Keluarga Ajaib by Kuro tamvan
Klo yang nge-review fanfic ini dikit, charanya bakal kuubah ke fandom Naruto. Setuju gak?
DON'T LIKE DON'T READ
.
.
.
"HOLIDAY!" aku berteriak riang sambil memasuki sebuah mobil bewarna hitam. Aku memilih duduk didekat pintu.
"Minggir! Orang ganteng mau lewat!" cowok berambut merah dan bermata hijau kekuningan berlari memasuki mobil dan duduk disampingku.
"AKU DULUAN!"
"ENGGAK! AKU YANG DULUAN!"
"AKU YANG PERTAMA!"
Terlihat 3 orang cowok dengan rambut warna-warni berdesakan masuk ke dalam mobil.
"Ruki… Yuuma… Kou…" Reiji menggeleng-gelengkan kepalanya.
"YUUMA! BADANMU KEGEDEAN TAUK! GAK MUAT NIH!" Kou mendorong-dorong badan gede Yuuma.
"MINGGIR NAPA!" Ruki ikut mendorong-dorong badan Yuuma tetapi dari arah berlawanan.
"YANG GEDE DULU YANG MASUK!" protes Yuuma.
SRET
Kerah belakang baju Yuuma ditarik Subaru ke belakang.
DUAKKK
Ruki dan Kou sukses jatoh ngejomplang kedepan dan untungnya menabrak jok mobil bukan nabrak badannya Ayato.
"Aduhhh… sakit…" Ruki meringis sambil memegangi kepalanya.
"Hei, jangan macet disini dong, Ruk!" Kou mendorong Ruki kedalam jok belakang.
"Ruk, Ruk, emang aku beruk?!"
"Mirip sih…"
"APAA?!"
"Peace, bro…peace…"
Setelah suasana tenang, Yuuma juga memasuki mobil dan duduk bersama Kou dan Ruki.
Subaru pun masuk dan duduk dikursi pengemudi sementara Reiji duduk disampingnya.
"Bitch-can~" terdengar suara genit khas Laito.
"Disini tidak ada Yui, Pervert…" aku mengerlingkan mata.
"Aku mau dimobil sebelah ah~" Laito bersiap beranjak dari tempat duduknya.
SRET.
Ayato menarik kerah Laito hingga ia terduduk kembali. "Eits, kau tidak boleh dimobil sebelah. Ber-ba-ha-ya."
"Yahhh… kalau Bitch-chan tidak boleh disini, kenapa cewek jahanam ini boleh disini?"
CTAK
Muncul perempatan siku didahiku.
BUAGH! Laito pingsan dengan pipinya yang terdapat tanda lebam keunguan.
"Karena itu Aya aman disini." Subaru menyerigai kecil. Aku memilih melirik mobil silver disamping. Didalam terdapat ada Karlheinz, Beatrix, Cordelia, Christa, Yui, Azusa, Kanato, dan Shuu. Dan mobil itu tampak tenang sekali…
Didalam mobil silver…
"NGROOOOKK… NGROOOOKK… NGROOOOKK…" Karlheinz sedang asyik tidur dibangku pengemudi lengkap dengan suara ngoroknya yang persis kaya badak melahirkan.
"KARLHEINZ! BANGUN, BODOH!" Shuu berteriak keras tepat ditelinga Karlheinz.
"NGROOOKKK… NGROOOOKK… NGROOOOKK…" Karlheinz masih sibuk tidur.
"Karl-kun… ayo bangun… nanti Shuu ngamuk lho…" Christa membangunkan Karlheinz dengan suaranya yang kelewat lembut. Alhasil Karlheinz makin pules boboknya.
"KAMPRET!" Shuu melempar bapaknya ke kursi samping pengemudi dengan tidak berperikebapakan. Tapi ajaibnya Karlheinz tetep gak bangun juga.
Shuu segera masuk menggantikan Karlheinz lalu menongolkan kepalanya dikaca mobil. "Siap berangkat." Shuu menunjukkan jempol seksinya sambil tersenyum sok keren.
CLING
Muncul kilau cahaya terang dari gigi putih kinclong Shu.
"Ugh, silau." Subaru menutup kedua matanya yang terkena pancaran radiasi UV dari gigi kinclong.
"Subaru, ayo jalan." Shuu mengakhiri senyum penuh kilaunya.
"Wokeh." Subaru menjalankan mobilnya.
Kedua mobil yang katanya harganya setinggi langit itu mulai bergerak meninggalkan mansion Sakamaki.
"Everybody one, one, one two three, PLEK!" aku mengomando teman semobilku.
Everybody stand up! Agero kyou ichiban no jikanda
Menimo tomaru supiido hanta.
Daremo ga minatoriko kanban.
Yeah come on! Everybody hands up!
Matashita na hero's come back.
Suzou kazayoubi oru count down.
Ikuze three, two, one, make some noise!
Karena terlalu bersemangat, Ayato dan Kou reflek berdiri pada lirik 'Everybody stand up!'
JDUAK
Munculah benjolan yang terukir indah dikepala Ayato dan Kou.
"Awww… kepala indah nan seksiku benjol…" mereka mengusap-ngusap kepala benjol mereka.
"Idihhh… Indah nan seksi? NGIMPI!" kata-kata pedas keluar dari mulut Reiji.
"Reiji jahat." Ayato menggembungkan kedua pipinya.
"Kawaii." Aku dan Laito mencubit pipi Ayato bersamaan.
"Apaan sih." Ayato menepis tanganku dan Laito.
"Diam atau kugigit kalian…" mata Reiji berkilat tajam.
"Gigit saja~" ujarku santai kayak dipantai.
CLING
Sinar meyilaukan tiba-tiba muncul. Aku merasakan hawa seram yang mencekam. Aku menoleh. Para Sakamaki dan Mukami (minus Subaru yang lagi nyetir) menyerigai menampakan gigi taring mereka yang kinclong sambil menatapku seakan aku adalah mangsa mereka.
Eh, aku emang mangsanya mereka, deng.
Seringai mereka semakin lebar. Gawat, aku gak mau mati kehabisan darah.
"Whoaaa… santai bro. Jangan tunjukan gigi taring kalian dong… Silau men…" aku pura-pura menutupi pandangan dengan lengan tanganku tapi sambil sedikit mengintip.
Gila! Mereka masih menatapku dengan tatapan penuh hasrat! Sumpeh, ini sungguh menyeramkan! Lebih menyeramkan saat es krimku jatuh ke tanah sebelum aku sempat menyicipinya.
Aha! Aku punya ide.
Dengan cepat ku keluarkan makanan khas Indonesia lalu ku makan dengan brutal.
"HAAAAAAAAA…" Ku buka mulutku lebar-lebar. Bau semerbak pun memenuhi mobil.
"HOEKKKK…" Subaru dan Reiji muntah-muntah, bertanda bahwa mereka hamil diluar nikah-oke lupakan. Seluruh kaca mobil pun langsung dibuka.
Yang lainnya? Pingsan dengan keadaan yang sungguh mengenaskan.
"HAHAHAHAHAHA… SENJATA PETE DAN JENGKOL MEMANG GURIH-GURIH NYOYYY!" aku tertawa nista.
"Kau… gi… la…" Reiji sekarat lalu pingsan.
"Emang sebau apaan sih?" aku memasang muka watados. Aku mencoba mencium bau nafasku,
"HOEEKKK… GILA…" BRUK. Aku pun pingsan dengan tidak elitenya.
Subaru malah mesam-mesem sendiri sambil nyetir. Kenapa Subaru gak pingsan? Oalah… rupanya idung seksinya *tp boong* Subaru dijepit dengan jepitan jemuran!
"Berkat jepitan jemuran Reiji…" Subaru nyengir sambil nunjukin jempol mulus nan bohaynya pada kameramen. Tiba-tiba muncul sesaat sinar menyilaukan dari gigi Subaru *bayangkan Gai versi Subaru*. Author pun penasaran, kenapa gigi Sakamaki dan Mukami pada kinclong-kinclong?
Ohhh… rupanya mereka memakai…
*IKLAN NUMPANG LEWAT*
Shuu dan Subaru berdiri diam. Tiba-tiba mereka memasang senyum charming penuh kilaunya.
CRINGGG… Silau men…
"Mau gigi putih kilau bersinar seperti kami? Pakai, Vampirdent! Senyummu pasti akan sangat berkilau!
CRINGGGGG SERKKKK
Kamera pun error lalu mati karena terlalu banyak terpapar sinar UV dari gigi Shuu dan Subaru.
*SELESAI*
~^O^~
"WOY BANGUN WOY! SAHUR! SAHUR! IMSAK WOY! ADZAN!" Subaru tereak-tereak pake toa.
"WHOAAMMMM… Dah nyampe ya?" Laito bangun lalu garuk-garuk ketek mulusnya *emang pernah liat?*
"Ayo bantuin bawain barang-barang!" perintah Reiji dengan tegas.
Semua penghuni mobil hitam bangun dengan malas-malasan lalu berjalan ke bagasi dan membawa koper masing-masing ke dalam villa.
"Ayo buka kuncinya!" Aku, Ayato, Kou, dan Yuuma menggedor-gedor pintu utama villa.
CKLEK
Karlheinz membuka pintu villa yang terletak dipinggir pantai.
"UWOOOOOOO!" Aku, Ayato, Kou, dan Yuuma melesak masuk ke villa.
"Oke, pembagian kamar!" seru Cordelia. "Semua kamar ada dilantai 2. Kamar paling dekat tangga ada Aku, Beatrix dan Christa. Kamar sampingnya Karlheiz, kamar dekat balkon Yui dan Aya, sampingnya kamar Sakamaki, sampingnya lagi kamar Mukami." Jelas Cordelia panjang lebar.
Kami menarik koper masing-masing ke kamar yang sudah ditentukan.
"Saatnya makan siang!" teriak Beatrix dari ruang makan.
"UWOOOOOOOO!" Kami berbondong-bondong menuruni tangga.
GEDEBUG BUG BRAK BUAKH GEDEBUG GEDEBUG.
Kami pun sampai diruang makan dengan keadaan sangat mengenaskan. Lembam biru, benjol, dan lecet disana sini. Tapi perjuangan kami tidak sia-sia, melihat makanan yang terhidang di atas meja. Ada Pizza, Ayam bakar, Ayam goreng, Udang goreng, Yakiniku, Yakitori, Udon, Sashimi, Ongseng kelabang, Tumis daun kelapa, Sate arang, Sop darah dengan 'topping' nanas, beragam jus, dan buah apel juga semangka.
"UWOOOOOOO!" Kami makan dengan brutal. Dijamin abis ini kami langsung gemuk!
"AAAAAAA! BERATKU NAMBAH 5 KILO!" Kou berteriak histeris setelah menimbang berat badannya. Dengan secepat kilat ia langsung lari ke ruang fitness dan langsung lari ditreatmil.
"KYAAAAA! TAMBAH 3 KILO!" sebagai cewek, tentu saja berat badan naik adalah mimpi buruk paling menakutkan! Aku langsung lari-lari keliling villa.
Mendadak festival olahraga di gelar didalam villa. Ada yang Push up (Subaru & Reiji), Pull up (Shuu & Yuuma), lari (Kou & aku), Sit up (Ruki & Laito), lompat tali (Yui, Beatrix, Cordelia, Christa), dan goyang dombret (Ayato).
"TARIIKKK MANG!" Ayato berseru sambil asyik goyang dombret. Laito dan Ruki pun tertarik lalu ikutan goyang ngebor.
Yui, Beatrix, Cordelia, Christa ikutan goyang dumang. Sementara aku goyang keram ala Patrick.
"Kelakuan si kucing…"
"Racun! Baru kenal udah ngajak…"
"Kesana kemari membawa…"
"Dumang, biar hati senang, pikiran pun tenang, galau…"
"Satu jam saja…"
Dan dalam sekejap villa Sakamaki pun dipenuhi dengan musik dangdut.
~^o^~
Malamnya… jam 22:30
"Ihhh…bosen!" aku berseru kesal. Ku lirik Yui yang sudah tertidur pulas. Kasihan kan kalau aku bangunin? Akhirnya ku putuskan untuk mengunjungi kamar Sakamaki.
CKLEK,
"LET IT GO! LET IT GO! CAN'T HOLD IT BACK ANYMORE!"
Aku terdiam membeku. Terlihat Sakamaki dan Mukami duduk anteng dikasur sambil nonton film FROZEN SAMBIL GOYANG NGEBOR BERJAMAAH!
"KALIAN TITISAN PICO YA?!" aku berteriak histeris.
"EH ENGGAK! KAMI MASIH MACHO TAUK!" sangkal mereka serempak.
"MANA BUKTINYA?!"
"Oh… mau bukti…" Reiji menyerigai sambil membuka kancing kemejanya satu persatu. Yang lain pun ikut membuka baju mereka.
"Disini panas ya?" ujar Laito dengan nada yang dibuat-buat. Panas muka lu! AC nyala gini dibilang panas?!
Dan Sakamaki dan Mukami sukses topless didepanku.
Widih… perutnya bro… Six pack! BAYANGIN WOY! Kalian dikelilingin cowok ganteng yang topless dengan dada mulus dan perut six pack!
CROOTTT aku nosebleed seember.
Sakamaki dan Mukami menunjukkan gigi taringnya dan mulai mendekatiku perlahan.
Aku panik. "BEATRIX-SAN!"
BRAAKKK!
.
.
.
BWAHAHAHAAHAHA
Sumpeh saya ketawa-ketawa nista pas ngetik bagian Sakamaki dan Mukami topless. BAYANGIN WOY! BAYANGIN! SAKAMAKI DAN MUKAMI TOPLESS DI DEPAN KALIAN!
CROOTTT saya nosebleed dan pingsan dengan senyuman bahagia diwajahnya.
Ekhemmm… sekali lagi, klo yang nge-review fanfic ini dikit, charanya bakal kuubah ke fandom Naruto.
Shuu: Reviewnya ya… jangan lupa… *nampilin senyum charming*
Ayato: Ada yang mengharapkan fanfic ini lanjut?
Jangan lupa sedia payung sebelum makan ^_^
Mind to Review?