Bintang Aria

Disclaimer:

Vocaloid bukan milik Yuki.


Aku menatap keluar dinding logam. Para bintang terlihat berpesta ria diluar sana. Saling menari dan tertawa bahagia. Mengeluarkan sinarnya yang terang benderang. Beraneka warna. Biru, Merah, Ungu.

Bintang, sepertinya mereka sangat bahagia, bukan? Selalu mengadakan acara panggung bersama. Menampilkan pertunjukan luar biasa di antara langit malam gelap yang terbentang luas.

Aria, bintang yang pernah kubaca di buku ceritaku. Bintang yang bersinar terang. Paling bersinar. Seolah ia sang ratu yang menguasai pertunjukan malam. Berdiri di atas sana dengan hangat. Tertawa bersama bintang yang lain.

Aku? Hanya manusia yang hidup di negeri antah berantah. Tak jelas tujuannya. Katanya, Hatsune adalah margaku. Katanya, Miku adalah namaku. Tapi, kenapa 'sampah' adalah nama tengahku?

Bullying adalah makananku sehari-hari. Sindiran adalah napasku. Luka adalah jantungku. Sendiri adalah sahabatku.

Pelukis, penyanyi, penulis. Semua cita-citaku. Hilang, tak bersisa. Hanya menyisakan seonggok harapan palsu tepat di depan mataku. Semuanya dirampas dari dagingku. Semua senyuman itu, senyuman palsu. Aku terus hidup dunia yang terus menusuk. Saking sakitnya sampai membuatku sulit bernapas. Mencekikku kencang.

Bintang Aria, tak bisakah aku menjadi dirimu? Terus tersenyum. memiliki para sahabat yang hangat. Selalu memberikanmu pelukan lembut kala kau sedih.

Wahai bintang Aria, aku ingin terus bersinar. Menyinari malam yang dingin membeku dan gelap mencekam. Aku ingin terus bersinar. Tak peduli seberapa pun kuberusaha, mereka tak menganggapku. Aku ingin terus bersinar.

Aria, Ku ingin habiskan hidupku denganmu. Menghabiskan detik-detik hidupku dengan bercanda tertawa, Aria.

[Tik.. Tok..]

Hatsune, yang berarti suara masa depan. Kau telah menjadi bintang. Yang tersenyum hangat. Selalu memberikan pelukan untuk orang lain.

[Tik.. Tok..]

Wahai Hatsune Miku, Kau telah bersinar. Menyinari temanmu yang jatuh terpuruk. Kau telah bersinar. Di antara deretan manusia yang menganggapmu rendah. Kau telah bersinar.

[Tik.. Tok..]

Miku, Habiskan waktumu dengan keluargamu, Temanmu, Semua orang. Habiskan waktumu dengan tersenyum, Miku.

[Tik.. Tok..]

Aku, Bintang Aria. Yang paling bersinar di antara semua bintang. Tapi, perlu kau ketahui. Sinarku palsu. Aku tidak akan pernah bersinar. Apa kau lupa?

Aku-

Bintang Aria,

Tidak akan pernah bersinar tanpa kegelapan.

Jika tidak ada kegelapan, Sinarku hilang.

Dibanding dengan matahari.

Aku tidak ada apa-apanya.

Renungkan itu, Miku.


A/N : terinspirasi dari lagu Aria

RnR?