Broken Wing
Pairing : HikaKao
Disclaimer : Ouran High School Host Club (c) Bisco Hatori. This FF belongs to me.
Warnings : Shou-ai. Twincest. Poem. Don't like, don't read.
Enjoy~
.
.
.
Aku sayap kanan
Kau sayap kiri
Kita berdampingan
Tak pernah seorang diri
Mengepakkan sayap bersama
Kita terbang menuju ladang bersemi
Tertawa
Tak ingin sendiri
Bersama
Kita pasti
Selamanya
Menantang takdir
.
.
.
"Aku mencintai Kaoru—adikku yang paling kusayang di dunia!" itu ucapan Hikaru Hitachiin pada adik kembar identiknya, Kaoru Hitachiin. Wajahnya benar-benar bahagia ketika mengucapkannya, tak ada kebohongan—hanya ada ketulusan.
Kaoru tersenyum lebar, "Aku pun mencintai Hikaru—lebih, lebih dari Hikaru mencintaiku! Ahaha!" balasnya.
Hikaru memeluk adiknya sayang, "Tidak mungkin cintaku padamu kalah oleh cintamu padaku, Kaoru. Aku ini kakak kembarmu, loh~"
Pemuda berambut coklat dengan wajah yang persis dengan sang lawan bicara hanya menampilkan senyum usil, "Ckckck," ia menggoyangkan jemari telunjuknya ke kanan dan ke kiri—seakan memberi tahu Hikaru bahwa ia sama sekali tidak benar tentang hal itu. "Adik itu selalu mencintai Kakaknya, lebih dari dirinya sendiri, oke?"
Dan mereka tertawa bersama. Hikaru memberi kecupan di dahi adiknya dan Kaoru membalas mencium pipi sang Kakak dengan sayang.
"Kita akan bersama selamanya~" mereka bersamaan mengatakannya.
Bagai mengucap janji.
Mengucap sumpah.
Sayap mereka melebar.
.
.
.
Aku sayap kanan
Kau sayap kiri
Kita akan bersama
Kita sudah berjanji
Bersumpah
Pada diri
Kau kokoh
Maka aku pun akan kokoh
Kau rapuh
Aku akan hancur
.
.
.
"Kau Hikaru," Haruhi menunjuk pada salah satu si kembar, "Dan ini Kaouru." Ia menunjuk si kembar lainnya. Gadis yang menyamar sebagai lelaki di Ouran itu mengatakannya sambil tersenyum.
"Bhuu, bhuu, salah. Yang ini Kaoru, yang ini Hikaru!" si kembar membalas jawaban Haruhi.
Haruhi menggeleng, menyebabkan rambut coklat kehitamannya bergoyang, "Aku tidak mungkin salah."
Dan Kaoru yakin seratus persen bahwa Hikaru menatap punggung Haruhi yang berlalu pergi dengan mata takjub dan mulut yang menganga.
Gadis itu sanggup membedakan mereka.
Sanggup berarti mampu merobohkan dunia mereka. Dunia hanya ada dua; dunia si kembar dan dunia orang lain. Dan gadis itu berhasil merusak pembatas tersebut.
Pembatas yang amat sangat dijaga oleh Kaoru, namun ditunggu kehancurannya dari dalam hati oleh sang Kakak, Hikaru.
"Hikaru," panggil Kaoru pelan. Ia menggamit seujung kecil baju Kakak kembarnya.
Hikaru menoleh, mendapati adiknya yang sedang tertunduk, "Hm?"
"Kita akan... selalu bersama, 'kan?" tanyanya lirih.
Sang Kakak membelalakkan matanya. Ia melihat adiknya yang masih tertunduk, kemudian ia mengacak pelan rambut adiknya, "Bodoh. Tentu saja. Sekarang, ayo pulang, Kaoru." Hikaru tersenyum lebar.
Kaoru mengangkat wajahnya. Ia menatap sebentar senyum sang Kakak sebelum akhirnya mengangguk, "Ya."
Mereka berjalan dengan santai di koridor—namun kali ini berbeda. Mereka tidak berdampingan dan serasi. Kaoru berjalan di belakang Hikaru.
"Kuharap bisa selamanya bersama, Kak."
.
.
.
Aku sayap kanan
Kau?
Apakah kau sayap kiriku?
Aku tak bisa merasakan
Kehadiranmu
Apa kau sayap kiriku?
Sekali lagi aku bertanya
Kau hanya menoleh
Membuat sayapmu terkepak
Kau tersenyum
Aku tersenyum
Aneh
Aku menangis.
.
.
.
"Kau menyukainya," suara Kaoru bergetar, namun ia hanya bisa tersenyum.
Hikaru mengangguk, "Ya, aku menyukai Haruhi lebih dari apapun."
Kaoru menjulurkan kedua tangannya, telapaknya kemudian membelai wajah kembarannya dengan sayang, "Pergilah. Kejar cintamu, Hikaru."
Hikaru ingin menangis—begitu pula dengan Kaoru, "Tapi Kaoru—"
Sebuah kecupan mendarat di bibir Hikaru, membuatnya berhenti bersuara sejenak. Adik kembarnya menciumnya, "Kebahagiaan Hikaru adalah segalanya bagiku. Karena itu, kejar Haruhi."
Sang Kakak menempelkan keningnya pada kening sang Adik, "Terima kasih." Dan ia pun pergi.
Meninggalkan Kaoru.
Kaoru menangis. Tanpa suara sama sekali.
Ia tak lagi tersenyum.
.
.
.
Aku sayap kanan
Aku tak punya lagi sayap kiri
Sayap kiri menghilang
Lenyap
Ditelan oleh cinta
Sayap kanan sendiri
Tak ada lagi sayap kiri
Ia tak bisa terbang
Tak bisa ke ladang bersemi
Semuanya hancur
Sayap kirinya lenyap
Sayap kananku rusak
Bulunya rontok
Tulangnya patah
Kemudian tersayat
Aku sayap kanan
Aku menangis
Sendiri
Tak bersamamu
Wahai sayap kiriku
Wahai cintaku
Kamu pergi
Entah kemana
.
.
.
~FIN~
My 1st fanfic di fandom Ouran. Hai hai semuanya~ 8D dan gue kasih hurt/comfort/semi-angsty gini. Ahahaha, Imma not gomen. LOL literally ini pelampiasan dan pikiran gue dalam hubungan si kembar. :") gue ini twincest fetish stadium 4 dan kemudian twincest mereka rusak karena kedatangan Haruhi dan gue cuma bisa sakit hati. :"""") dan pengobatan gue terpaku pada KyoKao yang belom bisa gue bikin dan cuma ada beberapa biji di fandom Indo. #sedih well, kira" kayak gitulah curhatan gue. LOL
Akhir kata, mind to review my 1st fanfic here, guys? :D
