Las Vegas (1997)
Huru-hara orang-orang konglomerat di dalam sana menimbulkan berbagai macam pandangan banyak orang. XO Casino banyak menyimpan banyak misteri. Bisnis kotor, perjudian, dan wanita penjamu (mungkin seperti itu gambarannya). Seorang Mafia besar yang hanya mendengar namanya saja membuat banyak ketakutan dikalangan mafia lain. siapa yang tidak pernah mendengar nama mafia Kriss (wu yifan) ? Tentu saja tidak ada. Mafia yang sangat ditakuti, kejam, dan tak kenal ampun. No mercy for enemy- Seperti itulah prinsipnya. Semua wanita tersihir dengan wajah tampannya. Banyak mereka yang bertaruhan ketika perjudian dimulai.
"$2.500!" mafia Choi Siwon menantang. Sambil mengambil koper dari tangan pengikutnya Ten.
"$10.000. Ayo, jika hanya sebesar itu kemampuanmu! " seringai Kriss Sambil mengocok kartu bridgenya.
"sombong sekali rupanya. Baiklah kau bisa memilih satu dari wanita-wanitaku dan membawanya jika kau menang! "
"ck.. Kau mempertaruhkan seorang jalang untukku? Apalagi semua adalah bekasmu Tuan Choi? Terima kasih atas penawaranmu. apakah tidak ada yang lebih berkelas?" Kriss berdecak meremehkan mafia Choi.
"apa yang kau inginkan? "
"Bagaimana dengan Pria manis itu? Apa kau bersedia mempertaruhkannya?" seringai Kriss sambil menunjuk pria cantik dengan dagunya yang berada dibelakang mafia Choi.
Mafia Choi Siwon mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih. Oh.. Ya Pria manis itu adalah Tao yang ia bawa dari China sebagai hadiah kemenangannya dari Mafia Choi Seunghyun.
"bagaimana Tuan Choi? " tanya kris lagi
"baiklah.." oh ayolah.. Lagi-lagi kris menemukan celah untuk menyerang kelemahan musuhnya. Mafia choi dikenal sebagai mafia paling menjaga harga diri. Ia hampir tidak pernah menolak permintaan tawaran dari musuhnya. Menolak berarti ia menjatuhkan harga dirinya.
Kris menyeringai tipis, sedangkan yang dipertaruhkan melotot kaget kemudian memunduk menahan rasa takut, dan terisak karena harus menjadi barang taruhan lagi. Tuan choi yang mendengar Tao terisak menarik tangan Tao dan membawanya ke balik Bar.
Setelah sepuluh menit lamanya menunggu mafia choi, akhirnya mafia choi kembali bersama tao. Tao terlihat lebih tenang dan *ehem* ada bekas kecupan dilehernya?
"bisa kita mulai sekarang tuan? " tanya kris.
"Ya. "
Mereka berdua berhadapan di antaranya terdapat meja bundar yang lebar dengan vodka dan kartu bridge yang telah disiapkan. Disinilah ditempat yang remang dan hanya diisi oleh kedua mafia tersebut dengan masing-masing pengikutnya.
Mereka saling melempar kartu, ada yang menyeringai, ada yang memasang raut wajah tenang walaupun hampir dikalahkan. Ronde pertama dan ketiga dimenangkan oleh kriss, ronde kedua dan keempat dimenangkan oleh choi, pemenangnya akan ditentukan di ronde kelima. Tuan Choi gugup namun tetap mempertahankan wayah tenangnya. Disini lain kris Tampak menyeringai kecil seperti hendak menyambut kemenangannya. Mereka saling melemparkan kartu.
"silahkan tuan choi, giliranmu.. "
Tuan choi melempar kartu terakhirnya. Ia melempar kartu King Hati. Wow.. Cukup besar.
"giliranmu Tuan Kris"
Sejenak kris tampak kosong dan memasang wajah datar. Di melempar kartu terakhirnya. Dan..
Dia melempar kartu 10 Hati.
Tao bernafas lega dan tersenyum. Mafia Choi Siwon tertawa keras menaikkan kakinya di meja. Namun seketika tawanya hilang setelah ia merasakan ujung pistol di pelipis kanannya.
"Kau rupanya ingin berkhianat,Kris?!" ucap choi tenang.
Semua pengikut choi hendak menodongkan pistol, namun segera pengikut kris mengangkat pistol mereka di hadapan para pengikut choi.
"bukankan kau juga akan berkhianat sebelumnya, TUAN CHOI SIWON?! " ucap kris penuh penekanan ketika menyebut nama choi.
"kau kira aku tidak mendengar rencanamu dibalik dinding bar? Oh.. Bukan aq.. Tapi pengawalku" lanjut kris
Flashback on
Tuan choi menarik Tao yang terisak di belakangnya ke balik dinding bar. Ia meninggalkan seluruh pengikutnya dan tatapan tajam kris.
"cari tahu apa yang mereka lakukan!" bisik kris pada jaehyun.
Jaehyun segera pergi mencari mereka dan meninggalkan ruangan dengan alasan mencari tambahan vodka. Jaehyun samar-samar mendengar seseorang berbicara di balik dinding bar. Ya.. mafia choi dan tao.
"tenanglah! Aku tidak akan membiarkanmu jatuh ditangannya. Aku pasti akan menang. Percayalah! " ucap choi sambil mengusap air mata dipipi tao.
"ba..ba.. Bagaimana ji..jika kau kalah? K..kau tahu kan dia mafia yang licik dan kejam. K..kalaupun kau menang, mungkin saja ia berkhianat." ucap tao terbata-bata.
"kau tidak perlu khawatir, sebelum dia berkhianat aku akan membuatnya pulang ke neraka. Aku sudah menyiapkan ini dari awal. Dia licik jadi kita harus lebih licik". Jelas choi kepada tao.
Tao pun mengangguk, dan menyeka air matanya. Dengan segera choi melumat bibir tao dan membuat kissmark di lehernya.
"kau akan tetap bersamaku. " ucap choi setelah melepaskan ciumannya dan membawa tao kembali masuk ke dalam.
Yang bertanya soal jaehyun.. Dia sudah kembali sejak choi dan tao berciuman. Ia segera menghampiri kris dan membisikkan apa yang ia dengar di balik dinding bar.
Seketika kris mengepalkan tangan "lihat saja, seberapa liciknya kau dibandingkan aku." batin kris sambil menyeringai.
"segera bersiap-siap, aku pikir kau sudah tahu apa yang harus kau lakukan". Bisik kris pada jaehyun. Dengan segera jaehyun mengode pengikut kriss yang lain dengan matanya.
Flaahback off
"aku ingin melihat seberapa pintar dan liciknya kau dibanding aku tuan choi. Ya.. Kau licik tapi bodoh tuan choi. " ledek kris sambil tetap menodongkan pistolnya.
Seketika kemarahan choi tersulut, ia menepis pistol kris dan segera bergulat adu tinju dan pukul dengan kris. Para pengikut choi pun segera membantu choi siwon namun secepatnya dihadang oleh pengikut kris. Mereka pun sama saling bertarung. Jaehyun segera menghajar Ten, mereka bergulat, dengan jaehyun menindih ten, tangan ten hendak mengambil pistol yang berada di belakang punggung jaehyun. Jaehyun yang merasakannya dengan segera mencengkeram tangan ten dan membalikkan pistol menghadap ten.
Dor
Jaehyun menarik pelatuk tepat di kepala ten. Sedikit demi sedikit pengikut choi tewas. Disisi lain kris dan choi masih bergulat. Jaehyun yang melihat segera melangkah hendak membantu kris. Namun kris menolak dan menyuruh jaehyun untuk segera membawa hadiah kemenangannya, uangnya, uang choi, dan tentu saja tao. Bicara soal tao, sedari tadi tao ketakutan, ia hanya meringkuk di pojok ruangan. Mau kabur pun pintu ruangan dikunci dan ia tidak berani melangkahkan kakinya menuju luar ruangan. Pertama kalinya ia melihat pergulatan yang besar yg lebih tepatnya pembunuhan. Jaehyun dan pengikut kris lain yang masih lengkap dengan luka sedikit segera keluar membawa uang dan menyiapkan mobil mereka. Jaehyun pun segera membawa tao pergi. Tao yang terus berontak akhirnya di gendong di bahu oleh jaehyun. Mereka segera menyiapkan mobil dan menunggu kris karena perintah kris.
"sudah siap pergi ke neraka tuan? " seringai kris sambil menodongkan pistol ke hadapan siwon. Siwon pun tak berkata apa-apa. Ia sudah terlalu lemas dan darah mengucur di sudut bibir dan pelipisnya. Kris sudah seperti singa yang siap mencabik habis mangsanya. Tanpa ragu ia menarik pelatuknya, dan
Dor
Dor
Dua peluru menembus dada kiki choi siwon.
"berbahagialah di neraka! " ucap kris dan segera meninggalkan casino itu sebelum polisi datang. Bukan.. Polisi tidak ingin ambil resiko kemari jika peperangan masih terjadi. Jika mereka masih ingin hidup mereka akan menunggu peperangan selesai dan menyusun rencana bersama CIA. CIA adalah lembaga intelligen terbesar di Amerika yang bertugas memata-matai dan memberantas kejahatan besar, propaganda, genoshida, dan salah satunya mafia berbahaya seperti kris.
Kris adalah mafia yang sangat berpengalaman. Ia tahu ia sudah menjadi buronan sejak 5 tahun terakhir. Ia menguasai, membuat kerusuhan, dan bersembunyi ke negara lain. Itulah yang sedang ia lakukan sekarang. Setelah membawa semuanya termasuk tao, ia segera pergi dari Amerika.
Tbc
