What is LOVE
1. Title : What is LOVE
2. Author : Yuki Kiyomizu
3. Rating : T, mungkin masuk ke M ;) #I dont hope so
4. Length : short story (2-4 shoot maybe)
5. Genre :
Romance
Angst #o/\o semoga saja bisa #Amin
Tragedy #hayoloh apa lagi -"
Hurt Comfort
Family
Friendship
Mystery
Ape lagi dah =="
Woy kebanyakkan genre apa lu(Author) sanggup? ==a
6. Disclaimer: apapun, bagaimanapun, mengapapun, kapanpun, siapapun XD disclaimer ini milik Masashi Kishimoto #Setujuuuuuuuuu
7. Tokoh:
Hinata Hyuga
Sakura Haruno
Garra Shukaku
Sasuka Uchiha
Etc XD
Okay XD this is my first FF in FFN #maybe. Gomen nasai kalau FF Yu-chan masih abal-abal banyak typo, bahasa berantakan, cerita kacau balau #jduak. Demo, semoga you all like this story. . . HAPPY READING Minna-sama ^_^
-RnR please-
"Bunga yang kuncup itu akan mekar dan menghiasi pohon itu bersama dengan bunga-bunga yang lainnya dan menjadi bunga terindah di kemudian hari."
-Author POV-
"Hinata-chan..."
Seorang gadis berambut ungu membalikkan badannya dan menoleh ke kanan dan ke kiri untuk menemukan si pemilik suara. Gadis itu menggenggam erat buku-buku tebalnya dengan tangan kiri lalu menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gata dengan tangan kanannya, "Aneh~..." pikirnya. Wajahnya menunjukkan raut wajah yang kecewa karena tidak menemukan pemilik suara itu, Hinata-pun kembali meneruskan perjalanannya di sekolah.
Bruk...
Tiba-tiba gadis itu terjatuh menyisakan buku-buku yang tercecer di sekitarnya. Ia tampak terdiam menyaksikan buku-buku itu terinjak dan tertendang oleh orang-orang yang ramai berlalu lalang.
"Gomen nasai."
Suara itu terdengar lagi... suara lembut yang sama dengan yang memanggilnya tadi. Sebuah suara yang membuat dadanya berdegup kencang... Hinata segera mendongakkan wajahnya, "Gaara...". Ia hanya melihat laki-laki itu mengangguk sambil memunguti buku-bukunya dan menatanya kembali. Hinata masih terdiam saat laki-laki berambut merah itu memberikan buku-bukunya.
"Hinata-chan..."
Ia mendengar suara itu lagi. Bukan... Hinata hanya mendengar suara itu. Tidak ada suara lain yang masuk ke dalam telinganya.
"Daijoubu ka?"
Kata-kata dari Gaara menyadarkan lamunannya. Dengan segera ia menerima buku itu, "A..arigatou.." jawabnya singkat. Ia berdiri, membersihkan bajunya, membungkuk dan segera berlari menuju ke sekolahan. Gadis itu berlari melewati gerbang dan masuk ke dalam gedung sekolahan. Namun ia tidak belok ke kelas melainkan malah keluar lagi dan berdiri di atap sekolah. Hinata menyandarkan tubuhnya pada dinding. Ia mengatur nafasnya yang panjang-pendek.
"... Kami-sama...
Perasaan apa ini? Apakah ini yang namanya jatuh cinta? Tidak... itu tidak mungkin kan...
Mana mungkin seseorang bisa tiba-tiba jatuh cinta...itu tidak mungkin... Kami-sama... tolong hilangkan perasaan gelisah ini..."
-At Class-
Hinata membuka pintu dan masuk ke dalam kelas. Ia melihat ke seluruh penjuru kelas. Sudah banyak anak yang ada di dalam sana. Gadis itu menghela nafas, "seperti biasa" batin gadis itu. Ia menutup pintu dan berjalan ke bagian belakang. Hinata meletakkan tasnya di dalam laci, menaruh buku di atas meja lalu duduk di kursinya. Gadis itu meletakkan tangannya di atas meja dan menyangga kepalanya dan melihat keluar jendela, "Aoi sora..." katanya pelan. Ia memandangi birunya langit.
"Hinata-san... Hinata suka melihati langit ya?" kata Sakura membuat Hinata mengalihkan pandangannya dari birunya langit.
Hinata mengangguk...
"Wah... sama... aku juga suka langit." Gadis berambut merah muda itu menarik kursinya mundur mendekati meja Hinata, "Hinata, lihat..." Sakura menunjuk sepasang burung yang menari-nari mengitari pohon pinus yang tumbuh tinggi di dekat gedung sekolah, "Mereka sangat serasi ya."
Hinata melihat sepasang burung itu lalu melirik pada Sakura yang tersenyum manis.
"Andai..." ujar Sakura lagi, "Andai aku bisa sebebas burung itu. Andai bisa terbang bebas mengitari pohon, bermain-main di langit yang tidak terbatas bersama Sasuke." gadis itu segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Nani?" tanya Hinata. Gadis itu melihat wajah panik Sakura, ia juga melihat teman-teman di sekelasnya terutama dari kaum perempuan mulai memandangi mereka dengan tatapan yang dingin.
"Hinata-san... sakura-san... apa tadi ada yang mengatakan Sasuke?" tanya seorang gadis berambut pirang yang entah sejak kapan berdiri di dekat mereka sambil membawa sebuah tongkat pemukul bola basket.
~~~~~TBC~~~~~~
Oke minna ^o^, chap ini dengan sengaja Yu-chan potong(?). Yu-chan pengen buat kalian penasaran XD... jangan lupa kritik dan sarannya ya minna n/\n, Yu-chan sangat perlu krisar untuk kelanjutan FF ini. . . Arigatou minna-sama #bow
