Lelah hatiku menempatkan tragedy ini

Dikedalaman mata merah yang kau miliki

Aku termenung ketika itu

Ketika melihat kenyataanmu

Bimbang diantara kegelapan dan cahaya

Karma sekat antara keduanya lebih tipis dari paparan denting lonceng pada upacara kematian

Karma itulah dibutuhkan keselarasan dengan alunan nada cinta

Meski kadang cahaya atau kegelapan saling bersaing untuk mendapatkan keabadian

Tapi mengertikah engkau tentang semua itu?

Kegelapan……

Satu kata dari ribuan kara yang penuh arti

Kegelapan adalah suatu elemen yang bias kia lihat tak bias kita raba

Dan sering diumpamakan sebagai satuan dari hancurnya kehidupan

Berbeda dengan cahaya

Cahaya adalah lukisan kemurnian yang senantiasa menyelimuti kehidupan

Membiaskan kemurnianya dalam tuju warna

Warna yang terlihat ketika sebuah lagu menjadi melodi cinta

Menebarkan kehangatan dan kekuatan di angkasa raya

Lebih dari itu….

Cinta adalah rasa yang timbul bukan karma kesengajaan belaka

Melainkan rasa dalam kehidupan

Dan itu adalah kenyataan yang tak dapat dipungkiri

Seperti setitik embun menyapa percikan cahaya matahari

Bagaikan buih yang lenyap dimakan masa

Layaknya kesucian nirwana merangkai alam

Mengibari hati dengan penuh kepercayaan

Apa kau tau kenapa begitu?

Jawabanya ada di hati kalian….

Karma keselarasan itu dapat diumpamakan dalam dua hal

Antara hitam dan putih

Tapi bagiku….itu adalah sesuatu yang diciptakan hanya untuk dihancurkan

Berbeda dengan sajak sang maestro…..

Sajak sajak yang tak dapat kuungkapkan

Dan tak bias ku jamah dengan hati nurani

Tapi dapat kumengerti dan kupahami

Dapat kumengerti lebih dari sebutir pasir digurun

Dapat kupahami lebih dari gelapnya malam

Lebih nyata dari letupan futsi dalam rangkaian perlop

Dan lebih dari apapun

Satu makna dari biliun kala

"CINTA ADALAH RASA YANG DAPAT MENGIRINGI PERJALANAN CAHAYA MENGHAPS KEGELAPAN"

Kali ini dan saat ini hanyalah ada kegelapan

Kegelapan yang semakin mendunia

Dan terus menyelimi jiwa

Begitu menakutkan dan dan menghanyutkanku dalam kehampaan

Bukan karena tak ada teman

Tapi hatiku tak dapat merasa

Getir,pahit,manis atau apa

Hatiku terus mencari dikesendirian itu

Hatiku harus memilih untuk tetap hidup

Untuk terus mengelilingi lingkaran tanpa arti

Ataukah meninggalkan pahitnya kehidupan ini

Dan mendapatkan satu jaaban yang pasti

Tapu apakah ada artinya…..

Jika aku melepaskan cahaya yang kumiliki?

Apakah akan ada yang menangkapku ketika aku jatuh?

Apakah akan ada yang mendekapku ketika angina malam merajang hatiku?

Dan mungkinkan dia akan datang ketika aku butuh?

Mungkin kali ini aku tak punya perasaan itu

Seuntai perasaan yang kan menjeratmu dalam cinta

Dan au masih percaya akan harapan yang dulu kau berikan….

Dulu kau bilang….

Kau adalah cahaya yang akan melenyapkan kegelapan yang menyelimuti hatiku

Kini kau bilang kau adalah kegelapan yang butuh cahaya dariku untuk membersihkan jiwamu

Aku jadi ragu….

Jadi kehilangan arti dalam khayalan

Tak terlepas dari semua itu……aku lebih suka kau yang dulu……

Kau yang rela berkorban segalnya untukku

"BUKAN KARNA AKU MENCINTAIMU TAPI KARNA KAU MENCINTAIMU"