Grey : "The Missing Piece"

Disclaimer : Vocaloid © Yamaha, Crypton

Warning : Diksi Hambar, detail yang membingungkan, bahasa yang gak jelas yang sulit untuk dimengerti (termasuk untuk saya sendiri /?), Membosankan

Summary : Ini bukan kisahku, gadis hantu itulah tokoh utamanya. Aku hanya karakter pendukung yang berusaha membantunya, menuntaskan kisah cinta yang ABU-ABU.

.

.

.

Prolog : 'Gadis Hantu'

"Bisakah kau menyingkir? Kau menghalangi jalan, dan mengapa tidak menangis ditempat lain saja, huh?" Aku menatap sengit gadis berambut hitam yang tertunduk sambil menangis, bukannya aku peduli… hanya saja gadis ini menambah sempit jalan yang memang sudah sempit itu.

Ditengah isakannya gadis berambut hitam itu mendongak dan berujar "Kau bisa melihatku?"

Kalau dipikir-pikir sejak saat itulah warna-warna abstrak mulai menodai hidupku… Dewi Fortuna sepertinya memang memiliki dendam terhadapku—yang aku tidak apa dendamnya—sebagai bukti dengan tega ia menuliskan takdirku sebegitu nistanya.

Ok… aku tahu itu lebay dan berbelit-belit. Tapi ini kenyataannya, di hari berhujan itu aku justru harus terikat kontrak untuk menolong si gadis hantu ini, ayolah memangnya aku siapa?

Aku masih ingat jelas bagaimana tubuh gadis itu tiba-tiba melayang, dan berkata dengan polosnya;

"Akhirnya aku menemukan seseorang yang menyadari kehadiranku! Pria itu berkata kepadaku, jika ada seorang manusia yang menyadari keberadaanku, maka dialah yang akan membantuku menuntaskan keinginan yang belum pernah aku tuntaskan."


.

.

.

"Hei…" aku menghampiri tubuh transparan nya yang tengah menatap jendela luar.

"Ya?" ia menoleh, sebuah senyuman terlukis di wajahnya.

Aku menghela nafas, mengambil kursi kayu dan duduk disamping sosoknya yang melayang. "Kau hantu kan? Pernah hidup di dunia? Pernah punya nama?"

Dia mengangguk, "Jadi? Kau ingin tahu namaku, bukan begitu?"

"Yeah… bagaimana mungkin aku membantumu, jika nama saja aku tidak tahu," gadis hantu ini sepertinya pintar, buktinya ia bisa tahu maksud pertanyaanku yang aneh itu.

"Umm… beritahu dulu namamu!"

Aku menghela nafas, "Baiklah… aku Kagamine Rin, kau bisa memanggilku Rin. Sudah kan? Sekarang namamu!"

"Miu. Hanya itu yang aku ingat, yang pasti salam kenal Rin-chan~!" ujarnya dengan nada yang benar-benar membuatku hendak muntah.

"Tolong… bisakah kau memanggilku dengan wajar?"

.

.

.


.

.

.

Gadis hantu itu bernama Miu, dia gadis aneh dengan kepribadian yang tidak tentu. Dia bisa saja tertawa tanpa sebab, dan menangis dengan sebab yang tidak jelas;hujan.

"Hei… kenapa kau selalu menangis disaat hujan, huh?"

"Hmm… kenapa ya? Mungkin karena aku membenci hujan."

To Be Continued

Kepingan pertama akan dipublish setelah UKK selesai /?


Halo semuanya ^^ Rainna kembali dengan fanfic gaje /nak

Yah... akhirnya setelah terserang writerblock sekian lama akhirnya bisa update lagi ; w ; walaupun ini masih prolog..., yang pasti semoga semuanya suka, setelah UKK Kepingan Pertamanya akan dipublish :'3 /?

Semua saran dan kritik silahkan ditumpahkan ke kotak review ^^ Selamat membaca