"Kotak pensil, papan ujian, hmm… Ah! Kartu ujian. Fuh, hampir lupa."
"Fuchan, sarapan sudah siap. Cepat turun" Seperti biasa Niichan selalu memanggilku.
Dengan terburu-buru aku segera turun menuju ruang makan dan hanya mengambil sepotong roti.
"Ne, Niichan, Okasan aku berangkat dulu ya. Udah telat nih. Jaa ittekimasu"
"Hai' itterashai. Dasar Futaba, kenapa dia ga bareng kamu aja Niichan? "
"Biarlah bu, mungkin dia sedang buru2. Haha, dia memang adikku yang manis"
-SKIP-
"aaaaa akhirnya hari ini adalah ujian terakhirku, Ganbatte! '^')99 "
Namaku Yoshioka Futaba kelas 3 SMP, biasa dipanggil yoshi-chan/futa-chan/bachan. Ya panggilanku memang banyak, aku saja terkadang lupa dengan namaku sendiri jika orang memanggilku. Disekolah bahkan aku dijuluki yang artinya pelupa/apasi / karena kemampuanku untuk lupa itu sangat tinggi. Entah itu kemampuan atau kutukan .
"Baiklah, hari ini aku akan mengerjakan ujiaaaa.. "
*Bruk*
"Aw, ittai yo!" Kuro…
"Gomen nee Futa-chan. Teehee"
"Eh? Maki-chaaannn. -u-) kau ini, kebiasaan tau!"
"Hehe. Ngomong2 ada apa denganmu hari ini? Tadi aku merasakan ada hawa aneh di sekeliling tubuhmu. Jangan 2 kau kesurupan?! Futa-chan kau harus dibawa ke dukun!"
"Hee? Aku ga kesurupan. Pfft -u-)a mungkin karena aku sangat bersemangat untuk mengerjakan ujian kali ini '^')999"
"Waa, tidak biasanya kau bersemangat. Kemarin saja kau lupa kalau kemarin kita ujian. Pfff BHUAKAKAKAK"
" kau senang karna aku bersemangat, jangan ketawai aku seperti itu Maki-channn. Hidoiii na"
"Gomen gomen Futa-chan =)) Btw ada angin apa kau tiba tiba seperti ini?"
"Ya, aku mau buktiin kalo aku bisa. Emangnya Niichan doang yang pinter -u-)"
"He? Baguslah kalau begitu"
-SKIP-
"Huaaaa akhirnya selesai juga ujiannya. Untung aku ga lupa sama yang udah aku pelajari"
"He? Jadi sekarang kau sudah tidak menjadi pelupa, ?"
"Tentu saja tidak Kou-kun, aku ini kan sudah berubah. Aku mau pintar seperti Niichan"
Kou-kun adalah teman sekaligus tetanggaku dari kecil hingga sekarang, ya dia sering mengejekku tetapi dia pintar seperti Niichan. Dia seperti kakak kedua bagiku. Di ujian kali ini, aku satu ruangan dengannya.
"Hmm, baguslah. Kalau begitu berarti aku harus mengubah julukanmu. Bagaimana kalau : ? atau ? atau… My Lady? " sial, senyum yang sangat menjengkelkan itu keluar.
"Enggaaaa. Cukup panggil aku Yoshioka"
"Bagaimana kalau Fuchan? Hmm?" senyum itu muncul lagi.
"e-eh? Te-terserah kau -/-" Yang benar saja, dia memanggilku seperti Niichan. Ini juga baru pertama kalinya dia memanggilku seperti itu.
"pff hahahah, mukamu merah tuh. Kau ini manis sekali ya haha"
"A-apasi -/-"
"Futa-chaaaannnn gimana ujianmu tadi? " Maki-chan memanggilku dari jauh sambil berlari mendekatiku, kami ujian di ruangan yang berbeda,dan jaraknya cukup jauh.
"Nee, Fuchan. Temanmu sudah memanggilmu. Aku pergi dulu. Jaa"
Kou-kun meninggalkanku dengan mengeluarkan senyum menjengkelkannya dan kali ini ditambah dengan tepukan halus di kepala ku.
"Jaa" a-apa yang dia lakukan tadi? '/' dasar Kou-kun jelek! -u-)tunggu, kuro. Sudah dua kali aku penglihatanku berubah menjadi hitam seketika.
"Kau kenapa Futa-chan? Mukamu merah sekali. Kau sakit?"
"Eh? Ah, tidak Maki-chan. Aku baik-baik saja"
"Ohh baguslah. Gimana ujianmu?"
"Aku mengerjakannya dengan lancar Maki-chann '^')b"
"Yokatta "
ToBeContinued~
Gomen gajelas ceritanya, typos, etc. Shi baru ini buat ff . Jaa, tunggu lanjutannya minggu depan ya :3. RnR :3
