Title : Pembalasan 3 Uke

Cast : Meanie, Soonhoon, Junhao couple

Genre : Romance

Lenght : 1 of ?

Disclaimer : RnR, yang ga suka silahkan close sebelum menyesal, DLDR, review please

-Pembalasan 3 Uke-

-Chapter 1-

-Happy Reading-

"Seventeen, kalian sudah bekerja keras hari ini.. selamat untuk kalian!" teriak manajer. Bangga dengan kerja keras ke-13 anak adam ini dalam penampilannya di MAMA. Semua member menunduk dan bernapas lega. Penampilan mereka kali ini sangat memuaskan. Kali ini juga mereka mengadakan duet dengan salah satu girlband terkenal, yaitu Gfriend. Semua member tersenyum kecuali ketiga orang ini. Mereka adalah Minghao, Woozi, dan Wonwoo. mereka seakan sedanag menyibukkan diri mereka dengan memainkan hp dan sesekali membenahi penampilan mereka yang sudah sempurna.

"Hao-ya?" panggil Jun. Minghao melirik sedikit kearah Jun dan kembali memainkan ponsel pintarnya. Membaca beberapa komentar fans tentang penampilan mereka di MAMA dan juga mengomentari penampilan namja didepannya ini. minhao mendengus kesal lalu melemparkan hpnya ke meja didepannya.

"Woozi hyung, ikut aku kekamar mandi.." ajak Minghao sambil emnarik tangan namja mungil itu kekamar mandi. Sedangkan beberapa member sudah mulai kembali ke tempat duduk tamu untuk mereka. Meninggalkan 2 orang yang sedang melakukan aksi diam-diaman diruang ganti. Mereka adalah Mingyu dan Wonwoo.

"Hyung.." panggil Mingyu lalu mendekati Wonwoo dan jongkok didepan namja yang sejak tadi berwajah dingin itu. Wonwoo yang sedang memainkan ponselnya itu melirik sebentar lalu menghela napas.

"Para member kembali ke tempat duduk mereka, sebaiknya kau kembali saja.." ucap Wonwoo kelewat dingin. Okay, Wonwoo memang dingin bahkan ketika ia berbicara dengan Mingyu. Namun, ini adalah tingkat yang paling dingin menurut Mingyu.

"Aku bisa jelaskan semuanya, Hyung.." ucap Mingyu. Wonwoo berdiri dan mengambil jaket serta ponselnya lalu berjalan duluan melewati Mingyu. Mingyu ikut berdiri dan menarik lengan Wonwoo.

"Lepaskan aku Kim Mingyu!" bentak Wonwoo. Mingyu menatap Wonwoo tajam sambil memegang erat tangan Wonwoo.

"S-sakit, Gyu.." cicit Wonwoo merasakan sakit pada pergelangan tangannya karena cengkraman dari Mingyu. Air matanya menetes sedikit, membuat Mingyu membelalakkan matanya. Perlahan tangannya terangkat, bermaksud menyeka air mata Wonwoo, sayangnya Wonwoo menepisnya. Ia menghentakkan tangan Mingyu dan berlalu dari sana.

Acara yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam itu terasa begitu lama bagi Wonwoo, Minghao dan Woozi, walaupun mereka melewatinya dengan sesekali tersenyum dan melakukan kegiatan konyol, namun suasana hati mereka sedang buruk. Begitu pula dengan ketiga namja yang berada tak jauh dari mereka, Mingyu, Jun, dan Hoshi. Mereka tetap memaksakan senyum walaupun dalam hati dan pikiran mereka, mereka masih memikirkan cara untuk membujuk uke masing-masing agar bisa memaafkan mereka.

"Minghao tadi menamparku.." ucap Jun memecahkan keheningan diantara mereka bertiga. Hoshi melihat kearahnya dengan pandangan ingin tahu, begitupun pula dengan Mingyu. Mereka seakan bersiap-siap mendengarkan cerita dari Jun.

"Tadi setelah aku menariknya dari Woozi, aku menjelaskan semuanya dan ia menamparku, bilang bahwa aku memang bukan siapa-siapanya selain temannya dari China. Ia bilang padaku bahwa ia tidak berhak mempunyai perasaan cemburu seperti itu karena memang ia bukanlah kekasihku.." ucapnya panjang lebar membuat kedua namja disampingnya membulatkan matanya, ah lebih tepatnya hanya Mingyu karena Hoshi meskipun ia sudah membulatkan matanya tetap terlihat sipit. Mereka berdua tetap diam, seakan menyuruh Jun untuk menjelaskan semuanya.

"Lalu aku bilang kepadanya untuk menjadi kekasihku dan tanpa mendengar jawabannya aku langsung mencium bibirnya dan ia lalu menamparku.. kupikir aku tidak perlu mendengar jawabannya, karena ia pasti menjawab ya.." lanjut Jun lagi. Hoshi dan Mingyu mengangguk mengerti dan beberapa detik kemudian, mereka menyerang Jun dengan padangan yang sangat tajam.

"Kenapa kau begitu bodoh? Lalu setelahnya? Minghao memelukmu?" tanya Hoshi. Jun mengangkat bahunya.

"Ia menolakmu, Hyung?" kali ini Mingyu yang menjawab. Jun mengendikkan bahunya lagi. Hoshi dan Mingyu lalu menghela napas.

"Tapi aku tahu ia akan menerimaku tak lama lagi.." ucap Jun.

"Dan, kau, bagaimana urusanmu dengan Wonwoo?" tanya Hoshi. Mingyu menoleh dan menatap Hoshi tidak terima. Kenapa ia dulu?

"Kenapa tidak kau dulu yang bercerita tentang masalahmu dengan Woozi hyung?" tanya Mingyu. Hoshi menghela napas dan melirik Woozi sebentar, dan entah kebetulan atau apa, Woozi juga menoleh ke Hoshi. Membuat namja bermata sipit itu tersenyum kecil. Ia beralih menatap Mingyu dan mulai membuka mulutnta, bermaksud untuk bercerita.

"Yah, kejadianku sama dengan Jun hyung, tetapi Woozi malah memutuskanku.. aku tidak tahu cara berpikir uke.. Seungcheol hyung saja bisa menerima adegan Jeonghan hyung dan SinB secara ikhlas.." ucap Hoshi. Mingyu dan Jun menghela napas.

"Kalau Wonwoo?" tanya Hoshi. Mingyu mengendikkan bahunya.

"Ia masih mendiamkanku.." ucap Mingyu pasrah. Hoshi dan Jun segera menepuk punggung Mingyu. Mereka tahu diantara semua pasangan member, yang paling kolot jika marah adalah Wonwoo. Wonwoo bahkan pernah mendiamkan Mingyu selama 3 minggu penuh karena Mingyu dance dengan Baek Ji Young dulu. Ketiga seme itupun hanya bisa mendesah pasrah meratapi nasib mereka.

Acara MAMA sudah selesai 30 menit yang lalu dan semua member sudah kembali ke van masing-masing. Para member yang sangat peka dengan keadaan 3 seme ini dengan sengaja menempatkan ukenya pada van yang sama dan ditambah Seungcheol dan Jeonghan.

"Woozi, Minghao.. kalian harus duduk disebelahku.." ucap Wonwoo final saat ketiga seme akan menaiki van. Seungcheol menghela napas dan menghadap kebelakang. Kepalanya penat sekali mengurus 3 pasangan manusia ini.

"Jihoon dengan Soonyoung, Minhao dengan Junhui dan Wonwoo dengan Mingyu.. aku tidak menerima penolakan dan cepat selesaikan masalah kalian sebelum kita comeback.." ucap Seungcheol tegas. Ke-6 manusia ini lalu menundukkan kepalanya dan masuk sesuai perintah Seungcheol. Seungcheol tersenyum ketika melihat ketiga pasang manusia masuk dengan tenang dan diam. Ia cukup pusing merasakan ketegangan diantara mereka.

"Aku tidak mau ada keheningan disini, jadi kalian harus berbicara.." ucap Seungcheol dingin. Mereka ber-6 menghela napas dan melirik kepasangan masing-masing.

_Meanie side_

"Wonu hyung..." panggil Mingyu. Wonwoo menoleh, lalu sedetik kemudian menatap jendela kembali. Mingyu memegang lengannya, tetapi ditepis begitu saja. Mingyu menghela napas. Ia akan membuka mulut ketika dilihatnya Wonwoo memasangkan headset ditelinganya. Mingyu menghela napas keras-keras. Tidak ada cara lain selain menggunakan kontak fisik secara paksa pada Wonwoo.

GREP

Wonwoo membelalakkan matanya kaget ketika merasakan tangan Mingyu menggenggam tangannya. Jujur, hatinya menghangat, tetapi ketika ia teringat kejadian tadi hatinya langsung kembali dingin. Ia menggerakkan tangannya, mencoba melepaskan genggaman tangan Mingyu, namun ia kalah kuat, jadi untuk kali ini ia membiarkan Mingyu menggenggam tangannya. Agar ia bisa duduk dengan tenang tanpa diganggu oleh namja berisik itu.

"Hyung, aku tau kau marah.. tapi kau harusnya tau itu masalah pekerjaan.. aku terjun di dunia ini, dan kita menjalin hubungan didunia ini pula, maka jika mereka memasangkanku dengan siapapun kau harusnya mengerti. Itu konsekuensinya jika kita menjalin hubungan ini diam-diam. Seungcheol hyung dan Jeonghan hyung juga saling pengertian walaupun tadi mereka sempat ada konflik sedikit. Tapi mereka dewasa.." jelas Mingyu. Wonwoo menahan napasnya. Seharusnya disaat seperti ini, Mingyu harusnya membuat janji untuk tidak menerima skinship dengan siapapun seintim itu. Okay, Wonwoo sadar bahwa itu konsekuensinya. Tetapi Wonwoo sendiri juga sudah muak. Pertama kali, Mingyu dengan Baek Ji Young, Wonwoo memaafkannya karena Mingyu bilang Baek Ji Young itu seperti bibi sendiri untuk Mingyu. Mereka latihan sampai larut malam dan Wonwoo menerima itu. Kedua, saat shooting mv Very Nice, Wonwoo bisa menerima bahwa Mingyu harus melakukan kontak mata dengan pemeran wanita disana. Wonwoo sempat marah, tapi Mingyu bilang bahwa ia adalah visual dan sebagai seorang visual ia harus menerima itu. Wonwoo saat itu hanya menganggukkan kepalanya dan memaafkan Mingyu. Namun sekarang, Wonwoo benar-benar sudah diambang batas kesabaran. Okay, Wonwoo akui memang partnya sedikit, namun cara Eunha memandang Mingyu pada saat penampilan tadi yang membuat Wonwoo marah. Ia sudah menahan amarahnya pada saat latihan dan gladi bersih. Wanita kecil itu selalu menempel pada Mingyu seperti lintah dan Mingyu merasa tenang saja.

"Sebaiknya kau diam, Mingyu-ssi.." ucap Wonwoo dingin. Mingyu menghela napas dan mulai memejamkan matanya, menenangkan pikirannya yang berkecamuk.

_Meanie side end_

_Soonhoon side_

"Jihoon-ya.." panggil Hoshi. Sedangkan yang dipanggil Jihoon atau akrab disapa Woozi hanya menoleh sebentar lalu mengambil earphone dan memasangkan ditelinganya. Hoshi menghela napas, ia sudah menahan ini semua sejak tadi. Ia menegakkan tubuhnya dan menarik earphone Woozi membuat sang empunya mendelik marah dan menolehkan kepalanya kearah Hoshi.

"Apa maumu?" tanya Woozi dingin, masih menahan amarahnya dan menahan hasrat untuk tidak mencakar muka Soonyoung sekarang juga. Hoshi menatap tajam mata Woozi, membuat pipi Woozi mau tak mau dibuat merona. Seharusnya Woozi bisa menahan ini semua. Tapi ia tidak bisa, ini perdana buatnya untuk melihat kekasihnya memainkan sexy dance dengan girlband lain, apalagi itu Yuju Gfriend. Ia tadi berusaha keras untuk menahannya dan sekarang Soonyoung membuatnya hampir gagal.

"Maafkan aku.." ucap Soonyoung. Woozi membuang tatapannya ke jendela. Soonyoung menghela napas kasar dan menarik lengan Woozi kasar, tak sadar jika itu membuat kekasih mungilnya kesakitan.

"Sakit, Soonyoung.." rintih Woozi sambil meringis menahan sakit pada lengannya. Soonyoung seakan tidak peduli malah merapatkan cengkramannya sampai Woozi meneteskan air matanya.

"Hentikan, Hoshi-ya.." lerai Jun yang memang duduk dekat dengan mereka. Hoshi tersentak, seakan keluar dari alam bawah sadarnya. Ia melepaskan cengkramannya terhadap Jihoon.

"Berhenti!" teriak Hoshi, membuat semua member yang ada di van itu menoleh dan membuat si supir menghentikan van secara tiba-tiba. Jihoon menggeser tempat duduknya disebelah Minghao dan memeluk pemuda China itu sambil menangis. Minghao yang mengetahui penyebabnya segera memberi deathglare kepada Hoshi.

"Perlukah kita turun hyung?" tanya Minghao. Jihoon mengangguk pelan.

"Seungcheol hyung, kurasa aku akan menemani Jihoon hyung turun.. kita akan naik taksi saja.." ucap Minghao. Seungcheol mengangguk. Ia sudah cukup penat merasakan hawa panas di van ini.

"Hao-ya, biar aku saja.." ucap Hoshi pelan. Minghao tersenyum dan membiarkan Hoshi turun lewat pintu van yang satunya lalu membuka pintu van dan menarik Woozi. Minghao menghela napas ketika Woozi sedikit memberontak ketika mengetahui bahwa Hoshi yang membawanya turun. Van pun pergi dari tempat itu setelah sebelumnya memastikan kedua orang itu berbaikan dan mendapatkan taksi untuk pulang.

Suasana di dalam van terlampau dingin untuk kedua orang yang berada didalamnya. Woozi yang masih terisak pelan di dalam pelukan Hoshi dan Hoshi yang melamun. Ia menoleh ketika si mungil bergerak tak nyaman dipelukannya. Ia tersenyum ketika mengetahui si mungil mendongak, menampilkan hidungnya yang sedikit kemerahan karena terlalu lama menangis. Hoshi perlahan mendekatkan bibirnya untuk mencium kening si mungil. Si mungil mau tak mau tersenyum kecil.

"Lenganku sakit bodoh!" makinya pelan. Hoshi terkekeh dan membuka jaket yang dikenakan Jihoon lalu mengelus bekas cengkramannya. Ia sedikit menghela napas kecewa sudah mengeluarkan amarahnya kepada namja mungil yang sangat dicintainya.

"Maafkan aku, Jihoon-ya.." ucapnya penuh penyesalan.

"Maafkan aku dengan semua yang terjadi hari ini.. maafkan aku karena tidak izin padamu dulu masalah dance dengan Yuju.. maafkan semuanya.." lanjutnya lagi. jihoon mengangguk kecil dan mengecup bibir Soonyoung, sedangkan yang dicium tersenyum bahagia.

"Ahjussi, ke hotel terdekat.." ucapnya yang sambil menampilkan smirk mematikan.

_Soonhoon side end_

TBC

::: Coretan author :::

Ini belum kelar ya.. author masih mau ngelanjut yang Junhao sama Meanie side yang belum kelar. Ini sih maunya author dikelarin dulu yang Meanie habis itu baru lanjut ke Soonhoon. Eh ternyata kelaran Soonhoon dulu masalahnya.. habisnya author takjub sama Soonyoung yang lihatin Jihoon waktu perform di Smile Flower.. dari awal sampai akhir Soonyoung itu kan lirik-lirik ke Jihoon terus.. makanya author bersemangat buat nyelesaiin masalahnya si Soonhoon dulu.. hehehe..

Jan lupa review dan likenya ya riderku tersayang...