Author :: Aurelia Christy

Genre :: Romantic and Sad

Warning :: YAOI. Ini pertama kalinya aku membuat FF dari member BTS, I'm still ELF but gak sengaja ngeliat kedekatan V dan Jhope member BTS, there something special between them, mengingatkan aku dengan kedekatan KyuMin :') more than brothership, not just fanservice, aku gak berani bilang Vhope is real like Kyumin do, but tetap ada yang special antara V dan Jhope. Rasanya ini seperti pertama kali jatuh cinta pada Kyumin, i love this couple too J. DON'T LIKE DON'T READ ok ^^v

Cast : Taehyung as Himself

Hoseok as Himself

Cho Kyuhyun as Himself

Lee Sungmin as Himself

Kim Saeun as Herself

Jeon Jongkook as Himself

And the other's member

Pairing:Vhope

Kyumin

Summary :: Hanya air mata yang dapat mewakili hati untuk berkata-kata, saat bibir tak mampu lagi berbicara tentang perasaan yang terluka.

Part I

"Aku tidak bisa menerimanya Appa!" seru seorang namja kurus dengan kemeja yang sedikit kusut dan rambut hitam kecoklatan

"Please Son.. ini juga kesalahan Appa yang tidak aware dengan klien kita, karena keteledoran Appa maka dia berhasil melakukan penipuan besar-besaran pada perusahaan ini, ck! Untung saja ada beberapa aset perusahaan yang masih sempat diselamatkan, jika tidak aahhhh.. Appa tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada kita" Lelaki paruh baya yang masih terlihat tampan itu berkata dengan frustasi

"Aku tetap tidak bisa menerimanya begitu saja! Ini sudah penghinaan, berani-beraninya dia menyalahgunakan kepercayaan Appa dan balik menyerang Appa seolah-olah Appa yang bersalah"

"Kau harus tenang Hobi-ah, karena Appa sudah mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah ini, jadi kalian anak-anakku jangan ikut campur!"

"Appa, sudahlah.. mungkin Hoseok hanya kaget mendengar berita ini, beri dia waktu agar dia bisa menerima semuanya, arrachi?" Seorang namja cantik yang juga berada diruangan itu berusaha menengahi.

"Bagaimana kau bisa setenang ini Jin hyung? Sedangkan perusahaan kita hampir bangkrut bukan karena kesalahan kita?!" Namja yang bernama Jung Hoseok itu mendengus kesal.

"Hyungmu itu sudah mengerti prosedur perusahaan dan hal seperti ini sudah sering terjadi dibeberapa perusahaan kau tau? Sedangkan kau baru saja bekerja disini, kau masih harus banyak belajar menghadapi situasi seperti ini my son, Appa mohon kau tenang dulu!"

"Tapi Appa.. aku benar-benar tidak bisa menerimanya! Akan kubunuh siapapun yang membuat perusahaan kita seperti ini! Shit!"

"Hoseok, jaga mulutmu!" Lagi, namja cantik itu menginterupsi kalimat adiknya.

"Cukup nak! Appa tidak mau menambah masalah baru, kau sadar itu?! Lebih baik kau ikut memikirkan cara untuk mengatasi agar keadaan kita tidak bertambah buruk"

"Appa sudahlah, jangan terlalu emosi seperti itu, nanti penyakit jantung Appa kambuh.." bujuk Jin sambil mengelus lembut punggung ayahnya.

"Siapa namanya? Yang sudah menipu perusahaan kita?" emosi Heseok mulai mereda.

"Kami belum bisa memastikan siapa yang benar-benar bersalah, tapi untuk sementara ini kami mencurigai pimpinan dari Sendbill Corporation, karena perusahaan itulah yang terakhir menandatangani kontak kerja dengan kita, dan sejak itu kita selalu mengalami kerugian yang makin lama makin besar. Tapi ini hanya dugaan, masih perlu banyak bukti untuk membutikannya dipengadilan" terang hyungnya.

"Tidak mungkin mereka melakukannya"

"Aku cukup yakin, Appa"

"Jin, enough!"

"Tapi Appa, perusahaan itu satu-satunya tersangka dalam kasus ini, puluhan milyar Appa, puluhan milyar, kenapa Appa masih saja membela mereka?"

Kali ini Ayahnya hanya diam sambil memijit pepilisnya pelan.

"Pimpinan Sendbill Corporation? Hmmm…"

"Heseok-ah?.. Kau tidak sedang merencakan sesuatu yang jahat kan?" Jin seakan bisa menebak isi pikiran adiknya.

"Kalian tenang saja, aku akan membantu kalian membalas dendam dengan caraku." Desisnya sambil diiringi smirk khas Jung Hoseok.

"Kau.. Hoseok, kuperingatkan agar kau jangan bertindak gegabah!" Tuan Cho berkata dengan tegas, cemas andai putra kesayangannya ini melakukan hal yang melanggar hukum.

"Hahaha.. kalian tenang saja Appa, hyung… bukankah kalian yang bilang kalau aku juga harus memikirkan cara agar menyelesaikan masalah ini? Kurasa aku akan menemukan cara yang tepat" Kali ini Hoseok menyeringai, membuat Mr. Cho dan Jin saling berpandangan.

"Aku pergi dulu.. kalian uruslah perusahaan ini hingga bisa berjalan dengan normal kembali Appa, sementara itu aku akan melalukan apa yang harus kulakukan"

"Jika sampai kudengar kau melakukan hal-hal yang bodoh, aku orang pertama yang akan membunuhmu" Jin berkata dengan geram.

"Hey, kurasa penjelasanku tadi sudah cukup jelas hyung, kalian percayakan saja denganku karena kupikir ini adalah salah satu jalan keluar yang baik. Kalian lihat saja nanti, kalian tidak akan menyesal dengan apa yang aku lakukan. I'm done" Kemudian namja tampan itu meninggalkan Mr. Cho dan Jin dengan langkah cepat.

"Jin, jagalah dongsaengmu, jangan sampai dia melakukan hal-hal bodoh" Lelaki bernama Cho Kyuhyun itu berucap pelan

"Ne Appa, dia berada dibawah pengawasanku. Aku permisi dulu Appa, aku akan mengecek ulang berkas-berkas keuangan, hasilnya akan kulaporkan ke Appa.. Appa jaga kesehatan ne, masalah ini pasti akan selesai, percayalah padaku" Hening. Hanya dibalas anggukan kecil dari ayahnya.

Cho Kyuhyun. Namja paruh baya pemilik Cho Coorperation itu bernama Cho Kyuhyun. Pemilik perusahaan Otomotif terbesar kedua di Korea Selatan. Memiliki 3 anak angkat bernama Jin, Hoseok, dan Jungkook. He is single parent dan belum pernah menikah. Dedikasi pada perusahaannya yang tinggi membuatnya mengenyampingkan keinginannya untuk mencari pendamping hidup, setidaknya dia anggap itulah satu-satunya alasan mengapa sampai sekarang dia belum juga menikah, walaupun dia tidak memungkiri masih ada alasan lain yang membuat dia bertahan dalam kesendiriannya.

Mr. Cho berdiri kearah jendela dan menatap kosong bangunan-bangunan tinggi dihadapannya, bahkan dia tidak bisa menutupi raut wajahnya yang meredup

"Mengapa kau lakukan semua ini padaku hyung?"

Hoseok POV

Aku mengacak-acak rambutku, selama beberapa hari ini aku tidak bisa tidur tenang, pikiranku penuh dengan amarah saat ingat apa yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan Sendbill keparat itu, Shit! Shit! Dengan kurang ajarnya dia menipu appa, mulai dari memalsukan data, memalsukan tandatangan sampai merebut produsen yang sudah lama bekerjasama dengan kami, arrrggghhh, ingin kubakar saja perusahaan itu! Tapi jika itu kulakukan, pasti tertuduh utama adalah Appa, kurasa ada jalan lain yang lebih mulus, lebih aman tapi tetap bisa membuat perusahaan serta keluarganya hancur! But how?

Well, aku cukup puas, dalam waktu kurang dari dua hari aku dengan mudah mendapatkan seluruh informasi tentang si brengsek itu dan keluarganya, serta perusahaan yang sekarang menjadi miliknya. Sendbill hm? Perusahaan yang bergerak dibidang jual beli mobil, cabangnya sudah tersebar di beberapa negara di luar negeri. Baru 2 bulan yang lalu perusahaan itu menanam saham di perusahaan Appa yang bergerak di bidang produksi otomotif, dengan alasan ingin menjadi konsumen suku cadang yang kami produksi, but fu*k! Sejak bekerjasama dengan mereka keuangan kami merosot tajam, entah cara apa yang mereka gunakan tapi yang jelas perusahaan Appa sudah rugi besar dan hampir bangkrut! Fu*k! Fu*k! Entah berapa kali aku menyumpahi perbuatan mereka. Bagaimana bisa aku menerima begitu saja perlakuan si bangsat setelah semua yang dia lakukan pada perusahaan Appa? SHIT!

Aku mengamati dua photo yang ada ditanganku.. Yang pertama photo dua orang paruh baya, itulah Mr. Lee dan istrinya. Istri tuan ini sekarang berada di Jepang, memimpin cabang perusahaannya yang berdiri disana, lalu dia juga memiliki seorang putra tunggalyang manis, cuih! Ditanganku sekarang sudah ada photonya, namja polos yang kutebak lebih muda dariku, dia lulusan Yonsei University. Ku akui dia tampan, namanya Taehyung dan dia juga meneruskan perusahaan ayahnya. Oke, aku tidak menyangka Mr. Lee memiliki putra setampan ini, wajah malaikat tapi berhati iblis! Namja ini memiliki kulit putih mulus, rambut pirang lurus, poni yang menutup sebagian dari keningnya, mata sebening rubah, hidung bangir, bibir yang mungil dan menggoda.. hei.. i see! Tunggu saja apa yang akan terjadi pada putra tunggalmu Mr. Lee keparat!

Taehyung POV

Aku berjalan menuju mobilku, aneh… hari ini aku merasa sangat lelah sekali, mungkin karena belakangan aku ikut mengurus perusahaan Appa yang sedang dalam masalah, kasihan Appa, harus menghadapi tuduhan yang menurutku tidak masuk akal. Memang aku yang menandatangani perjanjian kerjasama dengan perusahaan Mr. Cho, aku pula yang langsung terjun kelapangan, intinya aku yang mengurus perusahaan kami karena entah dengan alasan apa sehingga Appa tidak mau berhubungan langsung dengan Mr. Cho. Aiiisshh sampai hari ini aku masih belum menemukan selisih angkanya dimana, siapa yang harus bertanggung jawab atas semua ini. Akupun menundukan kepalaku sebentar, berusaha menghentikan kepalaku yang agak pusing.. sekilas aku melihat arlojiku yang menunjukan pukul 8 malam

BRUKK! OMO! Aku menabrak seseorang dan huuffttt berkas-berkasku berhamburan semua. Ck! Apalagi ini, dasar Tae ceroboh! Aku langsung membereskan kertas-kertas penting yang sudah beterbangan kesana kemari.

"Mianhae sudah menabrakmu.. sini aku bantu.." suaranya, dia namja.

"Terima kasih, saya bisa sendiri" aku berkata tanpa menolehkan pandanganku ke asal suara.

"Hei, aku yang menabrakmu, jadi biarkan aku membantumu ne?"

Eh?.. tiba-tiba tangan kami bersentuhan, sontak aku mendongak ke atas, mata kami bertemu, kulihat mata itu.. mata imut yang teduh.. hitam kecoklatan.. lama kami saling memandang..

"Hm?.. Gwencanayo?"

"Eh… gu..gumawo sudah membantuku,, semua berkasnya terkumpul kok, sekali lagi gumawo" Aku memalingkan wajahku, sedangkan dia membantuku berdiri.

"Mianhae telah menabrakmu.. Mr?.." dia mengulurkan tangannya

"Taehyung. Kim Taehyung." Jawabku singkat. "And you? "

"Jeon Jungkook imnida. Panggil saja Jungkook"

TO BE CONTINUED

*part I plus prolog hehe, I love Kyumin I Love VHope, I love they releationship :*