Ini FanPic pertamaku, jadi mohon maaf bila ada kesalahan.
Dan untuk pertama-tama dimulai dulu dari prolouge nya...
Tokyo…
Berbeda dari pemandangan sehari-harinya di malam hari yang biasanya ramai kini terlihat sepi…
Lampu-lampu dari semua gedung disana masih menyala, kendaraan pun terdiam begitu saja…
Tidak ada pejalan kaki yang berjalan-jalan disekitar protokol jalan, tidak ada kebisingan malam hari yang biasa menghiasi kota itu…
Keheningan itu terpecahkan dengan munculnya sesuatu yang terbang dengan cepat, melintas diantara gedung-gedung disana…
Sesuatu seperti pesawat, tapi terlihat kecil, mungkin seukuran orang dewasa…
Tampak terlihat jelas lagi dari dekat, sesuatu seperti baju tempur terbang bersenjata dengan seorang pilot didalamnya yang sepertinya mengendalikan benda itu…
Salah satu pilot benda itu, terlihat seperti grim reaper berwarna hitam yang tertutupi helm dan bersenjatakan sabit dikejar oleh 2 pilot lain nya dibelakangnya, yang satu terlihat seorang laki-laki yang mengenakan baju tempur putih keemasan bersayap seperti malaikat dan satu lagi perempuan dengan memakai baju tempur berwarna merah dengan 2 katana ditangan nya…
Kenapa orang itu sedang dikejar-kejar…?
"Ichika, ayo!", perempuan itu menyuruh laki-laki itu.
"Baiklah!" Laki-laki itu mengambil senjata pulse machine gun dari punggung nya dan menembaki pilot hitam di depan nya…
Pilot misterius itu menghindari serangan itu dengan mudah, ia terus lari menghindari mereka…
"Sial," kesal pemuda itu karena serangan nya gagal.
Selagi menghindari, pilot misterius itu dihadang oleh pilot lain nya didepan nya, perempuan Cina dengan baju tempur berwarna merah-hitam dan membawa pedang raksasa…
"Kejutan!" Perempuan itu siap menyerang pilot misterius itu, tapi gerakan nya terbaca oleh pilot misterius itu, tepat sebelum perempuan itu menebaskan pedang nya dia lebih dulu menyerang dengan sabitnya…
"Uwah!" perempuan itu terpental sampai menabrak gedung didekatnya…
"Lin Yin!"panik 2 pilot lain nya.
"Aku tidak apa-apa" perempuan itu kembali berdiri dan kembali terbang mengejar pilot misterius itu.
"Syukurlah" hela nafas lega dari pilot laki-laki itu.
"Kita juga jangan berdiam diri lama-lama"pilot perempuan disampingnya memperingatkan.
"Iya" dan mereka berdua pun melanjutkan pengejaran pilot misterius itu.
Pilot misterius itu terus melarikan diri sampai akhirnya dia dihadang lagi oleh pilot lain nya, dari kejauhan terlihat seorang gadis berambut pirang panjang dengan baju tempur berwarna biru sedang mengarahkan senjata laser sniper rifle nya kearah pilot itu, tapi tembakan nya berhasil dihindari…
"Pilot apa dia itu?" gadis itu kesal dan terkejut melihatnya.
Setelah pilot itu menghindari serangan tadi, muncul tembakan beruntun dari atas nya, terlihat pilot perempuan lain nya mengenakan baju tempur berwarna jingga-hitam, kali ini pilot misterius itu mengeluarkan drone pelindung untuk melindungi dirinya dari tembakan itu…
"Apa?" kaget gadis itu, "Laura, sekarang!" kontak gadis itu ke pilot lain nya.
Dari salah satu atap gedung, terlihat pilot perempuan berambut perak panjang dengan penutup mata di mata kirinya dan mengenakan baju tempur berwarna hitam sedang bersiap menembakan senjata laser cannon raksasa nya…
"Rasakan ini!" perempuan itu menembakan laser cannon nya langsung kearah pilot misterius itu, tembakan nya tepat kena kearah pilot itu.
"Berhasil!" ke-enam pilot yang menyerangnya mulai bergembira, tapi tidak berlangsung lama…
Pilot misterius itu masih selamat! Dia terlindungi oleh energy shield dari protector drone nya.
"Serangan yang bagus" decak kagum pilot misterius itu, "Tapi masih tidak cukup kuat untuk meleceti IS ku" tambah nya lagi.
"Sebaiknya kau menyerah saja sekarang, meskipun IS mu kuat, tapi kau tidak mungkin menang melawan 6 IS sekalipun!" Salah satu pilot yang memegang katana mengarahkan senjatanya kepada pilot misterius itu seraya menantang.
"Kalau begitu buktikan, jangan hanya bisa bicara!" pilot misterius itu menerima tantangan nya.
"HIAHHH!" pilot perempuan itu langsung menyerang pilot misterius itu.
"Houki! Tunggu dulu!" pilot laki-laki itu memperingatkan tapi terlambat.
Serangan katana beam dari pilot perempuan itu berhasil ditangkis oleh pilot misterius itu dengan senjata sabit raksasanya.
"Terlalu lambat" pilot misterius itu mengomentari serangan pilot perempuan itu.
"Apa?" tanpa disadari pilot perempuan itu diperutnya sudah terarah senjata shotgun.
"UWAH!" pilot perempuan itu tertembak dan terpental hingga kejalan, beruntung karena baju tempurnya ia tidak mati ataupun luka parah, dia hanya pingsan.
"HOUKI!" teriak cemas ke-lima pilot lain nya.
"Kurang ajar!" marah pilot laki-laki itu. "Ayo, Byakushiki!" dia pun menyerang pilot misterius itu dengan pedangnya di ikuti dengan pilot lain nya yang juga ikut menyerang.
Dengan senyum licik nya pilot misterius itu sudah merasa dirinya menang, akhirnya dia mengangkat sabitnya dan menebaskan nya kearah 5 pilot itu langsung.
Semakin diayunkan, sabit itu lama-lama mengeluarkan laser sytche yang semakin besar diujung pangkal sabitnya, dan langsung menyerang ke 5 pilot IS itu.
"GUAH!" semua pilot itu terpental dan menghantam tanah, mereka semua pingsan.
"Heh, sudah selesaikah?" pilot misterius itu memandang sekelilingnya, sampai akhirnya dia melihat 2 titik terang disamping kiri nya.
Ada 2 benda terbang lagi datang dengan cepat, bentuknya terlihat seperti naga, berwarna merah api dan yang satunya lagi berwarna putih mengkilap.
"Masih belum" jawab salah satu pilot yang memakai baju tempur berwarna merah api.
"Kalian, telat" Ichika yang setengah sadar melihat kedatangan mereka berdua sambil mengomel dengan pelan.
"Maaf, kami perlu waktu banyak untuk memperbaiki IS kami" jawab salah satu pilot yang memakai baju tempur warna putih.
"Hoo, kalian kembali lagi ya?" seraya pilot misterius itu mengingat kembali siapa mereka berdua.
"Tak akan kubiarkan kau memanfaatkan Infinite Stratos untuk menguasai dunia ini!" marah pilot IS berwarna merah itu.
"Lalu kalau begitu menurutmu, buat apa Infinite Stratos diciptakan?" tanya pilot misterius itu.
"Aku tidak peduli buat apa benda ini diciptakan, selama benda ini tidak digunakan untuk menyakiti orang lain, aku tidak mempermasalahkan nya" sambil kesal dia menjawab pertanyaan nya.
"Tapi kau mau membunuhku kan? Dan itu bertentangan dengan prinsipmu" pilot misterius itu mempengaruhi nya.
"Aku tidak akan membunuhmu" balasnya lagi. "Yang akan kubunuh adalah IS mu, dan ambisi jahatmu itu!" Langsung dia mengambil twin blades nya dan menyerang pilot misterius itu.
Pilot misterius itu menghindari serangan nya, di satu sisi pilot warna putih sedang mempersiapkan twin buster rifle nya.
"Terima ini!" dia menembakan dengan beruntun twin rifle nya, pilot misterius itu terpojok menghindarinya.
"Langsung saja ke climax nya!" pilot merah itu menggabungkan twin las cannon nya dan twin blades nya dan menjadi dragon breath cannon.
"Kalau itu mau mu" jawab pilot berwarna putih itu dan menggabungkan twin buster rifle dan double saber nya menjadi pierce blast buster rifle.
"D.E.V.I.L, aktifkan [TARGET ANNIHILATED]" perintah pilot merah itu kepada A.I nya.
"C.O.M.B.A.T, aktifkan [TARGET ANNIHILATED]" pilot putih itu juga memerintahkan A.I nya.
Dan kedua nya pun menembakan senjata pamungkasnya masing-masing kearah pilot misterius itu...
