REASON
Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Pairing: KisexAkashi
Summary: Semuanya bermula dari satu pertanyaan./"Ne, Ryouta. Kenapa kau menyukaiku?"/KiAka!
Malam begitu tenang. Semua orang bahkan sudah mulai tidur. Sayup-sayup suara jangkrik terkadang menemani, sementara udara lembab sehabis hujan. Seorang remaja berambut merah menggeliat, membuka matanya sejenak. Dua buah lengan tengah merangkul lehernya. Remaja itu menoleh ke belakang. Seorang remaja lain dengan rambut berwarna kuning sedang bersender di bahunya, tertidur lelap.
"Ryouta…" gumam remaja berambut merah itu. Perlahan-lahan, si ramut kuning mengerjapkan matanya, terbangun.
"Seijuurocchi, kau terbangun-ssu?" tanyanya sambil menguap pelan. Ia kemudian melihat ke arah jam dinding, "Masih pukul dua-ssu yo. Kau tidak tidur lagi-ssu?"
Akashi Seijuuro, si remaja berambut merah, menggeleng pelan. Sementara lawan bicaranya, Kise Ryouta, menguap pelan kembali, lantas menyenderkan tubuhnya ke bantal. Dengan lembut, ia menarik Akashi ke dalam pelukannya.
"Ne, Ryouta." bisik Akashi.
"Hn?"
"Kenapa… kau menyukaiku?"
Mata madu Kise membesar, menatap Akashi dalam-dalam. Lalu ia tersenyum, "Maa, bagaimana aku mengatakannya, ya. Kau keren-ssu."
"Hanya itu?"
Tawa hangat Kise berderai, "Tentu tidak-ssu! Aku nggak sedangkal itu-ssu yo!"
Akashi menatap Kise. Iris merah dan kuningnya yang cantik penuh tanda tanya. Kise mengangguk, kembali tersenyum, "Aku suka cara pikirmu-ssu. Kau selalu berpikir empat kali ke depan, memperhitungkan sesuatu. Seakan-akan kau memang melihat masa depan. Kau tenang, tidak tergesa-gesa. Berbeda denganku yang begitu ribut-ssu."
Akashi membelai pipi Kise, balas tersenyum, "Dasar."
"Pokoknya, buatku, sifatmu melengkapiku. Kalau aku heboh, kamu tenang dan bisa menenangkanku-ssu. Hidupku mungkin tidak akan lengkap tanpamu."
Kise nyengir melihat rona merah tipis di pipi Akashi, "Oh ya, aku juga ingin tahu alasanmu-ssu."
"Alasanku?"
"Kenapa kau menyukaiku-ssu yo."
Akashi membenamkan dirinya dalam pelukan Kise. Hangat. Kise menyenderkan kepalanya di atas rambut Akashi yang lembut. Membagi kehangatan yang ia punya.
"Aku suka tekadmu." gumam Akashi.
"Tekad?"
"Ya. Kau sekuat tenaga berusaha mendapatkan perhatianku. Kau juga selalu berusaha menjagaku." sambungnya pelan. Kise tersenyum sambil membelai rambut Akashi.
"Satu lagi…"
"Ngg?"
Rona merah di pipi Akashi terlihat semakin jelas, "Kau yang mengajarkanku betapa indahnya cinta itu."
Iris madu milik Kise melebar.
"Terima kasih, Ryouta."
"Seijuurocchi…"
Akashi mengangkat kepala, mendengar sebuah isakan.
"Aku terharu-ssu!" seru Kise sambil menarik Akashi ke dalam pelukannya lebih dalam, "Aku juga ingin berterima kasih-ssu yo!"
Akashi tertegun. Lantas memeluk Kise, "Kau telah memberiku banyak hal, Ryouta."
"Seijuurocchi juga-ssu," Kise tersenyum meski air matanya justru mengalir. Akashi membalas senyumnya, lalu mendaratkan satu kecupan hangat di pipi Kise.
"Terima kasih… sudah mencintaiku…"
OWARI
Ya, terima kasih udah baca cerita ini ya! Sekaligus special thanks to adikku, dia yang memberiku banyak ide untuk dialognya Akashi /inibukanceritaorisinilmudong
Mind to review, minna?
