Fairy Tail Hiro-sensei's property..Aku hanya Aouthor yang ingin mengubah hidup mereka XD


*Lucy POV*

Pagi itu, aku sedang bersiap-siap untuk pergi sekolah..aku menguncir kesamping sedikit rambut ku dan membiarkan yang lain ambil tas sekolah ku dan segera berangkat ke sekolah ku..Fairy's School , Aku Lucy Heartfillia 17 thn.

Belum lama aku keluar dari rumah seseorang yang tak asing lagi bagi ku memanggil ku "LUCEE~!", teriaknya dari kejauhan sambil mengejarku,seorang anak laki-laki , dia memakai syal bewarna putih, dan juga seragam sekolah yang berasal dari sekolah yang sama dengan berwarna salmon dan dia mempunyai 2 pasang maya onyx , Dia adalah Natsu Dragneel 17 thn.

Lucy: Ohayo, Natsu ^^ mau bareng dengan ku?

Tanya ku lembut padanya..lalu dia menunjukan senyuman khas nya itu, entah kenapa setiap aku melihatnya jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Tiba-tiba ada tangan hangat yang menarik tangan ku

Natsu: Ayo Luce..kenapa kau jadi bengong sih? hahahaha..aku aneh Luce *dengan nada meledek*

Lucy: *blush* Diam kau bodoh / aku t-tidak aneh tau! *agak kesal*

Kami berlari kesekolah mengingat itu sudah siang..tak lama setelah itu kami sampai memasuki ruangan dengan tanda XII-B saat kami masuk seperti biasa kelas sudah sangat ramai, ada yang mengobrol, mengerjakan PR (?), dsb. Aku melihat kearah wanita berambut Scarlet, dia tersenyum ramah pada ku.

Erza: *smile* Lucy, ayo duduk disini ^^

Katanya sambil menunjukan kursi yang kosong disebelahnya tetapi saat aku akan menuju kursi kosong itu Natsu menarik tangan ku dan itu membuat ku cukup terkejut.

Natsu: Kau kan janji akan duduk disamping ku weirdo

Wajahnya sangat lucu, dia berusaha menyembunyikan warna merah yang muncul dipipinya tetapi aku sudah melihatnya, aku tertawa kecil melihat tingkahnya yang seperti anak kecil melambaikan tangan kearah Erza dan mengambil tempat duduk disebelah Natsu.


Normal POV

Tiba-tiba pintu kelas terbuka dan Happy-Sensei memasuki ruangan, dia berdiri diatas meja dan menyapa anak-anak di kelasnya.

Happy: Ehm! Sebelum aku memulai pelajaran aku akan memperkenalkan murid baru pada kalian..*melihat kearah pintu* silahkan masuk.

Lalu masuklah seorang anak perempuan berambut silver pendek, dia tersenyum lembut lalu membungkuk

Lisanna: Ohayo minna….Nama ku Lisanna Strauss, 17 thn..mohon bantuannya *membungkuk*

Natsu memperhatikan wanita itu dengan tatapan tidak percaya lalu dia berdiri dari kursinya, Lucy terlihat bingung melihat tingkah Natsu, lalu Natsu mulai membuka mulutnya.

Natsu: L-Lisanna? *tatapan kaget*

Lalu anak perempuan itu melihat Natsu dan matanya mulai berkaca-kaca, sepertinya dia sangat merindukan sosok Natsu, anak wanita itu berlari kearah meja Natsu dan memeluknya dengan erat..dan itu membuat Lucy terlihat agak murung.

Lisanna: *memeluk Natsu sambil menangis* Natsu..Aku tidak percaya ini kau! Aku merindukan mu…

Happy: apa kalian membutuh kan waktu? *mengangkat cakarnya* (Happy –sensei seekor kucing)

Natsu mengangguk lalu menarik tangan Lisanna keluar kelas, Lucy hanya terdiam melihat Natsu seperti tiba-tiba pindah kekursi Natsu untuk sementara hanya untuk menenangkan menggenggam tangan Lucy dan tersenyum padanya.

Erza: *tersenyum* Lucy..kau baik-baik saja? *agak khawatir*

Lucy:*mengangguk* terimakasih Erza aku baik-baik saja kok

Kata Lucy sambil memaksakan senyumannya terdengar bel istirahat Berbunyi, Erza dan Lucy mendekati Lisanna dan Natsu yang sedang duduk dikantin, mereka saling berkenalan dengan Lisanna dan makan siang bersama.

Erza: *sambil memakan cheeses cake-nya* Jadi kalian ini berteman sejak kecil dan akhirnya bertemu lagi?

Lisanna: *mengangguk* Ya, aku tak menyangka bisa satu kelas dengan Natsu *blush*

Lucy hanya memperhatikan Lisanna yang lengket pada Natsu, dan Lucy juga menyedari wajah Natsu yang memerah itu, dia menarik nafas panjang dan berdiri dari kursinya.

Lucy: *sigh* Maaf aku baru ingat ada yang harus aku kerjakan *tersenyum* Ja Ne~

Kata Lucy sambil meninggal kan mejanya, Natsu terlihat bingung dengan tingkah laku Lucy, dia memustukan untuk mengejarnya. Dia berlari mengikuti Lucy dan menarik tangannya untuk membuatnya berhenti.

Natsu: *menarik tangan Lucy* Oy, Kau kenapa luce? *agak murung*

Lucy: *menggeleng* Aku baik-baik saja, aku Cuma belum selesai mengejarkan tugas kok *menarik tangannya*

Lucy pergi begitu saja meninggalkan Natsu tanpa sepatah kata lagi, saat dikelas yang terlihat sepi dia duduk dikursinya dan melihat kearah jendela sambil menghela nafasnya.

Lucy:*sigh* ada apa dengan ku? Apa aku cemburu? *menidurkan kepalanya* Aku rasa-

Kyaa! Ikh!

Kata Lucy sambil memegang dada kirinya yang terasa sangat sakit itu. dia terjatuh dari kursinya dia terus memegangi dada kirinya itu, lalu sambil menahan sakitnya dia mencoba berdiri.

Lucy: *memegang dada kirinya* sa-sakit..kenapa?ikh! rasanya sakit sekali..ihk *menahan sakit*


#Pulang sekolah# (Lucy POV)

Bel pulang sekolah pun berbunyi aku langsung merapikan barang-barangku dan keluar dari sekolah, aku masih bingung tentang sakit yang kurasakan itu…Aku tidak membicarakan ini pada Natsu ataupun menghindar mereka, saat itu aku tidak pulang kerumah tetapi aku menuju rumah sakit tempat Tante ku berkerja Gerandine.

Sebenarnya dia adalah sahabat kedua orangtua ku,tetapi aku sudah menganggapnya sebagai tante ku sendiri, saat tiba dirumah sakit aku langsung masuk ke tersenyum dengan sangat ramah lalu dia menyuruh ku untuk duduk.

Gerandine: Jadi Lucy, apa yang membuat mu datang kesini *meletakan minuman didepan Lucy*

Lucy: entahlah…tetapi, dada kiri ku sangat sakit tante..entah kenapa tapi ini sangat menyakitkan..seperti ditusuk oleh pisau.

Gerandine terdiam mendengar ucapan ku dia langsung memeriksa ku, dengan wajah tau ada sesuatu yang tidak beres dia menyuruh ku menebus obat dan bila sakitnya semakin parah dia menyuruh ku kembali lagi. aku mengucapkan terimakasih lalu pulang,

Saat aku tiba didepan rumah, ada Natsu yang sedang bersandar di pintu depan rumah ku, dia berdiri saat melihat ku lalu tersenyum, Aku menundukan wajah ku.

Natsu: Selamat datang kembali Luce

Katanya dengan nada khawatir, aku diam tak membalas sapaanya. Entah tetapi aku merasa sangat takut untuk berbicara perasaan yang mengganjal aku tetap berusaha tersenyum.

Lucy: *tersenyum* Aku pulang, kau kenapa ada disini Natsu?

Kata ku mencoba terdengar se ceria mungkin, dia hanya tersenyum lalu mendekatiku…Entah dia tau aku berpura-pura atau apa tetapi dia mengelus kepala ku seperti anak kecil.

Natsu: *mengelus kepala Lucy* Gak papa kok, aku hanya ingin melihat mu tersenyum, hehehe *grins*

Kata-katanya itu membuat pipiku memerah, aku tak kuasa menahan tawa aku akan membuka pintu, rasa sakit itu kembali, aku mencoba sekuat hati menahannya,..aku tidak ingin Natsu mengetahuinya

Lucy: *menahan sakitnya* Na-Natsu..M-Mungkin Ja-Jangan Ha-Hari i-ini ka-kau mam-mampir, maa-maaf y-ya..

Kata ku sambil menahan sakit yang kurasakan, tubuh mulai bergetar menahan rasa ini, aku bisa merasakan pandangan Natsu yang bingung, tetapi dia mengerti aku dan dia mengucapkan selamat tinggal lalu pergi, aku langsung masuk kedalam rumah..Kaki ku terasa lemas aku pun terjatuh didepan pintu..sakit ini makin menjadi-jadi.

Lucy: *menangis* Sa-Sakit! Ikh…a-aku ti-tidak ku-kuat Ikh!

Pandangan ku mulai buyar, aku tak bisa menggerakan 1 jari pun..dan semua tiba-tiba menjadi gelap.


#Normal POV#

Sore itu Erza memutuskan untuk mampir kerumah Lucy, dia mengetuk pintu tetapi tak ada jawaban, dia mulai meneriakan nama Lucy..tetapi tetap tak ada jawaban yang terdengar. Karena khawatir dia mendobrak pintu, dan dia terkejut melihat Lucy terbaring lemas di lantai.

Erza: LUCY! *berlari mendekati Lucy*

Erza mengendong Lucy ala putri dan menidurkannya di tempat tidurnya dia mengambil handuk kecil dan mengkompres Lucy, tak lama setelah itu Lucy mulai membuka langsung mendekati Lucy dan duduk disamping tempat tidurnya.

Erza: Lucy…Syukurlah kau sudah sadar *terlihat lega*

Lucy: er-Erza? A-aku dimana?

Erza: Kau dikamar mu luc..ehm, apa kau keberatan menceritakan yang terjadi? *menunjukan obat Lucy*

Lucy terdiam melihat Erza memegang obat yang grandine berikan padanya, lalu Lucy akhirny mulai menceritakan apa yang terjadi tadi pagi, Erza terdiam mendengar perkataan Lucy.

Erza: Ja-Jangan bi-bilang kau-*wajah terkejut*


Wah...Lucy kenapa nih XD Salam kenal minna, aku Aouthor baru disini ^^ ohon bimbingannya...Please Rn R minna -san ^^