The Battle Of Hogwarts and the Return of Arthur
Rated: T
By: Hime-Chan1201
Fandoms: BBC Merlin x Harry Potter
Friendship, Action
Merlin, Arthur, Harry Potter
AU Fic
Disclaimer:
~ BBC Merlin: Julian Jones, Julian Murphy, Johnny Capps, Jake Michie
~ Harry Potter: J.K. Rowling
Setting : Untuk Merlin latar waktunya dimulai dari akhir episode "The Diamond of the Day Part 2", sementara untuk Harry Potter di buku terakhir "The Deathly Hallows"
Don't like, don't read!
Summary
Menunggu ribuan tahun demi kebangkitan Arthur Pendragon bukanlah hal yang mudah bagi Merlin. Namun, dalam dunia alam bawah sadarnya, Sang Penyihir Agung bersua kembali dengan Sang Naga yang telah lama tiada. Diberitahukannya kepada Merlin mengenai suatu ramalan tentang terjadinya pertempuran besar di suatu sekolah sihir ternama, Hogwarts dan pada saat itu juga, Arthur bangkit kembali…
Apa hubungan antara peperangan sihir itu dengan kembalinya Sang Raja Camelot?
~~Chapter 1~~
Farewell Is Just The Beginning
" Arthur… in sibbe gerest…"
Melalui isak tangisnya, Merlin merapalkan mantra untuk menggerakkan perahu tempat berbaringnya Arthur yang telah tak bernyawa melintasi kabut jauh menuju Danau Avalon. Ia menyaksikan perahu tersebut melaju perlahan menjauh dari Merlin. Sulit untuk mempercayainya bahwa sahabat penyihir muda itu telah pergi. Tanpa Arthur, ia merasa kosong seakan separuh dari jiwanya mati. Air mata tak kunjung berhenti menuruni wajah pucat Merlin. Baru beberapa jam lalu mereka berbagi momen di kegelapan hutan dengan api unggun sebagai penerang. Baru beberapa jam yang lalu Arthur berterimakasih atas kesetiaan Merlin dan meninggal di pelukannya.
Kini, seperti yang dikatakan oleh sang Naga, " dengarkan baik-baik! Di saat Albion sangat membutuhkannya, Arthur akan bangkit kembali," Merlin bersedia dengan segenap hatinya untuk menjaga tempat peristirahatan Arthur dan menunggu "hari kebangkitannya". Merlin memutuskan untuk kembali ke Camelot untuk terakhir kalinya, hanya saja kudanya dan kuda Arthur hilang entah kemana setelah diserang oleh Morgana. " Merlin apakah itu kau?" Panggil seseorang di belakang Merlin. Ternyata itu Sir Percival dengan kudanya. Tidak seperti biasanya Percival berkuda tanpa Gwaine.
" Percival, hei kawan!" Balas Merlin berusaha untuk menyembunyikan kedukaannya terhadap kehilangan Arthur. Ia pun sadar. Ia harus menceritakan Percival tentang kematian sang Raja.
" Senang melihatmu. Er… dimana Arthur?" Tanya Percival.
" Percival… ada sesuatu yang harus kau ketahui. Suka atau tidak kau harus menerima kenyataan. Arthur… dia…telah tiada."
XxxxxX
1428 tahun kemudian…
" Aku ingin mengatakan sesuatu yang belum pernah aku sampaikan padamu. Terimakasih…" Tangan Arthur pun menggapai bagian belakang kepala Merlin menyentuh rambut gelapnya yang lembut, lalu sebelum mereka saling mendekatkan dahi mereka hingga bersentuhan Arthur melepaskan pegangannya dan menutup kedua mata indahnya…
" Arthur! ARTHUR!"
Merlin terbangun dengan bersimbah keringat di sekujur tubuhnya. Berabad-abad lamanya mimpi kematian Arthur selalu menghantuinya. Berabad-abad lamanya ia merindukan sahabatnya. Kini, Merlin tinggal di sebuah gubuk kecil tak jauh dari Danau Avalon. Gubuk yang ia bangun dengan sihirnya dan ia buat senyaman mungkin sehingga ia tidak merasa jenuh menunggu Arthur selama bertahun-tahun.
Ribuan tahun telah terlewati namun hatinya tetap merasa hampa. Terkadang ia merasa ingin membunuh dirinya sendiri karena ia tak merasa mampu menunggu lebih lama lagi. Atas semua yang terjadi setelah ia meninggalkan Camelot.
Ketika Merlin mengunjungi Camelot untuk terakhir kalinya, pemuda itu memberitahukan Guinevere tentang kematian suaminya. Hati sang Ratu pun hancur dan menangisi kepergian Arthur selama 2 minggu. Gwen telah kehilangan ayah dan adiknya, Sir Elyan. Lalu ia kehilangan suami tercintanya. Namun, Gwen pun menyadari kesedihan ini tak berarti apa-apa. Wanita berkulit sawo matang itu sadar ia masih memiliki rakyatnya untuk dipimpinnya dan para ksatria terpercayanya walau telah kehilangan Sir Gwaine. Akhirnya Guinevere menjadi Ratu Camelot yang bijaksana seperti Raja Arthur selama 50 tahun dan sihir tidak lagi dilarang di Camelot sehingga rakyatnya dan para penyihir berdamai. Kemudian, Guinevere beristirahat dengan tenang dalam tidurnya di usia 80 tahun.
Sementara itu, Merlin ingin menginap sebentar di kamar lamanya. Pemuda itu menceritakan perkataan terakhir Kilgharrah pada Gaius. Sehari berlalu ia sudah membawa semua barang-barangnya lalu memeluk walinya dan mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya sebab ia takkan kembali lagi ke Camelot.
Dan di tahun 1997 ini, masih tetap belum ada tanda-tanda Arthur akan bangkit kembali.
Tunggu! Tahun 1997? Lalu Merlin pun teringat sesuatu.
^3^TBC^3^
