Rebirth from ashes
Desclaimer: Naruto milik Om Kishimoto *nangis dipojokan*
Warning: Rebirth!Fem!Madara, Abal, Gaje, Strong!Naruto, EYD tidak lulus uji, Typo, mungkin Yaoi, OOC, dll.
.
.
.
["Uchiha Madara, berhubung aku membutuhkanmu saat ini, kau akan terlahir kembali. Tugasmu adalah menjaga Jinchuuriki Uzumaki Naruto dari dirinya sendiri." Begitulah pesan Kami-sama sebelum mengirim Madara kembali ke bumi. Dengan beberapa perubahan tentu saja.]
.
.
.
.
Chapter 1: Namaku Madara.
Bohong namanya jika sang Uchiha Madara tidak bingung, dan kaget. Bayangkan saja, kau meninggal, dan terlahir kembali dengan kesempatan kedua. Tentu saja, ia akan langsung sujud terima kasih, kalau saja Kami-sama tidak mengubah gendernya, dan ia tidak berumur 5 tahun! "Huft! Sudahlah, aku mencari bocah Uzumaki itu dulu. kalau tidak salah, ia memilik rambut pirang, dan mata biru." Gumam Madara. Gadis kedil tersebut segera menyusuri desa. Dan akhirnya menemukan orang yang ia cari tengha duduk di ayunan dekat akademi sendirian. Telinganya yang sensitif mendengar caci maki dari penduduk desa.
'Hashirama, inikah desa yang kau lindungi itu? Penuh dengan penduduk bodoh yang kerjanya hanya memaki anak kecil.' pikir Madara sambil mendekati Naruto. "Halo." Naruto menoleh saat mendengar suara Madara. "Namaku Madara, kamu siapa?" Tanya Madara. "Kenapa kamu dekat-dekat denganku? Apa orang tuamu tidak melarangmu?" Naruto balik bertanya. "Mereka sudah mati saat aku lahir." Jawab Madara. "Maaf. Namaku Uzumaki Naruto! Hokage berikutnya!" Seru Naruto sambil memperlihatkan senyum khas rubah miliknya. "Kau umur berapa?" Tanya Madara. "7. Kau?" Naruto balik bertanya. "Aku 5." Jawab Madara. 'Ini tidak sulit.' Pikir Madara. "Umm, Madara? Kita ini temankan?" Tanya Naruto. "Mau jadi kakakku? Aku tak punya siapapun disini." Jawab Madara. Naruto tersenyum. "Tentu saja! Kalau begitu, ayo kita ke kakek Hokage! Aku ia tahu tentang adik baruku!" Seru Naruto sambil menarik tangan Madara.
Hiruzen sedang mengalahkan musuh terbesar para Hokage (baca: paperworks) saat Naruto dan Madara masuk ke kantornya secara tiba-tiba. "Kakek! Kakek! tebak, hari ini ada hal apa?" Tanya Naruto. "Apa?" Tanya Hiruzen yang menyadari gadis kecil tak dikenal yang dibawa oleh Naruto. "Aku dapat teman, dan Adik baru! Namanya Madara!" Jawab Naruto. Hiruzen langsung terlonjak saat mendengar nama Madara. Tapi, karena di depannya adalah seorang gadis kecil tak berdosa, ia hanya berpikir itu hanya kebetulan saja. "Begitukah? Apa nama panjangmu Madara?" Tanya Hiruzen sambil menampilkan senyum lembutnya. 'Gawat. Aku tidak bisa menyebutkan nama Uchiha. Sepertinya aku harus mengarang nama dulu.' "Akazukin Madara." Ujar Madara. "Boleh tidak dia tinggal di apartemenku? Ia tidak punya siapapun!" Mohon Naruto.
"Baiklah Naruto, kau memiliki izinku." Ujar Hiruzen. "Emm, boleh aku bertanya sesuatu?" Tanya Madara. "Kau sudah bertanya. Tapi, kau boleh menanyakan satu pertanyaan lagi." Jawab Hiruzen. "Boleh, aku mendaftar di akademi? dikelas Naruto-Nii?" Tanya Madara. "Hm? Memangnya apa alasanmu untuk menjadi Shinobi?" Tanya Hiruzen. "Untuk melindungi Naruto-Nii, dan orang yang ia cintai." Jawab Madara. Lagi-lagi Hiruzen terlonjak karena anak ini. Kesetiaan yang dalam di usia semuda ini sangat jarang di temui.
"Baiklah. Tapi, apa kau yakin? Usiamu masih sangat muda loh." Ujar Hiruzen. "Aku yakin." Kata Madara. "Baiklah. Mulai besok, kau adalah murid Akademi Ninja Konoha."
{Time Skip}
"MONUMENNYA!" Madara, dan Naruto berlari dari TKP korban mereka, dan dikejar oleh beberapa Chunin, dan Jounin. Sudah 5 tahun berlalu, Madara dan Naruto sudah berubah. Selama 5 tahun mereka berlatih (Atas usul Madara), dan Naruto harus memakai sebuah topeng imajiner untuk mencegah menarik perhatian Danzo. Naruto mengenakan Jumpsuit Oranye, dan sandal ninja biru tua. Sementara Madara mengenakan Jubah ber hoodie merah panjang, dengan ukiran bunga sakura berwarna hitam. Dibalik jubah merah, ia mengenakan kimono pendek berlengan panjang berwarna hitam, dengan obi bermotif bunga sakura berwarna emas, dan sandal ninja berwarna biru. hoodie jubahnya tengah bertengger di surai hitamnya. "Nii-san, apa mereka benar-benar Chunin, dan Jounin?" tanya Madara. "Hm? entahlah. Mungkin kita yang lebih hebat dari mereka." Jawab Naruto. Selama 5 tahun, mau tidak mau, Madara juga menganggap Naruto sebagai kakaknya, dan menyayanginya dengan tulus, sementara Naruto benar-benar protektif terhadap Madara.
Tiba-tiba, Brukk! Mereka menabrak seorang Chunin bernama Umino Iruka. "NARUTO! MADARA! Apa yang kalian lakukan?! seharusnya kalian berlatih untuk ujian besok!" Seru Iruka. "Kami juga tengah berlatih. Genin mana, yang bisa kabur dari Chunin, dan Jounin tanpa tertangkap?" Tanya Madara. "Itu benar, Iruka-sensei!" Seru Naruto. Iruka hanya bisa menghela nafas, dan menyeret kedua muridnya kembali kekelas.
{Time Skip}
"Nii-san, apa Nii-san akan melepaskan topengmu?" Tanya Madara. "Tentu saja. Sudah cukup aku bertingkah seperti seorang dobe. Ayo, kita harus sampai di Akademi sebelum ujian dimulai, Mara-Chan." Jawab Naruto sambil mengacak-acak rambut adik adopsinya itu. Di Akademi sudah banyak yang datang. Mereka segera duduk di pojok belakang, demi menghindari Penggemar-penggemarnya Sasuke Uchiha. "Cih, aku heran, apa bagusnya sih, dia?" Gumam Naruto. "Dia terlalu haus akan kekuatan. Aku lebih setuju apabila Itachi Uchiha membunuhnya beserta keluarganya." Gumam Madara. Pertama kali ia melihat Sasuke, Madara langsung facepalm ditempat. Siapa dia, yang dengan enaknya disanjung-sanjung sebagai Uchiha terakhir? Memang sih, ia juga berpikir Klan Uchiha itu Klan terkuat, tapi tidak seperti ini juga. Sasuke menganggap dirinya seperti dewa saja.
"Kau begitu membencinya ya?" Tanya Naruto. "Bahkan sang Uchiha Madara akan malu untuk memiliki saudara sepertinya." Yah, itu tidak bohong. Begitu Ujian tulis dimulai, Madara segera mengisi soal, sementara Naruto harus menghilangkan Genjutsu di kertas ujiannya, dan mengisinya. "Baiklah, waktu habis. Kita akan keluar untuk Ujian melempar." Ujar Iruka. Sasuke mend dapat skor sempurna. Dan semua dikejutkan saat Madara, dan Naruto mendapat skor sempurna juga. "Sekarang, saatnya Ujian Ninjutsu." Kata Mizuki sambil menatap tajam Naruto, yang dibalas dengan KI milik Madara yang mampu membuatnya lututnya lemas. "Terima kasih, Imouto." Ujar Naruto. Madara hanya mengangguk. "Aku akan memanggil kalian sesuai absen. Aburame Shino!" Panggil Iruka. Tak lama, "Akazukin Madara!" Naruto menepuk-nepuk kepala Madara, sebelum gadis itu pergi mengikuti Iruka. "Madara, tolong lakukan Kawarimi." Ujar Mizuki.
Madara langsung melakukan Kawarimi, dengan menggunakan Mizuki. 'Rasakan.' Pikir Madara sambil menyeringai. "Ehm, baiklah. Tolong lakukan Henge." Ujar Iruka. Madara segera berubah menjadi Hokage ketiga. "Dan, terakhir, Bunshin. Kau cukup membuat 2." Ujar Mizuki yang segera dilakukan oleh Madara dengan mudah. "Baiklah Madara, kau lulus. Selamat ya." Kata Iruka saat Madara mengambil ikat kepala dengan kain hitam, dan mengikatkannya di leher (Seperti si Hinata.) "Selamat, Imouto!" Kata Naruto dengan bangga. "Arigato, Nii-san!" Kata Madara dengan bangga. Sasuke memicingkan mata. Ia iri dengan hubungan Naruto, dan Madara.
Beberapa saat kemudian, giliran Naruto pun tiba. "Kau tunggu disini ya, aku pasti lulus!" Seru Naruto. "Hmph, dobe sepertimu bisa apa?" Tanya Sasuke. "Diam kau, Teme!" Seru Naruto. "Jangan hina Sasuke-kun!" Seru para penggemar Sasuke. "Cih." Naruto langsung mengikuti Iruka. Sementara Madara men-death glare, mengirim KI yang membuat Sasuke nyaris sulit bernafas. " .Nii-san." Desis Madara. Tanpa sadar, mata hitam madara berubah menjadi biru langit, dan ada 3 tomoe berwarna putih. Membuat mata Sasuke terbelalak. 'Mata itu mirip Sharinggan!' Pikir Sasuke. Tak lama, Naruto pun datang, dengan ikat kepala di dahinya, dan duduk di samping Madara.
"Baiklah, Sepertinya semua lulus. Kembalilah besok, untuk penempatan tim!" Kata Iruka. "Naruto-Nii pakai Kagebunshin ya?" Tanya Madara. "Tentu saja. Terima kasih sudah memaksaku untuk berkonsultasi dengan Kakek." Jawab Naruto sambil menatap wajah Madara. Saat itulah, Naruto terlonjak saat melihat mata Madara sudah berubah. "Madara?" Tanya Naruto. "Iya, Nii-san." "Ayo ke Kakek."
.
.
"Hmm, Aku tidak pernah melihat Doujutsu seperti ini." Ujar Hiruzen saat meneliti mata Madara. Sementara Madara sendiri sudah pucat saat ia mengetahui matanya berubah. "Apa ada masalah dengan matanya, kakek?" Tanya Naruto. "Mari kita tes." Ujar Hiruzen, sebelum membentuk beberapa Segel tangan untuk membuat Bunshin air. "Apakah kau bisa menirunya?" Tanya Hiruzen. Madara menggeleng. 'Sial kau, Kami-sama! Ternyata kau mengubah Doujutsuku juga' Pikir Madara. "Hokage-sama, aku-ah, kau sedang ada tamu ya?" Tanya Hiashi. "Hiashi, kebetulan kau disini. Bisa kau teliti Mata anak ini?" Tanya Hiruzen. "Baiklah, akan ku coba." Jawab Hiashi yang langsung mengaktifkan Byakugannya di depan Madara. 'Kenapa aku seperti mengetahui cara mengaktifkan Byakugan orang itu?' Pikir Madara. "Matanya seperti Sharinggan. Dia bisa meniru sesuatu. Tapi, sepertinya bukan meniru Jutsu." Ujar Hiashi. "Hei, Imouto. Kenapa ekspresimu heran seperti itu?" Tanya Naruto. "Entahlah, aku seperti mengingat sesuatu saat melihat Byakugan." Jawab Madara menarik perhatian Hiruzen, dan Hiashi. "Nak, coba kau melakukan, apa yang kulakukan saat aku mengaktifkan Byakugan." Kata Hiashi. Betapa kagetnya mereka saat urat-urat di sekitar matanya muncul, dan mata birunya terlihat lebih fokus dari yang tadi.
"Aku rasa aku bisa melihat Chakra kalian." Ujar Madara. "Sepertinya Doujutsumu bisa meniru Kekkei Genkai lain." Kata Hiruzen. Suasana hening, sebelum Hiashi membuka mulutnya, dan berkata. "Selesai dari penempatan Timmu, datang ke Komplek Hyuuga. Kau harus belajar menggunakan Doujutsumu."
TBC
Halo! Saya Hanny-Kurohime. Ini fic pertama saya di fandom ini. Maaf kalau jelek. *pundung di pojokan* Akazukin itu sebenarnya berarti Si kerudung merah, atau Red Riding Hood. Sementara Doujutsu barunya Madara, yah, bayangkan saja Sharinggan biasa, tapi di bagian merah berwarna biru, dan di bagian hitamnya berwarna putih. Maaf ya, kesannya seperti nge-bashing Sasuke. Tapi tenang, kok. Sehabis di uji oleh Kakashi, dia sudah baikan. Pairingnya masih belum di tentukan. Jadi, dipilih readers saja ya.
Naruto:
Shikamaru
Neji
Kurama/Kyuubi
Kiba
Madara (Iya, dia juga.):
Itachi
Gaara
Reborn!Tobirama
Shino
Sasuke mungkin saya jadikan figur sahabat/saudara saja. Tolong pilih pairingnya ya. (meski, saya lebih condong ke Kurama x Naru, dan Reborn!Tobirama x Madara. TobiMada di fandom ini sedikit TT-TT) Terima kasih bagi yang sudah membaca fic abal ini. Saya akan lebih berterima kasih apabila para readers bersedia mereview fic ini.
Jaa ne!
