Bad Vampire Little Husband

by Ahwaeeeeee

.

.

.

Main Pair

ChanBaek

.

.

.

Rate

M

.

.

.

Genre

Drama, Romance, Fantasy

.

.

.

Fyi : Ini fanfic perh0m0an, jdi bagi kalian yang gasuka pedangXpedang mending gausah baca hehe daripada menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan. Oiya ini fanfic pertama aku, jdi sorry jika banyak typo + tulisan masih berantakan dan kurang ngefeels ;-;. Dibebaskan utk kritik review, karna aku juga butuh masukan dri senpai-nim di dunia ff perh0m0an. Last, enjoy the story~

.

.

.

Part 1 : My Little (husband) Wife

.

Pintu besar berbahan kayu itu terbuka, memperlihatkan sesosok mungil bergaun putih tengah berjalan diatas karpet merah menuju altar. Kedua tangannya memegang sebuket bunga dengan erat, menunjukan betapa gugupnya ia saat ini.

'Mama... aku gugup sekali' batinnya meradang, sungguh ia tidak siap dengan pernikahan sepihak yang sedang dialaminya. Kalau saja ia bukan keturunan terakhir, kalau saja ada alpha dikeluarganya, kalau saja orangtua-nya masih ada disini, mungkin saat ini ia sedang duduk santai di perpustakaan pribadi miliknya dengan novel horor dan segelas susu hangat yang menemani.

Namun sayang, itu semua hanya sebatas angan-angan yang tidak bisa dikabulkan. Bergelut dengan pikirannya tak sadar ia sudah setengah jalan menuju altar,

"Tch, Sudah didandani dengan baju pengantin masih saja terlihat seperti anak-anak. Sial sekali nasibku harus menikah dengannya," Decakan itu terdengar jelas diindera pendengarannya, ia tau siapa itu. Jung Daehyun anak pertama dari pemimpin Jung yang menguasai wilayah barat berdiri tegap dialtar dengan sebuah jas hitam mahal, tatapan sinisnya tidak berhenti ia berikan kepada sosok mungil itu.

Sadar dengan tatapan Daehyun, omega berdarah bangsawan itu berjalan dengan menundukan kepalanya, mengalihkan pandangan dari tatapan sinis itu. Bisik-bisik dan sindiran pedas terdengar dari para pengunjung, tidak terima bahwa omega bangsawan itulah yang akan menjadi istri pemimpin mereka dimasa yang akan datang.

"Tolong jaga ucapanmu tuan, kita sedang melakukan upacara suci." Teguran berbentuk bisikan terdengar dari pendeta Yunho kepada Daehyun, tak habis pikir dengan pemuda didepannya yang sanggup mengumpati pengantinnya sendiri diupacara suci ini. Kalau saja Yunho tau kalau pernikahan ini hanya sebatas perjanjian demi memperluas wilayah, mungkin ia tak akan mau menikahkan keduanya. Maksudku, ayolah... pernikahan yang tidak didasari cinta akan berakhir sia-sia, apalagi salah satu pihak memiliki tambatan hati yang lain untuk diikat secara sah.

"Sialan! meskipun dia seorang bangsawan tetap saja membuatku kehilangan banyak uang untuk semua ini," tidak tahu apa yang membuat pria itu membenci calon istrinya- sebentar, kata-kata 'istri' sepertinya kurang cocok. Omega itu laki-laki. Sekali lagi, Byun Baekhyun adalah omega lelaki dengan paras yang mengagumkan.

Jemarinya yang lentik, wajah yang mungil, pipinya yang terlihat seperti jelly dan proporsi badan yang bagus membuat para gadis mendecak iri melihatnya.

"Yak! Cepatlah Byun! Aku harus menemui Kekasih-ku lagi setelah ini!" Terkejut dengan bentakan yang ia dengar, pupil mata puppy itu bergetar. Seumur-umur ia belum pernah dibentak seperti ini. Dengan cepat kedua tangan mungilnya mengangkat gaun bagian depan untuk memudahkannya menaiki tangga menuju calon suaminya.

"Cepat mulai pernikahan ini!" bentak Daehyun, sungguh pria itu bukanlah pria penyabar. Ia kasar dan seenaknya dengan orang yang dibencinya.

Pendeta itu tampak menghela nafas, mencoba menahan kesal oleh sikap pengantin pria di hadapannya,'sungguh tidak sopan sekali dia.' Pikir sang pendeta yang menjunjung nilai kesopanan tinggi.

Para undangan duduk dengan rapi dan mendengarkan upacara suci ini dengan khidmat, seluruh mata memandang ke arah mempelai tersebut. Tidak sedikit dari mereka yang mengagumi paras cantik Baekhyun, namun tidak sedikit pula yang iri dengan omega itu.

"Baiklah. Apakah kau Jung Daehyun bersedia untuk menikahi Byun Baekhyun dan bersumpah untuk menghabiskan sisa hidupmu bersamanya diwaktu suka maupun duka hingga maut menjemput."

"Aku bersedia."

"Lalu, apakah kau Byun Baekhyun bersedia untuk menikahi Jung Daehyun dan bersumpah untuk menghabiskan sisa hidupmu bersamanya diwaktu suka maupun duka hingga maut menjemput."

"A-aku... ber-"

PRAANG!

BRUKK!

KRACKK!

"KYAAAAAAAAAAAAAA!"

Semua terjadi begitu cepat, kaca jendela itu pecah akibat sesosok berpakaian serba hitam yang tiba-tiba masuk dan membuat kekacauan, seketika suasana didalam gereja itu menjadi tak terkendali. Calon pengantin pria tergeletak begitu saja dengan darah yang bermuncratan mengenai gaun putih dan wajah Baekhyun, namun anak itu hanya menatap polos ke arah kaca jendela gereja yang pecah akibat penyusup yang beberapa detik lalu melarikan diri setelah membunuh sang tuan muda.

"TIDAAAK! DAEHYUN! DAEHYUN PLEASE JANGAN SEPERTI INI!"

"Ah.. kaca yang indah, sayang sekali dia memecahkannya." ia bergumam dengan tatapan prihatin ke arah kaca jendela, melupakan kejadian mengerikan yang barusan saja terjadi didepan matanya beberapa saat lalu.

"Inilah sebabnya aku menentang pernikahan ini! Kau-PEMBAWA MALAPETAKA, BYUN BAEKHYUUNN!"

Omega mungil itu hanya terdiam tanpa tau melakukan apapun, matanya membulat melihat calon suaminya yang tergeletak bergenang darah dihadapannya, sontak ia menutup mulutnya tak percaya,

"BAWA DIA KELUAR DARI SINI SIALAN!" Perintah mutlak dari nyonya besar, Jung Mina. Riasan wanita itu meluntur akibat air mata yang mengalir tanpa henti diwajahnya, tatapannya begitu tajam melihat kearah Baekhyun seakan ia ingin memusnahkan pemuda mungil itu dengan tatapannya.

"Ayo, Baekhyun-ah."

e)(o

Krang

Krang

Krang

"Gelap sekali disini~ paman tolong biarkan aku keluar~" Baekhyun mengguncang besi sel yang mengurungnya. Masih bergaun putih dengan polesan wajah yang mulai luntur oleh keringat, Byun Baekhyun terduduk sembari memohon untuk dibebaskan.

"Paman, kumohon bebaskan aku dari sini! Aku benar-benar tidak tau apapun soal pembunuhan itu!," Kim Taewon menghela nafas berat. Sebenarnya ia tak tega untuk mengurung anak itu di sel bawah tanah seperti ini, tapi apa mau dikata itu perintah langsung dari nyonya besar.

"Maafkan paman Baek, bukannya paman tidak mau membebaskanmu, hanya saja... kau dengar sendiri ini adalah perintah dari nyonya." Mata puppy itu berkaca-kaca, "Hiks, to-tolonglah paman~ setidaknya biarkan aku hiks berganti pakaian~ gaun ini sangat berat~" tidak ada yang tahan dengan mata itu,

Cklek

Sudah kubilang bukan.

"Baiklah, hanya untuk berganti baju saja. Setelah itu kembalilah kesini, kau tidak mau 'kan paman mati tergantung besok pagi?" Omega itu mengangguk dengan berat hati, setidaknya ia bisa terbebas dari gaun ini.

"Uhm.. aku berjanji.."

e)(o

Hari ini tak begitu terik, kedua anak adam sedang bersandar dibatang pohon yang cukup besar. Menikmati semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah diatas pohon sepertinya bukanlah hal yang buruk untuk dilakukan siang ini. Sungguh kurang kerjaan.

"Kau mendengar gosip terbaru kali ini, Sehun-ah?"

Sehun, remaja tanggung itu berdecak malas. "Ck, Gosip apa lagi kali ini?," bukannya menjawab, ia malah bertanya balik

Remaja satunya lagi menghela nafas bosan, "Kau benar-benar tidak asik, tidak up to date Hun. Sia-sia aku ingin bergosip kepadamu." Zitao namanya.

"Kalau ingin bergosip pergilah bersama Seulgi-noona,Tao-ya, aku masih punya banyak pekerjaan disini!"

Tao menatap Sehun datar, "Pekerjaan apanya! Kau hanya tidur-tiduran disini Sehun!"

"Kau benar-benar tak sopan membentak orang yang lebih tua, Tao." Protes Sehun kesal. Tao memutar matanya, baginya Sehun terlalu berlebihan, "KITA HANYA BERBEDA 2 BULAN SIALAN!"

"YAK! JANGAN BERTERIAK DI TELINGAKU, KAU YANG SIALAN!"

"PERSETAN! KAU LEBIH SIALAN!"

"SIAPA YANG KAU SEBUT SIALAN, BAJINGAN!"

"YAAKKK! TIDAK BISAKAH KALIAN BERDUA TENANG BRENGSEK!?"

Keduanya terdiam mendengar teriakan lainnya. Seulgi berkacak pinggang menatap dua remaja itu kesal, keningnya berkerut dalam menggambarkan betapa kesalnya ia hari ini,

"Kalian berdua dipanggil oleh tuan, katanya ia ingin membicarakan hal penting." Ujar Seulgi setelah menghela nafas kasar. Keduanya saling berpandangan dengan tatapan bingung, tumben sekali tuan mereka memanggil siang-siang begini,

"Seingatku Hyung mengatakan akan berburu minggu depan, apa dipercepat ya?" Sehun mengendikkan bahunya tanda ia tak tau, "Entah, seingatku juga begitu."

"Yak! Cepatlah! Jangan membuatnya menunggu!"

e)(o

Sudah 5 hari, hanya dengan penerangan seadanya Baekhyun terkurung disini. Menenggelamkan wajahnya dilutut yang tertekuk, anak itu berdiam diri di pojok sel.

Tap

Tap

Tap

Cklek

"Oi! kau yang di ujung, cepat keluar."

Datar, suara itu mengejutkan sang Omega.

"Ha-hah?"

"Ck, kubilang KELUAR." Sontak Baekhyun berdiri lalu berjalan keluar sel dengan kebingungan, apa... ia akan diberikan hukuman lagi? Setelah 5 hari berturut-turut ia dihukum dengan membersihkan seluruh lorong mansion Jung yang memakan waktu 3-4 jam, hanya diberi sebungkus roti dan air untuk serapan dan makan siang (sekaligus makan malam), lalu membersihkan kandang kuda, dan juga menyapu halaman yang luasnya luar biasa rasanya tubuhnya ingin remuk jika seperti ini terus.

"Anu, tuan. Apakah saya akan dihukum lagi?" Pemuda pucat itu menaikan sebelah alisnya bingung,

"Dihukum? Tentu saja tidak, kenapa kau berbicara seperti itu?"

"Eung.. ya habisnya, lima hari berturut-turut aku mengerjakan beberapa hukuman. Kupikir hari ini aku akan dihukum juga. Tidak bisakah aku diberikan istirahat? Badanku pegal sekali~" Sehun, si pemuda pucat, menghentikan langkahnya.

"Tenanglah, mulai sekarang kau tidak akan dihukum lagi." Mata Baekhyun berbinar, dengan bahagia ia mengembangkan senyumnya, "Benarkah? Terima kasih tuan~"

"Jangan berterima kasih. Lekasnya berjalan, Tuan besar bukanlah orang yang penyabar."

'Tuan.. besar?'

e)(o

Kereta kuda itu melaju kencang, melewati lebatnya pepohonan yang menghalau sinar matahari senja. Hari beranjak malam, sudah lewat 4 jam semenjak Baekhyun dibawa pergi dari mansion Jung. Oh Sehun yang duduk disebelahnya tidak mengatakan apapun kepadanya.

Sekali pun ia bertanya, Sehun hanya menjawab, "Kau tak perlu tau, hanya duduklah dengan manis."

Kali ke 4 ia menghela nafas, bosan dengan keheningan ini. Novel bergenre horor telah selesai ia baca sejam yang lalu.

"Hyung, apa masih lama lagi?"

"Hyung?" Ulang Sehun. Baekhyun menatapnya bingung, "Err.. bukankah kau lebih tua?"

"Apa wajahku terlihat seperti itu?" tanya Sehun, Baekhyun mengibaskan tangannya tertawa canggung, "A-ahaha, bu-bukan seperti itu, kau terlihat sangat tinggi. Dan kupikir kau lebih tua dariku." Alasan yang bagus Byun.

Sehun mendengus mendengar alasan dari omega itu, "Kau tidak bisa menyimpulkan seseorang yang lebih tua darimu lewat tinggi badannya."

"Hehe, habisnya kau tinggi sekali~"

"Aku baru 18 tahun omong-omong."

Mata puppy itu melebar, menatapnya tak percaya.

"A-APA?!" Bahkan tingginya hanya seleher Sehun, bagaimana mungkin ia berusia segini?

"Ck, tidak bisakah kau tak berteriak?" Menyadari teriakan spontannya, Baekhyun langsung menutup mulut dengan tangannya,

"Maaf, maaf. Aku tak menyangka kau semuda itu. Baiklah, aku Byun Baekhyun, 20 tahun. Salam kenal Sehunnie^^"

"HAAHH? TIDAK MUNGKIN KAU LEBIH TUA DARIKU!?"

"Ck, Sehun jangan berteriak!"

e)(o

Kereta kuda itu berhenti di depan pagar sebuah mansion megah bergaya eropa di tengah-tengah hutan. Dindingnya yang terlihat kusam menjadikan mansion itu terlihat tua namun indah.

Beberapa patung dengan tanduk dan sayap bak iblis terletak disekeliling gerbang. Ketahuilah, patung itu akan terlihat seperti sedang mengawasimu ketika malam hari.

Bangunan yang terlihat tua, gerbang yang terlampau tinggi, patung-patung yang menyeramkan, juga halaman yang luas membuat Baekhyun terpana, "Indah sekali~" gumam anak itu, terlalu banyak membaca novel horor sepertinya membuat Baekhyun seperti ini.

Matanya berbinar menatap sekeliling, ia tak menyangka akan ada tempat seperti di novel-novel horor yang pernah ia baca! Bangunan tua yang besar dengan hawa mencekam menjadi salah satu hal yang Baekhyun suka di novel favoritnya,

"Apa disini ada ksatria tanpa kepala? Vampire? Atau iblis bermata tiga? O-oh! Kau tau gadis setan bertubuh ular? Aku sangat ingin memegang ekornya~" Sehun mengerutkan dahi mendengar pertanyaan Baekhyun, orang biasa akan ketakutan dengan hanya melihat gerbang mansion ini. Tapi dia.. 'ada yang salah dikepalanya' pikir Sehun.

"Enyahkan pikiran anehmu, tidak ada ksatria tanpa kepala atau gadis setan bertubuh ular disini. Setan bermata tiga bisa kau panggil kalau kau mau. Tapi... kalau Vampire kau akan segera bertemu dengannya" jawab Sehun panjang lebar, belum sempat Baekhyun bertanya lebih jauh. Pintu besar mansion terbuka lebar, memperlihatkan puluhan maid mau pun butler berjejer membungkukkan tubuh seolah menyambut kedatangan mereka.

"Psst, apakah dia benar-benar Omega terkutuk itu?"

"Entahlah, tubuh mungilnya terlihat meragukan."

"Kudengar matanya ada 1!"

"Haah? Yang benar saja?!"

"Anak dari pemimpin Jung mati ketika menikahinya!"

"Benar-benar terkutuk!"

"Tutup mulut kalian, sialan."

Beberapa maid itu sontak menutup mulutnya, melupakan bahwa Oh Sehun mempunyai pedengaran yang tajam. "Wow! Mansion ini terlihat menyeramkan! Banyak patung disana-sini! Warna merah dan hitam benar-benar mendominasi! Sungguh seperti di novel-novel yang kubaca! Ini luar biasa!" Baekhyun bergumam memuji betapa indahnya tempat ini, mengabaikan berpasang-pasang mata yang menatapnya dengan tatapan bingung dan tak percaya.

"Kau telah menjalankan tugasmu dengan baik Sehun-ah, mana Omega terkutuk yang digosipkan itu?" wanita berdada besar dengan pakaian maidnya terlihat berjalan ke arah Sehun.

Dia Seulgi -pelayan yang ditugaskan untuk melayani tuan besar-, mengangkat dagu dan melipat tangannya berjalan angkuh.

"A-annyeong! Aku Byun Baekhyun, sang Omega terkutuk! Salam kenal!" Seulgi menatapnya tak percaya, "K-kau.. Omega terkutuk?!" Baekhyun mengangguk, khayalannya tentang bentuk sang Omega terkutuk terhempas jauh dengan kenyataan yang ternyata memiliki tubuh normal bak manusia biasa, bahkan tubuh itu terlihat mungil dan juga rapuh.

"Ku-kupikir tubuhmu berwujud serigala karena kau itu Omega..." Baekhyun tersenyum canggung, "Eung sebenarnya wolf yang ada ditubuhku sudah disegel, jadi yah... aku tidak bisa shift lagi sebelum segelnya di buka." Jelas anak itu.

Masih dengan ketidak-percayaannya, suara husky terdengar dari lantai dua, menuruni tangga yang berliuk dengan karpet merah gelap. Pemuda tampan yang sedikit lebih tinggi dari pada Sehun memperlihatkan dirinya.

Dibalut dengan pakaian khas bangsawan dan juga seringai tipis di bibir sexynya membuatnya terlihat mempesona,

"T-tuan Chanyeol!"

Seulgi, pelayan berdada besar itu berlari kecil lalu dengan sengaja memeluk lengan kekar itu dan sedikit menggesekan dadanya disana. Sayang Chanyeol tak bereaksi seperti yang diharapkan.

'Tinggi sekali, ia terlihat seperti raksasa.' Pikir Baekhyun polos. Baekhyun yang pendek hanya setinggi dadanya saja, belum lagi tubuhnya yang mungil membuatnya tampak kecil didepan Chanyeol.

"Selamat datang nona Byun, aku Park Chanyeol. Calon suamimu." Ah.. suara itu, berat dan juga sexy. Membuat siapapun yang mendengarnya bergidik.

"Chanyeol-ssi?" Ia mendongak,

"Ah jangan terlalu formal. Kau akan menjadi istriku, panggil aku Chanyeol, atau sayang juga boleh." Omega itu hanya menganggukan kepalanya polos, rasa-rasanya lehernya mulai pegal. Menatap Chanyeol yang lebih tinggi darinya membuat ia harus mendongak untuk melihat wajah Chanyeol.

Mata kelabu itu menatap lekat-lekat sosok mungil dihadapannya, memuji betapa indahnya wajah anak ini didalam hati.

"Kau.. Byun Baekhyun?"

"Iya"

"Bangsawan terakhir Byun?"

"Benar"

"Omega terkutuk yang membunuh calon suaminya ketika pemberkatan?"

"Tidak, itu tidak benar."

Chanyeol menyernyit, "Jadi kau ini palsu hah?" Baekhyun menggeleng, "Aku dengar orang-orang mengatakan aku yang membunuh Daehyun ketika pemberkatan. Tapi itu tidak benar."

"Ketika itu tiba-tiba saja seorang berjubah hitam masuk dan menebas leher Daehyun, kejadiannya begitu cepat. Bahkan Daehyun tidak sempat berteriak, tidak salah lagi kalau itu pembunuh bayaran."

Sehun yang tak jauh darinya sontak meringis dan menyentuh lehernya sendiri. Tak kuat membayangkan bagaimana rasanya kepalamu ditebas ketika pemberkatan berlangsung.

"Gerakannya sangat lihai, tapi sayang sekali dia memecahkan kaca gereja. Kaca itu pasti sangat mahal." Jelas Baekhyun panjang lebar

Chanyeol memejamkan matanya sejenak, mencoba untuk mencerna penjelasan dari pria mungil dihadapannya. "Masuk akal, faktanya sangat berbeda dari cerita yang kudengar. Mengejutkan sekali."

"Tapi, siapapun dirimu. Mau kau Omega terkutuk, pembawa sial atau apapun itu, asalkan kau bangsawan terakhir Byun, aku tidak peduli."

"Jadi nona Byun, aku tidak suka berputar-putar. Langsung saja ku katakan. Aku akan menikahimu, kau calon istriku dan aku telah membelimu dari Jung, jadi suka atau tidak suka kau harus mematuhi perintahku, kau mengerti?" Baekhyun terlihat berpikir sejenak, mulut mungilnya terbuka ingin mengatakan sesuatu,

"Tapi tenang saja, walaupun kau akan menjadi istriku, aku tidak akan melakukan hal yang merugikanmu. Aku hanya ingin memperluas wilayah dengan menikahi keturunan terakhir bangsawan Byun. Sekali lagi, kau mengerti?" Anak itu mengangguk, tersenyum hingga matanya menyipit lucu,

"Baguslah! Jujur saja aku tidak mengerti mengapa ada yang mau membeliku, ternyata hanya untuk memperluas wilayah. Kau punya harta dan tahta, aku hanya punya gelar dan wilayah Byun yang cukup luas." Sebelah alis Chanyeol naik mendengar ucapan dari Omega yang ia beli,

"Sepertinya kita bisa saling menguntungkan, Chanyeol-ssi."

'Menarik.' Pikirnya, tentu saja menarik. Siapa yang akan berkata seenteng itu ketika dirinya tau ia telah dibeli dan akan dinikahi oleh pria yang tak dikenalnya sama sekali.

"Bagus kalau kau sudah mengerti, satu hal yang harus kau tau. Jangan mencoba kabur dariku atau kau akan mendapatkan denda untuk semua ini. Kau harus tau, aku membayar mahal untuk mendapatkanmu dari Jung. Jadi... bisakah kita mulai pernikahan kita, nona Byun Baekhyun?" Baekhyun menyernyit heran menatap Chanyeol,

"Nona? Sebenarnya aku ini laki-laki Chanyeol." Chanyeol tertegun. Seulgi menutup mulutnya tak percaya, dan Sehun..

"YANG BENAR SAJAAA?!"

"Sehun jangan berteriak!"

e)(o

Lagi, ini kedua kalinya Baekhyun memakai pakaian pernikahan. Setidaknya ini lebih baik dibandingkan gaun pernikahan yang lalu. Gaun putih itu benar-benar kembang dan berat, kakinya bahkan harus memakaihigh heelsagar terlihat jenjang.

Ugh... itu sangat tidak nyaman!

Percayalah, yang ini jauh lebih baik. Didominasi warna hitam dan merah, sebuah jas dan celana kain tampak pas membalut tubuhnya.

Tangan Chanyeol terulur kearah Baekhyun, disambut baik oleh anak itu. Berdiri disamping Chanyeol yang tinggi membuatnya merasa seperti kurcaci, rasa-rasanya ia baru saja merasakan sedikit dentuman didalam dadanya melihat senyuman Chanyeol,

'Chanyeol benar-benar tampan~' batinnya memuja, sedikit rona merah dipipinya sadar dengan apa yang barusan ia pikirkan

"Terima kasih sayang, kau juga cantik," Pria itu mengedipkan sebelah matanya dengan sebuah seringai diujung bibirnya, sontak Baekhyun menatapnya bingung ketika mendengar ucapannya,

"Anu... bagaimana Chanyeol...?" Chanyeol hanya tersenyum simpul,

"Terlihat jelas diwajahmu, kau tahu?" tangan kirinya menggenggam erat tangan pengantinnya dan tangan kanannya terangkat ke atas untuk mengucapkan sumpah.

"Aku, Park Chanyeol. Keturunan ke 9 dari keluarga Park akan menikahi Byun Baekhyun. Aku bersumpah atas nama tuhan akan menerima Byun Baekhyun menjadi pasanganku. Berjanji menjaga dan merawatnya disaat suka maupun duka, disaat senang maupun sedih. Hingga mau menjemput."

"Aku, Byun Baekhyun. Keturunan ke 12 dari keluarga Byun akan menikahi Park Chanyeol. Aku bersumpah atas nama tuhan akan menerima Park Chanyeol menjadi pasanganku. Berjanji menjaga dan merawatnya disaat suka maupun duka, disaat senang maupun sedih. Hingga maut menjemput."

Janji dan sumpah itu terucap dengan lantang, menandakan bahwa keturunan terakhir Byun telah menjadi milik Park Chanyeol seorang. Sepasang tangan kekar itu menangkup pipi Baekhyun, menariknya untuk mendekat-

"Kau milikku sekarang, Park Baekhyun."

-lalu menyatukan bibirnya ke bibir tipis Baekhyun. Dibubuhi dengan sedikit lumatan menjadikannya tahap terakhir dipernikahan ini.

e)(o

"Aku tak percaya ini." Masih Seulgi -sang pelayan berdada besar- yang menggerutu semenjak pernikahan tuannya dan Omega ini terjadi, "Percaya dengan apa?" Baekhyun yang disebelahnya bertanya. Sedikit berlari untuk menyamakan langkahnya dengan langkah kaki Seulgi yang terlihat terburu-buru.

"Tentu saja kau. Bagaimana bisa tuan dengan mudahnya menikahimu!? Diluar sana bahkan banyak Omega yang lebih baik daripada dirimu! Termasuk diriku yang jauh lebih baik daripada kau, Byun Baekhyun." Nadanya begitu halus, namun perkataannya sangat tajam. Sayang sekali Byun Baekhyun hanyalah Omega polos yang tak mengerti apapun.

"Uhm.. entahlah, mungkin kau benar- anu, namamu siapa?" Seulgi berdecak kesal,

"Seulgi, kau harus memanggilku nona. Mengerti?" Baekhyun mengangguk lalu melanjutkan omongannya.

"Ya, nona Seulgi. Mungkin kau benar, aku juga heran kenapa ada yang mau menikahiku. Jujur saja aku Omega biasa yang sering melakukan kecerobohan. Tapi aku yakin, tuan Chanyeol adalah suami terbaik yang pernah ada~!" Tak lama pintu kayu besar berwarna cokelat tua terlihat dihadapan mereka.

"Ini kamarmu. Aku sudah membersihkannya, dan kau akan tidur terpisah dengan tuan Chanyeol." Jelas Seulgi sembari membuka pintu itu. Memperlihatkan sebuah ruangan yang cukup besar dengan ranjang bertirai, lemari baju, meja rias, buffet dan juga beberapa sofa.

"Terima kasih nona Seulgi! Pasti kau bekerja keras untuk membersihkan kamar ini." Seulgi mendongakkan dagunya, "Tentu saja, aku benar-benar lelah membersihkan kamar untuk Omega rendahan sepertimu, kau tau?"

Mata puppy itu menatap keseluruh sudut ruangan yang didominasi warna gelap. Sejenak ia tertegun melihat 4 patung sedikit lebih kecil seperti patung yang ia lihat di depan gerbang tadi menempel di sudut atas kamarnya,

"I-ini indah sekali~ tuan Chanyeol benar-benar baik! Aku harus berterima kasih kepadanya!" Ia masih terkagum-kagum melihat kamar barunya. Sesaat ia tersentak, mengingat sesuatu,

"Anu.. nona Seulgi? Kamar ini akan menjadi milikku. Lalu apa kau yang akan menjadi pelayanku?"

"Yak! Tentu saja tidak! Kau harus tau aku ini kekasihnya tuan Chanyeol!" Matapuppyitu membeliak, tangannya menutup mulutnya yang terbuka tak percaya,

"K-kau.. kekasih tuan Chanyeol?!"

Seulgi tersenyum angkuh, "Benar sekali!" 'Tak kusangka ia akan percaya semudah itu, ckckck dasar aneh.'

"Ini benar-benar hebat! tuan Chanyeol yang berkuasa memiliki istri sekaligus kekasih! Sangat mengejutkan!"

'Kupikir ia akan marah, ternyata...'

"Ta-tapi tuan, jangan bertanya kepada tuan Chanyeol tentang kekasihnya, ia berkata kalau ingin menyembunyikan hubungan ini. Karena kau istrinya, kupikir memberitahumu adalah hal yang benar." Gadis bermata kucing itu menutupi kebohongannya dengan bermimik menyedihkan, Baekhyun yang gampang tersentuh langsung berjanji begitu saja.

"Baiklah, aku adalah orang yang pandai menyimpan rahasia! Kau tenang saja Seulgi-ya~"

e)(o

Sementara itu...

"Kau benar-benar gesit, tak sia-sia uangku habis untukmu."

"Kau meremehkanku pak tua. Sudah kukatakan bahwa aku ini pembunuh kelas satu."

"Haha, terserah kau saja. Setelah ini aku ingin kau membunuh anak ini," sebuah foto kusam terletak di atas meja,

"Dia..."

"Ya, kau tahu pasti siapa dirinya. Aku mau kau membunuhnya tanpa ketahuan," pemuda berpiercing itu menghela nafas berat, 'ini akan sedikit lebih sulit' pikirnya.

"Butuh waktu yang agak lama, kau tau. Intuisinya sangatlah tajam. Sulit bagiku untuk bergerak leluasa diwilayahnya."

Menyeringai tajam, pak tua itu membalas,

"Aku tau kau pasti bisa melakukannya."

TBC...

#first time ngebuat cerita ginian, kurang bermutu emang, tapi ya gpp dah. Bisa jdi kerjaan dikala kegabutan hwhwhw.

Oh iya, cerita ini aku buat gegara baca salah satu komik shoujo T^T ceritanya asique hwhw karna aku ngeship chanbaek yaudah aku jdiin aja pairingnya chanbaek. Sedikit banyaknya jalan cerita ini terinspirasi dari komik itu, kalau ada kesamaan dengan cerita lainnya aku minta maaf. Karena, jujur aku gak tau karena belum semua ff/wp chanbaek yang kubaca~

Sekian~