Author : AOI IS BLUE

Title : FOOL

Pair : GTOP

Cast :

ü Bigbang T.O.P as Choi Seung Hyun

ü Bigbang GD as Kwon Ji Yong

ü 2NE1 CL as Lee Chae Rin

ü And other cast

Genre : romance, YAOI, dan apapun itu selain horror.

Length : chaptered

Rated : T

Disclaimer : GTOP milik Tuhan dan semua orang yang mencintai mereka *khususnya abang T.O.P punya saya* *digaplok massa*. Ff ini punya saya dan laptop saya.

Warning : GaJe tingkat akut | Cerita seenak jidat author yang tidak bertanggung jawab ini *iyalah ini FF saya* *ketawa setan*| TYPO(s) yang terkadang tidak manusiawi| ff yang sangat gagal | jauh dari EYD|pokoknya author berkuasa lah :D |

Summary : Menjadi pengecut yang selalu bersembunyi adalah salah satu kebodohan ku, terus melakukan kebodohan beruntun hingga menemukan kebodohan terbesarku . . . Kehilanganmu

-FOOL-

NO BASH, NO SILENT READER, NO COPAS, tapi segala pemberian dalam bentuk makanan akan saya terima dengan senyum lebar. #plakkk *dilempar makanan gugug punya Gaho* *author banyak bacot, now cekidot!*

~Author POV~

Jam pulang sudah tiba tapi seorang namja manis masih betah duduk di kursi dekat balkon kelas nya, bola matanya bergerak-gerak mencari sesuatu –atau mungkin seseorang- dibawah sana. Sesekali menggembungkan pipinya lucu saat belum juga menemukan apa yang dicarinya.

"Ahh~ itu dia." Menggumam pelan sambil tersenyum tipis saat apa yang ia tunggu sudah ada dibawah sana. Matanya dengan setia mengekori gerak-gerik namja –yang dicarinya sejak tadi- sambil terus tersenyum tipis. Merekam setiap pergerakannya, melukiskan tiap lekuk wajah dengan senyum indahnya dan menyimpannya dengan baik di memori otaknya yang mungkin sudah penuh dengan namja itu. Lalu terus melihatnya seolah-olah namja itu memiliki magnet yang mampu menarik nya jatuh dalam pesona namja itu. Terus tersenyum dan tersenyum saat melihat nya bercanda tawa dengan teman-temannya.

"Ck, cepat sekali dia pulang." Mendecak kecewa saat magnetnya telah menghilang dibalik gerbang sekolah.

"Memperhatikannya lagi?" seseorang menepuk ringan pndaknya, menyadarkannya dari segala kekecewaannya.

"Sepertinya begitu, hahaha."

"Kau selalu saja seperti itu Ji Yong-ah, melihatnya dari jauh tanpa sekalipun berusaha mendekatinya." Chae Rin –sahabat Ji Yong- duduk disamping Ji Yong.

"Entahlah, aku hanya merasa belum siap."

"Satu tahun memperhatikannya dari jauh dan kau selalu bilang belum siap? Kau bahkan kalah dengan yeoja dan bahkan namja centil yang dengan seenaknya mendekati Seung Hyun oppa dan bersikap sok akrab dengannya, malah memberinya hadiah coklat berbentuk hati, boneka kekanakan berwarna pink atau bahkan meninggalkan surat kecil dengan cap bibir mereka. Ck, menjijikan sekali."

"aish, Aku tahu itu, dan kau tahu betul siapa aku Chaerin-ah aku bukan tipe orang yang pandai bergaul."

"Tapi tak ada salahnya kau mencoba Jiyong-ah. Jangan sampai kau kalah start dengan yeoja dan namja kecentilan itu."

"Hahaha, kenapa jadi kau yang semangat sekali? Sudahlah kita pulang saja aku lelah."

"Heuh, aku kan hanya memperingatimu." Chaerin mendesah frustasi pada sahabatnya ini. Lalu mengikuti langkah Jiyong yang sudah mendahuluinya.

*Aku duduk disini, dikursi penantian ku

Melukiskan tiap detail keindahanmu memori terdalam hatiku

Aku bahkan telah kalah sebelum angkat senjata

Membiarkan diriku membusuk bersama penantian ini

Penantian atas kebodohanku yang hanya bisa mengagumi mu dari sudut tak terlihatmu

Menikmati peran bodoh yang tak berarti bagi film cintamu*

Jiyong berjalan tergesa menuju kelasnya, Ia hampir terlambat sekarang dan ia tak mau Han seongsaenim –si guru killer- datang mendahului nya dikelas, ia tak mau berakhir dengan menyikat WC yang menjijikan karena terlambat, padahal guru itu juga yang membuatnya kesiangan karena mengerjakan tugasnya yang segudang itu semalam suntuk, merepotkan memang. Ia berjalan sambil sesekali melihat tumpukan buku ditangannya, memastikan kembali bahwa semuanya lengkap. Ia melirik jam tangannya, lalu berjalan makin cepat sampai tiba-tiba. . .

Braaak

"Awh! Hei bisakah kau mengkoordinasikan mata dan kakimu dengan baik saat kau berjalan hah?!" jiyong mengomel kesal sampil memunguti bukunya yang berceceran tak berdaya dilantai sambil mengumpat dalam hati. Sial, siapa yng menabraknya disaat genting seperti ini. Tidak bisa ya menabrak ku disat santai saja? setidaknya itu lebih baik karena aku tak akan semarah ini! Pikir Jiyong kacau.

"Ah, mianhae." Jiyong makin kacau saat mengenali suara berat itu. Ia langsung membereskan buku-buku tak bersalah itu dengan kasar dan mendongak cepat. Saat matanya bertemu mata tajam itu, waktu seakan berhenti sejenak, membiarkannya larut dalam pesona kharismatik namja dihadapannya. Dan bodohnya ia sekarang benar-benar berharap bahwa orang yang tengah beradu tatap dengannya ini menabraknya disaat santai hingga Ia bisa berpuas-puas menatap mata indah itu tanpa terror 'membersihkan WC' dari Han seongsaenim. Mengingat nama Han seongsaenim membuat nya bergidig sendiri dan langsung menyudahi acara tatap-menatap itu secara sepihak.

"Ah, gwaechana sunbaenim. Mianhae, aku terburu-buru." Jiyonh pergi meninggalkan Seung hyun sambil mengutuki guru killer itu atau mengutuki moment indah disaat yang benar-benar tidak tepat itu. Entah siapa yang harus ia rutuki, tapi sekarang jantungnya seperti sedang mengikuti balap lari sprint antar jantung(?) jarak 3 kilometer sekarang.

"Lucu sekali, benar benar manis." Seunghyun tersenyum tipis sambil mengingat potongan-potongan kejadian tadi.

"Tapi sangat ceroboh." Seunghyun makin melebarkan senyumnya tanpa melupakan kesan cool andalannya. L alu berjalan santai menuju kelasnya. Mengacuhkan tatapan-tatapan kagum dan bisikan-bisikan kecil disekitarnya. Terlalu terbiasa mungkin dan ia benar-benar sedang tak peduli sekarang.

*Membuat selebrasi diatas kebodohanku

Merasakan oksigen seakan menghilang begitu saja saat manik kita bertemu

Membiarkan jantung ini memompa dengan cepat mengaliri seluruh syarafku

Seakan mendorong otak kacauku ini untuk memberi perintah bodoh pada mulut lancangku berteriak

'Hei! Kau tahu? Aku benar-benar menyukaimu!'*

~TBC~

Kyaaaa~ gimana pendapatnya? Abal-abal yah? Ini berawal dari minimnya stok ff GTOP di pasaran *nangis bombay* *author kacau galau(?)* sekali lagi mian m(_ _)m. Jangan lupa RCL, yang ga RCL author doain kena bisul *author jahannam* kekeke~ bubye~ see you at the next chapt of my fanfiction and hope you like it. *lambai lambai bareng gaho*