Disclaimer :
Super Junior belongs to God and their parents
But this story is MINE! :D
Genre : Hurt, Romance, Friendship
.
.
Rate : T (?)
.
.
Pair : HaeHyuk
.
.
Warning : OOC, Typo(S), YAOI!
.
.
Typo bertebaran dan EYD berantakan
.
.
Don't like, Don't read!
.
.
Love for a Thousand Year
.
.
.
Everybody not know when love come
Love come in suddenly
Tiinit...tiinit...tiiinit
Suara alarm yang berada disamping tempat tidurku berbunyi, dengan cepat aku mematikan alarm tersebut.
Hoaaahhmmmm...
Aku bangun dari kasur tercintaku untuk memulai aktivitasku dipagi hari ini. Dengan langkah gontai aku menuju kamar mandiku yang terletak diujung kamarku. Selesai mandi dan mencuci muka aku melihat pantulan diriku di cermin.
"Semangat Hyuk hari ini kau akan kembali bertemu dengannya." Begitulah selalu kalimat penyemangatku dipagi hari.
Selesai bersiap-siap dan memastikan semua sudah selesai, aku menuju ruang makan yang sudah dipenuhi oleh seluruh anggota keluargaku.
"Pagi Eomma, Appa..." Sapaku sambil mencium kedua pipi mereka.
"Kau tidak menganggapku manusia dirumah ini, Hyung." Itu adalah dongsaengku tercinta.
"Pagi my evil dongsaeng." Sapaku kepada dongsaeng yang duduk disampingku.
"Ishhh... aku sudah besar hyunggg... jangan menganggapku seolah-olah masih anak SD hyung."
"Kau akan selalu menjadi dongsaeng kecilku Minnie."
"Hyunggg... aku sudah SMA sekarang." Rajuk adikku sambil mempoutkan bibirnya.
"Hyukkie, Minnie ini masih pagi jangan bertengkar terus, sebaiknya kalian habiskan sarapan kalian." Omel appaku tercinta.
Aku hanya terkekeh kecil melihat kelakuan adikku yang sangat menggemaskan, mana ada siswa SMA yang mempoutkan bibirnya se-imut itu.
"Hyukkie apakah hari ini kau dijemput oleh Donghae lagi?" Tanya ummaku.
"Iya umma, wae?"
"Apakah boleh Minnie berangkat denganmu dan Donghae? Hari ini diakan murid baru jadi dia belum tau jalan menuju sekolahmu?"
"Aishh...Umma kan bisa saja si-evil itu berangkat bareng dengan Appa."
"Appamu hari ini ada rapat penting jadi dia tidak bisa mengantar Minnie kesekolahnya."
"Baiklah Umma."
"Umma aneh-aneh saja bagaimana mungkin si-evil itu harus berangkat bersama denganku dan Donghae, bisa-bisa dia merusak suasana nantinya." Rutukku dalam hati.
Tok...Tok...Tok...
Tiba-tiba suara ketukan pintu menyadarkanku.
Seorang maid menghampiri kami. "Tuan Hyukjae, Tuan Donghae sudah tiba." Lapor maid dirumaku.
"Terima kasih Ahjumma." Balasku.
"Umma, Appa aku berangkat sekolah dulu, Donghae sudah menunggu, Minnie cepat habiskan makananmu kalau kau tidak mau aku tinggal."
"Aishh... Jinjaa Hyung tunggu aku."
Seperti dugaanku ketika sudah berada didalam mobil Donghae suasananya menjadi sangat sunyi tidak seperti biasanya, jika hanya ada aku dan Donghae biasanya kami akan bercerita satu sama lain. Suasana menjadi canggung karena ada Minnie disini.
"Changmin kau sekarang kelas XI kan?" Sapa Donghae memulai perbincangan.
"Iya." jawab Changmin dengan nada yang sangat dingin.
"Kalau begitu nanti kau akan bertemu dengan sepupuku yang bernama Kyuhyun, dia juga kelas XI sama sepertimu, aku harap kalian dapat berteman baik." Balas Donghae dengan ramah.
"Mungkin." Dengan tetap bernada sangat dingin.
Karena nada suara Changmin yang sangat dingin membuat suasana dimobil ini semakin tidak enak menurutku. Tapi sepertinya keberuntungan sedang memihakku sekarang, kami sudah sampai disekolah kami.
Setelah Donghae memarkirkan mobilnya di lapangan parkir sekolah, aku langsung menarik Changmin dan berterimakasih kepada Donghae. Setelah berada dilapangan sekolah aku melihat Changmin dengan tatapan yang sangat tajam.
"Wae, Hyung?" tanya nya.
"Kenapa kau bernada dingin seperti itu kepada Donghae tadi, dia itu sahabatku."
"Sudahlah Hyung tidak usah memperdebatkan itu, kau tau sifatku Hyung. Aku mau langsung masuk saja. Bye Hyung."
"Minnie mau kemana kau? aku belum selesai bicara." Teriakku.
Ya ampun kenapa aku mempunyai adik sangat evil dan menyebalkan seperti itu pikirku dalam hati.
"Sudah tidak usah marah-marah begitu. Kau terlihat jelek kalau seperti itu." Sapa Donghae yang sudah ada didekatku.
Blushhhh...
Entah kenapa mendengar kata-katanya membuat pipiku merona heboh.
"Heii, Hyukkie kau tidak sakit kan? Kenapa pipimu merah begitu?" Donghae mendekatkan wajahnya untuk melihat wajahku.
Blushhhh...
Wajahku semakin merona ketika dia mendekatkan wajahnya ke mukaku. Karena sangat malu aku langsung berlari meninggalkannya.
"Aneh. Ada apa dengan Hyukkie? Kenapa dia meninggalkanku?"
Akhirnya dengan keheranannya Donghae menyusul Eunhyuk untuk masuk ke sekolah karena sebentar lagi bel masuk sekolah berbunyi.
When this love come to you
What do you want?
TBC
Annyeonghaseyo Chingu, saya Author baru disini (tapi saya tetap penghinu lama loh).
Saya mempersembahkan FFn yang ancur banget ini untuk mengisi waktu luang saya.
Saya gak nyangka FF ini bisa jadi dalam waktu dua jam.
Saya harap kalian mau membacanya dan saya harap kalian bisa ngasih saya review.
Karena review dari kalian mungkin akan menjadi semangat saya buat banyak belajar lagi.
Gomawo Chingu
