Author : Ceprutth DeiDei
Disclaimer : Tsugumi Ohba & Takeshi Obata
Rate : T
Genre : Humor/Parody
Pairing : L
-----------------------------------------------------------------------------
-
Petualangan Gila Chara Death Note
-
Di musim panas yang amat panas, makhluk-makhluk itu asik bersantai sambil liburan di Wammy House tercintanya Watari(ya iyalah! Secara dia yang punya!). Ada L alias Ryuzaki, Light, Misa, Matt, Mello, Near, Watari, Matsuda, Mogi, dan keluarga Soichiro Yagami.
Ada Mello dan Near yang asik berjemur dipinggir kolam renang sambil ngeliatin Matt yang kecibak-kecibuk sendirian didalem kolam renang. Light sama Misa berduaan dideket situ tapi ditempat teduh. Diawasi L yang jongkok diatas kursi seperti biasanya sambil makan es krim yang warna-warni fullcolor bagaikan pelangi yang rasanya wuih bikin ngiler. Yah, tentu saja dia ngawasinya dari tempat yang salah. Bayangkan, dia aja duduknya disebelahnya Light.
"Aaah… sebel! Nggak bisa berduaan deh!" gerutu Misa yang merasa risih gara-gara ada L. "Ryuzaki-san bisa pergi nggak??"
"Hmm…" L menanggapi dengan gelengan sambil memakan es krimnya.
"Huh—!"
Sementara itu dari arah pinggiran kolam juga tampak adanya percakapan.
"Panas, ya..." kata Near pada Mello. Berusaha nyari bahan obrolan yang cocok. Coz, daritadi dia ga ngapa-ngapain. Mello sibuk makan coklat.
"Hmm..." Digigitnya sepotong coklat dan dikunyah penuh kenikmatan (Huah... author minta!!). "Lagian orang bego mana sih yang mau berjemur panas-panas gini??"
"Elo" jawab Near sambil nunjuk ke arah Mello.
Mulut Mello berhenti mengunyah. "Yang ngajakin gue kesini siapa??"
"Gue" jawabnya lagi sambil nunjuk ke arah dirinya sendiri.
"Berarti yang bego siapa??" tanya Mello lagi.
"Elo" Jari tangan Near menunjuk ke arah Mello. "Ama gue" Jarinya berpindah nunjuk dirinya sendiri.
"Yah..." Mello menghela napas. Mengelap keringatnya dan bersiap melahap potongan coklatnya yang tinggal secuil. Tapi alhasil, kok gigi ketemu gigi? Mana coklatnya? "Ah...ah.." Mello memelototi coklatnya yang udah bener-bener mencair. "Coklat terakhir gueeeeeeee...."
"Kenapa?!" Near menoleh. Matt berhenti berenang tapi ga tenggelem. "Hoo... coklatnya mencair, ya? Mending dijilatin aja! Belum 5 menit lho! Mubazir..."
"Nggak mau!!! Emang gue tuh elo apa?? Dasar cowok jorok!" tolak Mello mentah-mentah sambil mewek.
"Ya udah! Gue kan cuma ngusulin aja. Nggak usah ngehina gitu napa sih?! Nyebar-nyebar aib gue aja!" sahut Near kesal.
"Tuh kan! Lo beneran jorok!" jerit Mello terus mewek. "Padahal ini yang terakhir... Mbah Watari (wah, watari dipanggil 'mbah'??) nggak mau beliin lagi! Huhu.."
"MATT!!!!!!!!!!!" teriak Mello lengkap dengan nada meweknya pada sesosok cowok berambut merah yang lagi asik sama 'ritual renang'-nya. "APA—?!" sahutnya dari kejauhan. "SINIIIII!!!!!!!!"
Cipak cipuk. Matt berenang mendekati Mello dan Near. Dilihatnya Mello menangis dengan tangan kanannya yang udah dilumuri darah eh, COKLAT. "Nape lu? Nangis-nangis gitu? Kayak bayi aja" katanya begitu datang.
"Yapp. Setuju. Emang dia bayi. Bayi besar. BIG BABY!!" sahut Near.
"Asem" umpat Mello. Sesaat kemudian, mukanya udah memelas. Yah, puppy eyes on. Innocent face on. Matt yang ngeliat wajah nistanya Mello yang dibuat-buat itu langsung terperanjat kaget. Langsung tenggelam ke dasar kolam. "Ah... belom juga ngomong apa-apa lo udah tenggelem!"
Tubuh Matt muncul lagi ke permukaan. "Sori sori. Emang ada apa sih?"
"Beliin coklaaaaaaatt!!!!" pinta Mello dengan baby face-nya yang bakalan bikin hati langsung meleleh. Matt shock dan akhirnya tenggelem lagi. "Aaaa... kok tenggelem lagi??"
Matt menyelam dan berenang menjauh. "OGAAAAH!!!!!!!!"
"TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKK!!!!! HUAAAAAAAAAAAA"
Tiga sejoli dari tempat teduh menoleh ke arah kekacauan terjadi. "Wah, mereka lagi! Belum puas ya udah bikin repot kita semua 24jam nonstop selama 3 hari berturut-turut?" ujar Light dengan nada kesal.
"Udahlah. Yuk, kesana! Ntar kalo ada apa-apa gimana?" ajak Misa. Light menurut dan berdiri. Tuh pasangan barumau ngeloyor kesana, tiba-tiba inget ada sesuatu yang ketinggalan dibelakang. Misa menoleh kebelakang. "Ryuzaki-san nggak ikut??"
L mengangguk lemah. Ga tau kenapa, tampangnya berubah drastis. Dia menghabiskan es krim fullcolor-nya lalu mencoba berdiri.
'Loh? Loh? Kok tiba-tiba Light-kun ada 4? Jangan-jangan kloningnya? Haaah... kalo itu jurus bayangan, ga mungkin. Ini kan bukan Naruto! Aduh... pala gue kok puyeng ya? Eh, siang-siang kok ada kunang-kunang diatas pala gue...? Ugh...'
L tiba-tiba terkapar dengan melasnya. "KYAA!!! Ryuzaki-san kenapa???"
—tbc—
