Title: Hyukkie Love Story
Author: aoora
Cast: HaeHyuk
All Cast belong to God
.
.
.
.
.
.
a/n: kepaksa direpublish gegara kemaren ni ff sempet dihapus sama admin ffn. Selamat baca… semoga suka Chingu :*
.
Hyukkie Pov
Donghae kamu itu bodoh atau emang gak peka sih.? Masa ia kamu gak pernah nyadar kalau aku itu sering perhatiin kamu. Kamu yang gak tau atau emang dasarnya kamu pura-pura gak tau. Aduh pliss deh akunya sih mau aja nyatain cinta ke kamu duluan, tapi mengingat respon yang sering kamu kasih ke aku yang ada aku malah jadi pundung. Gimana gak pundung coba, baru aja aku mau ajak kamu ngobrol ehh kamunya malah ngejauh gitu. Hue~ emang aku semenakutkan itu kah.? Sampe-sampe kamu aja gak mau kalau aku dekatin.
.
Sebenernya aku cukup bingung nih, kenapa aku bisa suka sama kamu.? Kamu itu orangnya gak bisa ditebak, kadang suka cuek, kadang kadang baik, akh pokoknya kamu itu semuanya serba kadang-kadang deh.
.
Donghae kamu itu ko suka banget sih gangguin temen aku si Sungmin. Aku agak curiga nih, jangan-jangan Donghae suka sama Sungmin lagi. Kalau emang ia, bakalan hancur hatiku terlebih lagi orang yang Donghae suka itu Sungmin sahabatku sendiri.
Hyukkie Pov End
.
.
.
"Aish kenapa udah lewat tengah malam gini aku gak bisa tidur juga.?" Hyukkie menggerutu kesal sambil mengacak-ngacak rambutnya frustasi.
"Kenapa juga aku jadi galau gara-gara mikirin Donghae sih.?" Hyukkie pun membaringkan tubuhnya dengan kasar.
"Ada baiknya aku segera tidur. Aku gak mau besok mataku jadi mata panda. Kan gak bagus, apalagi sampai Donghae liat. No way aku gak mau." dan Hyukkie pun memaksakan matanya terpejam supaya bisa lekas tertidur.
'Hah moga malam ini aku mimpi indah bareng Donghae hihi' batin Hyukkie sebelum ia benar-benar tertidur.
.
.
.
.
Pagi ini Hyukkie mengawali pagi harinya dengan suasana hati yang cerah, secerah matahari pagi yang bersinar cerah. Dari bangun tidur si Hyukkie sudah cengengesan gak jelas, mulai dari mandi, pakai seragam sekolah, sampe sarapan pun si Hyukkie tetep ngelanjutin ritual cengengesannya itu. Sampe-sampe eommanya sama appanya yang lagi sarapan bareng dia bingung ngeliat anaknya pagi-pagi udah cengengesan gitu.
"Chagi kamu kenapa.? Pagi-pagi ko udah cengengesan aja." Tanya eommanya dengan wajah heran.
"Gah hapa eommah Hyuhhi huma hahi heneng haja. (baca: Gak apa eomma, Hyukkie cuma lagi seneng aja)" Jawab Hyukkie masih sambil mengunyah nasi goreng buatan eommanya sebagai menu sarapannya pagi ini.
"Anak eomma lagi seneng kenapa sih.? sampe pagi gini udah cengengesan gitu." Tanya eommanya lagi bingung.
"hadahe mah. (baca: ada deh mma)" Jawab Hyukkie lagi masih sambil ngunyah terus nyengir lebar.
'Gak mungkinkan kalau aku cerita aku seneng gara-gara tadi malem aku mimpi ditembak, terus jadian sama Donghae.' Batin Hyukkie dalam hati dengan ekspresi yang masih nyengir lebar.
"Hyukkie kunyah dulu makananmu baru kamu bicara, jangan biasakan seperti ini kamu kan anak cewek." Nasehat appanya kepada anak perempuan kesayangannya itu.
"Ia nih dasar anak cewek apaan kamu? Ngomong ko sambil ngunyah makanan." Ujar kakak laki-lakinya yang baru datang sambil mengacak halus rambut coklat sepundak Hyukkie.
"Aish Yesung oppa apaan sih.? Rambut aku jadi berantakan nih." Ucap Hyukkie sebal lalu mengerucutkan bibirnya imut.
"Idih apa-apaan bibirmu itu, pemandangan yang menjijikkan ahahahaha…" ledek Yesung yang sukses membuat bibir Hyukkie semakin mengerucut.
"Yak kalian berdua, cepat habiskan sarapan kalian kalau tidak ingin appa tinggal pergi." Ucapan appanya sukses membuat kedua anaknya menyelesaikan sarapannya dengan cepat dan lahap. Setelah itu mereka pun menyusul appanya kedalam mobil.
.
.
.
At School
Saat Hyukkie menginjakan kakinya kedalam kelas, suasana kelas masih hening. Gimana gak hening orang yang didalam kelas baru sedikit ko yang turun. Tapi anehnya biar baru sedikit yang turun, kenapa si Donghae udah dateng padahalkan biasanya si Donghae itu hobi banget telat. Gak sengaja mata Hyukkie sama mata Donghae bertemu pandang. Hal itu sontak membuat wajah Hyukkie memerah, lalu Hyukkie menundukkan kepala karna enggak tahan harus bertatapan lama dengan Donghae seperti itu. Sedangkan Donghae hanya memalingkan wajahnya kearah kaca dan memandangi lapangan sekolah yang masih tampak kosong.
'ke-kenapa jantungku jadi berdetak cepat seperti ini sih.?' Tanya Hyukkie heran dalam hati. Lalu dengan wajah yang masih menunduk ia melangkah pelan kearah bangkunya.
'huft… kalo tiap hari aku tatap-tatapan mata sama Donghae, lama-lama jantungku bisa gak normal nih.' Batin Hyukkie saat ia sudah menduduki bangkunya. Lalu karna jantungnya yang tak kunjung stabil itu Hyukkie pun merebahkan kepalanya keatas meja. Dan kepalanya tepat mengarah kearah Donghae.
"Aish Donghae~ kenapa sih kamu itu bikin jantung aku berdetak cepat kaya gini.?" Gumam Hyukkie kecil tapi masih bisa didengar jelas sama Donghae. Tak disangka Donghae melengkungkan bibirnya kecil atau bisa dibilang si Donghae itu lagi senyum tipis gara-gara denger gumaman kecil si Hyukkie sambil masih memandang lapangan sekolah yang gak menarik itu.
.
.
.
Bell sekolah sudah berbunyi, itu tandanya proses belajar-mengajar antara murid-guru segera dimulai. Semua anak-anak pun sudah mulai grasak-grusuk memasuki kelasnya masing-masing. Beda dengan Hyukkie padahal sekarang penghuni kelas udah penuh dan dilengkapi dengan seorang guru yang berada didepan kelas tersebut. Tapi si Hyukkie masih belum mengalihkan pandangannya dari seorang Lee Donghae.
"ehh Hyukkie perasaan dari aku masuk tadi kamu bengong mulu deh, emang lagi ngeliatin apaan sih.?" Tanya Ryewook teman sebangku Hyukkie, dengan tatapan penuh keheranan.
"Aku gak bengong ko Wookie hehe" ucap Hyukkie berbohong sambil mengaruk pipinya dengan salah tingkah.
"Kamu bilang gak bengong.? Ya… ampun kamu aja gak nyadar tadi pas aku dateng, yang kaya gini dibilang gak bengong. Aish kalau gak pintar bohong mending gak usah bohong deh." ujar Wookie berkata dengan nada sedikit mengejek.
"Ia deh aku jujur, tadi itu aku emang bengong." jawab Hyukkie akhirnya pasrah.
"Bengong kenapa sih kamu.?" tanya Wookie heran.
"Sebenernya tadi aku ngeliatin si Donghae aja ko" tutur si Hyukkie jujur sambil menundukkan kepalanya karna malu dengan perkataannya yang kelewat jujur itu.
"Heh ngeliatin Donghae.? Jangan bilang kamu suka sama Donghae." ucap Wookie dengan nada sok mendramatisir. Bukannya jawab Hyukkie cuma ngangguk kecil doang.
"Hah apa-apaan, kenapa kamu bisa suka sama Donghae.?" Tanya Wookie kepada Hyukkie yang dari tadi hanya terdiam. Dan sekali lagi bukannya jawaban yang keluar dari mulut Hyukkie, tapi yang ada hanya sebuah gelengan kecil dari seorang Lee Hyukjae.
"Aish kamu ini ditanya bukannya dijawab. Ehh ini cuma geleng-geleng, ngangguk-ngangguk gak jelas gitu." Wookie menghela nafasnya dengan kasar. Dia sebal sama si Hyukkie, pagi-pagi udah bikin dia gak bisa konsen. Lama mereka terdiam yang terdengar hanya ocehan sang guru yang lagi menjelaskan sesuatu. Selang beberapa menit terdiam akhirnya Hyukkie mengeluarkan suaranya juga.
"Jangan kesel sama aku. Aku juga gak tau kenapa aku bisa suka sama si Donghae yang agak aneh gitu."
"ehh" cuma respon itu yang dapat diberikan Wookia kepada Hyukkie yang mengeluarkan suaranya tiba-tiba tadi.
"Yah kenapa aku bisa suka sama dia.? Siapa yang harus aku salahkan sekarang.? Apa aku harus menyalahkan rasa suka yang datang tiba-tiba ini.?" Hyukkie terus mengeluarkan isi hatinya. Sementara Wookie untuk sekarang hanya menjadi seorang pendengar yang baik. Hyukkie terus saja mengeluarkan curhatan hatinya kepada teman sebangku sekaligus sahabatnya itu, tanpa sadar ada aura kelam yang berada disampingnya.
"Maaf mengganggu, jika ada yang ingin kamu jelaskan. Silahkan kedepan dan berbagilah ocahanmu itu dengan teman-teman sekelasmu." Ujar gurunya yang tepatt berada disamping Hyukkie. Hyukkie pun terdiam, nampaknya dia masih terkejut, dia hanya menatap gurunya dengan tatapan bodoh persis seperti orang idiot. Sang guru hanya menghela nafas melihat reaksi yang diberikan oleh muridnya itu. Sedangkan Wookie hanya bisa diam mematung melihat sahabatnya itu ditegur oleh sang guru.
"huft… Lee Hyukjae saya tau anda itu pintar. Jadi jika anda merasa bosoan atau tidak suka dengan pelajaran saya ada baiknya anda keluar sekarang juga. Jangan hanya bercerita dan mengganggu aktifitas belajar teman yang ada disekitarmu." Ucap guru itu tegas dan terkesan galak kepada Hyukkie. Tanpa pikir panjang Hyukkie pun melangkahkan kakinya keluar kelas tak lupa sebelumnya dia meminta maaf dan permisi kepada gurunya itu. Tanpa Hyukkie sadari ada sepasang mata yang melihat kearahnya saat itu.
.
.
.
.
-skip time-
Bell sekolah berdenting nyaring itu tandanya, jam pelajaran berganti dengan jam istirahat. Guru-guru yang mengajar pun keluar kelas, dan begitu pun dengan penghuni kelasnya. Tapi beda dengan Hyukkie, dia masih saja duduk dibangku taman sekolah sambil memperhatikan bunga-bunga yang cantik, dan rerumputan hijau yang sesekali melambai karna ditiup angin. Sejak dikeluarkan dari kelas tadi Hyukkie hanya berdiam diri ditaman.
.
Dua puluh menit sudah berlalu, itu berarti jam istirahat telah usai, tapi Hyukkie belum ada niat untuk beranjak dari kursi taman tersebut. Hyukkie hanya mendongakkan kepalanya menatap langit biru yang begitu indah, sambil sesekali menghela nafasnya.
"huft… malas rasanya untuk kembali kekelas sekarang." Ujar Hyukkie pelan lalu memejamkan matanya, masih dengan posisi kepala mendongak.
"Hey kamu gak masuk kelas, berencana membolos hem~.?" Tanya orang yang datang tiba-tiba dihadapan Hyukkie. Merasa terusik Hyukkie pun membuka matanya perlahan, membiasakan cahaya matahari yang langsung merasuk kedalam matanya. Setelah dirasa matanya terbiasa dengan sinar matahari, Hyukkie pun memandang kearah orang yang mengusiknya itu.
"Ehh… Donghae ngapain kamu disini.?" Tanya Hyukkie bingung ditambah dengan ekspresi terkejut diwajahnya.
.
.
.
.
.
.
tbc
.
Mind to Ripiu?
