Disclaimer: Masashi Kishimoto
Warning: not even a story, dribble pendek yang hanya berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai kegalauan Author
Pairing: SN
Rated: K+
.
.
.
Summary : Naruto yang bingung mengapa tiba-tiba Sasuke menyatakan cinta padanya, menuliskan semua kegalauan yang dia rasakan dalam sebuat blog, dan berharap semoga dengan menulis semua kegalauan dan keresahan yang dia rasakan dapat sedikit berkurang.
.
.
.
Aku masih tak dapat mempercayai apa yang terjadi saat ini. Bagaimana mungkin dia memilihku? Memilihku dibandingkan dia? Melupakan yang teristimewa demi yang selalu ada. Apa aku sedang bermimpi? Atau dia hanya sedang bermain-main dengan perasaanku? Apa yang harus aku lakukan? Perasaaanku saat ini campur aduk. Ada rasa senang, tapi lebih di dominasi oleh rasa takut dan tidak percaya. Walaupun, berkali-kali dia katakan agar aku mempercayai perasaannya. Tapi entah mengapa rasanya sulit sekali untuk melakukan itu. Dia, yang dulu terasa amat sangat jauh dari jangkauanku. Dia, yang tak pernah aku harapkan dapat menjadi milikku. Dia, yang awalnya hanya ingin ku jadikan sahabat karena aku tau aku takkan pernah bisa mendapatkannya. Hanya karena aku selalu ada disisinya, selalu ada ketika dia ingin bercerita, dia bilang dia menjadi terbiasa dengan keberadaanku, dan tanpa dia sadari dia malah ternyata mulai memiliki benih cinta padaku. Padahal saat itu, aku ingat benar kalau dia sedang mencintai sosok lain. Dia menceritakan mengenai sosok itu padaku setiap saat, menanyakan mengenai sosok itu padaku setiap saat. Tahukah kamu,saat itu aku benar-benar merasa tak memiliki harapan lagi. Karena, sosok yang dia cintai itu terlihat juga mencintainya. Tapi, karena dari awal aku sudah membatasi perasaanku ini, menghambat pertumbuhannya dan mematahkan setiap bunga yang tumbuh dihatiku, jadi saat itu aku merasa biasa saja. Merasa, wajar saja dia mencintai sosok itu. Sosok itu penuh dengan beribu keistimewaan dan kelebihan. Dibandingkan dengan diriku yang biasa-biasa saja ini. Tapi, kini dia mendadak memilihku? Kenapa? Beribu pertanyaan berputar-putar dipikiranku saat ini. Apakah ketika dia mengatakan perasaannya padaku, dia benar-benar serius? Atau mungkin hanya sekedar bercanda? Tapi, kini kami menjadi sepasang kekasih. Apa keputusanku ini tepat? Atau jangan-jangan dia hanya menjadikanku pelarian karena penolakan yang dilakukan oleh sosok yang ia cintai itu? Tapi, dia menyuruhku untuk percaya padanya. Percaya pada perasaannya. Tapi, bahkan sahabatnya sendiri mengatakan padaku bahwa dia belum bisa melupakan sosok itu. Dia bahkan pernah meneteskan air mata demi sosok itu. Apa memang semudah itu dia melupakan sosok yang sangat dia cintai? Apa semudah itu dia bisa melupakan sosok yang telah membuatnya meneteskan air mata? Aku tak tahu lagi mana yang benar, mana yang salah. Aku bahkan masih meragukan, apa benar sosok yang selalu ada disamping mu bisa menggantikan sosok yang teristimewa di hatimu? Ataukah perasaan yang kau rasakan ketika kau merasa yang selalu ada itu berubah menjadi yang terisitmewa hanya sementara? Apa yang harus aku lakukan selanjutnya? Haruskah aku mematahkan dan membunuh dengan paksa setiap bunga yang kini mulai tumbuh semakin rimbun dihatiku? Atau haruskah aku membiarkannya tumbuh dan berkembang semakin rimbun? Tapi, bagaimana jika ternyata ini semua palsu? Bagaimana jika, ternyata dia benar-benar hanya menjadikanku pelarian? Bagaimana jika, ternyata dia tidak pernah benar-benar mencintaiku? Aku senang akhirnya aku bisa memilikinya, tapi terlalu banyak kekhawatiran yang aku rasakan. Apa pilihan terbaik yang harus aku ambil? Bisakah kalian membantuku menemukan jawaban atas pertanyaan yang sangat menggangu pikiranku ini?
.
.
.
Harro reader, jawab pertanyaan Naruto di kolom Reviews ya, onegaishimasu~~
