sasuke merindukan Sakura. Ya, sudah pasti. Dan Karin yang sedaritadi mengintip darijauh harus bisa menahan sakit hatinya. Ketika hatinya sudah agak tenang, ia buatkan teh hangat dan mengantarkannya pada Sasuke. Tapi saat langkahnya tinggal sedikit lagi..
"Sasuke-kun..."
Sasuke terpaku. Kaget tapi bahagia begitu melihat siapa yang ada dihadapannya saat itu. Cangkir teh yang dibawa Karin terjatuh. Pecah.
"Sakura..."
"Sasuke..."
"Sakura..."
"Sasukeee..."
"Sakuraaaaa..."
"Ah...cukup manggil-manggilnya.." Sakura berlari memeluk Sasuke dan mendesis.. "Ugh.."
"Kenapa Sakura-chan?" bisik Sasuke pelan.
"Badanmu dingin sekali.. Musim dingin begini... kamu ini ngapain diluar kayak gini? Apa nanti nggak sakit?"
"Hnn..." Sasuke tertawa kecil.
"KENAPA KETAWA GITU SIH?!"
"Gak papa.. aku cuma pengen ngeliatin pohon sakura disebelahku ini.. eh, ternyata orangnya bener-bener dateng.."
Sasuke memandangi Sakura dengan serius. Memandang sangat dalam sedalam sumur yang dibuat dgn penggalian 24 jam nonstop oleh mesin bor yang panjangnya aja udah 10 km(???).
"Sakura-chan... ternyata sekarang berbeda sekali. Lebih cantik dari Karin ama Konan... lebih seksi dari Tsunade.. tapi tetap seindah pohon sakura.."
"Maksudmu pohon sakura yang ini?!" tanya Sakura sambil menunjuk pohon sakura yang ditanam Zetsu. Sungguh hancur wujud pohon sakura yang satu ini. Udah gundul, kurus lagi. Udah kayak pohon sakura yang kekurangan gizi atawa gizi buruk. Sakura langsung sweatdrop.
"Ya jelas bukanlah!! Yang kayak gini nggak pantes disebut sebagai POHON SAKURAA..!!" jelas Sasuke. "Kamu itu... seindah pohon sakura lain yang sedang mekar di musim semi"
Benar-benar pemandangan yang menyakitkan bagi Karin. Seketika itu juga ia berlari masuk markas sambil menangis. Tapi sadisnya, antara Sasuke dan Sakura tetep ga ada yang sadar kalo daritadi ada Karin(sabar ya neng...).
Di markas, tepatnya dikamar Karin, Karin masih menangis..
"Hiks...Sasuke-kun kejam.."
"Suara siapa tuh, un? Kayaknya ada yang nangis, un.." kata Deidara yang barusan aja mendengar suara tangis Karin. Saat itu dia lagi kumpul-kumpul diruang rapat alias nonton tipi together eh... bareng-bareng sama yang lain.
"Itu suara Karin kan..?!" lanjut Juugo nyoba-nyoba nebak.
"Kita liat nyok!!" ajak Suigetsu sambil melangkah ke kamar Karin. Diikuti Deidara dan Juugo.
Di dalam kamar....
"Karin-chan... kenapa nangis, un?" tanya Deidara sok peduli.
"Hiks... hiks... Sasuke-kun.." jawab Karin sambil terisak.
"Pasti ditolak, ya? Udah deh... sesering apapun kamu berusaha buat bikin dia suka sama kamu.. itu percuma aja! Bukan takdirnya kamu sama Sasuke bersatu. Gue aja kagak setuju apalagi Dewa Jashin" Juugo mencoba menenangkan Karin(disini, Juugo juga sebagai pengikut aliran sesat Dewa Jashin. Mungkin meditasi bisa ngebantu dia menekan nafsu membunuhnya kali! :D).
"HUAA....." Karin malah tambah frustasi(ya iyalah.. orang nenanginnya aja kayak gitu! Malah berasa kaya hinaan).
"Yah... kalo kayak gini sih, malah kayak lagunya Olga Syetengahcowoksetengahcewek(bagi orang yang dimaksud, mohon jgn tersyinggung).. yang judulnya Hantu!" cercah Suigetsu.
"Ayo nyanyi Suigetsu-senpai!! Ayo ayo..." sahut Tobi yang datang tanpa diundang.
"Okeh..." Suigetsu mengambil sebuah gitar yang entah darimana datangnya dan langsung menyanyi, "Hancur hancur hancur hatiku... hancur hatiku.. hatiku hancur!!! Hancur hancur hancur hatimu... hancur hatimu... KACIAN DEH LUU!!!"
"Wah.. very good, senpai!! Kayaknya bisa langsung rekaman deh!" puji Tobi berlebihan. Dia merasa suara Suigetsu merdu, padahal yang lain aja langsung tutup kuping erat-erat demi mengamankan gendang telinga mereka yang 99% bisa pecah gara-gara ndengerin Suigetsu nyanyi(berarti gendang telinganya Tobi udah pecah dong!).
"Ohya...??" Suigetsu GR!!
"HUaaa...hhaa...hiks...hiks..." Karin menangis lagi. "Kenapa kalian semua jahat sekali!! Bukannya ngehibur malah bikin tambah frustasi!! Apakah kalian sebegitu bencinya sama aku?! Emangnya apa salahku...?!"
"Banyak bangeet sih... saking banyaknya sampe lupa" jawab yang lain serentak, minus Deidara dan Juugo.
"Hiks...hiks..." Juugo ikut menangis.. entah karna kasihan atau apalah.
"HEII... siapa yang naroh bawang putih sebanyak ini disini?! Mataku periiihh..."
"Hihihi..." Deidara nyengir karena triknya berhasil membuat Juugo menangis.
"Senpai bener-bener usil!" ujar Tobi berbisik-bisik.
"Biarin aja. Lagian siapa suruh jadi orang bego, daritadi ditaroh situ eh... nggak nyadar-nyadar!" balas Deidara terkikih-kikih.
Tiba-tiba Konan datang, "Ada yang liat potongan bawang putihku?"
"Ini..." serah Juugo.
"Lho..? Kenapa bisa ada di kamu? Kamu nyolong ya? Dasar anggota baru nggak tau diuntung!! Pokoknya hari ini kamu nggak akan dapet jatah makaaaaan...!!" kutuk Konan seraya berlalu.
"UAAAPAAAAAA....???" Juugo shock berat.
Akhirnya, orang-orang yang ada di dalem kamarnya Karin pada keluar semua + pada balik ke ruang rapat. NONTON TIPI LAGI. Atau bisa juga gara-gara diusir sama Karin :D
-tbc-
Ditunggu reviewnya!!! HWAAAAAAAAAHAHAHAHAAAAAAAAAAA…. XD
