Chapter 1: The Dark Life Begin

"Kau hidup untuk melayani Easter"

"Memberikan seluruh jiwa dan ragamu pada Easter"

"Hidup di dalam kegelapan demi Easter"

"Itulah takdirmu, Endou Mamoru"

Shugo Eleven!

By Aya no 'Kami Korosu

Disclaimer: Level-5 and Peach Pit

Let's Begin The Story…

Raimon Junior High School, sepulang sekolah.

"Hwaaa! Tadi ulangan fisika nya susah sekaliii!" teriak sang kapten sekaligus penjaga gawang andalan Raimon Eleven, siapa lagi kalau bukan Endou Mamoru.

Rupanya, murid-murid di kelas Mamoru baru saja mengadakan Ulangan Fisika, dan berhubung Mamoru hanya pintar di bidang olahraga, dia pun mengalami kesulitan saat mengerjakan ulangan.

"Susah? Menurutku ulangan fisika tadi gampang sekali". Kata sang Gamemaker jenius Raimon Eleven, Kidou Yuuto.

"Yuutoooo! Kamu kan jenius! Ya iyalah menurut kamu soal-soal tadi itu gampang, tapi bagiku susah tauuu!" omel Mamoru sampai muncrat-muncrat.

"Ngomel sih ngomel, tapi jangan sampai muncrat dong". Kata sang Ace Striker dari Raimon Eleven, Gouenji Shuuya yang kini tengah sibuk mengelap mukanya yang kena semburan hujan muncratan dari Mamoru.

Setelah mendengar kata-kata Shuuya, Mamoru pun langsung tobat(?) dan menghentikan aksi muncrat-muncratnya.

"Ahaha, gomen, gomen". ucap Mamoru sambil menunjukkan senyuman mataharinya yang oh-sungguh-silau-kali-meeen!

Melihat senyuman Mamoru, saat itu Shuuya rasanya ingin sekali menerjang Mamoru dan melakukan hal-hal yang berbau "lemon" kepada Mamoru.

"Di, dimaafkan". ucap Shuuya terbata-bata.

"Ngomong-ngomong, kalian sudah dengar berita tentang kecelakaan mobil tadi malam?" Tanya Yuuto.

"Kecelakaan yang tadi malam ya? Aku tau, benar-benar parah ya kecelakaannya". Kata Shuuya.

"Ngek? Kecelakaan mobil tadi malam? Aku belum denger tuh". Kata Mamoru dengan polosnya. Shuuya dan Yuuto hanya bisa sweatdrop melihat kepolosan Mamoru.

"Sekali-sekali nontonlah berita Mamoru, jangan main bola terus". Nasihat Yuuto.

"Iya, iya, ceritakan dong kecelakaannya seperti apa". Mohon Mamoru sambil mengeluarkan Puppy eyes no Jutsu nya yang oh-sungguh-cute-kyaaa!

Yuuto yang tak sanggup melawan Puppy eyes no Jutsu nya Mamoru pun akhirnya menceritakan tentang kecelakaan itu.

"Tadi malam, terjadi kecelakaan dimana sebuah mobil truk dan mobil limusin bertabrakkan. Mobil limusin itu terlindas oleh mobil truk sehingga semua penumpang limusin itu tewas seketika, dan pengemudi truk yang ternyata mabuk itu langsung dipenjarakan". Cerita Yuuto layaknya sedang membacakan berita.

"Para penumpang limusin yang meninggal itu adalah pemilik perusahaan ternama Easter, putranya, dan menantunya". Tambah Shuuya.

Wajah Mamoru langsung pucat seketika begitu dia mendengar siapa korban kecelakaan itu.

"Pemilik…Easter…" gumam Mamoru.

Shuuya yang melihat wajah pucat Mamoru menjadi khawatir.

"Doushita Mamoru? Wajahmu pucat sekali, apa kau tidak enak badan?" Tanya Shuuya sambil menunjukkan ekspresi wajah khawatir.

Mamoru yang melihat ekspresi wajah khawatir Shuuya langsung menunjukkan senyuman mataharinya.

"Daijoubu, Daijoubu! Shinpai Sunna! Aku baik-baik saja kok! Nih lihat!" kata Mamoru sambil loncat-loncattan di tempat.

"Ore wa Daijoubu, kau tidak usah khawatir Shuuya! Hehe… sudah dulu ya! Sampai jumpa besok Shuuya! Yuuto!" kata Mamoru yang kemudian langsung berlari meninggalkan Shuuya dan Yuuto.

"…Hei Yuuto". Ucap Shuuya sambil menoleh ke arah Yuuto.

Yuuto pun menoleh ke arah Shuuya, lalu berkata. "Doushita?"

Shuuya kemudian mengalihkan pandangannya kepada sosok Mamoru yang tengah berlari menjauh dari tempat dimana Shuuya dan Yuuto berada.

"…Entah kenapa… aku merasa bahwa Mamoru akan pergi meninggalkan kita…"

(The Dark Life Begin)

Mamoru terus berlari, berlari, dan berlari. Jantungnya berdetak sangat cepat, dan dia diselimuti oleh ketakutan yang amat besar.

"Kaa-san, Kaa-san, Kaa-san". Itulah yang saat itu sedang Mamoru ucapkan berulang-ulang dalam hatinya.

Akhirnya Mamoru pun sampai di rumahnya. Tanpa melepas sepatunya terlebih dahulu, dia langsung berlari ke dalam rumah dengan cepat seperti di kejar setan.

Mamoru berlari kesana-kemari mencari keberadaan Kaa-san nya di dalam rumah. Dia terus mencari dari lantai 1 sampai lantai 2, dari halaman depan ke halaman belakang. Namun hasilnya nihil.

Mamoru langsung jatuh terduduk di lantai begitu mengetahui bahwa Kaa-san nya tidak ada di rumah. Air mata mulai mengalir dari matanya yang selalu dipenuhi dengan sinar keceriaan dan semangat. Mamoru lalu meninju lantai rumahnya dengan sangat keras hingga tangannya terasa sakit.

"Kaa-san… Kaa-san…" tangisnya.

"Wah, wah, jarang-jarang seorang Endou Mamoru yang selalu ceria dan bersemangat menangis seperti ini, benar-benar pemandangan yang langka". Kata seorang laki-laki berjas hitam yang kini ada di hadapan Mamoru

Mamoru langsung menatap orang itu dengan tatapan mata penuh kebencian. Dia mengepalkan tangannya dengan kencang dan menggeratakkan giginya dengan kuat.

"Omae wa…dimana Kaa-san?" bentak Mamoru sambil mencengkram kerah baju orang itu.

"Hoo… berani sekali kau kepadaku, apa kau mau Kaa-san mu yang tercinta itu mati?" Tanya orang itu sambil tersenyum licik.

"Cih!" decih Mamoru, akhirnya dia pun melepaskan cengkramannya dari kerah baju pria itu dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Mamoru memasang ekspresi wajah serius dan menatap tajam pria dihadapannya.

"Jadi…apa yang kau inginkan dariku?" Tanya Mamoru dengan nada suara serius.

Lelaki berjas hitam itu pun makin melebarkan senyum liciknya hingga menyerupai sebuah seringaian yang sangat licik.

"Jadilah budak Easter…."

(The Dark Life Begin)

"Kau sudah siap?" Tanya laki-laki berjas hitam itu.

"Aku siap…" jawab Mamoru singkat. Kini Mamoru telah mengganti pakaiannya yang awalnya seragam SMP Raimon menjadi pakaian hitam bergaya Rock, dia bahkan melepas ikat kepala yang merupakan trade mark nya.

"Mulai sekarang, kau bukan lagi Endou Mamoru. Tapi sekarang, kau adalah Tsukiyomi Ikuto, budak kegelapan Easter, kau mengerti?" Tanya pria berjas hitam itu lagi.

Mamoru membungkukkan badannya seraya menjawab…

"Wakarimashita, Otou-sama…"

TO BE CONTINUE

A/N: Minna-samaaaa~! Ohayou! Konnichiwa! Konbanwa! Aya-chan desu~ bagaimana fic ini? Jelekkah? Baguskah? Ancurkah? Gajekah? tolong review fic saia ya~ ini fic crossover saia yang pertama lho~ #gak nanya

Oke deh~ bye bye Minna~ jangan lupa review~ XD

AYA-CHAN PEEEEEACEEE! (^0^)V

Aya no 'Kami Korosu